Oleh:
AHMAD SYARKANI, S.Kep
NIM. 1630913310001
Mengetahui,
Sindrom Nefrotik, diabetes melitus, zat toksik(reaksi antigen antibody), vaskuler mengalami arterio skerosis(suplaia darah ginjal menurun), infeksi Glomerulonefifritis,
Pielonefritia, Hidronefritis (menimbun di ginjal), obstruksi saluran kemih (mengalami retensi urin menekan syaraf perifer, obstruksi saluran kemih oleh batu ginjal
(mengiritasiterjadi hematuria, terjadi anemia)
GFR turun
Kelebihan Volume
Gangguan rasa nyaman
Asam lambung naik Cairan
NOC: Electrolit and Acid Base Balance NOC: Nutritinal Status : Food and Fluid Intake
Fluid Balance Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 24 jam ketidakseimbangan nutrisi
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 24 jam kelebihan volume cairan pasien pasien teratasi dengan kriteria hasil :
teratasi dengan kriteria hasil : 1. Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan tujuan
1. Tekanan arteri rata-rata dalam rentang yang diharapkan 2. Berat badan ideal sesuai dengan tinggi badan
2. Nadi perifer teraba 3. Mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi
3. Keseimbangan intake dan output dalam 24 jam 4. Tidak ada tanda tanda malnutrisi
4. Suara nafas tambahan tidak ada 5. Tidak terjadi penurunan berat badan yang berarti
5. Tidak ada asites , distensi vena , edema perifer
NIC :Nutrition Management
NIC: Fluid Manajemant 1. Kaji adanya alergi makanan
1. Pertahankan catatan intake dan output yang akurat 2. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang
2. Pasang urin kateter jika diperlukan dibutuhkan pasien.
3. Monitor hasil lab yang sesuai dengan retensi cairan (BUN , Hmt , osmolalitas urin 3. Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe
4. Monitor status hemodinamik termasuk CVP, MAP, PAP, dan PCW 4. Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin C
5. Monitor vital sign 5. Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi
6. Monitor indikasi retensi / kelebihan cairan (cracles, CVP , edema, distensi vena leher, 6. Berikan makanan yang terpilih (sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi)
asites) 7. Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian.
7. Kaji lokasi dan luas edema 8. Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
8. Monitor masukan makanan / cairan dan hitung intake kalori harian 9. Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
9. Monitor status nutrisi 10. Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
10. Berikan diuretik sesuai interuksi 11. Monitor mual dan muntah
11. Batasi masukan cairan pada keadaan hiponatrermi dilusi dengan serum Na < 130 mEq/l
12. Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul memburuk
Gangguan rasa nyaman Intoleransi Aktivitas
3. Smeltzer, Suzanne C. and Brenda G. Bare. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah:
Brunner Suddarth, Vol. 2. Jakarta: EGC.
4. Nurarif Huda Amin, Kusuma Hardhi.2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan
Diagnosis Medis & NANDA NIC NOC Jilid 1. Mediaction Publishing : Jogjakarta
5. Supartondoit. 2001. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Balai Penerbit FKUI