Asam Jawa
Keterangan dan Sejarah : Semula pohon ini banyak ditanam sebagai pohon penghijauan di
sepanjang jalan. Mempunyai karakter batang yang kuat dan sering dijadikan bahan bonsai. Saat ini
tanaman tropis Afrika ini mulai populer sebagai tanaman penghias taman. Tinggi dapat mencapai 25
m. Buah polongnya berwarna cokelat sepanjang rata-rata 10 cm, dengan daging buah yang rasanya
masam. Daunnya kecil-kecil, panjang 2 cm, berbunga kuning pucat berukuran 2 cm dengan garis
merah.
Kegunaan (Fungsi) : Dengan bonggol yang artistik ditunjang bentuk yang rimbunnya daun, tanaman
ini dapat ditanam pada sisi dinding semen berelief alami atau di pinggir kolam di antara batu-batu
alam.
2. Bambu Jepang
Nama Latin : Chimonobambusa quadrangularis
Nama Lain : Japanese Bamboo, Bambu Cina
Famili : Gramineae
Keterangan dan Sejarah : Bambu ini berasal dari Cina dan Jepang. Dapat tumbuh tinggi mencapai
10 m. Daunnya berukuran 5 15 cm dan lebar 2 cm, berwarna hijau dengan urat-urat daun yang
sejajar. Daun-daun tumbuh memancar membentuk tajuk yang padat, bercabang rapat serta
menjuntai panjang. Batangnya berwarna tembaga setebal sekitar 2 cm.
Kegunaan (Fungsi) : Bambu yang rimbun ini sering dijadikan screen pada dinding tembok yang
tinggi. Selain itu ia dapat ditanam di pagar yang berfungsi sebagai pembatas. Bambu cantik ini juga
dapat ditanam di antara batu-batuan di pinggir kolam.
3. Bambu Kuning
Keterangan dan Sejarah : Bambu dengan warna batang kuning tua ini berasal dari Jepang dan
China. Dapat mencapai tinggi 4 9 m dan diameter batangnya dapat mencapai 8 cm. Daunnya
berwarna hijau sepanjang 12 cm dengan lebar 2 cm. Bagian bawah daun berwarna hijau kebiruan
dan gagang daun berwarna keunguan. Susunan daunnya yang melengkung menjadi kombinasi
menarik dengan batang kuning emas.
Kegunaan (Fungsi) : Bambu cantik ini sangat bagus ditanam berkelompok sepanjang jalan masuk
sebagai pengarah. Selain itu, bambu kuning akan mengurangi kesan kaku bila ditanam pada sisi
dinding yang tinggi. Kesan alami akan lebih kuat dengan serumpun bambu kuning di antara batu-
batuan di pinggir kolam.
4. Beringin
Keterangan dan Sejarah : Tanaman tropis ini tumbuh besar, tingginya mencapai 7 8 m, dan
semakin tua tajuknya semakin lebar. Daun-daun berwarna hijau mengkilap, berbentuk oval, panjang
8 10 cm. Tanamaan menghasilkan akar-akar udara yang menggantung dari dahan-dahannya. Ia
tumbuh baik pada kondisi kering, tanah berdrainase baik, dan mendapat cahaya matahari penuh.
Kegunaan (Fungsi) : beringin yang di alam bisa tumbuh besar ini, sering digunakan sebagai elemen
tanam dalam bentuk bonggol. Beringin bonggol tampak artistik, dan cocok ditanam tunggal sehingga
keindahannya lebih menonjol. Ia sering digunakan pada taman-taman bergaya Jepang.
5. Beringin Karet
6. Beringin Putih
Kegunaan (Fungsi) : Beringin putih yang masih kecil tampak indah, meskipun tidak dipangkas. Dan
ada juga yang ditanam dalam bentuk bonggol-bonggol berbatang besar. Ia bisa ditempatkan di
salah satu sudut taman atau sebagai eye catcher di tengah taman. Atau dikombinasi dengan
tanaman lain yang berwarna kontras.
7. Bugenvil
8. Cemara Kipas
Kegunaan (Fungsi) : Cemara ini dapat ditanam berderet sepanjang pagar baik di luar maupun di
dalam halaman, sehingga dapat berfungsi sebagai pembatas dan pemahat angin. Pada taman
yang luas, deretan cemara kipas di sepanjang jalan masuk akan memberikan kesan pengarah yang
kuat.
9. Cemara Lilin
Kegunaan (Fungsi) : Sosoknya yang tegak mengesankan suasana formal. Karena ia biasa ditanam
berderet atau trio di sisi pagar dan jalan masuk yang di sekelilingnya ditanam border. Dapat juga
ditanam berderet pada sisi dinding atau tembok untuk menghilangkan kesan kaku, dan biasanya
ujung tajuk dipangkas dan dibentuk.
10. Cemara Udang / Cemara Laut
Kegunaan : Lekuk dan warna batang yang hitam serta susunan daunnya memberikan komposisi
yang menawan, sehingga sangat pas sebagai salah satu elemen taman bergaya Jepang. Biasanya
ia ditanam di antara bukit-bukit taman berumput maupun pada taman batu. Agar keindahannya
terlihat utuh, cemara udang ditanam tunggal atau beberapa pohon secara tersendiri.
11. Drasena Drako
12. Furcraea
Kegunaan (Fungsi) : Warnanya yang menarik ini dapat dijadikan eye catcher pada taman dengan
menanamnya pada sentral taman baik tunggal maupun berkelompok. Dapat juga ditanam berderet
pada sisi pagar atau tembok. Pada taman berkontur kesan kaku dapat dihilangkan dengan
menambahkan Furcraea di bagian-bagian tertentu.
13. Juniperus
Kegunaan (Fungsi) : Palem besar ini cocok dipilih sebagai elemen pada taman yang luas. Dapat
ditanam di sudut taman, bagian tengah taman dengan hamparan rumput, atau sebagai background
sekelompok tanaman dengan susunan bergradasi. Bila ditanam pada sisi jalan masuk akan
memberi kesan agung, kokoh, dan resmi.
16. Lantana
Kegunaan (Fungsi) : Kombinasi warna bunga pada satu tanaman yang menghiasi tajuk dengan
bonggol batang sangat sesuai ditanam pada sentral taman. Warna-warninya menjadi eye catcher di
antara elemen taman lainnya.
17. Palem Bactris
Keterangan dan Sejarah : Batang palem tropis di Kosta Rika dan Amazon ini ditumbuhi duri-duri
tajam seperti jarum. Duri-duri ini tumbuh pada salur-salur yang teratur melingkari batang. Daun-
daunnya ramping berwarna hijau agak tua. Di kiri kanan tangkai daun juga terdapat daun-daun
berukuran 5 10 cm, berbulu dan memelintir. Buahnya seperti buah peach menggelantung dan
biasanya dapat dimasak sebagai sayur.
Kegunaan (Fungsi) : Palem ini lebih cocok ditanam berderet pada halaman yang luas di sisi pagar.
Dapat juga ditanam di sisi dinding yang tinggi atau di pinggir kolam pada bagian tepi dinding. Karena
batangnya yang berduri ini, sebaiknya ia tidak ditanam di sisi jalan masuk atau tempat lain yang
banyak orang lalu-lalang di taman.
Kegunaan (Fungsi) : Palem yang banyak dipilih oleh landscaper ini selain digunakan pada sentral
taman juga bisa sebagai latar depan. Tujuannya agar keindahan botol batangnya dapat terlihat
penuh tanpa tertutup tanaman lain. Cocok ditanam tunggal sehingga sosoknya terlihat utuh. Bila
ditanam mengapit jalan masuk akan menampilkan kesan ramah.
19. Palem Putri
Kegunaan (Fungsi) : Pandan yang besar ini sangat cocok sebagai pengisi salah satu sudut taman.
Dapat ditanam tunggal atau beberapa batang berkelompok. Dapat juga dipakai sebagai latar
belakang untuk sekelompok elemen taman lainnya atau ditanam di antara batu-batuan di pinggir
kolam.
Kegunaan (Fungsi) : Keindahan roset spiral pandan ini dapat lebih dinikmati secara utuh bila
ditanam pada sentral taman. Dapat juga ditanam sebagai eye catcher di salah satu sisi taman.
23. Palem Phoenix
24. Pinus
Kegunaan (Fungsi) : Pinus cantik ini dapat ditanam berderet di sepanjang jalan masuk yang
berfungsi sebagai pengarah. Bila telah dibentuk dengan pangkasan dan tajuk yang indah, ia dapat
ditanam tunggal atau berkelompok terutama sering dijumpai pada taman model Jepang.
25. Serut
Kegunaan (Fungsi) : Serut sering menjadi elemen penting pada taman bergaya Jepang. Serut yang
sudah tua dan tinggi, memperlihatkan lekuk-lekuk batang yang artistik sehingga lebih cocok ditanam
tunggal. Namun serut dengan tajuk melebar lebih menarik bila ditanam berkelompok pada salah
satu sudut atau sisi taman. Cocok ditanam di antara bukit-bukit taman berkontur, dan penambah
kesan alami di antara batu-batu alam maupun batu-batu artifisial di pinggir kolam.
26. Sikas
27. Siklok
Kegunaan (Fungsi) : Tanaman ini cocok ditanam di antara batu-batuan, baik sendiri maupun
berkelompok. Dapat juga ditanam sebagai latar depan di kelilingi pohon. Atau, secara berkelompok
pada sentral taman yang luas.
28. Yuka
29. Zamia
Kegunaan (Fungsi) : Tanaman ini dapat berfungsi sebagai eye catcher pada taman. Karena ia
dapat ditanam pada bagian tengah taman atau sudut sebagai latar depan sekelompok tanaman.