Anda di halaman 1dari 55

Micro Teaching

Pembelajaran Mikro

TIM DOSEN PEMBELAJARAN MIKRO


JURUSAN PTSP FT UNM
2017
SILABUS
Mata Kuliah : Interaksi Pembelajaran
(Micro Teaching)
Kode MK : B11C701 / 14B11C602
SKS : 2 SKS
Dosen : Dr. Anas Arfandi, M.Pd.
Drs. Panennungi T., MT.
Program Studi : Pendidikan Teknik
Bangunan
Prasyarat : Strategi Pembelajaran
Rencana Pelaksanaan embelajaran
Waktu : Semester Ganjil / Genap
Deskripsi Mata Kuliah :
Mata kuliah ini merupakan
pembelajaran yang akan
memberikan pengetahuan dan
keterampilan dalam
menggunakan keterampilan
dasar mengajar.
Sebagai salah satu prasyarat
sebelum pelaksanaan Praktek
Pengalaman Lapangan (PPL) di
SMK, mahasiswa harus lulus mata
kuliah ini dengan nilai minimal
Pengalaman Belajar
Selama mengikuti perkuliahan ini
mahasiswa diharapkan dapat
menerapkan proses pembelajaran
saintifik yang dicontohkan dalam setiap
pertemuan.
Perkuliahan akan dilakukan dengan
aktifitas:
Ceramah, tanya jawab dan diskusi
kelas.
Observasi Praktik mengajar di Sekolah
Kegiatan praktikum (praktik mengajar)
Evaluasi Hasil belajar
Keberhasilan mahasiswa dalam
perkuliahan ini ditentukan oleh
prestasi yang bersangkutan dalam:
Partisipasi kegiatan kelas 20%
Tugas Individu 30%
Praktik KDM 50%
URAIAN POKOK BAHASAN
SETIAP PERTEMUAN :
1. Persiapan
Membahas Silabus Perkuliahan dan
mengakomodasi berbagai masukan
dari mahasiswa untuk memberi
kemungkinan revisi terhadap pokok
bahasan yang dianggap tidak
penting.
Keterkaitan antar mata kuliah
pendidikan yang bermuara pada
mata kuliah interaksi pembelajaran.
2. Kompetensi Guru
Mengkaji kompetensi guru berdasarkan
Undang-undang No 14 tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen.
3. Model-model Pembelajaran
Membahas beberapa model pembelajaran
yang dapat digunakan dalam pembelajaran
serta penggunaan pendekatan metode
saintifik yang digunakan pada kurikulum 2013.
4. Keterampilan Dasar Mengajar
Membahas keterampilan dasar mengajar yang
akan digunakan dalam praktik pembelajaran
mikro disertai contoh-contoh penerapannya.
5. Praktik Pembelajaran Mikro 1 (4-10)
6. Praktik Pembelajaran Mikro 1 (11-10)
7. Praktik Pembelajaran Mikro 1 (18-10)
8. Praktik Pembelajaran Mikro 1 (25-10)
9. Praktik Pembelajaran Mikro 1 (1-11)
10. Praktik Pembelajaran Mikro 1 (8-11)
11. Praktik Pembelajaran Mikro 11 (15-11)
12. Praktik Pembelajaran Mikro 11 (22-11)
13. Praktik Pembelajaran Mikro 11 (29-11)
14. Praktik Pembelajaran Mikro 11 (6-12)
15. Praktik Pembelajaran Mikro 11 (13-12)
16. Praktik Pembelajaran Mikro 11 (20-12)
Daftar Literatur
Lakhsmi, M.J. & Rao, D. B. (2009).
Microteaching and prospective
teachers.
S. L. La. Sulo et al. (1980). Micro-
Teaching. Jakarta: Proyek
Pengembangan Pendidikan Guru
(P3G). Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan.
______. (1985). Pengajaran Mikro.
Jakarta: Proyek Pengembangan
Pendidikan Guru (P3G). Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.
Tata Tertib Perkuliahan
Tatap Muka 5 Kali
Praktik Mengajar 11 Kali
Rambut Rapi (Pendek)
Pakaian Putih Hitam pada
saat Praktik Mengajar
Menyerahkan RPP sebelum
melaksanakan praktik
mengajar
Keterampilan Dasar
Mengajar (KDM)

TIM DOSEN PEMBELAJARAN MIKRO


JURUSAN PTSP FT UNM
2015
PENGERTIAN

KDM merupakan
Keterampilan yang bersifat
generik yang harus dikuasai
seorang Guru.
KDM sangat berperan dalam
keberhasilan kegiatan belajar
dan mengajar
10 KDM
1. Keterampilan membuka dan menutup
pelajaran.
2. Keterampilan bertanya.
3. Keterampilan memberi penguatan
(reinforcement).
4. Keterampilan Menggunakan Media dan
Alat Pembelajaran
5. Keterampilan mengadakan variasi.
6. Keterampilan menyajikan materi
pembelajaran.
7. Keterampilan mengelola kelas.
8. Keterampilan membimbing diskusi
kelompok.
9. Keterampilan mengajar kelompok kecil
1. Membuka dan Menutup
Pelajaran
Pengertian: Kegiatan yang
dilakukan oleh Guru untuk
menciptakan suasana
pembelajaran yang
memungkinkan siswa siap secara
mental mengikuti pembelajaran.
Apersepsi merupakan proses
pengungkapan konsep-konsep
yang sudah diketahui peserta
didik dan berhubungan dengan
materi yang akan dibahas.
Tujuan Membuka Pelajaran
1. Melakukan apersepsi, yakni mengaitkan materi
yang telah dipelajari dengan materi yang akan
dipelajari.
2. Menimbulkan perhatian dan memotivasi siswa.
3. Mengaitkan peristiwa aktual dengan materi baru
4. Menimbulkan perhatian dan memotivasi siswa.
5. Menginformasikan cakupan materi yang akan
dipelajari dan batas-batas tugas yang akan dikerjakan
siswa.
6. Memberikan gambaran mengenai metode atau
pendekatan pendekatan yang akan digunakan
maupun kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
siswa.,
Tujuan Menutup Pelajaran
1. Merangkum materi yang telah dipelajari
2. Mengetahui tingkat keberhasilan
siswa dalam mempelajari materi
pelajaran.
3. Mengetahui tingkat keberhasilan
guru dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran.
4. Membuat rantai kompetensi antara
materi sekarang dan pelajaran yang
akan datang.
Komponen MMP
A. Membuka pelajaran
(1) Menarik perhatian siswa
(2) Memotivasi siswa
(3) Memberi acuan
(4) Memberi kaitan (apersepsi)

B. Menutup pelajaran
(1) Meninjau kembali materi yang telah dipelajari siswa
dengan memberikan kesempatan bertanya kepada
siswa
(2) Mengevaluasi hasil belajar siswa
(3) Membuat simpulan atau ringkasan materi
(4) Memberikan tugas yang signifikan (sesuai,
bermakna, dan bermanfaat)
2. Menjelaskan
Menjelaskan adalah memberikan informasi
yang diorganisasi secara sistematis kepada
siswa.
Tujuan :
a) Membantu siswa memahami denganjelas
semua permasalahan dalam kegiatan
pembelajaran.
b) Membantu siswa untuk memahami suatu
konsep atau dalil.
c) Melibatkan siswa untuk berpikir.
d) Mendapatkan balikan dari siswa tentang
tingkat pemahamannya.
Komponen Menjelaskan
a) Penguasaan materi
b) Menerangkan materi dengan jelas (bahasa
mudah dipahami dan tidak berbelit-belit
c) Mendemonstrasikan
d) Berkomunikasi dengan isyarat, baik verbal
maupun non-verbal. Vokal atau suara jelas
dan memadai.
e) Menggunakan bahasa yang baik dan benar
f) Menyajikan suatu penjelasan
g) Kejelasan, penggunaan contoh dan
ilustrasi, pemberian tekanan, dan balikan.
Prinsip Penggunaan
Menjelaskan
a) Penjelasan dapat diberikan pada
awal, tengah, atau akhir kegiatan
pembelajaran.
b) Penjelasan harus relevan dengan
tujuan pembelajaran.
c) Penjelasan dapat diberikan karena
adanya pertanyaan dari siswa atau
telah direncanakan guru.
d) Materi yang dijelaskan harus
bermakna bagi siswa.
Prinsip Penggunaan
Menjelaskan
e) Penjelasan harus sesuai dengan
kemampuan siswa.
f) Mengaitkan materi dengan realitas
kehidupan dan pengetahuan yang
relevan
g) Menggunakan struktur logika
h) Memungkinkan tumbuhnya
nurturant effect atau Dampak
Pengiring dari kegiatan
pembelajaran
Keterampilan Menjelaskan
Conveying information to
students is very important but
that, teaching students how
to think is even more
important (Arends, R., I.
1998)
Penjelasan Guru dalam
pemberian materi tidak terlepas
dari perannya sebagai
Fasilitator
3. Memberikan Penguatan
Pengertian
Penguatan adalah tanggapan
guru terhadap perilaku siswa
yang memungkinkan dapat
membesarkan hati siswa agar
lebih terpacu dalam interaksi
belajar-mengajar.
Memberikan Penguatan
Tujuan
a) Membangkitkan dan
memelihara motivasi siswa
b) Menumbuhkan perhatian siswa
c) Memelihara motivasi siswa
d) Memudahkan siswa belajar
e) Meminimalkan perilaku negatif
dan mendorong tumbuhnya
perilaku positif
Memberikan Penguatan
Komponen
a) Penguatan secara verbal
b) Penguatan dengan
menggunakan mimik dan gerak
badan
c) Penguatan dengan cara
mendekati
d) Penguatan dengan kegiatan
yang menyenangkan
e) Penguatan berupa simbol dan
Memberikan Penguatan
Prinsip penggunaan
a) Kehangatan dan antusias
b) Kebermaknaan
c) Penguatan dapat ditujukan kepada
siswa tertentu
d) Penguatan dapatditujukan kepada
kelompoksiswa tertentu
e) Penguatan dilakukan dengan segera
f) Penguatan dilakukan secara variatif
4. Menggunakan Media dan Alat
Pembelajaran
Pengertian
Media dan alat pembelajaran
yang diperlukan dalam proses
pembelajaran agar siswa
memperoleh kemudahan dalam
memahami materi
pembelajaran.
Menggunakan Media dan Alat
Pembelajaran
Tujuan
a) Mempermudah siswa
memahami materi
b) Memperlancar jalannya proses
pembelajaran
c) Mengkonkretkan materi
pembelajaran
d) Materi tersimpan lama dalam
ingatan
Menggunakan Media dan Alat
Pembelajaran
Komponen
a) Memberdayakan media dan alat
pembelajaran yang ada.
b) Memproduksi atau membuat
media sendiri.
c) Menggunakan media dan alat
pelajaran dalam proses
pembelajaran.
5. Menyusun Skenario
Pembelajaran
Pengertian
Langkah-Iangkah kegiatan
pembelajaran yang akan
ditempuh oleh guru dan siswa
dalam rangka membelajarkan
siswa yang meliputi
pengetahuan, keterampilan, dan
sikap.
Menyusun Skenario
Pembelajaran
Tujuan
a) Memberikan pedoman urutan
kegiatan pembelajaran
b) Memberikan pedoman tentang
strategi, teknik, metode, dan
media pembelajaran yang akan
digunakan.
Menyusun Skenario
Pembelajaran
Komponen .
a) Memilih metode dan strategiyang tepat
b) Mengurutkan proses pembelajaran
sesuai dengan metode pembelajaran
yang dipakai
c) Mengelola kelas agar kelas dinamis, aktif
interaktif, dan partisipatif
d) Mengorganisasi kelas secara klasikal,
individu, maupun kelompok
e) Memberi konsultasi pembelajaran (guru
sebagai fasilitator)
6. Mengadakan Variasi
Pengertian
Variasidalam kegiatan
pembelajaran adalah
perubahanyang dilakukan guru
dalam kegiatan pembelajaran
yang meliputi gaya mengajar,
penggunaan media
pembelajaran, pola interaksi
dengan siswa, dan stimulasi.
Mengadakan Variasi
Tujuan
a) Menjadikan proses
pembelajaran lebih hidup
b) Menjadikan proses
pembelajaran lebih menarik
c) Memotivasi siswa aktif dalam
proses pembelajaran
d) Mengurangi kejenuhan dan
kebosanan
Mengadakan Variasi
Komponen
a) Variasi dalam gaya mengajar
suara pemusatan perhatian, kesenyapan,
kontak pandang, gerakan badan dan mimik
dan pergantian posisi guru (mobilitas posisi).
b) Variasi dalam pemanfaatan media
pembelajaran baik alat peraga yang dapat
dilihat, didengar, diraba, dibau, dirasa maupun
alat peraga yang dapat dimanipulasi.
c) Variasi pola interaksi dan kegiatan,
meningkatkan interaksi guru-siswa maupun
siswa-siswa (klasikal, demonstrasi, diskusi,
praktikum, dll)
Mengadakan Variasi
d) Variasi stimulasi:
1) Menerima dan mendukung
partisipasi pembelajardalam
kegiatan pembelajaran
2) Memberi kesempatan pembelajar
untuk berpartisipasi
3) Mendorong interaksi kelas
4) Mengenal perilaku siswa
sehingga dapat memberikan
stimulasi secara tepat .
7. Membimbing Diskusi
Diskusi adalah suatu proses interaksi
verbal secara teratur yang melibatkan
sekelompok orang dalam interaksi tatap
muka yang informal dengan tujuan
berbagi pengalaman atau informasi
mengkonstruksi konsep, mengambil suatu
keputusan, atau memecahkan masalah.
Membimbing diskusi kelompok
dimaksudkan agar tujuan diskusi
kelompok tercapai secara efisien dan
efektif.
Keterampilan ini meliputi :
1. Pengelompokan siswa yang efektif
Jumlah siswa efektif setiap kelompok
Heterogenitas siswa dalam kelompok
2. Pengelolaan sarana penunjang diskusi
Pola tempat duduk
Media penunjang diskusi
3. Penentuan pola diskusi efektif
Pola ping-pong
Pola bola basket
Komponen Membimbing
Diskusi
a) Memusatkan perhatian. Merumuskan
tujuan diskusi, merumuskan kembali
masalah, menandai hal-hal yang
penting (relevan) dan tidak penting.
b) Memperjelas masalah atau urunan
pendapat. Merangkum, menggali,
atau menguraikan secara detail.
c) Menganalisis pandangan siswa.
Menandai persetujuan atau
ketidaksetujuan dan memperhatikan
alasan siswa.
Komponen Membimbing
Diskusi
a) Meningkatkan partisipasi siswa untuk
berpendapat. Menimbulkan pertanyaan,
menggunakan contoh, menggunakan hal-
hal yang sedang hangat dibicarakan,
menunggu, dan memberi dukungan.
b) Menyebarkan kesempatan berpartisipasi.
Meneliti pandangan, mencegah
pembicaraan yang berlebihan, dan
menghindari (menghentikan) dominasi.
c) Menutup diskusi. Merangkum, menilai,
dan membuat simpulan
Latihan Diskusi
1. Membagi menjadi 4 kelompok
2. Masing Masing kelompok mendiskusikan
Tema: LDK bagi Mahasiswa Baru
3. Karton di lipat menjadi dua bagian
4. Menuliskan/Menggambarkan pada Karton
Manfaat (Kanan) dan Mudarat (Kiri)
kegiatan LDK bagi Maba
5. Sebagian anggota berkunjung pada
Kelompok Lain, sebagian lagi tinggal
menjelaskan kepada kelompok yang
datang
8. Mengelola Kelas
Pengertian
Mengelola kelas adalah
menciptakan dan memelihara
kondisi belajar yang optimal
bagi siswa dan mengembalikan
ke kondisi belajar yang optimal
apabila terdapat gangguan
dalam proses pembelajaran.
Tujuan Mengelola Kelas
a) Mendorong siswa
mengembangkan tanggung
jawab individual terhadap
tingkah lakunya
b) Membantu siswa mengerti arah
tingkah laku yang sesuai
c) Menimbulkan rasa ingin (sense
of responsibility) untuk
melibatkan diri dalam tugas dan
bertingkah laku yang wajar dan
Komponen Mengelola
Kelas
a. Keterampilan untuk
menciptakan dan memelihara
kondisi belajar yang optimal.
Keterampilan. ini terkait dengan
kemampuan guru untuk
berinisiatif dan mengendalikan
kegiatan pembelajaran
sedemikian sehingga berjalan
secara optimal, efisien, dan
efektif.
Keterampilan yang perlu dikuasai
guru adalah:
1. menunjukkan sikap tanggap
2. membagi perhatian
3. memusatkan perhatian kelompok
4. Menuntuttanggung jawab siswa
5. memberikan petunjuk yang jelas
6. Menegur siswa
7. dan memberikan penguatan
Mengelola Kelas
b. Keterampilan untuk mengembalikan
kondisi belajar yang optimal.
Keterampilan ini terkait dengan
tanggapan guru terhadap gangguan
siswa yang berkelanjutan dengan tujuan
untuk mengembalikan kondisi belajar
yang optimal. Keterampilan yang perlu
dikuasai siswa adalah:
1) memodifikasi tingkah laku
2) pengelolaan kelompok
3) menemukan dan memecahkan tingkah
laku yang menimbulkan masalah.
Prinsip Penggunaan
a) Kehangatan, antusias, bervariasi,
keluwesan, menekankan pada
hal-hal positif, penanaman
disiplin
b) Perlu dihindari: campur tangan
yang berlebihan, ketidaktepatan
memulai dan mengakhiri
kegiatan, berkepanjangan
(bertele-tele), dan pengulangan
penjelasan yang tidak perlu.
9. Bertanya
Pengertian:
Bagaimana guru menyampaikan
pertanyaan kepada siswa dalam
proses pembelajaran, baik
pertanyaan dasar maupun
pertanyaan lanjut.
Tujuan Keterampilan
Bertanya

Pengajuan pertanyaan oleh guru


dalam kegiatan pembelajaran
dimaksudkan agar siswa
memperoleh pengetahuan dan
meningkatkan kemampuan berpikir
siswa
Tujuan Keterampilan
Bertanya
Pentingnya keterampilan bertanya dikuasai
guru adalah:
a. Mengurangi dominasi guru (teacher
oriented) dalam kegiatan pembelajaran.
b. Mendorong keberanian siswa
berpendapat.
c. Meningkatkan partisipasi siswa dalam
kegiatan pembelajaran.
d. Mengarahkan kegiatan pembelajaran
agar sesuai dengan tujuan pembelajaran
yang telah ditentukan.
Komponen Bertanya
a. Pertanyaan diajukan secara jelas
b. Pertanyaan memancing pendapat atau keaktifan
pembelajar
c. Pemberian acuan
d. Pemusatan
e. Pemindahan giliran
f. Penyebaran
g. Pemberian waktu berpikir
h. Pemberian tuntunan
i. Pengubahan tingkat kognitif dalam pertanyaan
j. Pengaturan urutanpertanyaan
k. Penggunaan pertanyaan pelacak
l. Peningkatan terjadinya interaksi
Prinsip Penggunaan
a) Kehangatan dan antusias
b) Perlu dihindari:
1) Mengulangi pertanyaan sendiri
2) Mengulangi jawaban siswa
3) Menjawab pertanyaan sendiri
4) Mengajukan pertanyaan yang
memancing jawaban serentak
5) Pertanyaan ganda .
6) Menentukan siswa yang menjawab
sebelum pertanyaan diajukan
10. Mengevaluasi
Evaluasi adalah proses sistematis
untuk mengetahui efektivitas dan
efisiensi suatu kegiatan
pembelajaran.
Tujuan Mengevaluasi
Mengetahui penguasaan
kompetensi yang telah dimiliki
oleh siswa sesuai dengan
kompetensi yang telah
ditetapkan.
Komponen Mengevaluasi
a) Menggunakan berbagai bentuk tagihan,
seperti pertanyaan lisan, kuis, tugas
rumah, ulangan, tugas individual, tugas
kelompok, portofolio, unjuk kerja atau
keterampilan motorik, dan pengukuran
afektif yang mencakup minat, sikap,
dan motivasi belajar.
b) Bentuk instrumen yang dapat dipilih
diantaranya adalah pilihan ganda,
uraian objektif, menjodohkan, dan
sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai