Anda di halaman 1dari 12

Identifikasi Kesulitan Belajar ....(Aprilia Dwi Anggani,Dr.Paidi,M.Si, Triharjana,M.

P) 39

IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR STRUKTUR FUNGSI JARINGAN


HEWAN PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 MUNTILAN

IDENTIFICATION OF LEARNING DIFFICULTY THE STRUCTURE FUNCTION OF ANIMAL


TISSUES

Oleh: Aprilia Dwi Anggani, Pendidikan Biologi FMIPA UNY, Email: apriliaangga29@yahoo.com, Dr.Paidi,M.Si
(paidi@uny.ac.id) Triharjana,M.P (triharjana@uny.ac.id)

Abstrak
Gejala yang nampak pada siswa yang mengalami kesulitan belajar ditandai dengan prestasi belajar yang
rendah atau lebih rendah bila dibandingkan dengan prestasi belajar teman-temannya. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui letak kesulitan belajar dan faktor dominan penyebab kesulitan belajar struktur fungsi jaringan hewan
pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Muntilan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Populasi pada
penelitian ini juga merupakan sampel karena jumlahnya sedikit, yaitu 60 orang siswa yang nilainya rendah.
Instrumen berupa soal ulangan harian struktur fungsi jaringan hewan dan angket. Analisis data dengan analisis butir
soal menggunakan program QUEST untuk mengetahui letak kesulitan belajar dan analisis deskriptif untuk
mengetahui faktor dominan penyebab kesulitan belajar. Hasil analisis menunjukkan kesulitan belajar struktur
fungsi jaringan hewan kelas XI SMA Negeri 1 Muntilan terletak pada sub materi struktur dan fungsi jaringan otot
serta struktur dan fungsi jaringan saraf. Faktor dominan yang berpengaruh yaitu faktor materi.

Kata kunci: Kesulitan Belajar, SMA Negeri 1 Muntilan, Struktur Fungsi Jaringan Hewan

Abstract
This research is aimed at finding the location of learning difficulties and the dominant factors that cause
learning difficulties structure function animal tissues in class XI student of Senior High School 1 Muntilan. The
population in this research is also a sample because few in number, namely 60 students whose value is low. The
research instruments are the form of structure and function of animal tissues daily test and questionnaire. The
analyzing data technique used analysis of items using the QUEST program to finding locate learning difficulties
and descriptive analysis to finding the dominant factors that cause learning difficulties. The results show that
difficulty of learning the structure of animal tissues of class XI Senior High School 1 Muntilan lies in the material
sub material and function of muscle tissue as well as the structure and function of neural tissue. The dominant
factor is the material factors

Keywords: Learning Difficulty, Senior High School 1 Muntilan, Structure Function Animal Tissues

PENDAHULUAN dalam mengikuti pembelajaran biologi yang


Pembelajaran menurut Undang-Undang dilakukan di kelas dan di laboratorium. Sumber
Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat 20 adalah belajar tidak hanya buku teks tetapi pada era
interaksi antara peserta didik dengan pendidik modern ini semua siswa sudah menggunakan
dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. internet sebagai sumber belajar pendukung.
Pembelajaran di SMA Negeri 1 Muntilan sudah Setiap kegiatan pembelajaran biologi
menerapkan kurikulum 2013. Kurikulum 2013 pada materi tertentu ditemukan berbagai
menuntut keaktifan siswa dan penggunaan aneka permasalahan. Permasalahan yang dialami dalam
sumber belajar dalam kegiatan pembelajaran. mempelajari materi struktur fungsi jaringan
Keaktifan siswa dapat dilihat dari respon siswa hewan yaitu setiap siswa mengalami kesulitan
40 Jurnal Pendidikan Biologi Vol 5 No4 Tahun 2016.
mengerjakan soal pada sub-sub materi tertentu total siswa nilainya belum mencapai rata-rata.
yang diujikan, sehingga pada beberapa item soal Observasi di kelas XI SMA Negeri 1 Muntilan
tertentu mereka tidak dapat menjawab dengan menunjukkan bahwa motivasi belajar struktur
benar dan mendapat nilai kurang maksimal. fungsi jaringan hewan masih rendah, terlihat pada
Berdasarkan hasil ulangan harian materi saat pengerjaan tugas mandiri, beberapa siswa
struktur fungsi jaringan hewan pada siswa kelas masih mengerjakan tugas dengan bergerombol
XI SMA Negeri 1 Muntilan tahun ajaran untuk bekerjasama dengan siswa yang lain.
2015/2016, rata-rata nilai ulangan harian tersebut Observasi juga menunjukkan bahwa minat siswa
yaitu 76,6. Jumlah siswa yang memperoleh nilai pada pembelajaran struktur fungsi jaringan hewan
di bawah atau sama dengan rata-rata lebih dari masih rendah, beberapa siswa tidak
30% dari jumlah total siswa. memperhatikan penjelasan guru saat
Struktur fungsi jaringan hewan adalah menyampaikan materi.
materi yang kompleks karena dibagi ke dalam Faktor eksternal yang menyebabkan
sub-sub materi yang luas cakupannya. Materi kesulitan belajar meliputi faktor materi, guru,
tersebut mempelajari macam-macam jaringan keluarga, masyarakat, dan sekolah. Observasi di
yang terdapat pada hewan vertebrata, struktur gedung sekolah SMA Negeri 1 Muntilan,
fungsi jaringan hewan vertebrata, klasifikasi menunjukkan bahwa kondisi LCD di beberapa
jaringan hewan vertebrata, jaringan penyusun kelas tidak normal, peralatan praktikum
organ, organ penyusun sistem organ, serta sel khususnya untuk pengamatan mikroskopik di
punca (stem cell) dan tumor/ kanker. Pembahasan laboratorium dalam jumlah terbatas, selain itu
paling rumit terutama pada klasifikasi jaringan lokasi sekolah dekat dengan jalan raya yang
hewan vertebrata. Hal ini didukung wawancara suasananya bising.
dengan guru biologi, bahwa berdasarkan Berdasarkan fakta tersebut, dapat diduga
pengalaman mengajar kelas XI, materi struktur siswa kelas XI SMA Negeri 1 Muntilan
fungsi jaringan hewan adalah salah satu materi mengalami kesulitan belajar pada materi struktur
yang tergolong sulit dipahami oleh siswa fungsi jaringan hewan. Sejauh ini belum ada data
sehingga nilai ulangan pada materi ini biasanya komprehensif tentang letak dan faktor dominan
kurang maksimal. apa yang menyebabkan kesulitan belajar materi
Kesulitan belajar secara umum disebabkan struktur fungsi jaringan hewan yang
oleh berbagai faktor, baik faktor yang berasal dari membuktikan bahwa siswa kelas XI mengalami
dalam diri siswa (internal) ataupun faktor yang kesulitan belajar pada materi tersebut, khususnya
berasal dari luar diri siswa (ekternal). Faktor di SMA Negeri 1 Muntilan, maka penelitian
internal terdiri dari kemampuan siswa, motivasi, tentang kesulitan belajar struktur fungsi jaringan
dan minat. Kemampuan siswa terlihat dari hewan ini dipandang perlu dilakukan.
rendahnya penguasaan materi pembelajaran
struktur fungsi jaringan hewan, sehingga pada METODE PENELITIAN
ulangan harian materi tersebut lebih dari 50% dari Jenis Penelitian
Identifikasi Kesulitan Belajar ....(Aprilia Dwi Anggani,Dr.Paidi,M.Si, Triharjana,M.P) 41
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif struktur fungsi jaringan hewan, rata-rata jumlah
yang dilakukan untuk menemukan letak kesulitan skor angket, dan hasil wawancara guru sebagai
belajar dan faktor dominan penyebab kesulitan informasi pendukung. Instrumen pada penelitian
belajar struktur fungsi jaringan hewan yang ini yaitu soal ulangan harian struktur fungsi
dialami siswa kelas XI SMA Negeri 1 Muntilan jaringan hewan buatan guru dan angket.
tahun ajaran 2015/2016. Lembar angket merupakan instrumen
penelitian yang ditujukan kepada siswa kelas XI
SMA Negeri 1 Muntilan. Angket pada penelitian
Waktu dan Tempat Penelitian
ini terdiri dari pernyataan positif (mendukung
Penelitian dilakukan pada bulan Januari
faktor kesulitan belajar) dan negatif (tidak
sampai dengan April 2016 di SMA Negeri 1
mendukung faktor kesulitan belajar) yang
Muntilan, Jalan Ngadiretno 1 Tamanagung
menggunakan skala Likert. Keterangan
Muntilan.
pernyataan positif dan negatif terdapat pada
lampiran. Menurut Eko Putro Widoyoko (2012:
Target/Subjek Penelitian
104), jawaban setiap butir instrumen yang
Populasi dalam penelitian ini juga
menggunakan skala Likert mempunyai gradasi
merupakan sampel karena jumlahnya sedikit yaitu
dari sangat positif sampai sangat negatif.
siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Muntilan
Angket disusun untuk mengetahui faktor-
tahun ajaran 2015/2016 yang mengalami
faktor kesulitan belajar struktur fungsi jaringan
kesulitan belajar dengan indikator nilainya
hewan. Angket terdiri dua variabel, yaitu variabel
rendah, yaitu sebanyak 60 orang.
perilaku dan variabel sikap. Item-item yang
tergolong variabel perilaku dikelompokkan ke
Prosedur dalam angket pada bagian huruf A. Item-item
Prosedur penelitian ini yaitu observasi yang tergolong variabel sikap dikelompokkan ke
awal di sekolah dan wawancara guru biologi dalam angket pada bagian huruf B.
sebagai informasi pendukung. Langkah Pada penelitian ini, angket menggunakan
dilanjutkaan dengan penyusunan instrumen empat pilihan (skala empat) yaitu sangat setuju
angket, analisis butir soal ulangan harian struktur (SS), setuju, (S), tidak setuju (TS), dan sangat
fungsi jaringan hewan menggunakan program tidak setuju (STS) untuk variabel sikap. Selalu
QUEST untuk mengetahui letak kesulitan belajar (SL), sering (SR), kadang-kadang (KK), dan tidak
yang ditinjau dari item yang memiliki nilai pernah (TP) untuk variabel perilaku.
thresholds kategori tinggi, pengisian angket oleh Menurut Eko Putro Widoyoko (2012:
siswa untuk mengetahui faktor kesulitan belajar, . 106), pilihan respon skala empat mempunyai
variabilitas respon lebih baik atau lebih lengkap
Data, Instrumen, dan Teknik Pengumpulan dibandingkan skala tiga sehingga mampu
Data
Data pada penelitian ini terdiri dari nilai mengungkap lebih maksimal perbedaan sikap
thresholds hasil analisis butir soal ulangan harian responden. Responden tidak memiliki peluang
42 Jurnal Pendidikan Biologi Vol 5 No4 Tahun 2016.
untuk bersikap netral sehingga memaksa
responden untuk menetukan sikap terhadap
fenomena sosial yang ditanyakan atau dinyatakan
dalam instrumen.
Wawancara dilakukan setelah
pengambilan data menggunakan angket. Metode
wawancara pada penelitian ini menggunakan
teknik wawancara terstruktur. Wawancara yang
dilakukan untuk menggali informasi tentang hal- 3. Menjalankan program QUEST
hal yang berkaitan dengan pembelajaran struktur Program QUEST dijalankan dengan
fungsi jaringan. Menurut Zainal Mustafa (2009: meng-klik 2x pada aplikasi program
97), wawancara terstruktur dilakukan secara QUEST yang telah dijadikan satu folder
terencana, runtut, dan dari awal sudah diketahui dengan file data dan file perintah. Langkah
informasi apa yang akan digali. berikutnya yaitu mengetikkan:
submit<spasi>nama file perintah lengkap
kode ekstensinya, kemudian tekan tombol
Teknik Analisis Data
Enter.
A. Analisis butir soal menggunakan program
4. Menginterpretasi hasil analisis
QUEST
File output hasil analisis program
Langkah yang dilakukan pada analisis
QUEST yang memuat estimasi kesukaran
butir soal adalah sebagai berikut:
item (thresholds) yaitu file yang berekstensi
1. Membuat file data
sh.out dan tn.out.
File data dibuat di aplikasi Notepad
dengan cara memasukkan jawaban siswa,
B. Analisis Skor Angket
untuk soal pilihan ganda, ditulis angka 1
Skor yang diperoleh pada angket ini
jika siswa menjawab A, 2 jika menjawab B,
diolah menggunakan statistika deskriptif, yaitu
dan seterusnya. Pada soal isian singkat dan
rata-rata (mean). Penghitungan skor dilakukan
uraian ditulis skor yang diperoleh siswa.
dengan cara menjumlahkan skor yang
File disimpan dengan ekstensi .txt dan pilih
diperoleh semua responden pada setiap item
All Files agar tidak ganda eksistensinya.
pernyataan pada angket, kemudian dihitung
2. Membuat file perintah
rata-rata jumlah skor yang diperoleh untuk
File data dibuat di aplikasi Notepad
setiap faktor. Rata-rata jumlah skor kemudian
dengan menuliskan seperti tampilan di
disusun interval untuk mengkategorisasikan
bawah ini. File kemudian disimpan dengan
faktor ke dalam faktor yang lemah, sedang,
ekstensi .ctl dan pilih All Files agar
dan kuat. Faktor yang kuat merupakan faktor
ekstensinya tidak ganda.
dominan penyebab kesulitan belajar struktur
fungsi jaringan hewan karena menempati rata-
Identifikasi Kesulitan Belajar ....(Aprilia Dwi Anggani,Dr.Paidi,M.Si, Triharjana,M.P) 43
rata jumlah skor tertinggi. Aturan skoring pada penghitungan jarak interval tersebut adalah 2,83.
angket disajikan dalam tabel di bawah ini. Tingkat kesukaran item disajikan berdasarkan
kriteria tingkat kesukaran pada Tabel 1, 2, dan 3.
Alternatif jawaban Skor Skor
Variabel Variabel Pernyataan Pernyataan Tabel 1. Tingkat Kesukaran Item Kategori
Sikap perilaku Positif Negatif
Rendah Soal Ulangan Harian Struktur
SS SL 4 1 Fungsi Jaringan Hewan pada Siswa
S SR 3 2 Kelas XI SMA Negeri 1 Muntilan
TS KK 2 3 Tahun Ajaran 2015/2016
STS TP 1 4
No. Kate-
Rentang Nilai Thresholds Persoalan
Item gori
(Eko Putro Widoyoko, 2012: 126). 1 Struktur dan C1
fungsi jaringan
epitel
C. Analisis Hasil Wawancara 6 Struktur dan C1
fungsi jaringan
ikat
Langkah analisis data yang terakhir 8 Struktur dan C1
fungsi sel
yaitu mendeskripsikan hasil wawancara penyusun
jaringan ikat
dengan guru sebagai informasi pendukung 9 Struktur dan C1
fungsi tulang
kesulitan belajar yang dialami siswa kelas XI rawan
10 Struktur dan C1
SMA Negeri 1 Muntilan tahun ajaran fungsi jaringan
ikat padat
11 Struktur dan C1
2015/2016 dalam mempelajari materi tersebut. -3,00 thresholds -0,72
fungsi serabut
penyusun
jaringan ikat
16 Struktur dan C1
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN fungsi sel
darah
Hasil penelitian ini terdiri dari tiga 18 Struktur dan C1
fungsi jaringan
macam, yaitu nilai thresholds hasil analisis saraf
24 Struktur dan C1
QUEST, hasil analisis skor angket, dan hasil fungsi sel
penyusun
wawancara dengan guru biologi. jaringan ikat
33 Struktur, C2
fungsi, dan
Letak kesulitan belajar pada penelitian ini klasifikasi
jaringan otot
ditunjukkan oleh item yang memiliki kriteria
tingkat kesukaran tinggi. Semakin besar atau Tabel 1 memberikan informasi bahwa
semakin positif nilai thresholds, maka semakin nilai thresholds (estimasi tingkat kesukaran item)
sukar suatu item soal. Nilai thresholds hasil untuk kategori rendah berkisar antara lebih dari
analisis QUEST dikelompokkan menjadi 3 atau sama dengan -3,00 sampai kurang dari atau
kriteria, yaitu tingkat kesukaran rendah, sedang, sama dengan -0,72. Item-item yang tergolong
dan tinggi. Dasar pengelompokan ini karena nilai rendah tingkat kesukarannya merupakan item
thresholds terkecil yaitu -3,00 sedangkan nilai yang tergolong mudah. Item-item pada kategori
thresholds terbesar yaitu 3,85. Jarak interval tersebut berjumlah 10 item atau sekitar 28,6%
ditentukan dengan cara nilai thresholds terbesar dari total item. Item yang termasuk kategori
dikurangi nilai thresholds terkecil kemudian rendah tingkat kesukarannya yaitu item nomor 1;
dibagi jumlah kelas interval yaitu sejumlah 3 6; 8; 9; 10; 11; 16; 18; 24; dan 33. Sebanyak 9
kelas interval (rendah, sedang, dan tinggi). Hasil item termasuk kategori C1 yaitu aspek
44 Jurnal Pendidikan Biologi Vol 5 No4 Tahun 2016.
pengetahuan dan 1 item termasuk kategori C2 keras
26 Struktur C1
jaringan saraf
yaitu aspek pemahaman pada ranah kognitif. 27 Struktur dan C1
fungsi jaringan
Persoalan pada setiap item merupakan otot
28 Struktur dan C1
bagian dari sub materi yang diujikan. fungsi jaringan
saraf
Berdasarkan Tabel 1, sub materi yang diujikan 30 Struktur dan C1
fungsi jaringan
saraf
pada item yang berkategori tingkat kesukaran 31 Klasifikasi C1
jaringan epitel
rendah antara lain struktur dan fungsi jaringan kelenjar
32 Klasifikasi C1
epitel; struktur dan fungsi jaringan ikat; struktur tulang rawan
34 Klasifikasi C1
dan fungsi jaringan saraf; serta struktur dan neuron
35 Struktur C1
fungsi jaringan otot. neuron

Jumlah item yang termasuk kategori


Tabel 2. Tingkat Kesukaran Item Kategori
Sedang pada Soal Ulangan Harian tingkat kesukaran sedang menduduki jumlah
Struktur Fungsi Jaringan Hewan terbanyak di antara kategori yang lain, atau
siswa Kelas XI SMA Negeri 1
Muntilan Tahun Ajaran 2015/2016 sekitar 65,7% dari total item. Sebanyak 21 item
tergolong C1, 1 item tergolong C3 dan 1 item
Rentang Nilai No. Kate-
Persoalan
Thresholds Item gori
Struktur,
tergolong C4.
2 fungsi, dan C1
klasifikasi Persoalan pada setiap item merupakan
jaringan epitel
3 Struktur, C1 bagian dari sub materi yang diujikan.
klasifikasi, dan
letak jaringan Berdasarkan Tabel 2, sub materi yang diujikan
epitel
4 Letak dan C3 pada item yang berkategori tingkat kesukaran
fungsi jaringan
epitel
5 Struktur, C4 sedang antara lain struktur dan fungsi jaringan
fungsi, dan
klasifikasi epitel; struktur dan fungsi jaringan ikat; struktur
jaringan epitel
7 Klasifikasi C1 dan fungsi jaringan saraf; struktur dan fungsi
jaringan ikat
12 Struktur, C1 jaringan otot; struktur, letak, dan fungsi jaringan;
fungsi, dan
klasifikasi
jaringan ikat
serta organ penyusun sistem organ.
penyokong
13 Struktur dan C1 Sub materi struktur fungsi jaringan hewan
-0,72 < thresholds 1,57 fungsi jaringan
tulang keras yang paling sukar menjadi letak kesulitan belajar
14 Struktur dan C1
klasifikasi struktur fungsi jaringan hewan. Sub materi
jaringan otot
15 Struktur dan C1 tersebut dapat dilihat dari item-item soal ulangan
klasifikasi
jaringan otot
17 Struktur dan C1
harian struktur fungsi jaringan hewan yang
fungsi jaringan
saraf memiliki kategori tingkat kesukaran yang tinggi.
19 Organ-organ C1
penyusun Item-item pada soal ulangan harian struktur
sistem organ
21 Struktur dan C1 fungsi jaringan hewan yang tergolong kategori
fungsi jaringan
epitel tinggi disajikan pada Tabel 3 berikut ini.
22 Struktur dan C1
klasifikasi
jaringan epitel
23 Struktur tulang C1 Tabel 3. Tingkat Kesukaran Item Kategori Tinggi
rawan pada Soal Ulangan Harian Struktur
25 Struktur tulang C1
Identifikasi Kesulitan Belajar ....(Aprilia Dwi Anggani,Dr.Paidi,M.Si, Triharjana,M.P) 45
Fungsi Jaringan Hewan siswa Kelas XI Kesulitan belajar yang dialami siswa kelas XI
SMA Negeri 1 Muntilan Tahun Ajaran
SMA Negeri 1 Muntilan pada materi struktur
2015/2016
fungsi jaringan hewan menandakan bahwa ada
Rentang Nilai No. Kate-
Persoalan
Thresholds Item gori kendala atau hambatan dalam belajar materi
Struktur dan
20 fungsi jaringan C1 tersebut. Kendala atau hambatan terlihat dari
otot
1,57 < thresholds 3,85
Struktur dan penguasaan beberapa sub materi pada materi
29 fungsi jaringan C1
saraf pembelajaran struktur fungsi jaringan hewan yang
belum maksimal.
Tabel 3 memberikan informasi bahwa
Sub materi yang belum dikuasai dengan
nilai thresholds (estimasi tingkat kesukaran item)
maksimal oleh siswa kelas XI SMA Negeri 1
untuk kategori tinggi berkisar antara lebih dari
Muntilan tahun ajaran 2015/2016 pada
1,57 sampai kurang dari atau sama dengan 3,85.
pembelajaran materi struktur fungsi jaringan
Item-item yang tergolong tinggi tingkat
hewan yaitu struktur dan fungsi jaringan otot
kesukarannya merupakan item yang tergolong
serta struktur dan fungsi jaringan saraf.
sukar. Item-item pada kategori tersebut berjumlah
Sub materi struktur fungsi jaringan otot
2 item atau sekitar 5,7% dari total item. Jumlah
meskipun tergolong ke dalam C1 atau aspek
item yang tergolong dalam kategori ini
pengetahuan dalam ranah kognitif, termasuk
menduduki jumlah terkecil di antara kategori
salah satu sub materi yang sukar sehingga
yang lain. Item yang termasuk kategori tinggi
menjadi letak kesulitan belajar pada siswa kelas
tingkat kesukarannya yaitu item nomor 20 dan
XI SMA Negeri 1 Muntilan tahun ajaran
29. Kedua item termasuk kategori C1 yaitu aspek
2015/2016. Pemahaman siswa pada sub materi
pengetahuan pada ranah kognitif.
struktur fungsi jaringan otot belum maksimal,
Persoalan pada setiap item merupakan
khususnya dalam hal mengidentifikasi jaringan-
bagian dari sub materi yang diujikan.
jaringan penyusun organ pada hewan atau
Berdasarkan Tabel 3, sub materi yang diujikan
manusia dikaitkan dengan fungsinya.
pada item yang berkategori tingkat kesukaran
tinggi antara lain struktur dan fungsi jaringan otot
serta struktur dan fungsi jaringan saraf. Kedua
sub materi tersebut menjadi letak kesulitan
belajar yang dialami siswa kelas XI SMA Negeri
1 Muntilan tahun ajaran 2015/2016.
Informasi yang diperoleh dari Tabel 1, 2,
dan 3 yaitu sebagian besar item soal ulangan
harian struktur fungsi jaringan hewan termasuk
Gambar 1. Penampang Melintang Jonjot Usus
kategori C1 atau aspek pengetahuan pada ranah Halus pada Instrumen Soal Ulangan
kognitif. Instrumen soal ulangan harian yang Harian Struktur Fungsi Jaringan
Hewan
disusun guru belum proporsional sebarannya.
46 Jurnal Pendidikan Biologi Vol 5 No4 Tahun 2016.
Penyajian gambar penampang jonjot usus Akan tetapi, hanya sebagian kecil siswa yang
dalam instrumen soal ulangan harian struktur belajar demikian sehingga tidak banyak siswa
fungsi jaringan hewan seperti yang tersaji pada yang dapat menunjukkan jaringan yang dapat
Gambar 1 untuk mengidentifikasi jaringan yang melakukan gerak peristaltik dengan benar.
dapat melakukan gerak peristaltik kurang tepat, Pembelajaran yang mendukung
karena secara logika suatu gerak hanya dapat pengamatan struktur jaringan hewan yaitu
dicermati apabila menggunakan media berupa pengamatan preparat jaringan hewan di
animasi. Penggunaan animasi akan membuat laboratorium. Pemahaman akan struktur jaringan
siswa mudah mengamati dan memahami jaringan sangat ditentukan pada saat siswa belajar di
mana yang dapat melakukan gerak peristaltik laboratorium. Berdasarkan wawancara dengan
(gerak bergelombang akibat relaksasi dan guru biologi, pengamatan di laboratorium hanya
kontraksi otot). Animasi memungkinkan siswa membantu dalam hal pemahaman ciri-ciri umum
dapat mencermati gerak peristaltik yang jaringan. Informasi tersebut berarti bahwa untuk
merupakan akibat kontraksi dan relaksasi otot pemahaman siswa pada struktur jaringan hewan
sehingga siswa mampu menemukan struktur yang dikaitkan dengan fungsinya yang lebih
jaringan otot. spesifik kurang maksimal. Hal ini menjadikan
Kelemahan media berupa gambar yaitu siswa mengalami kesulitan belajar pada sub
struktur jaringan yang ditunjuk kurang jelas materi struktur fungsi jaringan otot.
menunjukkan jaringan otot yang dimaksud. Penggunaan metode pembelajaran oleh
Asumsinya, apabila siswa tidak memiliki sumber guru juga menentukan kualitas pemahaman siswa
belajar yang lengkap atau hanya mengandalkan pada sub materi tertentu dalam suatu materi
satu buku teks tentu saja pengetahuan siswa akan pembelajaran. Setiap siswa memiliki perbedaan
struktur jaringan akan sangat terbatas pada buku dalam hal menangkap atau memahami materi
yang dimiliki, sedangkan guru menggunakan yang disampaikan oleh guru karena setiap siswa
aneka sumber untuk menyusun instrumen soal memiliki perbedaan kapasitas dan kemampuan
ulangan harian. inteligensi yang berbeda-beda. Hal ini didukung
Tidak semua siswa aktif menggunakan oleh pendapat Nyayu Khodijah (2014: 164),
internet sebagai sumber belajar pendukung karena bahwa di lingkungan pendidikan ditemukan
berbagai faktor misalnya faktor ekonomi juga perbedaan individual anak didik cukup banyak,
dapat mempengaruhi hal tersebut. Siswa yang yang semuanya merupakan ciri kepribadian anak
berasal dari keluarga dengan keadaan ekonomi didik sebagai individu. Perbedaan individual anak
menengah ke atas tentu saja diberikan fasilitas didik tersebut harus disikapi oleh guru secara
seperti handphone yang dapat digunakan untuk bijaksana. Artinya, guru harus mengupayakan
mengakses internet dimana saja dan kapan saja semaksimal mungkin agar setiap siswa mencapai
untuk browsing sumber belajar yang lebih tujuan belajar meski dengan perbedaan yang ada,
banyak. Siswa yang aktif belajar dengan aneka misalnya dengan menggunakan metode yang
sumber inilah yang memiliki pengetahuan luas. bervariasi dan memberikan waktu yang cukup
Identifikasi Kesulitan Belajar ....(Aprilia Dwi Anggani,Dr.Paidi,M.Si, Triharjana,M.P) 47
serta perhatian yang lebih pada anak didik yang memperoleh skor yang tidak sempurna pada item
memiliki kapasitas yang minimal. isian singkat.
Informasi yang diperoleh dari wawancara, Sebagian besar item yang diujikan pada
guru biologi menggunakan metode pengamatan di ulangan harian struktur fungsi jaringan hewan
laboratorium dan diskusi presentasi. Diskusi tergolong C1 aspek pengetahuan, sehingga dapat
presentasi hanya akan memberikan pemahaman diketahui bahwa soal ulangan harian struktur
yang kuat pada materi yang dipresentasikan oleh fungsi jaringan hewan yang dibuat oleh guru
kelompok tertentu saja, sedangkan kelompok lain sebarannya belum proporsional.
yang tidak mempresentasikan pemahamannya Berdasarkan hasil cross check antara sub
kurang kuat. materi yang ideal dengan sub materi yang
Sub materi yang menjadi letak kesulitan diujikan pada ulangan harian struktur fungsi
belajar pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 jaringan hewan memberikan informasi bahwa
Muntilan tahun ajaran 2015/2016 dalam keutuhan materi belum terpenuhi. Hal ini
mempelajari struktur fungsi jaringan hewan selain disebabkan ada dua sub materi yang belum
sub materi struktur fungsi jaringan otot yaitu sub diujikan yaitu stem cell dan tumor/kanker.
materi struktur fungsi jaringan saraf. Sub materi Keutuhan materi merupakan hal yang penting
ini menjadi letak kesulitan belajar struktur fungsi untuk meninjau menyeluruh atau tidaknya
jaringan hewan meskipun tergolong C1 aspek pengukuran keberhasilan belajar siswa.
pengetahuan dalam ranah kognitif. Berdasarkan hasil cross check, dapat diketahui
Siswa memiliki pemahaman yang belum bahwa soal ulangan haraian yang disusun oleh
maksimal pada sub materi jaringan saraf terutama guru belum komprehensif.
mengidentifikasi zat yang dikeluarkan oleh
sinapsis dan berfungsi untuk mempermudah dan Tabel 4. Hasil Penghitungan Skor Angket Faktor-
faktor Penyebab Kesulitan Belajar
meneruskan rangsang. Zat yang dimaksud adalah
Struktur Fungsi Jaringan Hewan
neurotransmitter. Istilah ini merupakan istilah
Rata-rata
No Faktor Kategori Faktor
asing yang kurang dipahami oleh sebagian besar Jumlah Skor

1 Materi 181,33 Kuat


siswa. Informasi yang diperoleh dari wawancara
2 Guru 100,875 Lemah
dengan guru biologi, bahwa keluhan siswa saat
3 Siswa 140,33 Sedang
belajar struktur fungsi jaringan hewan yaitu 4 Keluarga 136 Sedang

banyaknya istilah asing yang sulit dipahami. 5 Sekolah 143,5 Sedang

Aspek C1 atau yang lebih ke arah hafalan,


Tabel 4 memberikan informasi bahwa
siswa berpeluang lupa atau istilah asing tersebut
berdasarkan penghitungan rata-rata jumlah skor
sering tertukar-tukar dengan istilah asing yang
pada angket, faktor materi memiliki rata-rata
lain. Berdasarkan observasi lembar jawab siswa,
jumlah skor tertinggi dibandingkan rata-rata
ada beberapa siswa yang menulis istilah
jumlah skor pada faktor-faktor yang lain, yaitu
neurotransmitter tersebut belum benar sehingga
181,33. Faktor materi termasuk faktor kategori
48 Jurnal Pendidikan Biologi Vol 5 No4 Tahun 2016.
kuat atau faktor dominan penyebab kesulitan materi yang bahannya terlalu banyak, terlebih
belajar struktur fungsi jaringan hewan. ditemukan istilah asing dalam jumlah banyak
Materi pelajaran merupakan salah satu pula. Materi sebagai faktor dominan ini perlu
komponen yang perlu diperhatikan dalam suatu mendapat perhatian yang serius agar materi
program pengajaran, disamping komponen- yang kompleks tidak menjadi kendala siswa
komponen kegiatan belajar dan penilaian. Hal ketika belajar.
ini karena materi pelajaran merupakan dasar Hal ini didukung wawancara dengan
pijakan bagi pencapaian tujuan-tujuan dalam guru, bahwa keluhan siswa ketika mempelajari
pembelajaran. Setiap materi pelajaran materi ini adalah materinya susah, banyak
mengandung bukan hanya mengembangkan istilah dan bahasa asing yang kurang dipahami
aspek-aspek kognitif saja, tetapi juga aspek siswa misalnya pada klasifikasi jaringan
psikomotor dan afektif yang mengarah kepada epithelium. Epithelium terdiri dari banyak jenis
sistem pendidikan nilai dan moral (Nuryani Y. dan siswa masih bingung membedakan satu
Rustaman, 2003: 58). dengan yang lain. Guru juga merasa kesulitan
Semakin tinggi jenjang pendidikan, dalam memahamkan siswa dalam membedakan
cakupan materi pembelajaran semakin luas dan jenis jaringan hewan yang satu dengan yang
kompleks. Materi struktur fungsi jaringan lain.
hewan pada jenjang SMP mempelajari struktur Kendala yang dialami guru ketika
dan fungsi yang belum kompleks. Setelah menjelaskan materi yang sulit yaitu terlalu
memasuki jenjang SMA, pembelajaran struktur banyak waktu yang digunakan utuk
fungsi jaringan hewan lebih kompleks dan pembelajaran. Siswa sering meminta penjelasan
mendalam terkait dengan struktur dan letak ulang meskipun sudah dijelaskan tetapi belum
dikaitkan fungsi jaringan yang lebih spesifik. sepenuhnya memahami karena materi jaringan
Pada tingkatan SMA juga lebih detail lagi hewan adalah salah satu materi yang
karena didukung oleh pembelajaran yang cakupannya luas.
dilakukan di laboratorium. Berdasarkan
informasi yang diperoleh dari wawancara SIMPULAN DAN SARAN

dengan guru, di laboratorium para siswa juga Simpulan


Berdasarkan data dan pembahasan, dapat
dapat membuat preparat jaringan hewan yang
disimpulkan bahwa:
diambil dari tubuhnya sendiri, yaitu preparat
1. Letak kesulitan belajar struktur fungsi jaringan
basah jaringan epitel rongga mulut. Siswa juga
hewan yang dialami kelas XI IPA SMA
harus dapat menggambar jaringan hewan yang
Negeri 1 Muntilan tahun ajaran 2015/2016,
telah diamati tersebut beserta bagian-bagiannya.
yaitu pada sub materi struktur dan fungsi
Istilah asing dalam materi struktur fungsi
jaringan otot serta struktur dan fungsi jaringan
jaringan hewan ditemukan dalam jumlah banyak
saraf.
dan cakupan tujuan pembelajarannya juga
2. Faktor dominan yang berpengaruh terhadap
banyak. Siswa akan mudah bosan ketika belajar
Identifikasi Kesulitan Belajar ....(Aprilia Dwi Anggani,Dr.Paidi,M.Si, Triharjana,M.P) 49
kesulitan belajar yang dialami siswa kelas XI
IPA SMA Negeri 1 Muntilan tahun ajaran 3. Guru Mata Pelajaran Biologi
2015/2016 dalam mempelajari materi struktur Guru sebaiknya menyusun instrumen soal
fungsi jaringan hewan yaitu faktor materi. dengan sebaran yang proporsional dan
komprehensif.

Saran
Penelitian ini disarankan untuk penelitian
DAFTAR PUSTAKA
lebih lanjut pada kesulitan belajar yang letaknya
Bambang Subali dan Pujiati Suyata. (2012).
ditinjau dari kelompok siswa, yaitu kelompok Pengembangan Item Tes Konvergen dan
siswa laki-laki dan perempuan, atau kelompok Divergen dan Penyelidikan Validitasnya
secara Empiris. Yogyakarta: Diandra
siswa yang tinggal di perkotaan dan pedesaan. Pustaka Indonesia.
Penelitian ini juga dapat dilanjutkan untuk
Campbell, Neil A., Reece, Jane B., & Mitchell,
meneliti kesulitan belajar dari aspek psikomotor, Lawrence G. (2004). Biologi. (Alih
yaitu kesulitan belajar ketika pengamatan di bahasa: Wasmen Manalu). Jakarta:
Penerbit Erlangga.
laboratorium.
Setelah dilakukan penelitian tentang Dellmann, Dieter., & Brown, Esther M. (1988).
Buku Teks Histologi Veteriner I. Edisi ke
kesulitan belajar struktur fungsi jaringan hewan 3. (Penerjemah: R. Hartono). Jakarta: UI
di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Muntilan, dapat Press.
menjadi bahan pertimbangan bahwa: Danny Halim, dkk. (2010). Stem Cell: Dasar
1. Siswa Teori dan Aplikasi Klinis. Jakarta:
Penerbit Erlangga.
Siswa sebaiknya mengikuti
pembelajaran dengan baik, siswa harus pandai Eko Putro Widoyoko. (2012). Teknik Penyusunan
Instrumen Penelitian. Yogyakarta:
mengatur waktu, menyediakan waktu yang Pustaka Pelajar.
banyak, dan rajin membaca tulisan berbahasa
Hasruddin. (2009). Peran Multimedia dalam
asing untuk mempelajari materi akan datang Pembelajaran Biologi. Jurnal Tabularasa
yang cakupannya luas dan terdapat banyak PPs Unimed, 6(2), 149-160.
istilah asing, seperti materi struktur fungsi M. Dalyono. (1997). Psikologi Pendidikan.
jaringan hewan. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Muhibbin Syah. (2012). Psikologi Belajar. Edisi


2. Sekolah Revisi ke 12. Jakarta: Rajawali Press.
Sekolah seharusnya menempatkan Mulyadi. (2010). Diagnosis Kesulitan Belajar
ruangan kelas yang digunakan untuk belajar dan Bimbingan terhadap Kesulitan
Belajar Khusus. Yogyakarta: Nuha Litera.
siswa jauh dari jalan raya. Gedung yang dapat
ditempatkan di dekat jalan raya misalnya aula, Nana Syaodih Sukmadinata. (2005). Landasan
Psikologi Proses Pendidikan. Bandung:
gedung olahraga, gedung serbaguna, dan lahan PT. Remaja Rosdakarya
parkir.
50 Jurnal Pendidikan Biologi Vol 5 No4 Tahun 2016.
Nuryani Y. Rustaman, dkk. (2003). Strategi Tim CancerHelps. (2010). Stop Kanker. Jakarta:
Belajar Mengajar Biologi. Bandung: AgroMedia Pustaka.
Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA UPI
Tim Penyusun. (2008). Kamus Bahasa Indonesia.
Nyayu Khodijah. (2014). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen
Jakarta: Rajawali Press. Pendidikan Nasional.

Subowo. (1992). Histologi Umum. Jakarta: Bumi Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Aksara. Sistem Pendidikan Nasional.

Sugihartono, dkk. (2012). Psikologi Pendidikan. Zainal Mustafa. (2009). Mengurai Variabel
Yogyakarta. UNY Press. hingga Instrumentasi. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Sumadi Suryabrata. (2007). Psikologi
Pendidikan. Edisi ke 5. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.

Anda mungkin juga menyukai