Anda di halaman 1dari 11

ILMU UKUR TANAH

LAPORAN PRAKTIKUM DIAGONAL EYEPIECE

Disusun Oleh :

1. Wening Hanifah (3114030133)

2. Moch. Trimanda R (3115030102)

3. Linda Ratna S (3115030104)

4. Prasetyo Hari P (3115030106)

5. Tori Utomo (3115030108)

6. Alfath Tawakkal (3115030110)

7. Fakhri Adha N. (3115030112)

8. Dibika Ramadhana (3115030114)

KELAS Z

DIPLOMA III TEKNIK SIPIL

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

2015
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan khadirat Allah SWT karena atas kelimpahan berkah
dan Rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum mata kuliah
Ilmu Ukur Tanah II (IUT) dengan baik dan tepat waktu. Setelah melakukan praktek
lapangan yang terletak di Kampus Diploma Teknik Sipil ITS Manyar penulis diharapkan
menulis laporan tentang Diagonal Eyepiece . Dengan membuat laporan ini diharapkan
penulis dan pembaca mampu untuk lebih mengerti, mengetahui dan mamahami tentang
Diagonal Eyepiece .

Adapun kesulitan, tantangan dan hambatan dalam mengerjakan laporan ini, tetapi
dengan dukungan dari berbagai pihak semua tetap berjalan dengan baik. Hal ini tidak lepas
dari peranan Ibu S. Kamilia Aziz,ST.,MT. selaku Dosen Pembimbing kami, dan juga
Bapak M. Hafiizh I.,ST.,MT. selaku asisten dosen pembimbing yang telah mengkoreksi
dan memberikan masukan kepada pekerjaan kami, serta bantuan teman-teman kami yang
telah membantu kami untuk menyelesaikan laporan ini. Oleh karena itu penulis
mengucapkan terima kasih kepada pihak - pihak yang terkait dalam membantu
menyelesaikan laporan ini sampai selesai.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih belum bisa dikatakan baik dan masih
banyak kekurangan - kekurangan yang mendasar. Maka dari itu penulis mengharapkan
pembaca untuk memberikan saran dan kritik terhadap laporan ini.

Apabila ada kesalahan dalam isi laporan ini penulis mohon maaf. Semoga laporan
ini dapat bermanfaat, menambah wawasan atau pengetahuan bagi penulis dan pembaca.
Terima kasih.

Surabaya, 17 Mei 2016

Kelompok 1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ...................................................................................................................... 1

Daftar isi ................................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di jaman moder seperti ini pengukuran masih berperan penting di dalam
pendidikan dan pembangunan khususnya perencanaan bangunan. Sekarang ini, banyak
ditemukan bangunan-bangunan yang beraneka ragam. Hal ini disebabkan karena
kemajuan teknologi dan sumber daya manusia. Dalam merencanakan pembangunan
suatu bangunan ada banyak tahap-tahap yang perlu dilakukan, salah satunya yaitu
pengamatan vertical pada suatu bangunan.Agar pengamatan tersebut lebih efisien maka
dipasang alat yaitu Diagonal Eyepiece.
Penggunaan Diagonal Eyepiece berfungsi sebagai acuan maupun hasil valid data
survey yang akan digunakan sebagai acuan dalam tahap pengerjaan sebuah tower
(menara) ataupun sebagai metode untuk mengkoreksi bangunan tersebut dibangun
miring atau tidak.
Alat Diagonal Eyepiece diperlukan saat posisi teropong Theodolit terlalu
vertikal sehingga pengamat kesulitan dalam melakukan pengamatan atau penembakan.

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah::
1. Untuk mengamati ketervertikalan suatu bangunan, ketinggian suatu bangunan, atau
juga tegak atau miringnya bangunan tinggi, misalnya mengukur ketinggian Menara
Tower, Monopole, atau bangunan tinggi lainnya.

1.4 Manfaat
Manfaat dari praktikum Diagonal Eyepiece yaitu untuk:
1. Dapat mengetahui luasan tower dari bawah ke atas
2. Dapat mengetahui struktur atau rangka bangunan dalam satu baris lurus

1.5 Perlengkapan K3
1.6 Batasan Masalah
Batasan-batasan yang terdapat dalam praktikum pengukuran adalah :
1. Alat Ukur : Theodholit (alat bantu: Diagonal Eyepiece)
2. Lokasi :
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Diagonal Eyepiece


Diagonal Eyepiece merupakan suatu alat tambahan yang dipasangkan pada
Theodolit yang digunakan untuk mempermudah pengamatan sudut vertikal (Heling)
atau sudut Zenith (Z) yang terbatas pada besar sudut heling karena posisi teropong
terbentur piringan alat Theodolit. Penggunaan Diagonal Eyepiece adalah pada
pengukuran Tower, Monopole, Tugu, Pemancar Sinyal, dll.
BAB III
METODOLOGI

3.1. Peralatan
a.

Gambar 3.1: Theodolit

Theodolite adalah alat yang dirancang untuk pengukuran sudut yaitu sudut
mendatar yang dinamakan dengan sudut horizontal dan sudut tegak yang
dinamakan dengan sudut vertical. Dimana sudut sudut tersebut berperan dalam
penentuan jarak mendatar dan jarak tegak diantara dua buah titik lapangan.

b.

Gambar 3.2: Tripot


Statif (kaki tiga) berfungsi sebagai penyangga theodolit dengan ketiga kakinya
dapat menyangga penempatan alat yang pada masing-masing ujungnya runcing, agar
masuk ke dalam tanah. Ketiga kaki statif ini dapat diatur tinggi rendahnya sesuai
dengan keadaan tanah tempat alat itu berdiri.

c.

Gambar 3.4: Payung


Digunakan untuk melindungi pesawat dari sinar matahari langsung
maupun hujan karena lensa teropong pada pesawat sangat peka terhadap sinar
matahari.

d.

Gambar 3.5: Rol meter

Rol meter terbuat dari fiberglass dengan panjang 100 m dan dilengakapi
tangkai untuk pengukur jarak antara patok yang satu dengan patok yang lain.
e.

Diagonal Eyepiece merupakan suatu alat tambahan yang dipasangkan pada


Theodolit yang digunakan untuk mempermudah pengamatan sudut vertical

f.

Gambar 3.6: Alat penunjang

Alat penunjang lainnya seperti blangko data, kalkulator, alat tulis lainnya,
yang dipakai untuk memperlancar jalannya praktikum. Serta ranting untuk
penanda dan tali rafia untuk menghubungkan antar patok di titik detail.
3.2 Langkah Praktikum
1. Tentukan titik pertama untuk mendirikan alat Theodolit

2. Atur alat Theodolit, buat Zenith 90 atau H= 0 0' 0" (Tanpa alat Diagonal Eyepiece)

3. Bidik sasaran Tower, baca BA-BT-BB, horizontal, dan vertikal pada posisi 1.

4. Pasang Diagonal Eyepiece

5. Amati bidikan-bidikan tadi dan catat sudut Z = Zenith atau H = Sudut Vertikal

6. Lakukan langkah 1-5 pada titik selanjutnya


BAB IV
ANALISIS DATA

Anda mungkin juga menyukai