Seorang perempuan berusia 25 tahun, diantar oleh keluarganya ke rumah
sakit dengan keluhan nyeri pada epigastrium. Saat dilakukan anamnesis klien mengatakan sering terlambat makan, dan sesaat sebelum mengalami nyeri epigastrium klien sempat makan rujak. Hasil anamnesis : klien mengatakan gejala dirasakan secara terus-menerus seperti ditusuk-tusuk selama 5 menit, sakit dirasakan di daerah perut bagian kiri atas, sakit yang dirasakan menetap. Skala nyeri 6 (skala 0-10). Dari hasil pemeriksaan tanda-tanda vital tekanan darah : 120/70, frekuensi napas : 23x/menit, frekuensi nadi : 87x/menit, suhu : 37C.
SOAL :
1. Apakah diagnosa keperawatan utama pada kasus di atas :
a. Nyeri epigastrium berhubungan dengan iritasi mukoa lambung b. Intoleransi aktivitas c. Ansietas/kecemasan d. Gangguan pola napas e. Gangguan pola eliminasi Jawaban : a 2. Berikut adalah intervensi keperawatan yang tepat pada kasus di atas, kecuali: a. Kaji tingkat nyeri b. Anjurkan klien untuk tetap mengatur pola makan sesuai kebutuhan c. Berikan istirahat dengan posisi semi fowler d. Anjurkan klien untuk makan makanan yang bersifat asam e. Diskusikan dan ajarkan tekhnik relaksasi Jawaban : d 3. Di bawah ini beberapa contoh makanan yang berpotensi menyebabkan gastritis adalah : a. Nasi, gandum b. Roti, pepaya, pisang c. Garam, alkohol, makanan yang bersifat asam d. Gula-gula, susu e. Jagung, wortel Jawaban : c 4. Prinsip diet pada penderita gastritis adalah : a. Makan tidak teratur b. Makan tidak kenyang dan harus berpuasa c. Makan-makanan yang bersifat asam d. Makan makanan yang sulit dicerna e. Makan teratur, tidak boleh terlalu kenyang, dan tidak boleh berpuasa Jawaban : e 5. Pada kasus di atas, HE yang dapat diberikan adalah, kecuali : a. HE tentang penyakit klien b. HE tentang terapi diet c. HE tentang tekhnik relaksasi d. HE tentang pentingnya pola makan teratur e. HE tentang kebersihan diri Jawaban : e