DI
OLEH :
NERS B4
TAHUN
2016
1
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
mental dan sosial yang utuh bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan
dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsi dan
prosesnya.
Remaja adalah tahap umur yang datang setelah masa kanak-kanak berakhir,
ditandai oleh pertumbuhan yang cepat dan masa remaja adalah masa peralihan
dari masa anak dengan masa dewasa yang mengalami perkembangan semua
aspek/fungsi unutk memasuki masa dewasa.( Indriyani Diyan & asmuji. 2014)
serius, salah satunya adalah keputihan yaitu masalah yang berhubungan dengan
seperti bakteri dan virus masuk ke vagina melalui pertukaran cairan tubuh atau
melalui luka pada kulit. Berhubungan seks, minum antibiotika kuat untuk waktu
yang lama, kondisi stres dan penggunaan sabun yang keras bisa menyebabkan
Keputihan beresiko terjadi pada remaja. Karena pada masa ini remaja
normal (fisiologis) selama jernih (bening), tidak berbau, tidak terasa gatal dan
dalam jumlah yang tidak berlebihan. Bila cairan berubah menjadi berwarna
kuning, berbau dan disertai rasa gatal maka telah terjadi keputihan patologis
(Pribakti, 2010). Pada wanita dewasa muda (usia subur) juga dapat mengalami
leher rahim untuk membantu sperma masuk ke dalam rahim. Pada kondisi normal
lendir yang keluar dari vagina banyak mengandung sel epitel dan sedikit leukosit.
Pada penderita menopause juga sering mangalami keluhan keputihan karena pada
wanita menopause sel epitel vagina sudah menipis sehingga mudah terkena
infeksi.
Keputihan pada wanita dewasa ditemukan bakteri baik yang disebut dengan
basil doderlain. Dalam keadaan normal jumlah basil ini cukup dominan dan
proteksi yang cukup kuat. Disamping itu vagina juga mengeluarkan sejumlah
cairan yang berguna untuk melindungi diri dari infeksi. Keputihan yang normal
terjadi pada wanita adalah pada masa ovulasi yaitu kurang lebih 12-14 setelah
menstruasi, dalam keadaan terangsang atau birahi, dan dalam keadaan stres atau
emosional.
4
Akibat keputihan ini sangat fatal bila lambat ditangani. Tidak hanya bisa
penyumbatan pada saluran tuba, keputihan juga bisa merupakan gejala awal dari
kanker leher rahim yang merupakan pembunuh nomor satu bagi wanita dengan
angka insiden kanker serviks diperkirakan mencapai 100 per 100.000 penduduk
selalu menjaga kebersihan alat kelamin luar. Upaya ini sangat penting dalam
(PMS). Seperti diketahui kulit daerah alat kelamin dan sekitarnya harus
diusahakan agar tetap bersih dan kering, karena kulit yang lembab/basah dapat
Keadaan ini dapat dicapai dengan mengeringkan kulit dengan handuk atau tissue
bila berkeringat atau setelah buang air, selain menggunakan pakaian dalam yang
bersih dan kering, menghindari menggunakan pakaian ketat dan sering mengganti
pembalut saat datang bulan. Agar tidak terjadi infeksi dari mikroorganisme yang
berasal dari anus/dubur, dianjurkan untuk cebok dari arah depan ke arah belakang
cairan vagina yang normal dan dapat mematikan bakteri alamiah di dalam vagina.
Keadaan ini pula akan lebih merangsang pengeluaran cairan vagina. Demikian
juga dengan pemakaian deodoran, bahan spermisidal atau bahan lain yang
5
dimasukkan ke dalam vagina akan dapat mengakibatkan alergi dan iritasi pada
vagina sehingga dapat juga timbul keputihan. Untuk itu dianjurkan hanya mencuci
alat kelamin bagian luar cukup dengan air bersih dan sabun mandi saja
yang salah dalam mencuci alat kelaminnya yaitu dari arah belakang ke depan
(20,1% pada hari biasa dan 19,8% pada saat menstruasi). Adapun cara lain dalam
perawatan organ reproduksi wanita bagian luar adalah dengan cara kuno yang kini
mulai dipopulerkan lagi yaitu spa vagina. Perawatan ini dapat mencegah dan
pemberian informasi yang lengkap dan terkini kepada remaja puteri untuk
kebersihan diri terutama organ reproduksi termasuk resiko bila tidak dijaga
Jumlah remaja berusia 10-19 tahun di dunia sekitar 18% dari jumlah
penduduk atau sekitar 1,2 miliar penduduk (WHO, 2009). Data Badan Pusat
Statistik (2010), melaporkan bahwa jumlah remaja usia 10-19 tahun di Indonesia
sekitar 41 juta jumlah penduduk. Jumlah remaja di Indonesia pada tahun 2008
Dari data awal yang diambil di SMK Pratidina Makassar jumlah siswa
dari kelas X sampai kelas XII yaitu 543 siswa. Jumlah siswa kelas X yaitu 146
orang dengan jumlah laki-laki 17 orang, jumlah perempuan yaitu 129 orang.
Jumlah kelas XI yaitu 180 orang dengan jumlah laki-laki 23 orang, jumlah
perempuan 157 orang. Jumlah kelas XII 217 orang dengan jumlah laki-laki 31
1. Rumusan Masalah
sebagai berikut :
2. Tujuan Penelitian
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
3. Manfaat Penelitian.
Kesehatan Makassar.
reproduksi
4. Bagi peneliti
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
a. Pengertian Pengetahuan
2010).
informal.
pengetahuan yaitu :
1).Cara Tradisional
BAB III
KERANGKA KONSEP
Kerangka konsep adalah suatu hubungan atau kaitan antara konsep satu
pengetahuan
Kesehatan
Reproduksi
sikap
Katerangan :
= Variabel Independen
= Variabel Dependen
= Diteliti
11
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
data primer dan sekunder, data primer diperoleh secara langsung dari
1. Lokasi
2. Waktu
1. Populasi
Makassar.
2. Sampel
(2005:92)