Anda di halaman 1dari 2

Hasil penelitian Jurnal Terkait

Pada 40 orang anak perempuan usia 11-13 tahun yang terbagi menjadi 2 kelompok, yaitu
kelompok kontrol dan perlakuanakan dilakukan pengukuran VO2 max sebelum dan sesudah
subjek melakukan latihan fisik terprogram selama 12 minggu, dengan menggunakan metode
Queens College Step test yang telah dimodifikasi. Diperoleh hasil penilitian dengan rerata
nilai VO2max awal pada kelompok kontrol sebesar 44,4 3,86 ml/kg/menit dan rerata nilai
VO2max akhir sebesar 37,0 5,64 ml/kg/menit. Ini berarti terjadi penurunan rerata nilai
VO2max sebesar 7,4 6,47 ml/kg/menit. Sedangkan pada kelompok perlakuan didapat nilai
VO2max awal sebesar 39,9 4,50 ml/kg/menit dan rerata nilai VO2max akhir sebesar 42,5
4,69 ml/kg/menit. Ini berarti terjadi peningkatan rerata nilai VO2max sebesar 2,6 5,03
ml/kg/menit (Uliyandari, 2009).

Adhikarmika Uliyandari. 2009. Pengaruh Latihan Fisik Terprogram Terhadap Perubahan


Nilai Konsumsi Oksigen Maksimal (VO2 max) Pada Siswi Sekolah Bola Voli Tugu Muda
Semarang Usia 11-13 Tahun. Kti Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang.

Hasil penelitian Aji Kurniadi (2010) pada mahasiswa Ikor FIK UNNES Angkatan 2009/2010
mengenai Survei Tingkat Daya Tahan Cardiovasculer Bagi Perokok Dan Bukan Perokok
Serta Atlet Dan Bukan Atlet, diperoleh presentase hasil tes lari 1600 meter yang
menggambarkan daya tahan kardiorespirasi atlet perokok menunjukan bahwa 40 %
katergori kurang sekali, 40 % kategori sedang dan 20% kategori baik. Sedangkan pada
mahasiswa bukan atlet tetapi perokok diperoleh sebanyak 30% kategori kurang sekali, 60 %
kurang, 10 % sedang, dan 0 % baik.

Aji Kurniadi, 2010. Survei Tingkat Daya Tahan Cardiovasculer Bagi Perokok Dan Bukan
Perokok Serta Atlet Dan Bukan Atlet Pada Mahasiswa Ikor FIK UNNES Angkatan
2009/2010. Skripsi Jurusan Ilmu Keolahragaan, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas
Negeri Semarang. Dr. H. Soekardi, M.Pd dan Drs. H. Sutarji, MS

Berdasarkan analisis data hasil penelitian yang telah dilaksanakan dikemukakan kesimpulan
yaitu: secara umum kontribusi pengaruh permainan futsal terhadap kemampuan VO2 Max
sebesar 7, 15%. Secara khusus disimpulkan: 1) Kemampuan VO2 Max siswa ekstrakurikuler
sebagian besar termasuk katagori kurang sekali (80,96%), katagori kurang (9,52%) dan
katagori cukup (9,52%). 2) Kemampuan VO2 Max siswa setelah diberikan perlakuan
permainan futsal katagori kurang sekali (57,14%), katagori kurang (19,04) dan kategori
cukup (14,38). Melakukan aktivitas fisik (permainan futsal) secara teratur merupakan bagian
untuk menjaga dan meningkatkan daya tahan aerobik. Sejalan dengan pendapat Syarifuddin
(2012), meneliti tentang pengaruh latihan lompat tali (skiping rope) terhadap tingkat
kebugaran jasmani siswa SD Negeri 3 Sempelai. Ia menyimpulkan bahwa latihan lompat tali
(skiping rope) mempengaruhi tingkat kebugaran jasmani sebesar 8,84 %.

Yaagus Sumantri. 2013. Pengaruh Permainan Futsal Terhadap Kemampuan VO2 Max
Siswa Di Smpn 3 Sungai Raya. Pontianak: Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan
Rekreasi Jurusan Ilmu Keolahragaan Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas
Tanjungpura.

Penelitian yang dilakukan pada 50 responden dengan rincian 25 orang perokok dan 25 orang
tidak perokok di Club Futsal Putra Hatrick Solo. Pemilihan sampel yaitu dari usia 19-29
tahun dengan menggunakan Bleep Test untuk mengetahui kapasitas VO2 max pemain
perokok dan tidak perokok dan diperoleh hasil penelitian Konsumsi rokok sangat
berpengaruh secara signifikan terhadap kapasitas VO2max pemain futsal Club Futsal Putra
Hatrick Solo. Perhitungan statistik uji T- test pemain perokok tingkat VO2max diperoleh nilai
Thitung -9,742 < Fhitung 2,393 pada taraf signifikan 0,05. Ini menunjukkan terdapat
pengaruh yang signifikan rokok sangat mempengaruhi kapasitas VO2 max pemain perokok.

Chusnul Chotimah. 2015. Pengaruh Konsumsi Rokok Terhadap Hasil Vo2max Pada Pemain
Futsal Putra Hatrick Solo. Skripsi Program Studi Sarjana Fisioterapi Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Anda mungkin juga menyukai