Anda di halaman 1dari 5

KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN LIPOMA

1. Pengkajian
a. Identitas
b. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan utama
Klien mengeluh nyeri atau tanpa nyeri pada lokasi yang terdapat benjolan
2) Riwayat Penyakit Sekarang
Klien datang dengan keluhan terdapat benjolan pada lokasi tertentu dengan
disertai nyeri atau tidak. Benjolan dapat makin tumbuh atau ukuran menetap.
Klien datang sebelum operasi sering merasa cemas menghadapi operasi. Klien
sesudah operasi dapat mengeluh terhadap adanya beberapa tanda-tanda infeksi
pasca operasi seperti nyeri tak kunjung berkurang, demam dan kemerahan
sekitar luka post-op.
3) Riwayat Penyakit dahulu
Kekambuhan lipoma berulang dapat dialami oleh 1-2 % klien pasca operasi
lipoma.
4) Riwayat penyakit Keluarga
Genetik dapat mempengaruhi resiko tingginya kejadian lipoma.

c. Keadaan umum
Klien dengan keadaan umum baik atau cukup pada penderita post-op lipoma
tanpa komplikasi dan penyulit yang bermakna. Pemeriksaan tanda vital dapat
menunjukkan perkembangan keadaan klien pasca operasi.
d. Pemeriksaan fisik
1) Breathing
a) Bentuk dada dan gerakan pernapasan
Pada klien dengan lipoma tanpa komplikasi, biasanya gerakan pernapasan
tidak mengalami perubahan. Apabila ada penyulit atau penyerta lain maka
terlihat adanya ketidak simetrisan rongga dada.
b) Frekuensi napas dapat normal atau mengalami peningkatan situasional saat
klien merasakan nyeri pada benjolan atau luka post-op lipoma

2) Blood
a) Tekanan darah dan denyut nadi perifer normal hingga meningkat saat klien
merasakan nyeri berlebihan pada kondisi pasca operasi
b) Batas jantung tidak mengalami pergeseran pada klien penderita lipoma
(pre-op atau post-op) tanpa penyerta penyakit jantung
3) Brain
Kesadaran kuantitatif atau kualitatif. Pada pengkajian objektif, klien tampak
wajah meringis kesakitan saat merasakan nyeri.
4) Bladder
Pengukuran output urine dengan intake cairan agar tetap seimbang dan
mempercepat kesembuhan pasca operasi lipoma.
5) Bowel
Adanya mual muntah atau penurunan nafsu makan dapat menyertai klien pre-
op lipoma aikibat kecemasan yang dihadapi menjelang operasi.
6) Bone
Aktivitas mandiri atau dibantu sebagian oleh keluarga pada klien pasca
operasi bergantung pada lokasi insisi lipoma.

e. Pemeriksaan Penunjang
1) Biopsi
Biopsi adalah prosedur di mana sepotong kecil jaringan lemak akan diambil
dari lipoma sehingga dapat diperiksa di bawah mikroskop untuk tanda-tanda
kanker.
2) Magnetic Resonance Imaging (MRI)
MRI menggunakan magnet, gelombang radio, dan komputer untuk
mengambil serangkaian gambar yang sangat jelas, detil gambar. MRI telah
terbukti akurat dalam pemeriksaan, namun pemeriksaan ini mahal. Dengan
MRI, jaringan lunak seperti lipoma dapat terlihat dengan jelas. MRI dapat
menunjukkan hasil yang 100% sensitif, spesifik dan akurat dalam
mengidentifikasi adanya tumor jaringan lunak.

d. Diagnosa Keperawatan
Pre-operatif
1) Nyeri (pre-op) berhubungan dengan penekanan syaraf
2) Ansietas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan mengenai kondisi dan
proses penyembuhan
3) Gangguan citra tubuh berhubungan pertambahan ukuran lipoma pada lokasi
tubuh tertentu

Post-op
1) Nyeri (post-op) berhubungan dengan discontinuitas jaringan akibat prosedur
pembedahan
2) Resiko infeksi berhubungan dengan pajanan kontaminasi pada luka bekas
post-op

f. Rencana keperawatan
1) Nyeri (post-op) berhubungan dengan discontinuitas jaringan akibat prosedur
pembedahan
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama .... jam
a) Mengetahui penyebab ketidaknyamanan yang mungkin
b) Tercapainya kenyamanan pada pasien.
Kriteria hasil :
a) Pasien mengatakan bahwa rasa sakit dapat terkontrol atau dihilangkan.
b) Pasien tampak santai, dapat beristirahat, tidur dan ikut serta dalam
aktivitas sesuai kemampuan.

INTERVENSI RASIONAL
Observasi intensitas secara berkala. Menentukan intervensi managemen
Catat karakteristik, lokasi dan nyeri yang dilakukan
intensitas (skala 0 10)
Observasi TTV, perhatikan thakikardi, Sebagian pasien mungkin
dan peningkatan pernafasan bahkan mengalami sedikit penurunan
jika pasien menyangkal adanya rasa tekanan darah, yang akan
sakit. kembali ke dalam jangkauan
normal setelah rasa sakit berhasil
dihilangkan
Basahi balutan yang menempel pada Balutan basah memudahkan
luka yang sedang menyembuh dengan pengangkatan dan mengurangi
sedikit drainase. ketidaknyamanan serta perdarahan.
Ajarkan penggunaan teknik relaksasi, Mengurangi intensitas nyeri
misalnya latihan nafas dalam,
bimbingan imajinasi, visualisasi
terutama nyeri saat perawatan luka
Observasi ulang karakteristik nyeri Mengetahui keberhasilan intervensi
saat selesai perawatan luka bekas yang dilakukan
operasi
2) Ansietas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan mengenai kondisi dan
proses penyembuhan
Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama .............. pasien mengerti
tentang prosedur tindakan operasi sehingga cemas berkurang
Kriteria Hasil :
- Pasien tampak lebih tenang
- Pasien mengatakan telah memahami mengenai kondisi penyakit dan
pengobatannya
- Pasien dapat menjelaskan tentang prosedur tindakan operasi yang akan
dilakukan

INTERVENSI RASIONAL
Bantu pasien mengekspresikan Mengurangi ansietas
perasaan
Observasi tanda tanda ansietas Reaksi verbal / non verbal dapat
verbal dan non verbal menujukan rasa agitasi, marah dan
gelisah
Jelaskan tentang prosedur pembedahan Pasien dapat beradaptasi dengan
sesuai jenis operasi prosedur pembedahan yang akan
dilaluinya dan akan merasa nyaman
Beri dukungan dan jelaskan prosedur Hubungan emosional yang baik
pra operasi yang aman antara perawat dan pasien akan
mempengaruhi penerimaan pasien
terhadap pembedahan.
Hindari konfrontasi Konfrontasi dapat meningkatkan
rasa marah, menurunkan kerjasama
Orientasikan pasien terhadap prosedur Orientasi dapat menurunkan
rutin dan aktifitas yang diharapkan kecemasan
Berikan kesempatan kepada pasien Dapat menghilangkan ketegangan
untuk mengungkapkan kecemasannya terhadap kekewatiran yang tidak di
ekspresikan
Berikan privasi untuk pasien dengan Kehadiran keluarga dan teman
orang terdekat teman yang dipilih pasien untuk
menemani aktivitas pengalihan akan
menurunkan perasaaan terisolasi
3) Resiko infeksi berhubungan dengan pajanan kontaminasi pada luka bekas
post-op
Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama .............. tidak ditemukan
tanda infeksi pasca pembedahan
Kriteria hasil :
a) Tidak adanya tanda infeksi pada saat perawatan luka
b) Luka basah/kering tampak bersih
c) Tidak ada pus/darah/serum
d) Area sekitar luka bersih

INTERVENSI RASIONAL
Pastikan semua tim bedah telah Sebagai langkah awal dalam
melakukan pencucian tangan sesuia pencegahan infeksi
dengan prosedur yang benar
Lakukan desinfeksi area pembedahan Untuk menjaga area operasi tetap
dan pemasangan doek steril pada dalam keadaan steril
daerah pembedahan
Cek kedaluarsa perlengkapan rawat Untuk mencegah infeksi akibat
luka yang akan dipergunakan penggunaan obat-obatan atau
perlengkapan seperti modres, salep
atau sulfatur saat perawatan luka
Pertahankan sterilitas selama Dengan mempertahankan steriltas
pembedahan resiko infeksi dapat dicegah
Tutup luka dengan dengan pembalut Untuk mencegah terpaparnya luka
atau kasa steril dengan lingkungan yang beresiko
menyebabkan infeksi silang

Anda mungkin juga menyukai