KEPANITERAAN KLINIK
STATUS ILMU BEDAH
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA
Hari/Tanggal Presentasi Kasus: Rabu, 09 November 2016
RSAU dr. Esnawan Antariksa
Nim : 11.2015.046
IDENTITAS PASIEN
I. ANAMNESIS
1
Diambil dari: Autoanamnesis Tanggal: Kamis, 03 November 2016
Keluhan Utama
Keluhan Tambahan
Nyeri dirasakan terutama saat berjalan
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang diantar keluarganya ke poli bedah RSAU dr esnawan pada tanggal 28
Oktober 2016 pukul 12:00 WIB dengan keluhan kedua lutut terasa nyeri dan sulit untuk berjalan.
Keluhan ini dirasakan pasien sejak 3 bulan SMRS. Nyeri dirasakan pasien seperti berdenyut dan
tertusuk jarum. Nyeri tersebut juga tidak menghilang dengan kompres, minyak urut. Nyeri
semakin memberat saat pasien melipat lutuutnya (shalat) dan menggerakkan kakinya. Pasien
menyangkal adanya benturan di kepala saat jatuh. Riwayat pingsan setelah jatuh, mual, muntah,
sesak, kejang, pusing, lumpuh separo, cedal, pelo, merot semuanya juga disangkal. Riwayat
makan minum, buang air besar dan buang air kecil semuanya masih dalam batas normal.
Sebenarnya, pasien sudah lama merasakan nyeri pada kedua lututnya ini yaitu selama 2 tahun
SMRS, namun perlahan dirasa semakin memberat. Selama ini pasien berjalan menyeret
menggunakan kaki sebelah kanan. Selain keluhan nyeri pasien juga merasakan kaku pada kedua
lututnya. Biasanya kaku ini muncul pada pagi hari setelah pasien bangun tidur dan menetap
sekitar setengah jam. Saat kaku ini muncul, pasien tidak bisa menggerakkan kakinya sama sekali,
pasien hanya bisa diam di tempat tidur. Saat dicoba digerakkan oleh orang lain, kaki pasien
hanya bisa bergeser ke kanan ataupun ke kiri, tidak bisa ditekuk dan kadang pasien juga
merasakan gemertak ketika lututnya digerakkan.
Pada saat pemeriksaan di Poli Bedah Ortho di RSAU, keluhan pasien dirasakan
semakin memberat, kedua kaki semakin nyeri dan semakin sulit untuk digerakkan. Pasien
bahkan tidak bisa menekuk kakinya. Pada saat memasuki ruang pemeriksaan pun, pasien
tidak kuat untuk berjalan sendiri.
Riwayat Keluarga
Suami 64 L Sehat -
2
Anak 32 P Sehat -
Anak 30 L Sehat -
Mata :
- Tidak terdapat kelainan Telinga
:
- Tidak terdapat kelainan Hidung
:
3
- Tidak terdapat kelainan
Tenggorokan :
- Tidak terdapat kelainan Mulut :
- Tidak terdapat kelainan
Leher
4
Auskultasi
- BJ I-II reguler murni, murmur (-), gallop (-) di setiap katup (mitral trikuspid, aorta
dan pulmonal
Abdomen
Kekuatan : 2 2
5
Refleks
Kanan Kiri
Refleks Tendon +2 +2
Bisep +2 +2
Trisep +2 +2
Patela +2 +2
Achiles +2 +2
2. STATUS LOKALIS
OA GENU GRADE IV DEXTRA SINISTRA
6
III. PEMERIKSAAN KHUSUS LAIN
o Test Krepitasi o
Test Drawer o
Test Varus o Test
Valgus
FAKTOR
PEMBEKUAN
Masa pendarahan 3 1-3 Menit
Masa pembekuan 5 1-7 Menit
GULA DARAH
Gula Darah Sewaktu 112 <120 Mg/dL
V. RESUME
Pasien datang diantar keluarganya ke poli bedah RSAU dr esnawan pada tanggal 28
Oktober 2016 pukul 12:00 WIB dengan keluhan kedua lutut terasa nyeri dan sulit untuk
berjalan. Keluhan ini dirasakan pasien sejak 3 bulan SMRS. Nyeri dirasakan pasien seperti
berdenyut dan tertusuk jarum. Nyeri tersebut juga tidak menghilang dengan kompres, minyak
urut. Nyeri semakin memberat saat pasien melipat lutuutnya (shalat) dan menggerakkan
kakinya. Pasien menyangkal adanya benturan di kepala saat jatuh. Sebenarnya, pasien sudah
lama merasakan nyeri pada kedua lututnya ini yaitu selama 2 tahun SMRS, namun perlahan
dirasa semakin memberat. Selama ini pasien berjalan menyeret menggunakan kaki sebelah
kanan. Selain keluhan nyeri pasien juga merasakan kaku pada kedua lututnya. Biasanya
kaku ini muncul pada pagi hari setelah pasien bangun tidur dan menetap sekitar setengah
jam. Saat kaku ini muncul, pasien tidak bisa menggerakkan kakinya sama sekali, pasien hanya
bisa diam di tempat tidur. Saat dicoba digerakkan oleh orang lain, kaki pasien hanya bisa
bergeser ke kanan ataupun ke kiri, tidak bisa ditekuk dan kadang pasien juga merasakan
gemertak ketika lututnya digerakkan.
7
Pemeriksaan Fisik:
- Kesadaran : Compos mentis
- Tekanan Darah : 120/70 mmHg
- Nadi : 80 x/menit
- Pernafasaan : 20 x/menit
- Suhu : 36,2 C
- Status lokalis : Pasien posisi tidur
Inspeksi (LOOK)
Regio genu dextra dan sinistra : terdapat deformitas pada kedua sendi lutut, bentuk
kedua lutut varus.
Palpasi (FEEL)
Regio genu dextra dan sinistra: terdapat krepitasi
Pergerakan (MOVE)
Range of Movement terbatas
Berdasarkan Index:
8
Ket :
1. Indexnya 14, maka derajat osteoartrosisnya ekstrim berat
2. Indexnya 1113, sangat berat
3. Indexnya 810, berat
4. Indexnya 57, sedang
5. Indexnya 14, ringan.
VI. DIAGNOSIS
OA Genu dextra sinistra derajat sangat berat (Total Jumlah Index: 12)
Dasar Diagnoss sesuai index: 1. Kaku sendi pada pagi hari (>15 menit) (1)
2. Nyeri segera setelah berjalan dan makin sakit (2)
3. Nyeri ketika berdiri dari posisi duduk tanpa bantuan
lengan (1)
4. Dengan 2 tongkat atau penyangga (2)
5. Tidak dapat menaiki tangga (2)
6. Tidak dapat menuruni tangga (2)
7. Tidak dapat jongkok (2
9
VII. PEMERIKSAAN ANJURAN
Foto Rontgen Genu dextra dan sinistra
VIII. PENGOBATAN
- Medikamentosa (-)
- Non medikamentosa :
Konsultasi Spesialis Bedah Orthophedi
Operatif: TKR
IX. PROGNOSIS
Ad vitam : Dubia ad Bonam
Ad functionam : Dubia ad Bonam
Ad sanationam : Dubia ad Bonam
10