Anda di halaman 1dari 36

Laporan Kasus

ERITRODERMA
DENGAN
DRUG INDUCE HEPATIS
Oleh :
Rizki Widya Kirana

Pembimbing:
dr. Fitra Hergyana, Sp.KK, MH.Kes

RSUD KARAWANG
FAKULTAS KEDOKTERAN TRISAKTI
JANUARI- FEBRUARI 2018
IDENTITAS PASIEN
• Nama : Ny. P
• Nomor RM : 00. 71. 52. 95
• Usia : 44 tahun
• Tanggal Lahir : 01- 07-1973
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Alamat : Ceah
• Pekerjaan : IRT
• Agama : Islam
• Status Pernikahan : Menikah
• Tanggal Masuk Rumah Sakit : 27 Januari 2018
• Tanggal Pemeriksaan : 29 Januari 2018
0 3 RSUD KARAWANG FAKULTAS KEDOKTERAN TRISAKTIJANUARI- FEBRUARI 2018
KELUHAN UTAMA

Pasien datang ke IGD RSUD karawang tanggal 27/01/2018


dengan keluhan kulit kemerahan dan mengelupas di leher,
tangan, bada, dan kaki sejak kurang lebih 3 minggu SMRS

0 3 RSUD KARAWANG FAKULTAS KEDOKTERAN TRISAKTIJANUARI- FEBRUARI 2018


RIWAYAT PENYAKIT
SEKARANG

0 6 RSUD KARAWANG FAKULTAS KEDOKTERAN TRISAKTIJANUARI- FEBRUARI 2018


• Pasien tidak pernah menderita keluhan seperti ini sebelumnya.
RIWAYAT PENYAKIT • Riwayat alergi amoxicilin

DAHULU • CKD on HD
• TB Paru

RIWAYAT PENYAKIT • Tidak ada keluarga yang menderita keluhan


seperti inI
KELUARGA

RIWAYAT Pasien memiliki alergi obat amoxicilin


PENGOBATAN

0 6 RSUD KARAWANG FAKULTAS KEDOKTERAN TRISAKTIJANUARI- FEBRUARI 2018


PEMERIKSAAN
FISIK

Tanda Vital

Tekanan darah Suhu Nadi Pernapasan

100/60 mmHg 38,5 ˚C 132x/menit 28x/menit


mmHg

0 3 RSUD KARAWANG FAKULTAS KEDOKTERAN TRISAKTIJANUARI- FEBRUARI 2018


PEMERIKSAAN
FISIK
STATUS GENERALIS
Kulit: Status dermatologis

Kepala: normochepal, rambut hitam, distribusi merata, tidak mudah rontok

KGB: tidak ada pembesaran KBG

Mata : konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik +/+, konjungtiva hiperemis -/-, pupil bulat,
isokor+/+

Leher: tiroid tidak membesar

Mulut: bibir pucat (-), sianosis (-), trismus (-), tonsil T1/T1, tonsil/faring hiperemis (-)

0 3 RSUD KARAWANG FAKULTAS KEDOKTERAN TRISAKTIJANUARI- FEBRUARI 2018


PEMERIKSAAN
FISIK
STATUS DERMATOLOGIS
Lokasi : badan (dada- punggung), perut, ekstremitas atas, ekstremitas bawah
Distribusi : generalisata
Bentuk : eritoskuama
Batas : tidak tegas
Ukuran : lentikular - plakat
Efloresensi : eritema, skuama
Kel. selaput lendir : skuama
Kel. kuku : tidak ditemukan kelainan
Kel. rambut: skuama
KGB: tidak ditemukan pembesaran
0 3
PEMERIKSAAAN 27/01/18

Jenis Pemeriksaan Result Normal result


HEMATOLOGI (Darah rutin)
PENUNJANG
Leukosit 17,77/uL 4000-12.000
Eritrosit 3,94 x106/uL 3,7-5,7
Haemoglobin 8,2 g/dL 11,5-14,5
Haematocrite 24,6% 31-43
Trombosit 283.000/uL 150.000-400.000
MCV 62 fl 76-90
MCH 21 25-31
RDW-CV 14,1 % 12,0-14,8%
GDS 124 60-100
Ureum 46,7 g/dl 15,0-50,0
Creatinin 1,29 g/dl 0,50-0,90

0 6 RSUD KARAWANG FAKULTAS KEDOKTERAN TRISAKTIJANUARI- FEBRUARI 2018


29/01/18
Jenis Pemeriksaan Result Normal result
KIMIA
PEMERIKSAAAN
PENUNJANG SGOT 6.861,7 u/l < 31
SGPT 3.375,3 u/l < 33
Protein total 5,95 g/dl 6- 8 g/dl
Albumin 2,47 g/dl 3,4- 4,8 g/dl
Globulin 3,48 g/dl 3,1- 3,7 g/dl

IMUNOLOGI Result Normal result


HBs Ag Rapid Non reaktif Non reaktif

Jenis Pemeriksaan Result Normal result


KIMIA
Bilirubin total 12, 49 mg/dl s/d 1,00
Bilirubin direk 11,18 mg/dl s/d 0,25
Bilirubin indirek 1,32 mg/dl s.D 0,75

0 6 RSUD KARAWANG FAKULTAS KEDOKTERAN TRISAKTIJANUARI- FEBRUARI 2018


31/01/18
Pemeriksaan USG Abdomen
PEMERIKSAAAN

Hepar
PENUNJANG

Kesan membesar ringan, ecoparenchym


homogen, tidak tampak nodul

Lien, pancreas, gall bladder, ginjal kanan


dan kiri, abdomen kanan dan kiri tidak di
jumpai adanya kelainan

Kesimpulan: Suspect Hepatomegali

0 6 RSUD KARAWANG FAKULTAS KEDOKTERAN TRISAKTIJANUARI- FEBRUARI 2018


• Eritroderma et causa drug eruption
susp. paracetamol
• Drug Induce Hepatis

Diagnosis Kerja
0 9 RSUD KARAWANG FAKULTAS KEDOKTERAN TRISAKTIJANUARI- FEBRUARI 2018
• Psoriasis

Diagnosis Banding
0 9 RSUD KARAWANG FAKULTAS KEDOKTERAN TRISAKTIJANUARI- FEBRUARI 2018
• Sesuai kausa: eritroderma karena obat >> hentikan obat
TATALAKSANA
>> susp. Parasetamol
• IVFD NaCl 0,9% 20 tpm
• Inj Ceftriakson 2x 1gr
• Inj Dexamethason 15- 0- 5
• inj Ranitidin 2x50 mg
• Kloderm 40 g + casmed 40 g + asam salisilat 3%
(seluruh tubuh) 1x1

0 4 S I NA I D ES I G N ER S
• ad vitam : ad bonam
• ad functionam : dubia ad bonam
• ad sanationam : dubia ad bonam
• ad kosmetikum : ad bonam

PROGNOSIS
0 9 RSUD KARAWANG FAKULTAS KEDOKTERAN TRISAKTIJANUARI- FEBRUARI 2018
Follow Up
0 9 RSUD KARAWANG FAKULTAS KEDOKTERAN TRISAKTIJANUARI- FEBRUARI 2018
Follow Up
0 9 RSUD KARAWANG FAKULTAS KEDOKTERAN TRISAKTIJANUARI- FEBRUARI 2018
Follow Up
0 9 RSUD KARAWANG FAKULTAS KEDOKTERAN TRISAKTIJANUARI- FEBRUARI 2018
Follow Up
0 9 RSUD KARAWANG FAKULTAS KEDOKTERAN TRISAKTIJANUARI- FEBRUARI 2018
ANALISA KASUS

20
DEFINISI ERITRODERMA

• kelainan kulit yang ditandai dengan adanya eritem universalis


(90-100%), biasanya disertai skuama.
• Pada definisi tersebut mutlak harus ada ialah eritema,
sedangkan skuama tidak selalu terdapat, misalnya pada
eritroderma karena alergi obat sistemik, pada mulanya tidak
disertai skuama, baru kemudian pada stadium penyembuhan
timbul skuama
PATOFISIOLOGI

pelebaran pembuluh darah


kapiler (eritema) yang Penguapan cairan suhu badan Kehilangan skuama 9
generalisata gram/m2 permukaan kulit

aliran darah ke kulit dehidrasi kehilangan


meningkat kehilangan
panas
protein
kehilangan panas Gangguan
bertambah elektrolit hipermetabolisme
Hipoprotein
kompensatoar
menggigil
edema
ETIOLOGI DAN
MANIFESTASI KLINIS

1. Eritroderma akibat alergi obat secara sistemik

• Terdapatnya riwayat konsumsi obat

• Waktu masuknya obat ke dalam tubuh hingga timbul


penyakit bervariasi, 2 minggu

• Eritema universal

• Skuama muncul pada saat stadium penyembuhanC

0 3
ETIOLOGI DAN
MANIFESTASI KLINIS
1. Eritroderma akibat alergi obat secara sistemik

0 3
ETIOLOGI DAN
MANIFESTASI KLINIS
2. Eritroderma akibat perluasan penyakit kulit

Eritroderma karena psoriasis Eritroderma Deskuamativum/ Penyakit


Leiner

Disebabkan karena penyakitnya sendiri Disebabkan oleh dermatitis seboroik


atau karena pengobatan yang terlalu yang meluas
kuat

Predileksi psoriasis ditemukan kelainan lesi Pada bayi antara 4-20 minggu biasanya
yang lebih eritematosa dan agak
meninggi dari pada sekitarnya dengan
skuama yang lebih kebal

Eritema yang tidak merata Keadaan umum baik, muncul eritema


0 3
universal disertai skuama yang kasar
ETIOLOGI DAN
MANIFESTASI KLINIS
2. Eritroderma akibat perluasan penyakit kulit

0 3
ETIOLOGI DAN
MANIFESTASI KLINIS

3. Eritroderma akibat penyakit sistemik termasuk


keganasan

• Dapat ditemukan adanya penyakit pada alat dalam, infeksi


dalam dan infeksi fokal

0 3
ETIOLOGI DAN
MANIFESTASI KLINIS
3. Eritroderma akibat penyakit
sistemik termasuk keganasan

0 3
ETIOLOGI

0 3
J A M A : Neonatal and Infantile
Erythrodermas

0 3
PEMERIKSAAN
PENUNJANG

Hasil pemeriksaan laboratorium tidak khas


penurunan hemoglobin, peningkatan eosinofil, dan peningkatan
leukosit (pada infeksi sekunder), IgE meningkat, Albumin serum
meningkat, electrolite imbalance

Histopatologi :

1. biopsi kulit dapat menunjukkan gambaran yang bervariasi, tergantung berat

dan durasi proses inflamasi. Pada tahap akut, spongiosis dan parakeratosis

menonjol, terjadi edema. Pada stadium kronis, akantosis dan perpanjangan

rate ridge lebih dominan.

0 3
DIAGNOSIS
BANDING

0 3
DIAGNOSIS
BANDING

0 3
0 3
TATALAKSANA

1. Hentikan semua obat yang mempunyai potensi menyebabkan terjadinya


penyakit ini.
2. Rawat pasien di ruangan yang hangat.
3. Perhatikan kemungkinan terjadinya masalah medis sekunder (misalnya dehidrasi,
gagal jantung, dan infeksi).
4. Biopsi kulit untuk menegakkan diagnosis pasti.
5. Berikan steroid sistemik jangka pendek (bila pada permulaan sudah dapat
didiagnosis adanya psoriasis, maka mulailah mengganti dengan obat-obat anti
psoriasis
6. Kortikosteroid
• Pada golongan I dosis prednison 3 x 10 mg - 4 x 10 mg.
• Pada golongan II dosis prednison 4 x 10 mg - 4 x 15 mg sehari. Jika setelah
beberapa hari tidak tampak perbaikan dosis dapat dinaikkan.

0 3
THANK Y O U

Anda mungkin juga menyukai