Psikoterapi
Pendahuluan
Teknik
Tujuan Pembuat Teori tambahan
yang digabung
Pembagian
“dalamnya” Setting
Terbaru
Superfisial Mendalam
• yang menyentuh hanya • yang menangani hal
kondisi atau proses atau proses yang
pada “permukaan”, tersimpan dalam alam
yang tidak menyentuh nirsadar atau materi
hal-hal yang nirsadar yang direpresi.
atau materi
yangdirepresi
3. Berdasarkan “Setting”
Psikoterapi
Kelompok
Psikoterapi
Individual
4. Berdasarkan Tekhnik Yang Digunakan
Psikoterapi
Sugestif Katarsis Ekspresif
Operant Asosiasi
ventilatif conditioning bebas
5. Beradasarkan teoretis tentang motivasi dan perilaku
psikoterapi kognitif
• kelainan mental- • membawa ingatan,
emosional dianggap keinginan,
teratasi bila deviasi • problem diatasi dorongan,
perilaku telah dengan mengkoreksi ketakutan, dll. yang
dikoreksi sambungan kognitif nirsadar ke dalam
yang “keliru” kesadaran
psikoterapi psikoterapi
perilaku atau evokatif, analitik,
behavioral dinamik
6. Berdasarkan nama pembuat teori atau perintis metode
psikoterapeutiknya
a. Psikoanalisis Freudian
b. Analisis Jungian
c. Analisis transaksional Eric Berne
d. Terapi rasional-emotif Albert Ellis
e. Konseling non-direktif Rogers
f. Terapi Gestalt dari Fritz Perls
g. Logoterapi Viktor Frankl, dll.
7. Berdasarkan teknik tambahan khusus yang
digabung dengan psikoterapi
Narkoterapi Psikodrama
8. Berdasarkan Tekhnik Terbaru
Konseling:
Merupakan proses membantu seseorang untuk belajar menyelesaikan masalah interpersonal, emosional
dan memutuskan hal tertentu.
Fokus pada masalah klien atau pasien.
Percakapannya merupakan percakapan dua arah.
Bentuknya terstruktur, yaitu terdiri atas: menyambut, membahas, membantu menetapkan pilihan, mengingatkan.
Bertujuan membantu klien untuk mengenal dirinya, memahami permasalahannya, melihat peluang dan mencari
alternatif penyelesaiannya.
Memerlukan kemampuan melakukan komunikasi interpersonal. Konseling dilakukan dalam suasana yang menjamin rasa
aman dan nyaman
Tujuan:
- Membantu kemampuan klien atau pasien untuk mengambil keputusan yang bijaksana dan realistik.
- Menuntun perilaku klien/pasien agar mampu mengemban konsekuensinya
- Memberikan informasi dan edukasi
Terdapat dua tipe konseling:
a. Pengarahan untuk mengatasi kesulitan pengambilan keputusan
b. Konseling untuk membantu seseorang dalam suatu pilihan yang vital
Terapi interpersonal:
Dilakukan terhadap pasien yang mengalami konflik saat ini dengan pihak-pihak lain yang
bermakna sehingga ia mengalami kesulitan dalam beradaptasi terhadap perubahan-perubahan
dalam karier atau peran sosial atau perubahan hidup lainnya. Banyak dilakukan terhadap depresi
sedang dan berat.
Intervensi krisis:
Dilakukan terhadap pasien yang sedang mengalami suatu krisis dan memerlukan tindakan segera
(catatan: krisis yaitu suatu respons terhadap keadaan bahaya atau penuh risiko dan
dirasakan/dihayati sebagai keadaan yang menyakitkan, agar tercapai kembali keadaan seimbang
(emotional equilibrium). Dalam terapi ini kita harus secepatnya membina hubungan interpersonal
yang adekuat serta mengerti peran psikodinamik dan hubungannya terhadap krisis yang terjadi.
Teknik yang dilakukan yaitu reassurance, sugesti, manipulasi lingkungan dan medikasi psikotropik.
Kita ajarkan kepada pasien untuk menghindari situasi yang berbahaya untuk mencegah terjadinya
kembali krisis di masa yang akan datang.
Efektivitas Psikoterapi