Anda di halaman 1dari 16

Psikiatri RSMM Bogor

Psikoterapi
Pendahuluan

Psikoterapi merupakan salah satu modalitas terapi yang


terandalkan dalam tatalaksana pasien psikiatri
disamping psikofarmaka dan terapi fisik. Sebetulnya
dalam kehidupan sehari-hari, prinsip-prinsip dan
beberapa kaidah yang ada dalam psikoterapi
ternyata juga digunakan, antara lain dalam konseling,
pendidikan dan pengajaran, atau pun pemasaran.
Soranus dari Sigmund Freud
Ephesus

• seorang dokter • pada akhir abad


pada abad ke-sembilanbelas,
pertama Masehi, yang memaparkan
menggunakan teori
percakapan atau psikoanalisisnya,
pembicaraan psikoterapi kian
untuk pasien- berkembang
pasiennya dan hingga kini
mengubah ide-ide
yang irasional dari
pasien depresi
Definisi

Adalah terapi atau pengobatan yang menggunakan


cara-cara psikologik, dilakukan oleh seseorang yang terlatih
khusus, yang menjalin hubungan kerjasama secara
profesional dengan seorang pasien dengan tujuan untuk
menghilangkan, mengubah atau menghambat gejala-gejala
dan penderitaan akibat penyakit
Pembagian Psikoterapi

Teknik
Tujuan Pembuat Teori tambahan
yang digabung

Pembagian
“dalamnya” Setting
Terbaru

Tekhnik yang Konsep


digunakan Teoritis
1. Berdasarkan Tujuan Yang Ingin Dicapai

Psikoterapi Suportif: Tujuan : Mendukung fungsi-fungsi ego,


atau memperkuat mekanisme defensi yang ada, Memperluas
mekanisme pengendalian yang dimiliki dengan yang baru dan lebih
baik dan Perbaikan ke suatu keadaan keseimbangan yang lebih
adaptif. Cara atau pendekatan: bimbingan, reassurance, katarsis
emosional, hipnosis, desensitisasi, eksternalisasi minat, manipulasi
lingkungan, terapi kelompok.

Psikoterapi Reedukatif: Tujuan: Mengubah pola perilaku


dengan meniadakan kebiasaan (habits) tertentu dan
membentuk kebiasaan yang lebih menguntungkan. Cara
atau pendekatan: Terapi perilaku, terapi kelompok, terapi
keluarga, psikodrama, dll.

Psikoterapi Rekonstruktif: Tujuan : Dicapainya tilikan


(insight) akan konflik-konflik nirsadar, dengan usaha untuk
mencapai perubahan luas struktur kepribadian seseorang.
Cara atau pendekatan: Psikoanalisis klasik dan Neo-Freudian
(Adler, Jung, Sullivan, Horney, Reich, Fromm, Kohut, dll.),
psikoterapi berorientasi psikoanalitik atau dinamik.
2. Berdasarkan “Dalamnya”

Superfisial Mendalam
• yang menyentuh hanya • yang menangani hal
kondisi atau proses atau proses yang
pada “permukaan”, tersimpan dalam alam
yang tidak menyentuh nirsadar atau materi
hal-hal yang nirsadar yang direpresi.
atau materi
yangdirepresi
3. Berdasarkan “Setting”

Psikoterapi
Kelompok

Psikoterapi
Individual
4. Berdasarkan Tekhnik Yang Digunakan

Psikoterapi
Sugestif Katarsis Ekspresif
Operant Asosiasi
ventilatif conditioning bebas
5. Beradasarkan teoretis tentang motivasi dan perilaku

psikoterapi kognitif
• kelainan mental- • membawa ingatan,
emosional dianggap keinginan,
teratasi bila deviasi • problem diatasi dorongan,
perilaku telah dengan mengkoreksi ketakutan, dll. yang
dikoreksi sambungan kognitif nirsadar ke dalam
yang “keliru” kesadaran
psikoterapi psikoterapi
perilaku atau evokatif, analitik,
behavioral dinamik
6. Berdasarkan nama pembuat teori atau perintis metode
psikoterapeutiknya

a. Psikoanalisis Freudian
b. Analisis Jungian
c. Analisis transaksional Eric Berne
d. Terapi rasional-emotif Albert Ellis
e. Konseling non-direktif Rogers
f. Terapi Gestalt dari Fritz Perls
g. Logoterapi Viktor Frankl, dll.
7. Berdasarkan teknik tambahan khusus yang
digabung dengan psikoterapi

Narkoterapi Psikodrama
8. Berdasarkan Tekhnik Terbaru

Konseling:
Merupakan proses membantu seseorang untuk belajar menyelesaikan masalah interpersonal, emosional
dan memutuskan hal tertentu.
Fokus pada masalah klien atau pasien.
Percakapannya merupakan percakapan dua arah.
Bentuknya terstruktur, yaitu terdiri atas: menyambut, membahas, membantu menetapkan pilihan, mengingatkan.
Bertujuan membantu klien untuk mengenal dirinya, memahami permasalahannya, melihat peluang dan mencari
alternatif penyelesaiannya.
Memerlukan kemampuan melakukan komunikasi interpersonal. Konseling dilakukan dalam suasana yang menjamin rasa
aman dan nyaman
Tujuan:
- Membantu kemampuan klien atau pasien untuk mengambil keputusan yang bijaksana dan realistik.
- Menuntun perilaku klien/pasien agar mampu mengemban konsekuensinya
- Memberikan informasi dan edukasi
Terdapat dua tipe konseling:
a. Pengarahan untuk mengatasi kesulitan pengambilan keputusan
b. Konseling untuk membantu seseorang dalam suatu pilihan yang vital
Terapi interpersonal:
Dilakukan terhadap pasien yang mengalami konflik saat ini dengan pihak-pihak lain yang
bermakna sehingga ia mengalami kesulitan dalam beradaptasi terhadap perubahan-perubahan
dalam karier atau peran sosial atau perubahan hidup lainnya. Banyak dilakukan terhadap depresi
sedang dan berat.
Intervensi krisis:
Dilakukan terhadap pasien yang sedang mengalami suatu krisis dan memerlukan tindakan segera
(catatan: krisis yaitu suatu respons terhadap keadaan bahaya atau penuh risiko dan
dirasakan/dihayati sebagai keadaan yang menyakitkan, agar tercapai kembali keadaan seimbang
(emotional equilibrium). Dalam terapi ini kita harus secepatnya membina hubungan interpersonal
yang adekuat serta mengerti peran psikodinamik dan hubungannya terhadap krisis yang terjadi.
Teknik yang dilakukan yaitu reassurance, sugesti, manipulasi lingkungan dan medikasi psikotropik.
Kita ajarkan kepada pasien untuk menghindari situasi yang berbahaya untuk mencegah terjadinya
kembali krisis di masa yang akan datang.
Efektivitas Psikoterapi

Dari pelbagai penelitian statistik yang telah


dilakukan, ternyata di antara sekian banyak
bentuk dan jenis psikoterapi yang ada, tidak satu
pun terbukti lebih unggul daripada yang lain.
Perbaikan terapeutik yang dicapai, ditentukan
oleh faktor-faktor:
• - tujuan yang ingin dicapai
• - motivasi pasien
• - kepribadian dan ketrampilan terapis
• - teknik yang digunakan

Anda mungkin juga menyukai