Anda di halaman 1dari 2

Stresor menstimulasi system saraf simpatis, yang kemudian akan melepaskan

corticotropin relasing hormone (CRH) , yang menstimulasi kelenjar hipotalamus.

Hipotamus melepaskan corticotropin relasing hormone (CRH)., yang menstimulsi

kelenjar hipofisis anterior untuk melepaskan adrenocorticotropin (ACTH). Selama masa

stress , medulla adrenal menyekresikan epinefrin dan nonepinefrin sebagai respons

terhadap stimulasi simpatetik.

Ada lima tahapan tidur. Pada tahap 1 hingga tahap 4 mengacu pada tidur degan

gerakan mata tidak cepat (NREM Non Rapid Eye Movement) dan berkisar dari keadaan

tidur sangat ringan di tahap 1 hingga keadaan tidur nyenyak di tahap 3 dan 4 (Catatan :

tahap 3 dan 4 dibahas sebagai satu tahap, tahap 3, dengan berbagai sumber). Selama tidur

NREM, seseorang biasanya mengalami penurunan suhu, denyut, tekanan darah,

pernafasan, dan ketegangan otot. Penurunan tuntunan fungsi tubuh dianggap melakukan

tindakan resrtoratif, baik secara fisiologi maupun psikologi. Tahap 5 disebut tidur REM

dikarakterisasikan dengan meningkatnya level aktivitas dibandingkan pada tahap NREM.

Manfaat tidur REM berkaitan dengan perbaikan dalam proses mental dan kesehatan

emosi (Vaughans, 2011).


Referensi

http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4134147/ 9 nov 2015 . jurnal


Quality of Sleep and its Relationship to Quality of Life in Hemodialysis Patients. J Caring Sci.
2013 Dec; 2(4): 295304.

https://www.academia.edu/3401185/HUBUNGAN_TINGKAT_STRES_DAN_STRATEGI_KO
PING_PADA_PASIEN_YANG_MENJALANI_TERAPI_HEMODIALISA 11 nov, 2015 . Robi
Dear .

http://digilib.stikesmuhgombong.ac.id/download.php?id=715 R. Sulistina. 11 nov 2015

Anda mungkin juga menyukai