Anda di halaman 1dari 11

PAKET PENYULUHAN DAN SATUAN ACARA

PENYULUHAN (SAP)
MENCUCI RAMBUT

PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT


(PKRS)
RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG
2015
LEMBAR PENGESAHAN

PAKET PENYULUHAN DAN SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


MENCUCI RAMBUT
TELAH DISETUJUI DAN DISAHKAN PADA

HARI : Kamis
TANGGAL : 28 Mei 2015

MENGETAHUI
PEMBIMBING KLINIK

( Erni Yunarwati, S.Kep, Ns )


NIP.19660602 199103 2008

KEPALA RUANG 26 STROKE UNIT


RSU Dr.SAIFUL ANWAR MALANG

( Erni Yunarwati, S.Kep, Ns)


NIP. 19660602 199103 2008
PAKET PENYULUHAN DAN SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
Personal Hygiene Pasien (Mencuci Rambut )
Pokok Bahasan : Mencuci Rambut
Sasaran : Keluarga pasien atau pengunjung di Ruang
26 Stroke Unit
Tempat : Ruang 26 Stroke Unit RSU Dr. Saiful Anwar Malang
Hari / Tanggal : Kamis, 28 Mei 2015
Waktu : 1 x 30 menit
Penyuluh : Mahasiswa praktek Keperawatan Ruang 26 Stroke Unit

I. TOPIK
Mencuci Rambut

II. PERMASALAHAN
Kulit merupakan barier pertahanan tubuh yang dapat melindungi tubuh dari invasi
mikroorganisme. Kulit yang tidak terjaga integritasnya dapat menjadi port de entry bagi
berbagai macam kuman/bakteri patogen. Pada klien dengan gangguan sistem
neuromuskuler lazim terjadi hambatan mobilitas fisik dan diharuskan bed rest total,
keadaan ini biasanya mengakibatkan menurunnya kemampuan dalam perawatan diri dan
pemenuhan kebutuhan personal hygiane.
Pada keadaan tersebut di atas, peran serta keluarga dalam perawatan menjadi sangat
penting mengingat keluarga adalah orang terdekat dengan pasien. Oleh karenanya sangat
penting bagi keluarga mengetahui bagaimana perawatan kebersihan tubuh terutama bagian
rambut pasien dengan benar.
Atas dasar itulah mahasiswa keperawatan dari Universitas Brawijaya, Poltekkes
Kemenkes Malang, stikes Banyuwangi dan Akper NTB bermaksud memberikan
penyuluhan kesehatan kepada keluarga pasien maupun pengunjung di ruang 26 Stroke.

III.TUJUAN
a. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan ini, diharapkan agar keluarga pasien, maupun
pengunjung Ruang 26 Stoke Unit RSUD Saiful Anwar Malang mengetahui dan
memahami cara mencuci rambut.
b. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan ini, peserta/sasaran penyuluhan dapat :
a. Mengetahui pengertian mencuci rambut.
b. Mengetahui tujuan mencuci rambut.
c. Mengetahui indikasi mencuci rambut.
d. Mengetahui persiapan alat mencuci rambut.
e. Mengetahui prosedur pelaksanaan mencuci rambut.
f. Monitoring post mencuci rambut
IV. MATERI

terlampir

V. METODE
Ceramah
Tanya Jawab/ Diskusi

Demonstrasi

VI. MEDIA
LCD dan Laptop
VII. PELAKSANAAN dan KONTRAK WAKTU PENYULUHAN

Kegiatan
No Acara Waktu Tahapan Media
Penyuluhan Peserta
Mengucapkan Salam Menjawab salam
Memperkenalkan diri Memperhatikan dan
Menjelaskan judul materi serta Mendengarkan
tujuan yang akan dicapai oleh
1 Ceramah 5 menit Pembukaan Laptop dan LCD
peserta penyuluhan dan
melakukan kontrak waktu
Menggali pengetahuan peserta
penyuluhan
Menjelaskan pada peserta tentang :
Mengetahui dan memahami
pengertian mencuci rambut.
Mengetahui dan memahami
tujuan mencuci rambut. Memperhatikan
Penyajian Mengetahui dan memahami Dan mendengarkan penyaji
2 Ceramah 20 menit LCD dan Laptop
materi indikasi mencuci rambut. materi
Mengetahui dan memahami
persiapan alat mencuci rambut.
Mengetahui dan memmahami
prosedur pelaksanaan mencuci
rambut.
Memberikan reinforcemen positif

Tanya kepada peserta atas kemampuan


Bertanya tentang hal-hal
bertanya LCD dan
3 jawabdan 5 menit Evaluasi yang belum dimengerti
Menjawab pertanyaan peserta Laptop
Diskusi Memberikan pertanyaan tentang
materi yang telah disampaikan

Menyimpulkan hasil penyuluhan


Mengucapkan terima kasih atas
4 Ceramah 5 menit Penutup peran serta peserta yang telah Menjawab salam
berpartisipasi
Menutup acara penyuluhan
VIII. KRITERIA EVALUASI
a. Kriteria Struktur
Membuat Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
Mengkonsulkan SAP pada pembimbing
Melakukan kontrak waktu dan tempat
Menyusun media (alat-alat) untuk penyuluhan
Menyusun petugas untuk penyuluhan
Moderator : Dikri
Penyaji : Wilma Nurilla
Fasilitator : Eka Fahrudi
Observer : Denok Wulan P
menyiapkan lembar daftar hadir penyuluhan.
b. Kriteria Proses
Peserta antusias dalam menyimak uraian materi penyuluhan dan bertanya
apabila ada yang dianggap kurang mengerti
Seluruh peserta kooperatif selama proses diskusi ditunjukkan dengan 30%
bertanya atau mengklarifikasi
Tidak ada peserta yang meninggalkan ruangan tanpa alasan yang tidak jelas.
c. Kriteria Hasil
Penyaji mengajukan pertanyaan secara langsung kepada peserta penyuluhan tentang
materi penyuluhan sebelum penyuluhan dilakukan. Bila hanya 5-10% dari seluruh
peserta penyuluhan yang dapat menjawab pertanyaan maka perlu dilakukan
penyuluhan tentang mencuci rambut.
Penyaji juga mengajukan pertanyaan secara langsung kepada peserta penyuluhan
setelah menyampaikan materi penyuluhan. Bila 60% peserta penyuluhan mampu
menjawab pertanyaan yang diajukan, maka dapat dikategorikan penyuluhan berhasil.
MATERI
MENCUCI RAMBUT PASIEN DI TEMPAT TIDUR

A. Pengertian
Rambut merupakan bagian dari tubuh yang memiliki fungsi proteksi dan pengatur
suhu. Indikasi perubahan status kesehatan diri juga dapat dilihat dari rambut mudah
rontok sebagai akibat gizi kurang.
Mencuci rambut adalah menghilangkan kotoran pada rambut dan kulit kepala dengan
mengunakan sabun atau shampo kemudian di bilas dengan air bersih sampai bersih.

B. Tujuan
1. Memberikan perasaan senang dan segar kepada klien/pasien
2. Merangsang peredaran darah di bawah kulit kepala
3. Rambut tetap bersih rapi dan terpelihar
4. Membersihkan kutu dan ketombe
C. Indikasi
1. jika rambut klien kotor
2. Pada pasien yang akan menjalani operasi
3. Secara rutin lima kali sehari , jika keadaan pasien memungkinkan
4. Setelah di pasang kap kutu
D. kontra indikasi
1. Klien yang tidak mempunyai rambut.
2. Klien yang tidak mempunyai batok kepala.
3. Klien yang terdapat luka bakar didaerah kepala.
4. Klien yang terdapat luka yang parah didaerah kepala.
E. Prosedur pelaksanaan
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan seperti :
a. Dua buah sisir
b. Dua buah handuk
c. Satu buah waslap
d. Sarung tangan bersih
e. Kapas dan tempatnya
f. Sabun atau shampo
g. Alas (handuk/perlak)
h. Talang air
i. Kom kecil (magkok) serta kain kasa dalam tempatnya 2-3 potong
j. Bengkok berisi larutan lisol 2-3%
k. Sarung tangan bersih
l. Celemek
m. Gayung
n. Emberbersih air bersih
o. Kain pel
p. Ember kosong
q. Ceret/ termos berisi air hangat
2. Dekatkan alat dan bahan ke pasien
3. Jelaskan tujuan dan prosedur yang akan di lakukan
4. Cuci tangan
5. Pakai celemek
6. Pakai sarung tangan
7. Atur posisi tidur pasien senyaman mungkin dengan kepala dekat kepala sisi
tempat tidur
8. Pasang perlak dan handuk di bawah kepala pasien
9. Letakan ember yang di alasi kain pel di lantai, di bawah kepala pasien
10. Letakan ember yang di alasi kain pel di lantai di bawah kepala pasien?
11. Pasang talang dan arahkan ke ember yang kosong
12. Tutup lubang telinga luar dengan kapas dan tutup mata pasien dengan waslap
13. Tutup dada dengan handuk sampai leher
14. Sisir rambut kemudian siram dengan air hangat dengan mengunakan gayung
15. Gosok pangkal rambut dengan kain kasa yang telah di beri sampo kemudin urut
dengan ujung jari . kasa kotor di buang ke bengkok
16. Bilas rambut sampai bersih kemudian keringkan dengan handuk kering
17. Angkat tutup telinga dan mata
18. Angkat talang, masukan ke dalam ember dan letakan anduk dalam baki
19. Kembalikan pasien pada posisi seula dengan cara mengangkat kepala dan alasnya
serta meletakaannya di atas bantal
20. Sisir rambut kembali pasien dengan sisir bersih dan biarkan kering atau keringkan
dengan alat pengering rambut lalu sisir sampai rapi.
21. Rapikan pasien
22. Lepas sarung tangan dan masukan ke dalam bebgkok
23. Lepas celemek dan masukan ke dalam ember kosong
24. Bereskan dan bersihkan alat
25. Kembalikan alat ke tempat semula
26. Cuci tangan
27. Dokumentasikan tindakan
28. Evaluasi setelah dilakukan tindakan
29. Monitoring keadaan umum pasien setelah dilakukan cuci rambut seperti:
Tanda-tanda Vital, sistem neurologi pasien, pantau peningkatan intra kranialdan
motorik pasien.
DAFTAR PUSTAKA

Brunner & Suddarth, 2002, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, edisi 8 volume 2, EGC,
Jakarta.

Abdul Hafid, M. Sajid Darmadiputra, Umar Kasan, (1989), Strategy Dasar Penanganan
Cedera Otak, Warta IKABI Cab. Surabaya.

American College of Surgeons, (1995), Advanced Trauma Life Support Course for
Physicians, ACS Chicago

Bajamal AH, (1999), Penatalaksanaan Cedera Otak Karena Trauma Pendidikan Kedokteran
Berkelanjutan Ilmu Bedah Saraf Surabaya.

Sumarmo Makam et.,al (1999), Cedera Kepala, Balai Penerbit FK UI Jakarta.

Umar kasan ( 1998 ), Peran Ilmu Bedah Saraf Dalam Penanganan Cedera Kepala Pidato
Pengukuhan Guru Besar Airlangga Univ. Press. Narasumber :
Cisplatin.2008
Umar Kasan ( 2000 ), Penanganan Cedera Kepala Simposium IKABI Tretes Cortino
Sukotjo.2001
Vincent J. Collins, ( 1996 ), Pharmacology of Oxygen and Effect of Hypoxia Germany
Potter &
Zainuddin M, ( 1988 ), Metodologi Penelitian. Program Pasca Perry.2002
Indrawan
Denny.2006
Purwadi
Raharjo.2006
Narasumber :
Cisplatin.2008
Cortino
Sukotjo.2001
Potter &
Perry.2002
Indrawan
Denny.2006
Purwadi
Raharjo.2006

Anda mungkin juga menyukai