Anda di halaman 1dari 3

STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN

DENGAN ILEUS OBSTRUKSI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


00 1

Ditetapkan oleh
STANDAR ASUHAN Tanggal terbit Direktur
KEPERAWATAN Maret 2014

Dr Jephi Yonatha

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN


DENGAN ILLEUS OBSTRUKSI

PENGERTIAN
Obstruksi pada usus bisa terjadi karena adanya penyumbatan pada lumen usus oleh
benda mekanik Paralisis otot usus . lleus obstruktif merupakan suatu sindrom yang
sangat berbahaya dan memerlukan tindakan segera.

Etiologi :
1. Valvulus ( terpelincir usus ).
2. Invaginasi.
3. Hernia incaserata.
4. Gumpalan cacing.
5. Meconium plak.
6. Perlengketan akibat infeksi.
7. Pertumbuhan sel cepat atau pendapat lain mengatakan bahwa illeus obstruktif
disebabkan oleh :
a. Gangguan terhadap peritoneum misal : peritonitis akibat cedera operasi
karena bakteri zat kimia.
b. Gangguan pada pembuluh darah.
1. Terjadi stranggulasi misal : hernia incaserata.
2. Trombus atau emboli dari pembuluh darah.
3. Obstruktif yang berkepanjangan.
c. Gangguan luar peritonium karena perdarahan, infeksi oedema ginjal pada
saraf retroperitonial.

Patofsiologi
Obstruksi usus yang simple akan menyebabkan kematian bila tidak ditangani
dengan baik, hal ini disebabkan oleh 2 faktor :
1. Distensi usus dari bagian paroksismal.
2. Dehidrasi.

ASKEP 86
STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN
DENGAN ILEUS OBSTRUKSI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


00

DATA FOKUS KEPERAWATAN

PENGKAJIAN

a. Identitas pasien.
b. Anamnesa : biasa ditandai dengan sakit perut, muka pucat, kembung, muntah, flatus
( - ), bab ( - ), makanan yang dimakan.
c. Pemeriksaan fisik
Inspeksi : muntah, kembung, keadaan umum lemah, muka pucat.
Palpasi : nadi biasanya cepat, perut besar, kembung, tanda dehidrasi / syok, demam.
Auskultasi : pada auskultasi terdengan usus yang hyperparistaltik dan bising usus
yang tinggi dapat ditemui suara logam ( metalicsound ).
d. Pemeriksaan penunjang
Laboratorium :
- Darah lengkap ( menunjukan lekositosis ).
- Urine lengkap
- Tes kimia darah ( tergantung dari derajat dehidrasi berlangsung ).

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA TUJUAN DAN INTERVENSI


KEPERAWATAN KRITERIA
HASIL
1 Gangguan rasa Tujuan : 1. Kaji tingkat nyeri yang timbul.
nyaman, nyeri Rasa nyeri 2. Monitor tanda vital dan
berhubungan dengan berkurang (pasien keadaan umum setiap 1 jam.
adanya luka operasi. bebas dari rasa 3. Beri teknik relaksasi.
nyeri) 4. Beri posisi yang nyaman.
5. Kolaborasi dengan dokter
Kriteria Evaluasi : tentang pemberian obat obat
Pasien terbebas analgetik.
dari rasa nyeri
ditandai dengan
ekspresi wajah
yang tenang.
2 Potensial terjadi Tujuan : 1. Kaji tanda vital, keadaan luka /
infeksi berhubungan Infeksi tidak tanda infeksi.
dengan luka daerah terjadi. 2. Monitor keadaan umum
operasi. pasien.

87
STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN
DENGAN ILEUS OBSTRUKSI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


00

Kriteria Evaluasi : 3. Ganti balutan per hari dengan


Tidak ada tanda prinsip steril
tanda infeksi 4. Kolaborasi dengan dokter
untuk pemberian antibiotik.

3 Keterbatasan dan Tujuan : 1. Kaji tingkat kebutuhan nutrisi


ketergantungan pasien Terpenuhi pasien.
dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi. 2. Beri motivasi klien tentang
kebutuhan nutrisi pentingnya makanan untuk
berhubungan dengan Kriteria Evaluasi : mempercepat penyembuhan.
adanya luka operasi. Tanda tanda 3. Kolaborasi dengan dokter (
kekurangan ahli gizi ) tentang diet yang
nutrisi tidak ada dibutuhkan.
dan porsi
makanan habis.

88

Anda mungkin juga menyukai