Jumat, 03 September 2010 gigi aplikasi bahan ini banyak sekali dijumpai, baik untuk
keperluan klinik maupun pekerjaan laboratorium.
Bahan Gipsum Bahan yang berasal dari Gips dapat digunakan sebagai : Model dan die LAPORAN PRAKTIKUM Bahan cetak BAHAN DAN TEKNOLOGI KEDOKTERAN GIGI I Mounting BAHAN GIPSUM Packing Bahan tanam BAB I Gipsum merupakan produk samping dari beberapa proses PENDAHULUAN kimia. Gypsum yang dihasilkan untuk tujuan kedokteran gigi adalah kalsium sulfat dihidrat ( CaSO4.2H2O ) murni. Produk 1.1 Latar Belakang gypsum dalam kedokteran gigi digunakan untuk membuat Dalam bidang ilmu material kedokteran gigi kita banyak model studi dari rongga mulut serta struktur maksilo fasial dan menemuai aplikasi penggunaan gips, baik untuk keperluan sebagai piranti penting untuk pekerjaan laboratorium klinik maupun pekerjaan laboratorium.Material gips ini banyak kedokteran gigi yang melibatkan pembuatan protesa gigi. dipergunakan antara lain dalam pembuatan model dan die, Saat ini penggunaan gypsum dalam kedokteran gigi telah articulating cast, mould, refractory investment dan lain-lain. meluas. Penggunaan tersebut dapat diperlihatkan dalam Karena banyaknya pengunaan gips dalam Kedokteran Gigi ini pembuatan model gig tiruan. Selain itu kegunaan klinis maka perlu untuk mengetahui segala aspek dalam gips maupun laboratories yang lain yaitu untuk membuat model terutama sifat sifatnya sehingga akan memudahkan dalam kerja maupun model studi sehingga bahan gypsum ini harus memanipulasi, dan menghasilkan suatu hasil manipulasi yang mempunyai kekuatan tekan yang kuat agar tidak rusak dalam maksimal. Dan untuk lebih memahaminya maka perlu pembuatan restorasi gigi tiruan. Di alam gypsum merupakan dilakukan suatu percobaan yang akan memperlihatkan cara massa yang padat dan berwarna abu-abu, merah atau coklat. manipulasi gips yang benar serta pengaruh sifat sifatnya Warna tersebut disebabkan adanya zat lain seperti tanah liat, terhadap hasil manipulasi. oksida besi, anhidrat, karbohidrat, sedikit SiO2 atau oksida Bahan-bahan yang dipakai di bidang Kedokteran Gigi lain. kebanyakan mempunyai berbagai fungsi berdasarkan Intial setting dan final setting pada gipsum sangat begantung kegunaannya atau pemakaianya. Salah satunya adalah dengan komposisi powder dan liquid yang digunakan. Jika penggunaan Gips. Gips dalam bidang ilmu material kedokteran powder yang digunakan lebih banyak dalam artian tidak seimbang dengan liquidnya maka gypsum tersebut akan dapat waktu itu campuran gips dengan air sudah sudah tidak dapat mencapai tahapan initial setting yang lebih cepat. lagi mengalir ke dalam cetakan. secara visual ditandai dengan loss of gloss (hilangnya kemengkilatan/ timbulnya 1.2. Tujuan kemuraman). Keadaan dimana gips tidak dapat hancur tapi o Mengetahui macam-macam gypsum masih dapat dipotong dengan pisau. o Mengetahui cara manipulasi gypsum yang benar 2. Final setting: waktu yang dibutuhkan oleh gips keras untuk o Mengetahui klasifikasi setting time, initial setting, final bereaksi secara lengkap dari kalsium sulfat dihidrat, meskipun setting reaksi dehidrasinya belum selesai. Tandanya antara lain adalah o Mengetahui perbedaan antara initial setting dengan final kekerasan belum maksimum, kekuatannya belum maksimum setting dan dapat dilepas dari cetakan tanpa distorsi atau patah. Menurut Craig dkk (1987) gips keras mempunyai sifat BAB I mekanis, antara lain : TINJAUAN PUSTAKA 1. Compressive strength (kekuatan tekan hancur) kekuatan gips berhubungan langsung dengan kepadatan atau Gips adalah bentuk hemihidrat dari kalsium sulfat dihidrat, masa gips. Partikel dental stone lenih halus, maka air air yang dengan rumus kimia (CaSO4)2H2O. Di alam, gips merupakan diperlukan untuk mencampur lebih sedikit jika dibanding masa yang padat dan berwarna abu-abu, merah atau coklat. dengan air yang dibutuhkan untuk pencampuran plaster of warna tersebut disebabkan adanya zat lain seperti tanah liat, paris. oksidasi besi, anhidrat, karbokhidrat, sedikit SiO2 atau oksida 2. Tensile strength (daya rentang) logam lain (Anderson 1997) Daya rentang dari gips sangat penting pada saat gips Menurut Craig dkk (1987), sifat kimia gips adalah: dikeluarkan dari bahan cetak. Karena tidak adanya sifat lentur a. Solubility (daya larut) adalah banyaknya bagian dari suatu pada gips, model akan cenderung patah. Daya rentang gips zat yang dilarutkan dengan 100 bagian pelarut pada temperatur keras dua kali lebih besar dari pada gips lunak baik dalam dan tekanan tertentu yang dinyatakan dalam persen keadaan basah maupun kering. berat/volume. 3. Surface hardness and abrassive ressistance (kekerasan b. Setting time adalah waktu yang diperlukan gips untuk permukaan dan daya tahan abrasi. menjadi keras dan dihitung sejak gips kontak dengan air. Kekerasan permukaan gips berhubungan dengan kekuatan Setting time terdapat dua tahap sebagai berikut : tekan hancur. daya tahan abrsai meningkat dan meningkatnya 1. Initial setting time: permulaan setting time dimana pada kekuatan tekan hancur. Daya tahan terhadap abrasi maksimal didapat ada saat gips mencapai daya strength. Gips keras 1. Impression plaster (tipe I) merupakan gips yang memiliki daya tahan abrasi tinggi. Impression plaster sekarang jarang digunakan dalam bidang Faktor-faktor berikut ini dapat diamati selama berlangsungnya kedokteran gigi dan bahan ini digantikan dengan bahan yang reaksi setting: tidak terlalu kaku dan material elastik impression a. Campuran air dan hemyhidrat dapat dituang dengan seketika (bila digunakan perbandingan yang benar antara air dengan 2. Model plaster (tipe II) puder) Model plaster biasanya digunakan untuk diagnostik cast dan b. Bahan menjadi kaku tetapi tidak keras (initial set); pada artikulasi dari stone cast. Produk ini secara tardisional tahap ini bahan dapat diukir tetapi sudah tidak dapat diproduksi dalam warna putih untuk membedakannya dengan dibentuk/dicetak. dental stone. c. Terjadi apa yang disebut final set dimana bahan menjadi 3. Dental stone (tipe III) keras dan kuat. Walaupun demikian pada tahap ini reaksi Dental stone ideal untuk pembuatan model dari full atau partial hydrasi tidak berarti sudah sempurna, juga tidak berarti bahwa denture, model ortodonsi dan lain lain.Dental stone secara kekuatan dan kekerasan optimum sudah tercapai. tradisional berwarana kuning atau putih d. Dihasilkan panas selama setting karena hydrasi hemyhidrat 4. Dental stone, high strength (tipe IV) bersifat eksotermis Material tipe IV ini sering digunakan sebagai die stones karena (Combe, 1992 : 319). cocok untuk pembuatan pola dari malam dalam cast restoration 5. High strength, high expansion dental stone (tipe V) Gips adalah kalsium sulfat dihidrat,CaSO4.2H2O. Saat Tambahan dalam klasifikasi ADA untuk material ini mengeras, dimana suhunya cukup tinggi untuk menghilangkan berkembang atas respon untuk memenuhi kebutuhan akan kadar airnya, gips berubah menjadi kalsium sulfat hemihidrat, kekuatan dan ekspansi gips yang lebih tinggi dibanding dental (CaSO4)2.H2O,dan pada temperatur lebih tinggi, anhidrat stone. Material ini berwarna biru atau hijau dan paling banyak dibentuk sebagaimana bertikut; membutuhkan biaya dibandingkan semua produk gips. Gips sampai 130o CaSO4.2H2O (Hatrick dkk, 2003) Hemihidrat sampai 200o (CaSO4)2.H2O Anhidrat CaSo4 Sifat-Sifat (Richard dkk, 2002) a. Ketepatan - Plaster sangat baik dalam mencatat detil detil halus Klasifikasi gips (ADA) spesifikasi nomor 25 - Perubahan dimensi sewaktu setting sangat kecil - Bila terdapat undercut,cetakan gips akan pecah sewaktu o Sifat mekanis yang kuat dikeluarkan dari mulut Dari data hasil pratikum dan pembahasan sebelumnya dapat - Perubahan dimensi selama penyimpanan cetakan gips adalah disimpulkan bahwa waktu setting dari gypsum dipengaruhi kecil meskipun ada sedikit kontraksi karena pengeringan oleh W/P rasio dan komposisinya. Semakin banyak - Sebelum diisi dengan model gips cetakan harus diberi bahan powdernya, semakin kental pula campuran tersebut. Semakin separasi kental gypsum maka semakin cepat pula waktu settingnya. b. Sifat sifat lainnya Semakin encer gypsum tersebut maka semakin lambat pula - Bahan cetak gips bersifat nontoksis waktu settingnya. - Waktu setting bisa dikontrol dengan menggunakan bahan tambahan yang tepat DAFTAR PUSTAKA (Combe, 1992) Annusavice, Kenneth J. 2003. Phillips: Buku Ajar Ilmu Bahan KESIMPULAN Kedokteran Gigi. Jakarta: EGC. Combe, EC. 1992. Sari Dental Material. Penerjemah : Slamat Dari praktikum Gips kali ini, kita dapat menarik kesimpulan Tarigan. Jakarta : Balai Pustaka bahwa: Craig, Robert G, and John M. Power. 2002. Restorative Dental Dalam melakukan manipulasi gips perlu diperhatikan atara Material: 11th edition. United State of America : Mosby. lain adalah: Hatrick, Carol Dixon. 2003. Dental Material : Clinical o Penyimpanan Application for Dental Assistants and Dental Hygienist. o Kebersihan alat untuk manipulasi Philadelphia : Saunders. o Rasio atau perbandingan air dan powder Van Noorth, Richard. 2002. Dental Material second edition. o Waktu Pengadukan London : Mosby. o Initial setting-working time Wilson, H. J. dkk. 1987. Dental Technology and Materials for o Final setting Students. Blackwell Scientific Publication. o Pemberian bahan separator Diposkan oleh Amelia Aya di 08.45 o Hindari terjebaknya udara bias dengan menggunakan vibrator Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi Gips mempunyai sifat-sifat sebagai berikut : ke FacebookBagikan ke Pinterest o Menghasilkan detail yang halus Label: bahan dan teknologi kedokteran gigi o Dimensionalnya akurat