Anda di halaman 1dari 3

Agung Setiawan 142140

Andreas Eka 142140


Danang Wibowo 142140

Bab VI

Gambaran Umum Proses Internal Audit

Proses dalam internal audit suatu organisasi, dilakukan dengan 9 langkah yang sistematis.
Sembilan langkah tersebut, antara lain :

Pemilihan Auditee

Proses penyeleksian dalam rangka menentukan auditee, yang kemudian akan dilakukan proses
pengauditan. Tiga metode yang dapat ditempuh dalam melakukan penyeleksian aiditee:

- Systematic Selection
Menyusun suatu jadwal atau daftar audit tahunan yang direncanankan akan dilakukan
dalam proses pengauditan internal. Dibuat dan dikembangkan dengan
mempertimbangkan risiko yang mungkin terjadi dalam auditee.
- Ad Hoc audits
Mempertimbangkan bahwa operasi tidak selalu tepat berjalan sesuai dengan rencana.
Memilih auditee yang bermasalah dan menugaskan internal auditor untuk melakukan
pengauditan.
- Auditee Requests
Dilakukan dengan mempertimbangkan permintaan yang diajukan oleh pihak manajemen.

Persiapan Audit

Persiapan audit yang harus dipersiapkan, sebelum melakukan pengauditan internal sebagai
berikut:

- Ketetapan semetara dari tujuan dan ruang lingkup audit


Kebutuhan untuk membuat tujuan audit yang khusus untuk setiap peninjauan, merupakan
hal yang penting dalam perencanaan atau persiapan audit.
Tujuan khusus sementara, yang dibuat auditor:
a. Meninjau tujuan tujuan dan desain dari system pengendalian internal
b. Melakukan pengujian terhadap kepatuhan operasional dengan system pengendalian
yang telah didesain organisasi
c. Mengevaluasi kecukupan dari system pengendalian internal organisasi

Kemudian, ruang lingkup kerja audit yang juga bersifat sementara, adalah:

a. Wilayah atau auditee yang akan dilakukan pengauditan


b. Sejauh mana pengujian diperlakukan
Agung Setiawan 142140
Andreas Eka 142140
Danang Wibowo 142140

Pemilihan Tim Kerja Audit

Tim ini dibentuk oleh internal auditor. Hal ini dilakukan, agar ada pembagian tugas yang nyata
dan mempermudah kinerja auditor internal dalam menyelesaikan seluruh daftar auditnya.

Persiapan Dari Program Audit Pendahuluan

Program audit pendahuluan ini mengandung beberapa hal yang pokok harus dibuat, yaitu:

- Tujuan audit dan ruang lingkup kerjanya


- Pertanyaan audit khusus yang akan dijawab oleh semua pihak yang berkaitan dengan
auditee.
- Prosedur audit yang akan dikerjakan oleh auditor internal
- Bukti dari auditee, yang akan diuji, dan lain sebagainya

Program tersebut, harus dibuat oleh auditor internal dalam melakukan persiapan audit untuk
auditee.

1. Merencanakan laporan audit


2. Memperoleh persetujuan dari pendekatan audit

Melakukan Survei Pendahuluan

Kegiatan ini ditujuan untuk memperoleh kesan dari pihak auditee dan organisasi, dan juga untuk
mendapatkan atau mengumpulakn bukti audit pendahuluan dari wilayah auditee. Survey
pendahuluan dilakukan dengan tahap :

- Konferensi pembukaan
- Berkeliling pada auditee
- Mempelajari dokumen auditee
- Penjelasan tertulis
- Membuat ulasan analisis

Membuat Deskripsi Mengenai Pengendalian Internal, Analisis, dan Evaluasi

Auditor internal harus mendokumentasikan pemahamannya mengenai pengendalian internal


pada auditee. Pemahaman ini dapat mencakup bagan alir, kuisioner, dan narasi sebagai garis
besar, mengenai pengendalian internal yang telah diterapkan dalam auditee.

Perluasan Pengujian

Aktivitas utama yang dilakukan pada tahap ini,

- Melakukan peninjauan secara detail mengenai operasi dan pengendalian yang diterapkan
Agung Setiawan 142140
Andreas Eka 142140
Danang Wibowo 142140

- Menguji keseluruhan auditee dengan system pengendalian mengevaluasi desain dari


system pengendalian
- Mengevaluasi keefektifan dari system pengendalian
- Aktivitas tersebut dilakukan dengan ketelitian dan kedisiplinan yang tinggi, agar
mendapatkan hasil yang dapat dipercayai oleh auditor internal

Pelaporan Hasil Audit

Laporan audit dilaporkan dalam bentuk tertulis, berupa dokumen.

Melakukan Tindakan Lanjutan Atas Rekomendasi Yang Diberikan

Ada 3 tahap secara umum dari tindakan lanjutan, yaitu:

- Manajemen puncak mengambil tindakan apapun dengan berkonsultasi pada auditee


terlebih dahulu
- Auditee mengambil tindakan atas keputusan tersebut.
- Peninjauan kembali auditor
- Tidakan lanjutan ini, sebaiknya dilakukan segera setelah mendapatkan laporan dan
rekomendasi dari auditor internal.

Evaluasi Atau Penilaian atas Pengendalian Internal Setelah Perbaikan

Evaluasi ini didasarkan pada pendekatan audit, teknik teknik, dan lain sebagainya, yang dinilai
perlu untuk dievaluasi.

Kertas Kerja Audit

Kertas kerja yang dibuat oleh auditor, untuk membantu selama proses pengauditannya pada
auditee.

Anda mungkin juga menyukai