Anda di halaman 1dari 3

Olivine

Rumus Kiimia: (Fe,Mg)2SiO4

Sistem Kristal: Orthorhombic

Biaxial (+ atau -)

Komposisi dan struktur: Struktur olivin terdiri dari silikon tetrahedra terisolasi yang terikat secara
lateral dengan katian divalen.

Ada 2 jenis olivin yaitu Forsterite (Fo, Mg2SiO4), dan Fayalite (Fa, Fe2SiO4), kebanyakan olivin
mempunyai komposisi yang berimbang antara 2 jenis mineral tersebut. Ada juga jenis Tephroite
(Mn2 SiO4), namun jarang dijumpai.

Gambar interferensi

2Vx = 46 98o

Antara Fo100 dan Fo85, olivin: biaxial positif dengan 2Vz = 82-90o. Antara Fo85 dan Fo0, olivin: biaxial
negatif dengan 2Vx = 90-46o. Sudut 2V dan tanda optis dapat digunakan untuk menunjukkan
perkiraan kasar dari komposisi olivin. Olivin dari batuan vulkanik cenderung mempunyai 2V yang
lebih kecil daripada olivin yang berasal dari batuan plutonik. Olivin yang paling banyak ditemukan
pada batuan beku adalah kaya Mg, sehingga nilai 2V besar.

Relief: Relief tinggi positif

Ciri-ciri fisik:

Kekerasan: 6,5 7 ; Specific gravity: 3,22 4,39. Kekerasan dan specific gravity menurun seiring
bertambahnya kandungan Fe.

Warna hijau kekuning-kuningan pada sampel setangan. Sampel yang teroksidasi berwarna kemerah-
merahan hingga hampir hitam. Cerat putih. Kilap kaca.

Warna: Umumnya colorless hingga kuning pucat. Warna yang lebih gelap menunjukkan kadar besi
yang lebih tinggi. Fragmen yang lebih besar cenderung berwarna lebih gelap.

Pleokroisme: X = Z = kuning pucat, Y = kejingga-jinggaan, kekuning-kuningan atau coklat kemerah-


merahan

Bentuk: Subequant, anhedral grains, atau aggregates of grains (pada kebanyakan batuan metamorf
dan batuan beku intrusif); Euhedral (lebih sering dijumpai di batuan vulkanik dan sayatan umumnya
ekuidimensional, atau sedikit parallel memanjang terhadap c dengan segi enam atau delapan.

Belahan: 2 arah pada (010) dan (110) tetapi lemah, tetapi tidak biasa dijumpai pada sayatan tipis.
Grain pada sayatan tipis umumnya memperlihatkan pola retakan tidak teratur.

Kembaran: Kembaran tidak umum terbentuk, tetapi mungkin muncul sebagai kembaran sederhana
atau banyak dengan batas yang tersebar pada bidang (100), (011), dan (012)
Orientasi Optik: X = b, Y = c, Z = a, bidang optik = (001). Kristal elongate menunjukkan gelapan
parallel.

Indeks Bias:

n = 1.636 1.827

n = 1.651 1.869

n = 1.669 1.879

Indeks bias bisa digunakan untuk memperkirakan komposisi tetapi harap diperhatikan bahwa tidak
ada kepastian semua butiran olivin di kumpulan butiran mineral memiliki komposisi yang sama.
Untuk melihat komposisi olivin secara akurat, teknik yang paling baik adalah alat electron
microprobe.

Birefringence () = 0.033 0.052

Alterasi: Umumnya teralterasi menjadi beberapa produk seperti Iddingsite, Chlorophaeite, dan
serpentine. Alterasi umumnya terjadi dari bagian paling luar dan sepanjang bagian dalam retakan.
Ciri pembeda: Birefringence tinggi, pecahan yang khusus, hampir tidak adanya belahan, dan produk
alterasinya. Klinopiroksen mempunyai birefringence yang lebih rendah, belahan yang dapat dilihat,
sering terdapat kembaran lamelar, dan gelapan miring. Epidot mempunyai belahan, gelapan miring,
tanda optis negatif, dan warna hijau yang kurang merata.

Keterdapatan:

- Forsterite yang relatif murni umumnya terbatas pada dolomit silika yang termetamorfosa
yang berasosiasi dengan kalsit, dolomit, diopsid, dan mineral yang berhubungan.
- Olivin dengan komposisi Fe-Mg yang sedang umumnya terdapat di batuan beku basa dan
ultrabasa, vulkanik dan plutonik.
- Olivin yang mengandung besi rendah umumnya dijumpai di batuan yang lebih tidak basa,
seperti syenite, phonolite, trachyte, andesit, dan dasit.
- Olivin kaya Mn pada seri tephrolite-fayalite dijumpai pada endapan besi-mangan, skarn, dan
sedimen kaya Mn yang termetamorfosa.

Anda mungkin juga menyukai