Dasar hukum
1. UUD 1945
2. Tap MPR XXVII/MPRS/1960
a. XXVII/MPRS/1960: Pancasila dan Manifesto Politik menjadi pelajaran di perguruan rendah
sampai dengan perguruan tinggi; tujuan pendidikan adalah membentuk manusia pancasilais
sejati berdasarkan ketentuan-ketentuan seperti yang dikehendaki oleh Pembukaan dan Batang
Tubuh UUD 1945.
b. IV/MPR/1973: isi kurikulum di semua tingkat pendidikan mulai dari taman kanak-kanak sampai
dengan perguruan tinggi baik negeri maupun swasta harus berisikan pendidikan moral Pancasila
dan unsur-unsur yang cukup untuk meneruskan jiwa dan nilai-nilai Pancasila kepada generasi
penerus.
c. II/MPR/1998
3. UU 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas: isi kurikulum setiap jenis, jalur, dan jenjang pendidikan,
wajib memuat Pendidikan Pancasila, Pendidikan Agama, serta Bahasa Indonesia.
Kutai
1. Bukti berakhirnya masa prasejarah di bumi Nusantara dibuktikan dengan ditemukannya tujuh
Yupa (pilar batu) pada tahun 400 M. Prasasti Yupa tersebut bertuliskan huruf Pallawa dan
menggunakan bahasa Sansekerta. Dari prasasti yupa tersebut, dapat diketahui bahwa kerajaan
Kutai adalah kerajaan tertua di Indonesia.
2. Raja tersohor Kutai adalah Mulawarman. Ia adalah anak raja Aswawarman dan cucu Kudungga.
Menurut prasasti, Raja Mulawarman pernah mengadakan upacara sedekah 20.000 ekor lembu dan
menyelenggarakan korban emas untuk para Brahmana. Aspek-aspek sosial, politik, dan religi dalam
kerajaan telah dipraktikkan oleh masyarakat.
Sriwijaya
1. Kerajaan Sriwijaya muncul pada abad VII Masehi di Sumatera sebagai kerajaan bercorak maritim
dengan kekuasaan kelautan yang meliputi Selat Sunda (686 M) dan Selat Malaka (775 M). Kerajaan
Sriwijaya merupakan kerajaan besar dan menjadi pusat budaya dan pendidikan yang disegani di
Asia Tenggara hingga Asia Selatan.
2. Urusan bisnis dilakukan dengan cara mempersatukan pedagang dan pegawai kerajaan. Persatuan
ini disebut dengan Tuha An Vatakvurah yang berfungsi sebagai pengawas dan pengumpul
sebagaimana halnya koperasi.
3. Agama Budha dikembangkan oleh kerajaan Sriwijaya sehingga kerajaan itu menjadi pusat studi
agama Budha dan pusat perkembangan bahasa Sanskerta.
Majapahit
1. Kerajaan Majapahit didirikan oeh Raden Wijaya dari sebuah hutan Terik atas pemberian Prabu
Jayakatwang. Raja Jayakatwang adalah penguasa Singasari setelah gugurnya raja Sri Kertanegara.
2. Raden Wijaya naik tahta pada tahun 1293 dan memerintah sampai tahun 1309 selanjutnya diganti
oleh putranya yang bernama Jayanegara. Pemerintahan Jayanegara lemah dan tidak baik sehingga
banyak terjadi pemberontakan seperti Ranggalawe, Semi, Kuti, Sora, Nambi, Lembu Sora, Gajah
Demung dan sebagainya.
3. Pada tahun 1328 Jayanegara meninggal dan diganti oleh adik perempuan yang bernama Tri Buana
Tungga Dewi. Gajah Mada diangkat menjadi mahapatih. Tri Buana Tungga Dewi memerintah cukup
lama sebelum akhirnya mengundukan diri dan digantikan oleh putranya yang bernama Hayam
Wuruk.
4. Kerajaan Majapahit mencapai kejayaannya pada masa pemerintahan raja Hayam Wuruk dengan
patihnya Gajah Mada. Ada dua agama besar yang hidup dengan rukun dan damai, yaitu Hindu dan
Budha.
5. Istilah Pancasila muncul pada buku yang ditulis oleh Mpu Prapanca yang berjudul
Negarakertagama, sedangkan istilah Bhineka Tunggal Ika terdapat pada buku Sutasoma yang
ditulis oleh Mpu Tantular yang secara lengkap berbunyi Bhineka Tunggal Ika Tan Hana Dharma
Mangrua yang artinya walau berbeda, namun satu jua adanya sebab tak ada agama yang memiliki
Tuhan yang berbeda.
6. Pada permulaan abad XV kerajaan Majapahit mulai pudar kekuasaannya. Terjadi kekacauan
internal seperti perselisihan dan perang saudara yang menyebabkan runtuhnya kekuasaan
Majapahit yang ditandai dengan Sirna ilang Kertaning Bumi.
Perumusan Pancasila
1. Pada tanggal 29 April 1945, bangsa Indonesia dijanjikan kembali untuk diberikan kemerdekaan.
Untuk merealisasikan janji tersebut, dibentuklah Badan Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (BPUPKI). Pelantikan para anggota BPUPKI dilakasanakan pada tanggal 2 Mei 1945.
2. BPUPKI membentuk kepanitiaan kerja yang bertugas merumuskan Rancangan Pembukaan Undang-
undang Dasar (UUD). Selain itu, terdapat pula panitia ekonomi dan keuangan serta panitia pembela
tanah air.
3. Sidang BPUPKI pertama dilaksanakan selama empat hari pada tanggal 29 Mei s.d. 1 Juni 1945.
Beberapa tokoh berpidato mengusulkan konsep dasar negara.
4. Konsep tentang dasar negara yang diusulkan oleh Mr. Muh Yamin adalah: peri kebangsaan, peri
kemanusiaan, peri ketuhanan, peri kerakyatan, dan kesejahteraan rakyat.
5. Menurut Prof. Dr. Soepomo. bahan masukan perumusan dasar negara terdiri dari: kebangsaan
Indonesia, internasionalisme atau peri kemanusiaan, mufakat atau demokrasi, kesejahteraan sosial,
dan Ketuhanan Yang Maha Esa.
6. Ir.Soekarno menyampaikan dasar falsafah negara yang berisikan lima sila, yaitu kebangsaan
Indonesia, internasionalisme atau peri kemanusiaan, mufakat atau demokrasi, kesejahteraan sosial,
dan Ketuhanan Yang Maha Esa. Kelima prinsip dasar tersebut diberi nama Pancasila.
7. Pada tanggal 14 Juli 1945, Ir. Soekarno melaporkan hasil kerja Panitia Perancang UUD, yaitu
pernyataan Indonesia merdeka, pembukaan undang-undang dasar dan undang-undang dasar
(batang tubuh). BPUPKI menerima hasil laporan tersebut sehingga pada tanggal 7 Agustus 1945,
BPUPKI dibubarkan dan dibentuklah Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).
8. Pada tanggal 18 Agustus 1945, PPKI mengadakan sidangnya yang pertama dengan keputusan:
a. mengesahkan Undang-undang Dasar 1945;
b. memilih Presiden dan Wakil Presiden pertama;
c. menetapkan berdirinya Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) sebagai badan musyawarah
darurat.
SISTEM KETATANEGARAAN