Anda di halaman 1dari 3

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

TERAPI TAWA

Disusun Oleh :

Kelompok I PPN XVII

PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XVII


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN IMMANUEL
BANDUNG
2017
TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK

Pokok Bahasan : Terapi Kognitif

Sub Pokok bahasan : Senam DM

Sasaran : Para Lansia

Hari/Tanggal : Jumat, 27 Oktober 2017

Waktu : 3 x 40 menit

Tempat : Aula STIK Immanuel

Pelaksana : PPN XVII

A. Latar Belakang
Meningkatnya usia harapan hidup penduduk di Indonesia merupakan keberhasilan
program dan pelayanan di bidang kesehatan yang membawa akibat pada penambahan
jumlah penduduk lanjut usia. Jumlah lanjut usia di dunia tumbuh dengan sangat cepat
bahkan tercepat dibanding kelompok usia lainnya. Data dari WHO tahun 2012, jumlah
lansia di dunia mencapai 500 juta jiwa dengan usia rata-rata 60 tahun. Sedangkan untuk
penduduk lansia di Indonesia pada tahun 2020 mendatang di prediksi akan mencapai 11,44
% atau tercatat 28,8 juta lansia. Jumlah tersebut merupakan jumlah penduduk lansia
terbesar di seluruh dunia (WHO, 2012). Data Statistik Indonesia mencatat populasi lansia
golongan umur 60 tahun keatas di Provinsi Jawa Barat adalah 2.739.719 (7,05%) jiwa dari
38.886.975 jiwa total penduduk Jawa Barat. Populasi lansia di Jawa Barat terdiri dari
1.394.583 (50,9%) jiwa lansia laki-laki dan 1.345.136 (49,09%) jiwa lansia perempuan
(BPS, 2013).

Masalah kesehatan yang sering dialami oleh lansia adalah gangguan dalam sirkulasi darah
yang diantaranya yaitu penyakit hipertensi (Aspiani, 2014). Hipertensi atau disebut
tekanan darah tinggi didefinisikan sebagai elevasi persisten dari tekanan darah sistolik
pada level 140 mmHg atau lebih dan tekanan darah diastolik pada level 90 mmHg atau
lebih (Black & Hawks, 2014). Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi diketahui
sebagai salah satu pembunuh diam diam (silent killer) karena pada sebagian besar kasus
tidak menunjukkan tanda dan gejala apapun, sehingga penderita tidak mengetahui jika
dirinya terkena hipertensi (Kowalski, 2010).

Menurut WHO (2012) jumlah penderita hipertensi di seluruh dunia hampir terjadi 1 miliar
jiwa atau sekitar seperempat dari seluruh populasi orang dewasa menyandang hipertensi
dan pada tahun 2025 akan diprediksi sebanyak 29% orang dewasa di seluruh dunia
menderita hipertensi. Angka kejadian hipertensi di Indonesia telah mencapai 25,8% atau
sebanyak 21.458.703 jiwa pada tahun 2013. Jawa Barat merupakan salah satu provinsi
dengan angka kejadian hipertensi yang cukup tinggi yaitu sekitar 29,4% yaitu sebanyak
6.308.858 jiwa (Riskesdas, 2013).

Cara penanganan lain yang dapat digunakan untuk menangani hipertensi pada lansia
adalah dengan menggunakan terapi non farmakologis yang diantaranya yaitu terapi tawa
(Kataria, 2004). Tertawa merupakan suatu ekspresi emosional yang dapat ditunjukan
melalui raut wajah dan bunyi tertentu. Secara fisiologis tertawa terdiri dari dua komponen
yaitu gabungan antara gerakan dan suara (Muhammad, 2011).

Anda mungkin juga menyukai