Anda di halaman 1dari 10

KEPERAWATAN KOMUNITAS

LAPORAN PENDAHULUAN & LAPORAN KEGIATAN


PENYULUHAN PENGOLAHAN SAMPAH DI RW 16
DESA WARNASARI KECAMATAN PANGALENGAN
KABUPATEN BANDUNG

Disusun Oleh:
Reyes Astriani I N
Rita Andrayani
Nur Khasanah

PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN X


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN IMMANUEL
BANDUNG
2013
LAPORAN PENDAHULUAN
INTERVENSI KEPERAWATAN KOMUNITAS
Pengelolaan sampah yang belum optimal berhubungan dengan
ketidakmampuan masyarakat RW 16 mengelola sampah, Desa Warnasari,
Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung

I. Latar belakang
Keperawatan kesehatan masyarakat merupakan suatu proses atau
rangkaian kegiatan pada praktek keperawatan ilmiah atau praktek
keperawatan profesional dilaksanakan berdasarkan ilmu dan kiat
keperawatan yang langsung diberikan kepada komunitas sebagai upaya
untuk mengatasi masalah kesehatan yang dihadapi komunitas dengan
mengacu pada standar profesional keperawatan serta kode etik keperawatan
sebagai tuntutan utama (Husein,2010).
Dalam rangka mewujudkan kesehatan masyarakat yang optimal maka
dibutuhkan perawatan kesehatan masyarakat, dimana perawatan kesehatan
masyarakat itu sendiri adalah bidang keperawatan yang merupakan
perpaduan anatara kesehatan masyarakat dan perawatan yang didukung
peran serta masyarakat dan mengutamakan pelayanan promotif, preventif
dan rehabilitative secara berkesinambungan dan menyeluruh, melalui proses
keperawatan untuk meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal
sehingga mandiri dalam upaya kesehatan. Peningkatan peran serta
masyarakat bertujuan meningkatkan dukungan masyarakat dalam berbagai
upaya kesehatan serta mendorong kemandirian dalam memecahakan
masalah kesehatan.
Berdasarkan data pengkajian yang sudah dilakukan dari hasil Survey
Mawas Diri (SMD) yang sudah dilakukan dari tanggal 10 Juni 2013 – 24
Juni 2013 di RW 16 Di Desa Warnasari Kecamatan Pangalengan,
Kabupaten Bandung dan bekerja sama dengan Ketua RW dan RT, tokoh
masyarakat, tokoh agama, dan kader kesehatan dimana di RW 16 terdiri dari
3 RT, yaitu RT 01, 02, dan 03, dengan jumlah KK sebanyak 158 KK.
Berdasarkan data hasil pengkajian didapatkan sistem pembuangan
sampah RW 16 didapatkan 100% sistem pembungan sampahnya di bakar,
tempat pembuangan sampah sementara 100%, kondisi tempat penampungan
sampah tertutup 23% dan terbuka 77%, jarak tempat penampungan sampah
dengan rumah dimana 100 % dengan jarak dekat < 5 meter .
Dari berbagai masalah kesehatan di masyarakat salah satunya masalah
dalam pengolahan sampah dimana kebanyakan warga RW 16 didapatkan
100% semuanya di bakar. Kurangnya pengetahuan warga tentang
bagaimana cara pengolahan sampah membuat kami merasa perlu
memotivasi warga melalui penambahan pengetahuan tentang cara
pengolahan sampah, sehingga warga dapat secara mandiri mengetahui
bagaimana dalam pengolahan sampah yang benar. Penyuluhan ini bertujuan
untuk meningkatkan pengetahuan warga RW 16, Desa Warnasari,
Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung tentang pengolahan sampah.
sehingga warga dapat mengetahui tata cara pengolahan sampah.

II. Tujuan
A. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan pada masyarakat warga RW 16 Desa
Warnasari, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung agar dapat
mengetahui tata cara pemusnahan sampah
B. Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan peserta penyuluhan dapat:
1. Menyebutkan kembali pengertian sampah
2. Menyebutkan kembali jenis-jenis sampah
3. Menyebutkan kembali bahaya sampah
4. Menyebutkan kembali dampak sampah terhadap sosial
ekonomi
5. Menyebutkan kembali manfaat pengelolahan sampah
6. Menyebutkan tata cara pemusnahan sampah
III. Rencana Kegiatan
A. Topik : Pengolahan sampah
B. Metode : Diskusi dan Tanya Jawab
C. Media : Lembar balik, Leaflet
D. Waktu : 30 menit
E. Tempat : Masjid Al- Ikhlas RW 16 Desa
Warnasari, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung
F. Pengorganisasian :
- Moderator : Nur Khasanah
- Penyaji : Reyes Astriani I N
- Dokumentasi : Rita Andrayani

IV. Strategi
Strategi pelaksanaan penyuluhan adalah sebagai berikut :
1. Moderator membuka acara
2. Penyaji menyampaikan topik Pengolahan Sampah
3. Moderator mengevaluasi topik yang telah disampaikan.
4. Moderator menutup acara penyuluhan.

V. Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
1. Alat dan media untuk penyuluhan telah disediakan.
2. Permohonan ijin kepada Ketua RW, RT dan kader
3. Undangan berupa seleberan yang diberikan kepada warga RW
16

b. Evaluasi proses
1. Persiapan sarana dan prasarana pelaksanaan penyuluhan
2. Persiapan pelaksanaan penyuluhan setelah penyuluhan
Jamkesmas yang dibawakan oleh pihak Puskesmas
3. Peserta penyuluhan kooperatif dan berperan aktif selama
diskusi berlangsung
4. Berdiskusi kepada Ketua RW 16 yang hadir dalam
penyuluhan ini tentang penempatan tempat sampah di tiap RT.
5. Mahasiswa berperan aktif sesuai dengan peran dan
fungsinya masing – masing.

VI. Indikator Hasil


1. Peserta penyuluhan dapat menyebutkan kembali
pengertian sampah
2. Peserta penyuluhan dapat menyebutkan kembali jenis-
jenis sampah
3. Peserta penyuluhan dapat menyebutkan kembali dampak
sampah terhadap sosial ekonomi
4. Peserta penyuluhan dapat menyebutkan kembali bahaya
sampah
5. Peserta penyuluhan dapat menyebutkan kembali manfaat
pengelolahan sampah
6. Peserta penyuluhan dapat menyebutkan tata cara
pemusnahan sampah
LAPORAN KEGIATAN TAHAP IMPLEMENTASI
PENYULUHAN JAMKESMAS DAN PENGOLAHAN SAMPAH

Kelompok : RW 16 Desa Warnasari


Hari / Tanggal : Senin, 08 Juli 2013
Pukul : 11.15-11.45 WIB
Tempat : Masjid Al- Ikhlas RW 16 Desa Warnasari, Kecamatan
Pangalengan, Kabupaten Bandung

A. Persiapan
1. Menyepakati hari dan tempat penyuluhan dengan warga RW 16 untuk
pelaksanaan penyuluhan mengenai Jamkesmas yang dibawakan oleh pihak
Puskesmas dan Pengolahan Sampah yang dibawakan oleh Mahasiswa di
warga RW 16 (dilakukan 2 hari sebelum pelaksanaan)
2. Membuat media yang mudah dibaca dan dimengerti oleh warga RW 16
(flip chart)
3. Menyediakan alat-alat yang dibutuhkan untuk penyuluhan tentang
Pengolahan Sampah
4. Menyediakan reward bagi warga RW 16 yang dapat menjawab pertanyaan
yang diberikan oleh penyaji penyuluhan.

B. Pelaksanaan
1. Berdasarkan kesepakatan dengan warga 16 Desa Warnasari acara dimulai
pukul 10.30 WIB dimulai dari penyuluhan jamkesmas lanjut penyuluhan
Pengolahan Sampah. Acara dimulai sesuai waktu yang disepakati yaitu
pukul 10.30 WIB dimana setelah penyuluhan tentang Jamkesmas yang
dibawakan oleh pihak dari Puskesmas dan pukul 11.15 WIB penyuluhan
Pengolahan Sampah.
2. Peserta yang menghadiri dalam penyuluhan Jamkesmas yang dibawakan
dari Pihak Puskesmas dan Penyuluhan yang dibawakan oleh Mahasiswa
dengan jumlah peserta yang hadir sekitar 16 orang.
3. Acara dimulai pukul 11.15 WIB disampaikan oleh mahasiswa Reyes
Astriani I N, S.Kep dengan mengajukan pertanyaan mengenai pengolahan
sampah untuk mengetahui bagaimana cara pengolahan sampah RW 16
(pre test) dilanjutkan dengan menjelaskan mengenai pengolahan sampah.
4. Setelah penjelasan selesai dilakukan, dilanjutkan sesi tanya jawab yang
dilakukan warga RW 16 dan pertanyaan di tampung terlebih dahulu yang
kemudian di jawab oleh mahasiswa Reyes Astriani I N, S. Kep
5. Setelah dilakukan tanya jawab, mahasiswa mengevaluasi kepada warga,
untuk mengetahui pemahaman warga tentang pengolahan sampah.
6. Memberikan reward bagi warga yang dapat menjawab pertanyaan dengan
tepat yang diajukan oleh mahasiswa.
Lampiran
PENYULUHAN JAMKESMAS DAN PENGOLAHAN SAMPAH

Penyuluhan JAMKESMAS

Penyuluhan pengolahan sampah

Anda mungkin juga menyukai