Anda di halaman 1dari 33

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

I. DATA UMUM
A. Identitas Kepala Keluarga
1. Nama kepala keluarga (KK) : Tn. E
2. Umur : 33 Tahun
3. Alamat dan Telepon : Desa Jayagiri RT02/RW08
4. Pekerjaan kepala keluarga : Buruh
5. Pendidikan KK : Tamat SD

B. Komposisi keluarga dan genogram


Umur Hubungan
No Nama JK Pendidikan Pekerjaan
(tahun) dengan KK
1. Tn. E 33 L Kepala Keluarga Tamat SD Buruh
2. Ny. N 27 P Istri Tamat SD IRT
3. An. D 6 L Anak Tk Belum Bekerja

C. Genogram
Keterangan :

1) Laki-laki
2) Perempuan
3) Meninggal dunia
4) Tinggal serumah
5) Pasien yang diidentifikasi

D. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Tn. E adalah keluarga inti (nuclear family). Keluarga inti
yang terdiri atas ayah, ibu, dan anak yang tinggal dalam satu rumah
ditetapkan oleh sanksi sanksi legal dalam suatu ikatan perkawinan,
satu/keduanya dapat bekerja diluar rumah.

E. Latar Belakang (Etnis)


a) Keluarga Tn.E berasal dari suku sunda atau Indonesia, kebudayaan
yang dianut tidak bertentangan dengan masalah kesehatan
sedangkan bahasa sehari-hari yang digunakan adalah bahasa sunda.
b) Keluarga Tn. E jarang mengikuti kegiatankegiatan keagamaan
seperti pengajian, Sholawatan dll
c) Tn. E dan keluarga seharihari menggunakan pakaian yang sopan.
d) Struktur kekuasaan keluarga pada keluarga Tn. E adalah termasuk
struktur yang tradisional, yaitu yang dominan dan memegang
kekuasaan dalam keluarga adalah Tn. E
e) Bahasa sehari-hari yang digunakan oleh Tn.E dan keluarga di
rumah adalah bahasa Sunda
f) Tn. E dan keluarga menggunakan pelayanan kesehatan BPJS
F. Identifikasi Religius
Keluarga Tn. E beragama islam, keluarga Tn.E jarang mengikuti
kegiatan keagamaan seperti mengaji, sholat dll. Keluarga mengatakan
percaya kepada Tuhan tentang masalah kesehatan keluarganya.

G. Status sosial ekonomi keluarga :


1. Rata- rata penghasilan seluruh anggota keluarga
Pekerjaan : Tn. E bekerja sebagai buruh bangunan, secara kasar
penghasilan keluarga Tn. E Rp 1.500.000,00
2. Jenis pengeluaran keluarga setiap bulan
Kebutuhan yang diperlukan keluarga :
Makan Rp. 700.000,00
Bayar Listrik Rp. 100.000,00
Kontrakan Rp 500.000,00
Lain-lain Rp. 200.000,00
3. Tabungan Khusus Kesehatan
Keluarga Tn. E memiliki jaminan kesehatan yaitu BPJS Kesehatan
4. Barang (Harta Benda) yang dimiliki keluarga (Perabot, transportasi)
Keluarga Tn. E memiliki harta berupa TV, handphone dan motor

H. Aktivitas rekreasi keluarga :


Ny. N mengatakan tidak pernah berlibur ke tempat wisata bersama
keluarganya dikarenakan faktor ekonomi yang kurang dan kesibukan
suaminya bekerja sebagai buruh bangunan. Keluarga Tn.E jarang
memiliki waktu luang untuk berkumpul bersama keluarganya.
II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
A. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn. E mempunyai 1 orang anak laki laki. anaknya duduk di
kelas TK kecil. Jadi tahap perkembangan keluarga saat ini adalah
keluarga dengan anak usia prasekolah.
B. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :
Keluarga saat ini belum memenuhi tugas perkembangan keluarga
dengan anak usia prasekolah. Tugas perkembangan keluarga Tn. E
adalah tahap III, yaitu keluarga dengan anak usia prasekolah dengan
tugas perkembangan keluarga antara lain belum memenuhi kebutuhan
anggota keluarga, belum dapat mensosialisasikan anaknya, tidak
mempertahankan hubungan yang sehat dalam keluarga dan luar
keluarga, tidak menanankan nilai dan norma kehidupan, tidak
menanankan keyakinan beragama,dan belum memenuhi kebutuhan
bermain anak. Tn. E akhir-akhir ini sering memaki maki anaknya karena
stres dengan beban hidup yang mereka alami dan konflik yang terjadi
antara Tn. E dan Ny. N sehingga membuat An. D diam, ketakutan dang
mengurung diri
C. Riwayat keluarga inti :
1. Riwayat pernikahan
- Cara bertemu dengan pasangan (suami/istri) : Ny. N mengatakan
dijodohkan oleh keluarga
- Ny. N mengatakan menikah hanya satu kali
2. Riwayat kesehatan keluarga inti
- Kesehatan buruk keluarga : Ny. N mengatakan Tn. E
mempunyai kebiasaan merokok sejak umur 16 tahun
- Pernah sakit dalam 6 bulan yang lalu : Ny. N mengatakan
Tn. E mengalami batuk terus-menerus selama 1 minggu
karena Tn. E merokok , dalam sehari mencapai 12 batang
rokok.
- Pernah imunisasi 6 bulan yang lalu : Ny. N mengatakan
tidak pernah dilakukan imunisasi
- Pemeriksaan kesehatan : Ny. N mengatakan jarang rutin ke
pelayanan kesehatan seperti puskesmas atau rumah sakit,
jika ada anggota keluarganya sakit yang tidak dapat
ditangani oleh obat warung maka keluarga akan membawa
anggota keluarganya ke puskesmas.
- Cara menangani masalah kesehatan di rumah : Ny. N
mengatakan salah satu anggota keluargnya yang sakit seperti
batuk dan pilek hanya membeli obat di warung terdekat, dan
pada saat masalah kesehatan tidak teratasi langsung
membawa ke pelayanan kesehatan.
D. Riwayat keluarga sebelumnya :
Keluarga Tn. E tidak mempunyai penyakit keturunan

III. DATA LINGKUNGAN


A. Karakteristik rumah
Tempat tinggal Tn. E dan Ny. N masih merupakan rumah
kontrakan. Tempat tinggalnya permanen dengan status
kepemilikan orang lain. Luas rumah 5 x 8 m. Lantai tempat
tinggalnya menggunakan tehel, rumah memiliki ventilasi yang
cukup dan ruangannya cukup terang dengan jendela 2 buah.
Penerangan dimalam hari menggunakan listrik, Penataan
perabot teratur. Rumah juga memiliki pekarangan yang sempit
tidak ada pepohonan karena diapit oleh beberapa rumah.
Kebersihan pekarangan baik secara umum. Keluarga
memanfaatkan sumur bor yang sudah disediakan oleh kontrakan
tersebut untuk kebutuhan pembersihan diri dan sebagainya.
Kebersihan kamar mandi dan jamban yang cukup.
Pengelolahan sampah rumah tangga keluarga memiliki tempat
sampah untuk penampung sampah dan jika sudah penuh kadang
di bakar dan yang basah dibuang pada TPA. Dan secara umum
kebersihan rumah cukup. Pada siang hari bagian dalam rumah
terlihat terang, ventilasi rumah hanya dari pintu depan dan
jendela. Jendela hanya terdapat di bagian depan dengan kaca.
Denah Rumah

Kamar
R. Tamu tidur

R. TV

Dapur

B. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


- Keamanan jalan yang digunakan : Ny. N mengatakan ada
penerangan lampu di jalan.
- Kebiasaan membersihkan lingkungan : Ny. N mengatakan
kadang-kadang membersihkan lingkungan di rumah.
- Aturan/kesepakatan pendidik setempat tentang jam malam : Ny.
N mengatakan jika ada tamu harus lapor ke pak RT ataupun Pak
RW.
C. Mobilitas geografis keluarga :
- Pernah berpindah tempat tinggal : Ny. N mengatakan pernah 1
kali berpindah tempat
- Tinggal di daerah yang sekarang sudah berapa lama : Ny. N
mengatakan sudah tinggal 2 Tahun di tempat tinggal nya
sekarang.
- Apakah sudah dapat beradaptasi dengan lingkungan setempat :
Ny. N mengatakan sudah mengenal baik tetangganya.

D. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


- Waktu yang digunakan oleh keluarga untuk berkumpul : Ny. N
mengatakan jarang ada perkumpulan dikarenakan Tn. E sering
pulang malam
- Kepuasaan dalam keterlibatan dengan perkumpulan atau
masyarakat : Ny. N mengatakan tidak ikut perkumpulan di
wilayahnya seperti pengajian dan arisan rumah tangga.
- Bagaimana pendapat keluarga terhadap masyarakat sekitarnya :
Ny. N mengatakan masyarakat sekitar baik dan ramah sering
membantu jika diminta pertolongan.

E. Sistem pendukung keluarga


- Jumlah anggota keluarga yang sehat : 3 orang
- Fasilitas-fasilitas yang dimiliki keluarga untuk menunjang
kesehatan : obat pilek, batuk, demam dan maag
- Fasilitas kesehatan yang sering digunakan : obat warung
- Kapan menggunakan fasilitas kesehatan : Ny. N mengatakan
bila sakit baru menggunakan fasilitas kesehatan.
IV. Struktur keluarga
A. Pola komunikasi keluarga :
- Ny. N mengatakan tidak ada kegiatan untuk berkumpul dengan
keluarga
- Ny. N mengatakan pengambilan keputusan sepenuhnya dimiliki
oleh suami, tidak ada kerjasam antara pasangan.
- Ny. N mengatakan dapat menerima anggota keluarga
- Ny. N mengatakan jarang sekali memusyawarahkan suatu masalah
dengan Tn. E karena sikap Tn. E yang begitu keras, sehingga Ny. N
selalu bercerita dengan orang tuanya.
B. Struktur kekuatan keluarga :
- Pemberi keputusan keluarga: Ny. N mengatakan pemberi keputusan
dalam keluarga adalah suaminya.
- Pengambilan keputusan dilakukan dengan musyawarah: Ny. N
mengatakan tidak disertai dengan musyawarah dalam pengambilan
keputusan semua keputusan ada di tangan Tn. E
- Kepala keluarga dapat memberikan penyelesaian masalah dalam
keluarga: Ny. N mengatakan kepala keluarga tidak mampu
memberikan penyelesaian masalah dalam keluarga seringkali marah
marah, memukul, menjambak dan mendorong.
C. Struktur peran:
- Peran Formal:
Peran suami : sebagai kepala keluarga, mencari nafkah dan sebagai
pengambil keputusan
Peran Istri: mengurus rumah tangga
- Peran Non formal
Ny. N mengatakan suaminya adalah orang yang sangat cuek
D. Nilai dan norma keluarga:
Nilai Agama yang berhubungan dengan kesehatan: Ny. N
mengatakan keluarga percaya bahwa hidup ini sudah ada yang
mengatur demikian pula dengan sehat dan sakit. Keluarga juga
percaya bahwa tiap sakit ada obatnya, bila ada keluarga yang sakit
dibawa ke puskesmas.
Ajaran atau budaya masyarakat untuk memelihara kesehatan: Ny. N
mengatakan mereka hanya membeli obat di warung jika ada anggota
keluarganya yang sakit.

V. Fungsi keluarga
a. Fungsi afektif :
Hubungan antara keluarga belum cukup baik, tidak saling mendukung,
terkadang satu sama lain saling menyalahkan, menyelaesaikan masalah
dengan cara bertengkar, kerap Tn. E memukul, menjambak, dan
mendorong istrinya jika berbeda pendapat dengan Ny. N. Terkadang
An. D kena makian dari ayahnya karena berusaha mencoba memisahkan
kedua orangtuanya yang sedang bertengkar. Anggota keluarga Tn. E
tidak bisa merasakan kebutuhan individu lain dalam keluarganya.
Keluarga Tn. E tidak mampu menggambarkan kebutuhan psikologis
anak. Anggota keluarga tidak saling menghormati adanya kebutuhan-
kebutuhan/ keinginan-keinginan yang berbeda dan tidak menghormati
satu sama lain, termasuk kebutuhan anak-anak mereka yang
membutuhkan biaya untuk menunjang perkembangan dan pertumbuhan
anak.
b. Fungsi sosialiasi:
Tn. E mempunyai tanggung jawab menjadi kepala keluarga yang bisa
memenuhi kebutuhan keluarga, sehingga tidak terpenuhi keinginan istri
dan anaknya
c. Fungsi perawatan kesehatan:
Keluarga mampu mengenal masalah kesehatan
Ny. N mengatakan bahwa kurang mampu dalam mengenal
masalah kesehatannya.
Mengambil keputusan untuk melakukan tindakan:
Ny. N mengatakan masalah yang dialaminya selalu diceritakan
kepada orang tuanya
Melakukan perawatan terhadap anggota keluarga yang sakit:
Sikap keluarga yaitu mendukung untuk proses penyembuhan
anggota keluarga yang sakit
Menciptakan lingkungan yang dapat meningkatkan kesehatan
Ny. N mengatakan kalau lingkungan bersih, aman dan tentram,
dapat istirahat dengan aman, keluarga mengatakan sanitasi
lingkungan yang baik akan berdampak baik pula bagi
masyarakat dan keluarga. Ny. N mengatakan lingkungan
rumahnya tidak bersih dan berserakan
Mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang terdapat di
lingkungan setempat
Ny. N mengatakan fasilitas yang dikunjungi adalah puskesmas
Jayagiri Lembang jika masalah kesehatannya keluarganya tidak
teratasi dengan meminum obat warung.
E. Stress dan koping keluarga
a. Stressor jangka pendek dan panjang:
Stressor Jangka Pendek : Ny. N mengatakan sumber daya hidup
yang kurang sehingga merasa khawatir akan kesehatan keluarganya.
Stressor Jangka Panjang : Biaya untuk memenuhi kebutuhan sehari-
hari dan persiapan biaya sekolah anaknya
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor :
Keluarga hanya dapat berusaha untuk sabar
c. Strategi koping yang digunakan:
Cara keluarga mengahadapi masalah : Ny. N mengatakan hanya
mengikuti pengambilan keputusan dari suami
d. Strategi adaptasi disfungsional:
Cara keluarga beradapatasi dengan masalah yang dihadapin secara
negatif: Ny. N mengatakan jika keluarga di hadapkan dengan
masalah kerap Tn. E marah marah terhadap dirinya sehingga
menimbulkan pertengkaran

VI. Pemeriksaan fisik


a. Tanggal pemeriksaan : 27 Oktober 2017
b. Pemeriksaan kesehatan dilakukan pada seluruh anggota keluarga

Keluarga
No Aspek yang Diperiksa
Tn. N Tn. E An. D

1. Kesadaran Compos Compos Compos


mentis mentis Mentis
2. Tanda-TandaVital: Tidak terkaji
a. TD (mmHg) 120/90 Tidak terkaji Tidak terkaji
b. Nadi 68x/mnt Tidak terkaji
c. Suhu 36,70c Tidak terkaji
d. Respirasi 20x/mnt Tidak terkaji
3. Kepala
a. Bentuk Simetris Tidak terkaji Tidak terkaji
b. Rambut :
Warna Putih Tidak terkaji Tidak terkaji
Distribusi Merata Tidak terkaji Tidak terkaji
Hygiene Bersih Tidak terkaji Tidak terkaji
c. Kulit Kepala Lesi (-) Tidak terkaji Tidak terkaji

4. Mata :
a. Bentuk Simetris Tidak terkaji Tidak terkaji
b. Conjungtiva Anemis Tidak terkaji Tidak terkaji
c. Sklera Ikterik Tidak terkaji Tidak terkaji
d. Reflek Pupil Isokor Tidak terkaji Tidak terkaji
e. Rabun Tdk ada Tidak terkaji Tidak terkaji

5. Hidung :
a. Bentuk Simetris Tidak terkaji Tidak terkaji
b. Fungsi penciuman Baik Tidak terkaji Tidak terkaji
c. Hygiene Bersih Tidak terkaji Tidak terkaji

d. Keluhan Tdk ada Tidak terkaji Tidak terkaji

6. Telinga : Tidak terkaji


a. Bentuk Simetris Tidak terkaji Tidak terkaji
b. Fungsi Baik Tidak terkaji Tidak terkaji
pendengaran Tidak terkaji Tidak terkaji
c. Hygiene Bersih Tidak terkaji Tidak terkaji
d. Keluhan Tdk ada
7. Mulut dan Bibir
a. Bentuk bibir Simetris Tidak terkaji Tidak terkaji
b. Fungsi pengecapan Baik Tidak terkaji Tidak terkaji
c. Warna lidah Merah Tidak terkaji Tidak terkaji
d. Hygiene Bersih Tidak terkaji Tidak terkaji
e. Gigi Lengkap Tidak terkaji Tidak terkaji

8. Leher :
a. Pergerakan Bebas Tidak terkaji Tidak terkaji
b. Pembesaran KGB Tdk ada Tidak terkaji Tidak terkaji

9. Dada :
a. Bentuk dan Simetris Tidak terkaji Tidak terkaji
pergerakan Tdk ada Tidak terkaji Tidak terkaji
b. Keluhan

10. Abdomen :
a. Turgor Baik Tidak terkaji Tidak terkaji
b. Bising usus (+) Tidak terkaji Tidak terkaji
c. Keluhan Tdk ada Tidak terkaji Tidak terkaji

11. Ektremitas atas : Tidak terkaji


a. Bentuk Simetris Tidak terkaji Tidak terkaji
b. Pergerakan Bebas Tidak terkaji Tidak terkaji
c. Oedem Tdk ada Tidak terkaji Tidak terkaji
d. Kekuatan Otot Baik Tidak terkaji Tidak terkaji
e. Keadaan kuku Pendek, cukup Tidak terkaji Tidak terkaji
bersih
f. Keluhan Tdk ada Tidak terkaji Tidak terkaji

12 Ekstremitas Bawah :
a. Bentuk Simetris Tidak terkaji Tidak terkaji
b. Pergerakan Bebas Tidak terkaji Tidak terkaji
c. Oedem Tdk ada Tidak terkaji Tidak terkaji
d. Kekuatan Otot Kurang Tidak terkaji Tidak terkaji
e. Keadaan Kuku Bersih Tidak terkaji Tidak terkaji
f. Keluhan Tdk ada Tidak terkaji Tidak terkaji

13 Kulit :
a. Suhu permukaan Hangat Tidak terkaji Tidak terkaji
b. Turgor Baik Tidak terkaji Tidak terkaji
c. Kelembaban Lembab Tidak terkaji Tidak terkaji
d. Fungsi perabaan Baik Tidak terkaji Tidak terkaji
e. Lesi (-) Tidak terkaji Tidak terkaji
f. Hygiene Cukup Tidak terkaji Tidak terkaji
g. Keluhan Tdk ada Tidak terkaji Tidak terkaji
VII. HARAPAN KELUARGA
a. Terhadap Kesehatan
Keluarga berharap adanya petugas kesehatan yang dapat turun langsung
ke masyarakat secara rutin seperti dulu ada Puskesmas Keliling,
sehingga keluarga maupun masyarakat dapat dengan mudah
mengontrol kesehatannya maupun untuk berobat saat sakit.
b. Terhadap Penyakit :
Ny. N berharap anggota keluarganya tidak ada yang terkena penyakit
dan selalu sehat secara jasmani dan rohani
ANALISA DATA

NO DATA MASALAH KEPERAWATAN


1. DS :
- Ny. N mengatakan suami pernah
memukul Ny. N menggunakan
sapu, menjambak dan
mendorong
- Ny. N mengatakan suami sering
kali marah-marah dan memaki
Ny. N dan anaknya
- Ny. N mengatakan jika keluarga
Resiko perilaku kekerasan
di hadapkan dengan masalah
terhadap orang lain
kerap Tn. E marah marah
terhadap dirinya sehingga
menimbulkan pertengkaran
Do :
- Tampak ada luka di tangan Ny. N
bekas luka pukulan
- Tn. Tampak berkata kata kasar
- Tn. E tampak mengancam istri

2. DS :
- Ny.N mengatakan Tn.E
menyelesaikan masalah dengan
cara marah marah,
menjambak dan mendorong Gangguan proses keluarga
- Ny.N mengatakan tidak ada
kerjasama antara anggota
keluarga semua keputusan ada
di tangan Tn. E
DO:
- Tampak perubahan pada
penentuan tugas
- Tampak antara anggota keluarga
tidak saling mendukung
- Tampak ekspresi konflik dalam
keluarga
- Tampak tidak ada partisipasi
dalam pengambilan keputusan

3. DS:
- Ny. N mengatakan dalam
keluarganya tidak mampu
berkomunikasi dalam cara yang
memuaskan diantara pasangan
- Ny. N mengatakan tidak puas
dengan hubungan saling
melengkapi antara pasangan
- Ny. N mengatakan tidak puas
dalam memenuhi kebutuhan
Ketidakefektifan hubungan
emosi/ fisik antara pasangan
DO:
- Tampak tidak memenuhi tujuan
perkembangan yang tepat untuk
tahap siklus kehidupan keluarga
- Tampak tidak menunjukan saling
menghargai diantara pasangan
- Tampak tidak menunjukan saling
mendukung dalam aktifitas
sehari-hari diantara pasangan
4. DS:
- Ny. N mengatakan merasa
khawatir dan depresi karena
Tn.E membuat anaknya diam,
ketakukan dan mengurung diri
- Ny. N mengatakan merasa tidak
berdaya
DO:
- Tampak ada defisiensi
pengetahuan dalam keluarga
- Tampak diskriminasi dalam
Ketidakefektifan performa
keluarga
peran
- Tampak adanya kekerasan
rumah tangga
- Tampak tidak adanya
kesempatan menjalankan peran
yang tidak adekuat
- Tampak manajemen diri yang
tidak adekuat
- Tampak adanya koping yang
tidak efektif
- Tampak konflik keluarga

5. DS:
- Ny. N mengatakan merasa
bersalah
Syndrome pasca trauma
- Ny. N mengatakan tidak berdaya
- Ny. N mengatakan pikiran
mengganggu dan merasa malu
- Ny. N mengatakan anaknya
diam, ketakutan dan mengurung
diri
- Ny. N mengatakan sakit kepala
dan nyeri lambung
DO:
- Ny. N tampak depresi
- Anak tampak memisahkan diri
- Anak tampak menghindar
- Anak tampak ketakutan

PRIORITAS MASALAH

1. Perilaku kekerasan terhadap orang lain

KRITERIA BOBOT SKOR Nilai

Aktual = 3

Sifat masalah : 1 Resiko = 2 2/3x1=2/3

Potensial = 1

Mudah = 2
Kemungkinan
masalah dapat 2 Sebagian = 1 2/2x2=1
diubah
Tidakdapat = 0

Tinggi = 3
Potensi masalah
1 Cukup = 2 3/3x1=1
untuk dicegah
Rendah = 1
Segera diatasi =
2

Tidak
Menonjolnya segeradiatasi
1 2/2x1=1
masalah =1

Tidak dirasakan
adanya masalah
=0

Total 3 2/3

2. Gangguan proses keluarga

KRITERIA BOBOT SKOR Nilai

Aktual = 3

Sifat masalah : 1 Resiko = 2 2/3x1=2/3

Potensial = 1

Mudah = 2
Kemungkinan
masalah dapat 2 Sebagian = 1 2/2x2=1
diubah
Tidakdapat = 0

Tinggi = 3
Potensi masalah
1 Cukup = 2 2/3x1=1
untuk dicegah
Rendah = 1
Segera diatasi =
2

Tidak segera
Menonjolnya
1 diatasi =1 1/2x1=1/2
masalah
Tidak dirasakan
adanya masalah
=0

Total 2 3/5

3. Ketidakefektifan hubungan

KRITERIA BOBOT SKOR Nilai

Aktual = 3

Sifat masalah : 1 Resiko = 2 2/3x1=2/3

Potensial = 1

Mudah = 2
Kemungkinan
masalah dapat 2 Sebagian = 1 0/2x2=0
diubah
Tidakdapat = 0

Tinggi = 3
Potensi masalah
1 Cukup = 2 3/3x1=1
untuk dicegah
Rendah = 1

Menonjolnya Segera diatasi =


1 1/2x1=1/2
masalah 2
Tidak segera
diatasi =1

Tidak dirasakan
adanya masalah
=0

Total 13/5

4. Ketidakefektifan performa peran

KRITERIA BOBOT SKOR Nilai

Aktual = 3

Sifat masalah : 1 Resiko = 2 3/3x1=1

Potensial = 1

Mudah = 2
Kemungkinan
masalah dapat 2 Sebagian = 1 2/2x2=1
diubah
Tidakdapat = 0

Tinggi = 3
Potensi masalah
1 Cukup = 2 2/3x1=1
untuk dicegah
Rendah = 1

Segera diatasi =

Menonjolnya 2
1 2/2x1=1
masalah Tidak segera
diatasi =1
Tidak dirasakan
adanya masalah
=0

Total 4

5. Syndrome pasca trauma

KRITERIA BOBOT SKOR Nilai

Aktual = 3

Sifat masalah : 1 Resiko = 2 1/3x1=1/3

Potensial = 1

Mudah = 2
Kemungkinan
masalah dapat 2 Sebagian = 1 0/2x2=0
diubah
Tidakdapat = 0

Tinggi = 3
Potensi masalah
1 Cukup = 2 3/3x1=1
untuk dicegah
Rendah = 1

Segera diatasi =
2

Tidak segera
Menonjolnya
1 diatasi =1 1/2x1=1/2
masalah
Tidak dirasakan
adanya masalah
=0
Total 5/6
3.3. Diagnosa Keperawatan

No Diagnosa NIC NOC


1. Resiko perilaku kekerasan terhadap orang lain Bantu pengendalian marah Tupan : Resiko perilaku
Domain 11 : Keamanan/ perlindungan 1. Identifikasi perilaku yang kekerasan tidak terjadi setelah
Kelas 3 : Perilaku kekerasan mengidentifikasikan kekerasan dilakukan tindakan keperawatan
Defenisi : Berisiko melakukan perilaku, yakni terhadap orang lain selama 7x pertemuan
individu menunujukkan bahwa ia dapat 2. Pantau klien selama penggunaan Tupen : Melakukan identifikasi
membahayakan orang lain secara fisik, emosional, benda berpotensi digunakan faktor yang menyebabkan
dan/ atau seksual. sebagai senjata perilaku kekerasan setelah
3. Ajarkan tentang penggunaan dilakukan tindakan keperawatan
tindakan menenangkan diri selama 3x pertemuan
(napas dalam) Kriteria hasil :
4. Dukung klien untuk - menujukkan kemamuan
mengungkapkan marah secara untuk meminta pertolongan
verbal dari orang lain
5. Ajarkan metode untuk mengatur - menghindari lingkungan
pengalaman emosi yang intens dan situasi yang berisiko
tinggi
(latihan asertif, teknik relakssi, - mengidentifikasi cara
menulis buku harian, distraksi) alternative untuk mengatasi
6. Identifikasi konsenkuesi dari masalah
pengungkapan marah yang tidak - tidak menganianya orang
tepat lain secara fisik, emosi
7. Bangun harapan bahwa pasien
dapat mengendalikan
perilakunya
2. Gangguan proses keluarga Promosi keterlibatan keluarga Tupan : Koping keluarga
Domain 7 : Hubungan peran 1. Kaji interaksi antara pasien dan meningkat setelah dilakukan
Kelas 2 : Hubungan keluarga keluraga, waspada terhadap tindakan keperawatan selama 7x
Definisi : Suatu perubahan dalam hubungan atau potensial perilaku merusak pertemuan
fungsi keluarga (kondisi disfungsi 2. Tentukan pemahaman keluarga Tupen : Fungsi keluarga
yang dialami keluarga yang biasanya tentang kondisi meningkat setelah dilakukan
berfungsi efektif) 3. Tentukan perasaan keluaraga tindakan keperawatan selama 2x
terkait situasi mereka pertemuan
4. Pantau hubungan keluarga saat ini Kriteria hasil :
5. Ajari keluarga perlunya kerja sama
dengan system sekolah umtuk
menjamim askes kesempatan - Keluarga mampu
pendidikan yang sesuai untuk memahami perubahan
penderita penyakit kronis atau dalam peran keluarga
anak cacat - Keluarga mampu
mengindentifikasi pola
koping
- Keluarga mampu saling
memberikan dukungan
kepada setiap anggota
keluarga
- Keluarga mampu
mengindetifikasi cara
untuk berkoping lebih
efektif
3. Ketidakefektifan hubungan Peningkatan kopinh Tupan : Keefektifan hubungan
Domain 7 : Hubungan peran 1. Bantu setiap pasangan untuk meningkat setelah dilakukan
Kelas 3 : Performa peran mengidentifikasi cara yang tindakan keperawatan selama 7x
Definisi : Suatu mitra kemitraan mutual meraka inginkan untuk pertemuan
yang tidak cukup untuk memenuhi ditingkatkan dalam hubungann Tupen : Mempertahankan
kebutuhan satu sama lain 2. Kaji penggunaan keterampilan hubungan setelah dilakukan
komunikasi yang evektif pada tindakan keperawatan selama 3x
pasangan pertemuan
3. Tentukan cara pasangan mengatasi Kriteria hasil :
konflik - Menunjukan saling
4. Kaji keseluruhan fungsi keluarga mendukung dalam
5. Ajarkan keterampilan komunikasi aktifitas sehari-hari
terbuka mengenai kehwatiran dan - Dapat mungungkapkan
pertanyaan perasaan
6. Jelaskan teknik mendengar yang - Melaporkan kepuasan
aktif dan jelaskan pentingnya hal hubungan
tersebut
4. Ketidakefektifan performa peran Peningkatan peran Tupan : Fungsi peran keluarga
Domain 7 : Hubungan peran 1. Kaji durasi kesulitan yang meningkat setelah dilakukan
Kelas 3 : Perfoma peran diantisipsi dalam menjalankan tindakan keperawatan selama 7x
Definisi : Pola perilaku dan ekspresi diri yang peran pertemuan
tidak sesuai dengan konteks norma 2. Bantu pasien mengidentifikasi Tupen : Performa dalam peran
dan harapan. kekuatan diri meningkat setelah dilakukan
3. Dukung keluarga untuk tindakan keperawatan selama 3x
menyalurkan perasaan pertemuan
4. Bantu keluarga untuk Kriteria hasil :
mengidentifikasi kekurangan - Mengindetifikasi factor
dalam peran resiko indidvidu yang dapat
menyebabkan
ketidakefektifan menjadi
orang tua
- Mengindentifikasi situasi
berisiko tinggi yang dapat
menyebabkan
ketidakefektifan menjadi
orang tua
- Keluarga melaporkan
memiliki hubungan
interpersonal yang positip
- Mengindentifikasi sumber-
sumber di komunitas yang
membantu dalam
perawatan di rumah
- menujukkan kemamuan
untuk meminta pertolongan
dari orang lain
5. Syndrom pasca trauma Peningkatan rasa aman Tupan : Adanya pemulihan yang
Domain 9 : Koping/Toleransi stres 1. Pantau perasaan aman yang baik setelah dilakukan tindakan
Kelas 1 : Respon pasca trauma dirasakan keperawatan selama 7x
Definisi : Respon maladaptif yang terus berlangsung 2. Lakuakan tindakan kewaspadaan pertemuan
terhadap kejadian traumatic dan untuk mencegah kerusakan fisik Tupen : Berkurang rasa trauma
melelahkan 3. Bina hubungan terapeotik setelah dilakukan tindakan
berdasarkan rasa saling percaya keperawatan selama 3x
dan saling menghormati pertemuan
4. Tunjukan empati, kehangatan dan Kriteria hasil :
ketulusan - Mengungkapkan secara
5. Dorong pengungkapan perasaan verbal perasaan tentang
trauma
- Menyadari pentingnya
konseling
- Mengespresikan harapan
25

Anda mungkin juga menyukai