Anda di halaman 1dari 4

Lampiran Materi

HYGIENE PERUSAHAN DAN KESEHATAN KERJA

A. PENGERTIAN
Hygiene perusahaan kerja adalah bagian dari usaha kesehatan masyarakat
yang ditujukan kepada masyarakat pekerja, masyarakat sekitar perusahaan dan
masyarakat umum sehingga terhindar penyakit akibat pekerjaan dan
lingkungan kerja..

B. MASALAH KESEHATAN PEKERJA YANG


MENURUNKAN PRODUKTIVITAS KERJA
1. Penyakit – penyakit umum yang diderita pekerja seperti TBC,
jantung dan sebagainya.
2. Penyakit – penyakit yang timbul akibat kerja.
3. Keadaan gizi pekerja yang kurang baik.
4. Lingkungan kerja yang kurang menunjang peningkatan
produktivitas misalnya : suhu, kelembaban, ventilasi, penerangan dan
sebagainya.
5. Kesejahteraan kerja yang kurang memadai.
6. Fasilitas perusahaan yang masih kurang.
7. Penerapan undang- unadang yang belum diterapkan sepenuhnya.

C. TINGKAT PENCEGAHAN GANGGUAN


KESEHATAN DAN KECELAKAAN KERJA
1. Peningkatan Kesehatan
a. Pendidikan kesehatan kepada pekerja.
b. Peningkatan dan perbaikan gizi.
c. Perkembangan kejiwaan pekerja yang sehat.
d. Penyediaan perumahan.
e. Rekreasi bagi pekerja
f. Penyediaan tempat dan lingkungan kerja yang sehat.
g. Pemeriksaan sebelum bekerja.
h. Perhatian terhadap faktor –faktor keturunan.
2. Perlindungan khusus
a. Pemberian Immmunisasi
b. Hygiene kerja yang baik
c. Sanitasi lingkungan kerja yang sehat
d. Perlindungan diri terhadap bahaya pekerjaan
e. Pengendalian bahaya akibat kerja.
f. Perlindungan terhadap faktor karsinogen.
g. Menghindari sebab-sebab alergi
3. Diagnosa Dini dan Pengobatan yang Tepat
a. Mencari tenaga kerja, baik perorangan maupun kelompok
terhadap gangguan penyakit tertentu.
b. General ceck Up secara teratur terhadap pekerja
c. Penyaringan
4. Pencegahan Kecacatan
a. Pengobatan yang adekuat untuk mencegah dan menghentikan
proses penyakit.
b. Perawatan yang baik
c. Penyediaan fasilitas untuk membatasi kecacatan dan mencegah
kematian.
5. Pemulihan
a. Latihan dan pendidikan untuk melatih kemampuan yang
ada.
b. Pendidikan ke masyarakat untuk menggunakan tenaga
cacat.
c. Penempatan tenaga cacat secar selektif
d. Terapi kerja di rumah sakit.
e. Menyediakan tempat kerja yang dilidungi.
D. PENYAKIT AKIBAT KERJA

Golongan Penyebab Penyakit Gejala/tanda Perawatan/pengobatan Upaya pencegahan


Fisik Kebisingan Kerusakan Tuli Alat Bantu pendengaran Memberikan peredam suara,
indra menggunakan tutup telinga
pendengaran
Suhu tinggi Kelelahan Kulit pucat, dingin, Tempatkan penderita di tempat Latihan fisik bekerja di lingkungan
karena panas berkeringat banyak, sakit sejuk, memberikan cairan melalui panas, istirahat yang cukup dan
kepala, pusing, mual, minum yang cukup. pemberian cairan yang cukup.
muntah, sakit kepala, kejang
dan gangguan kesadaran.
Sengatan panas Sakit kepala, gejala berlanjut Turunkan suhu tubuh secepat Pengaturan suhu dalam bekerja.
kesadaran menurun, kejang- mungkin dengan pakaian di buka,
kejang, kulit panas, basahi tubuh dengan air
kemerahan dan kering. sumur/kran, kipasi penderita, kaki
ditinggikan da segera dibawa ke
rumah sakit.
Cahaya Gangguan Mata berair, merah, Istirahat, memakai kacamata. Pengaturan cahaya di tempat kerja.
penglihatan, penglihatan ganda, sakit
kerusakan kepala, dan ketajaman
mata,. penglihatan menurun
Sinar Radang pada Mata merah, berair, nyeri, Perawatan mata : irigasi mata, Pakai kacamata pelindung
ultraviolet mata takut melihat sinar

Kimia Debu organic Radang Gejala-gejala penyakit paru : Pengobatan oleh petugas Pemeriksaan kesehatan paru-paru
:silicon, sesak napas, nyeri dada, kesehatan. pada awal bekerja dan pemeriksaan
asbes, besi, kebiruan. berkala. pencegahan dengan
baja, dsb. menggunakan alat pelindung : kaca
mata, masker, dsb
Fisiologi Kesalahan Luka, fraktur, Gejala sesuai jenis trauma Sesuai dengan berat ringan trauma Penyuluhan sebelum bekerja, beban
konstruksi trauma fisik (PPPK) kerja yang seimbang.
mesin, sikap lainnya.
tubuh,
kelelahan
Mental Hubungan Stress Gairah kerja menurun, Menciptakan hubungan kerja yang Motivasi, penyuluhan.
psikologis kerja tidak mudah terjadi kecelakaan baik, memberikan upah sesuai
baik, jenis kerja, semangat kerja kebutuhan minimal.
pekerjaan menurun yang pada akhirnya
yang menurunkan produktivitas
monoton, kerja.
upah kerja
terlalu
rendah.

Anda mungkin juga menyukai