Anda di halaman 1dari 3

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Return saham merupakan suatu faktor yang mempengaruhi minat investor untuk

melakukan suatu investasi dalam suatu perusahaan, dengan tingginya tingkat pengembalian

yang diberikan oleh perusahaan kepada investor, maka menunjukkan bahwa perusahaan

tersebut memiliki kinerja perusahaan yang baik, sehingga investor yakin bahwa perusahaan

tersebut akan memberikan efek yang positif terhadap saham yang telah ditanamkan

investor pada pasar modal.


Pasar modal merupakan sarana perusahaan untuk meningkatkan kebutuhan dana jangka

panjang dengan menjual saham atau mengeluarkan obligasi. Untuk menarik pembeli dan

penjual untuk berpartisipasi, pasar modal harus bersifat likuid dan efisien. Suatu pasar

modal dikatakan likuid jika penjual dapat menjual dan pembeli dapat membeli surat-surat

berharga dengan cepat. Pasar modal dikatakan efisien jika harga dari surat-surat berharga

mencerminkan nilai dari perusahaan secara akurat. Pasar modal juga mempunyai fungsi

sarana alokasi dana yang produktif untuk memindahkan dana dari pemberi pinjaman ke
peminjam (Jogiyanto,2012:30).
Ketika seorang investor memutuskan untuk melakukan investasi terhadap saham yang

dimilikinya maka hal terpenting yang harus dilakukan dalam menentukan saham yang akan

dibeli adalah informasi tentang saham tersebut. Informasi yang diperlukan investor terdiri

dari informasi bersifat fundamental dan informasi yang bersifat teknikal. Analisis

fundamental merupakan analisis yang berhubungan dengan faktor fundamental perusahaan

yang ditunjukkan dalam laporan keuangan perusahaan seperti laba, deviden yang dibayar,
penjualan dan lain sebagainya. Analisis fundamental merupakan analisis yang digunakan

untuk mencoba memperkirakan harga saham dimasa yang akan datang dan menerapkan
hubungan-hubungan variabel tersebut sehingga diperoleh taksiran harga saham

(Husnan,2006).
Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yaitu Rika Verawati (2014). Perbedaan

terletak pada periode tahun pengambilan data serta variabel independen. Variabel

independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah perubahan rasio keuangan berupa

Earnings per Share (EPS), Price Earnings Ratio (PER), Debt to Equity Ratio, (DER), dan

Price to Book Value (PBV).


Dengan tujuan untuk menganalisis apakah terdapat perbedaan kesimpulan apabila

penelitian dilakukan dilakukan terhadap populasi yang sama dengan periode yang berbeda

(tahun 2008-2011). Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan di atas maka penulis

mengambil judul ANALISIS PENGARUH ROA, PBV, DER, TERHDAP RETURN


SAHAM (Study Kasus Pada Perusahaan Semen Indonesia di BEI 2014 2016)

1.2 Batasan Masalah


Pembatasan masalah diperlukan untuk memfokuskan pada masalah yang akan diteliti,

maka penelitian ini hanya memfokuskan pada faktor-faktor fundamental yang

mempengaruhi return saham perusahan Semen Indonesia. Rasio keuangan yang akan

digunakan dalam penelitian ini juga akan dibatasi yaitu Return On Asset (ROA), Price

to Book Value (PVB),dan Debt to Equity Ratio (DER).

1.3 Rumusan Masalah


Berdasarkan pembatasan masalah di atas , maka yang menjadi permasalahan pokok

dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana pengaruh Return On Asset terhadap return saham Perusahaan Semen

Indonesia di BEI 2014-2016 ?


2. Bagaimana pengaruh Price to Book Value terhadap return saham Perusahaan

Semen Indonesia di BEI 2014-2016?

3. Bagaimana pengaruh Price Earning Ratio terhadap return saham Perusahaan

Semen Indonesia di BEI 2014-2016?

1.4 Tujuan Penelitian


Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk :

1. Menganalisis pengaruh ROA (Return On Asset) terhadap return saham


2. Mengalisis pengaruh PBV (Price to Book Value) terhadap return saham
3. Menganalisis pengaruh PER (Price Earning Ratio) terhadap return saham.

1.5 Manfaat Penelitian


Manfaat bagi investor maupun calon investor adalah dapat menjadi bahan

pertimbangan di dalam pengambilan keputusan investasi saham perusahaan agar dapat

diperoleh return secara optimal.

Bagi emiten, hasil penelitian ini diharapkan bisa digunakan sebagai salah satu dasar

pertimbangan di dalam pengambilan keputusan dalam bidang keuangan terutama dalam

rangka memaksimumkan kinerja perusahaan dan pemegang saham, sehingga saham

perusahaannya dapat terus bertahan dan mempunyai return yang besar.

Anda mungkin juga menyukai