Anda di halaman 1dari 38

KEPALA DESA NEGLASARI

KECAMATAN BANJAR
KOTA BANJAR

PERATURAN DESA NEGLASARI


NOMOR TAHUN 2016

TENTANG
PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN
PERANGKAT DESA NEGLASARI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA DESA NEGLASARI,

Menimbang : bahwa untuk memenuhi ketentuan Pasal 43 Peraturan


Walikota Banjar Nomor 7 Tahun 2016 Tentang Pengangkatan
dan Pemberhentian Perangkat Desa, perlu menetapkan
Peraturan Desa tentang Pengangkatan dan Pemberhentian
Perangkat Desa Neglasari;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2002 tentang


Pembentukan Kota Banjar di Provinsi Jawa Barat
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor
130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4246);
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5234);
3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5495);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran NegaraRepublik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor5587) sebagaimana
telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan
KeduaAtas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah(Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor5679);
5. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang
Administrasi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 292, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5601);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun
2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia

Jalan Dr.Husen Kartasasmita Nomor 196 Tlp (0265) 2732968 Neglasari 46315
1
Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun
2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5717);
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014
tentang Pedoman Teknis Peraturan Di Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2091);
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015
tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036);
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 83 Tahun 2015
tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 5);
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun 2015
tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah
Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016
Nomor 6);
11. Peraturan Walikota Banjar Nomor 6 Tahun 2016 Tentang
Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Pemerintah Desa
(Berita Daerah Kota Banjar Tahun 2016 Nomor 6);
12. Peraturan Walikota Banjar Nomor 7 Tahun 2016 Tentang
Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa (Berita
Daerah Kota Banjar Tahun 2016 Nomor 7);
13. Peraturan Desa Neglasari Nomor .... Tahun 2016 Tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa
Neglasari (Lembaran Desa Neglasari Tahun 2016 Nomor
....).

Dengan Kesepakatan Bersama


BADAN PERMUSYAWARATAN DESA NEGLASARI
dan
KEPALA DESA NEGLASARI

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DESA NEGLASARI TENTANG


PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN PERANGKAT
DESA NEGLASARI

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan :


1. Daerah adalah Kota Banjar.
2. Pemerintah Daerah adalah Walikota dan Perangkat
Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan
Daerah.
3. Walikota adalah Walikota Banjar.
4. Kecamatan adalah wilayah kerja Camat sebagai
Perangkat Daerah

Jalan Dr.Husen Kartasasmita Nomor 196 Tlp (0265) 2732968 Neglasari 46315
2
5. Camat adalah Perangkat Daerah yang mengepalai
wilayah kerja Kecamatan di Lingkungan Pemerintah Kota
Banjar.
6. Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut
dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa Neglasari,
adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas
wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus
urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat
berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul,
dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati
dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
7. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan
pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat
dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
8. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa Neglasari dibantu
Perangkat Desa Neglasari sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Desa.
9. Kepala Desa atau yang disebut dengan nama lain,
selanjutnya disebut Kepala Desa adalah Kepala Desa
Neglasari Kecamatan Banjar.
10. Perangkat desa adalah sekretariat desa, pelaksana
kewilayahan dan pelaksana teknis berkedudukan
sebagai unsur pembantu kepala desa, yang meliputi
Sekretaris Desa, Kepala Urusan, Kepala Dusun, Kepala
Seksi dan Staf yang bertugas membantu Kepala Desa
dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya.
11. Sekretaris Desa adalah kepala sekretariat desa yang
bertugas membantu kepala desa dalam bidang
administrasi pemerintahan desa dan bertindak selaku
koordinator pelaksanaan pengelolaan keuangan desa.
12. Kepala Urusan adalah kepala unsur kesekretariatan
dibawah sekretaris desa yang bertugas membantu
sekretaris desa dalam bidang administrasi pemerintahan
desa.
13. Kepala Seksi adalah kepala pelaksana teknis yang
merupakan unsur pembantu kepala desa sebagai
pelaksana tugas operasional.
14. Kepala Dusun adalah kepala kewilayahan yang
membidangi penyelenggaraan pemerintahan,
pembangunan, pemberdayaan masyarakat dan
pembinaan kemasyarakatan dalam lingkup wilayah
dusun sebagai unsur pembantu kepala desa.
15. Staf Desa adalah unsur urusan dan pelaksana teknis
yang bertugas membantu kepala urusan atau kepala
seksi.
16. Bendahara adalah staf sekretariat Desa dibawah urusan
administrasi keuangan yang mempunyai tugas
menerima, menyimpan, menyetorkan/membayar,
menatausahakan dan mempertanggungjawabkan
penerimaan pendapatan desa dan pengeluaran
pendapatan desa dalam rangka pelaksanaan APB Desa.
17. Badan Permusyawaratan Desa atau yang disebut dengan
nama lain, selanjutnya disingkat BPD adalah lembaga
yang melaksanakan fungsi Pemerintahan yang
anggotanya merupakan wakil dari penduduk Desa
berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara
demokratis.

Jalan Dr.Husen Kartasasmita Nomor 196 Tlp (0265) 2732968 Neglasari 46315
3
18. Musyawarah Desa atau yang disebut dengan nama lain
adalah musyawarah antara Badan Permusyawaratan
Desa, Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat yang
diselenggarakan oleh Badan Permusyawaratan Desa
untuk menyepakati hal yang bersifat strategis
19. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan
yang ditetapkan oleh Kepala Desa setelah dibahas dan
disepakati bersama Badan Permusyawaratan Desa.
20. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa selanjutnya
disingkat APBDesa adalah rencana keuangan tahunan
pemerintahan desa yang dibahas dan disetujui bersama
oleh Pemerintah Desa dan BPD, yang ditetapkan dengan
Peraturan Desa;
21. Dusun adalah bagian wilayah dalam desa yang
merupakan lingkungan kerja pelaksana Pemerintahan
Desa;
22. Lembaga Desa adalah Pemerintah Desa, Badan
Permusyawaratan Desa, Lembaga Kemasyarakatan,
Lembaga Adat, Badan Kerjasama Antar Desa, Badan
Usaha Milik Desa.
23. Lembaga Kemasyarakatan adalah lembaga yang dibentuk
oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan
merupakan mitra pemerintah desa dalam
memberdayakan masyarakat.
24. Lembaga Kemasyarakatan antara lain rukun tetangga,
rukun warga, pemberdayaan kesejahteraan keluarga,
karang taruna, pos pelayanan terpadu, dan lembaga
pemberdayaan masyarakat.
25. Tim Fasilitasi Kecamatan adalah Tim yang dibentuk oleh
Camat dengan tugas melakukan fasilitasi dan
pemantauan pelaksanaan Penjaringan dan Penyaringan
Calon Perangkat Desa;
26. Panitia Pengangkatan Perangkat Desa yang selanjutnya
disebut Panitia Pengangkatan Perangkat Desa adalah
Panitia yang dibentuk oleh Kepala Desa dengan tugas
menyelenggarakan proses Penjaringan dan Penyaringan
Calon Perangkat Desa.
27. Bakal Calon Perangkat Desa adalah warga desa setempat
yang melamar dan mengikuti Penjaringan administratif
sebagai Calon Perangkat Desa.
28. Calon Perangkat Desa adalah Bakal Calon Perangkat
Desa yang telah lulus mengikuti Penjaringan
administratif dan berhak untuk mengikuti proses
penyaringan calon Perangkat Desa.
29. Calon Perangkat Desa terpilih adalah Calon Perangkat
Desa yang telah lulus proses penyaringan sesuai dengan
ketentuan.
30. Penjaringan adalah kegiatan yang dilakukan oleh Panitia
Pengangkatan Perangkat Desa untuk mendapatkan
Calon Perangkat Desa melalui seleksi administrasi
pendaftaran.
31. Penyaringan adalah kegiatan yang dilakukan oleh Panitia
Pengangkatan Perangkat Desa untuk mendapatkan
Calon Perangkat Desa terpilih.
32. Mutasi adalah perpindahan jabatan perangkat desa
dan/atau perpindahan perangkat desa dalam Struktur
Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan Desa sesuai
dengan ketentuan.

Jalan Dr.Husen Kartasasmita Nomor 196 Tlp (0265) 2732968 Neglasari 46315
4
33. Promosi adalah kenaikan jabatan perangkat desa dalam
Struktur Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan Desa
sesuai ketentuan.
34. Demosi adalah penurunan jabatan perangkat desa dalam
Struktur Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan Desa
sesuai dengan ketentuan.
35. Rotasi adalah perpindahan perangkat desa dalam
Struktur Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan Desa
sesuai dengan ketentuan.
36. Sanksi disiplin adalah tindakan yang dijatuhkan kepada
Perangkat Desa Neglasari karena melanggar
kewajibandan larangan Perangkat Desa Neglasari.
37. Norma-norma masyarakat adalah aturan atau ketentuan
yang mengikat warga kelompok dalam masyarakat yang
dipakai sebagai panduan, tatanan, dan pengendali
tingkah laku yang sesuai dan berterima (setiap warga
masyarakat harus mentaati yang berlaku) dan/atau
aturan, ukuran, atau kaidah yang dipakai sebagai tolok
ukur untuk menilai atau memperbandingkan sesuatu.

BAB II
PENGANGKATAN PERANGKAT DESA

Pasal 2

(1) Pemerintah Desa merencanakan Pengangkatan Calon


Perangkat Desa dalam Rencana Kerja Pemerintah Desa.
(2) Pengangkatan Calon Perangkat Desa sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), wajib disesuaikan dengan
kebutuhan dan kemampuan keuangan desa.
(3) Rencana Kerja Pemerintah Desa sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), ditetapkan dengan Peraturan Desa paling
lambat akhir bulan September tahun berjalan.

Pasal 3

Pengangkatan Perangkat Desa dilaksanakan melalui tahap :


a. persiapan;
b. penjaringan;
c. penyaringan; dan
d. penetapan.

Bagian Kesatu
Persiapan

Pasal 4

(1) Kepala Desa menyampaikan rencana pengangkatan


perangkat desa kepada Walikota melalui Camat secara
tertulis.
(2) Penyampaian rencana sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dilaksanakan paling lambat 2 (dua) bulan
sebelum pelaksanaan penjaringan perangkat desa.

Jalan Dr.Husen Kartasasmita Nomor 196 Tlp (0265) 2732968 Neglasari 46315
5
Pasal 5

(1) Pemerintah Desa menetapkan pedoman teknis


Pengangkatan Perangkat Desa.
(2) Pedoman teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditetapkan dengan Peraturan Kepala Desa.
(3) Pedoman teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
paling sedikit memuat :
a. mekanisme pembentukan panitia;
b. susunan, tugas, wewenang dan tanggungjawab
panitia;
c. persyaratan bakal calon perangkat desa;
d. penjaringan bakal calon perangkat desa;
e. penyaringan calon perangkat desa;
f. penyelesaian masalah dalam pengangkatan
perangkat desa;
g. pengangkatan dan pelantikan perangkat; dan
h. biaya pelaksanaan pengangkatan perangkat desa.

Pasal 6

(1) Pemerintah Desa membentuk Panitia Pengangkatan


Perangkat Desa.
(2) Pembentukan Panitia sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa.
(3) Panitia sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terdiri dari
unsur Perangkat Desa, unsur lembaga kemasyarakatan
desa dan tokoh masyarakat, dengan susunan :
a. ketua;
b. sekretaris;
c. bendahara;
d. seksi penjaringan bakal calon;
e. seksi penyaringan calon; dan
f. anggota, sesuai dengan kebutuhan.

Pasal 7

(1) Panitia Pengangkatan Perangkat Desa sebagaimana


dimaksud dalam Pasal 6 mempunyai tugas:
a. menyusun jadwal kegiatan;
b. menyusun tata tertib pelaksanaan pengangkatan
Perangkat Desa;
c. mengelola anggaran secara efisien, efektif,
transparan dan akuntabel;
d. menyusun tata tertib sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
e. melaksanakan penjaringan Bakal calon Perangkat
Desa;
f. melaksanakan Penyaringan calon Perangkat Desa;
g. menyiapkan tempat Penyaringan calon Perangkat
Desa;

Jalan Dr.Husen Kartasasmita Nomor 196 Tlp (0265) 2732968 Neglasari 46315
6
h. melaksanakan penilaian hasil Penyaringan calon
Perangkat Desa; dan
i. melaporkan hasil Pelaksanaan Penjaringan dan
Penyaringan Calon Perangkat Desa kepada Kepala
Desa.
(2) Panitia Pengangkatan Perangkat Desa, berwenang :
a. melakukan pemeriksaan administrasi bakal calon
Perangkat Desa berdasarkan persyaratan yang telah
ditentukan dan dituangkan dalam berita acara;
b. menetapkan bakal calon Perangkat Desa menjadi
Calon Perangkat Desa berdasarkan hasil
pemeriksaan administrasi;
c. menetapkan Calon Perangkat Desa terpilih
berdasarkan rangking hasil Penyaringan; dan
d. mengajukan Calon Perangkat Desa terpilih hasil
Penyaringan kepada Kepala Desa.
(3) Panitia Pengangkatan Perangkat Desa, wajib:
a. menyampaikan informasi tahapan pelaksanaan
Penjaringan dan Penyaringan Calon Perangkat Desa
kepada masyarakat;
b. memperlakukan Bakal Calon Perangkat Desa dan
Calon Perangkat Desa secara adil dan setara;
c. melaksanakan tahapan pelaksanaan Penjaringan
dan Penyaringan Calon Perangkat Desa dengan tepat
waktu, terbuka, profesional, akuntabel, efektif dan
efesien;
d. menyampaikan laporan kepada Kepala Desa untuk
setiap tahapan pelaksanaan Penjaringan dan
Penyaringan Calon Perangkat Desa disertai Berita
Acara; dan
e. mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran
kepada Kepala Desa.

Pasal 8

Rincian tugas Panitia Pengangkatan Perangkat Desa


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (3), adalah sebagai
berikut:
a. Ketua :
1) bertanggungjawab kepada Kepala Desa;
2) menyusun rencana anggaran biaya;
3) mengumumkan kebutuhan Perangkat Desa;
4) melakukan koordinasi dan konsultasi dengan pihak
terkait;
5) melaksanakan sosialisasi tahapan pelaksanaan kepada
masyarakat;
6) mengawasi dan mengendalikan kegiatan tahapan
pelaksanaan Penjaringan dan Penyaringan Calon
Perangkat Desa dengan tepat waktu, terbuka,
profesional, akuntabel, efektif dan efesien;

Jalan Dr.Husen Kartasasmita Nomor 196 Tlp (0265) 2732968 Neglasari 46315
7
7) menyampaikan hasil penyaringan dan penjaringan
Calon Perangkat Desa kepada Kepala Desa;dan
8) melaksanakan tugas lain yang dianggap perlu.
b. Sekretaris :
1) bertanggungjawab kepada Ketua;
2) mengatur dan menyusun jadwal kegiatan;
3) menyiapkan kelengkapan pelaksanaan; dan
4) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Ketua.
c. Bendahara :
1) bertanggungjawab kepada ketua;
2) penatausahaan keuangan;dan
3) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Ketua.
d. Seksi Penjaringan Bakal Calon Perangkat Desa :
1) bertanggungjawab kepada Ketua;
2) menerima berkas pendaftaran Bakal Calon Perangkat
Desa;
3) mengumumkan daftar nama Bakal Calon Perangkat
Desa;
4) meneliti kelengkapan persyaratan Bakal Calon
Perangkat Desa;
5) membuat Berita Acara hasil Penjaringan administrasi
Bakal Calon Perangkat Desa;
6) menyerahkan daftar nama Bakal Calon Perangkat Desa
yang dinyatakan lulus Penjaringan administrasi kepada
Ketua untuk ditetapkan menjadi Calon Perangkat Desa;
7) mengumumkan nama Calon Perangkat Desa yang telah
ditetapkan;dan
8) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Ketua.
e. Seksi Penyaringan Calon Perangkat Desa :
1) mempersiapkan pelaksanaan Penyaringan bagi Calon
Perangkat Desa dengan materi yang telah disusun dan
dipersiapkan bersama dengan Tim Fasilitasi
Kecamatan;
2) menyampaikan dan menginformasikan pedoman teknis
penilaian Penyaringan kepada Calon Perangkat Desa;
3) melaksanakan Penyaringan Calon Perangkat Desa;
4) membuat Berita Acara hasil Penyaringan Calon
Perangkat Desa;
5) menyerahkan daftar nama Calon Perangkat Desa yang
dinyatakan lulus Penyaringan kepada Ketua untuk
ditetapkan menjadi Calon Perangkat Desa yang akan
diajukan untuk mendapatkan rekomendasi camat;
6) mengumumkan nama Calon Perangkat Desa yang akan
diajukan untuk mendapatkan rekomendasi camat
sesuai dengan yang telah ditetapkan; dan
7) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Ketua.
f. Anggota :
1) membantu terselenggaranya Penjaringan dan
Penyaringan Calon Perangkat Desa; dan
2) melaksanakan tugas lain yang diberikan Ketua.

Jalan Dr.Husen Kartasasmita Nomor 196 Tlp (0265) 2732968 Neglasari 46315
8
Bagian Kedua
Penjaringan Bakal Calon

Paragraf 1
Persyaratan Bakal Calon Perangkat

Pasal 9

(1) Perangkat Desa diangkat dari warga desa yang


memenuhi persyaratan :
a. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa ;
b. setia kepada Pancasila sebagai Dasar Negara,
UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia,
dan Pemerintah;
c. berusia paling rendah 20 (dua puluh) tahun dan
paling tinggi 42 (empat puluh dua) tahun;
d. berpendidikan paling rendah Sekolah Menengah
Umum atau sederajat;
e. terdaftar sebagai penduduk desa setempat dan
bertempat tinggal di desa setempat paling kurang 1
(satu) tahun sebelum pendaftaran;
f. bersedia bertempat tinggal tetap di Desa setempat
selama menjadi perangkat desa;
g. khusus untuk pelaksana kewilayahan, harus
bertempat tinggal di wilayah dusun yang
bersangkutan;
h. sehat jasmani dan rohani;
i. berkelakuan baik;
j. tidak pernah dihukum karena melakukan tindak
pidana kejahatan yang ancaman pidananya minimal 5
tahun penjara berdasarkan keputusan pengadilan
yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap;
k. bersedia membayar ganti rugi sebesar 70 % (tujuh
puluh per seratus) dari jumlah biaya yang digunakan
untuk kegiatan Pengangkatan Perangkat Desa,
apabila mengundurkan diri dari perangkat desa
sebelum masa kerja minimal 3 (tiga) tahun sejak
diangkat menjadi perangkat desa;
l. mendapatkan izin dari orang tua dan/atau
suami/istri dan/atau wali;
m. mengisi daftar riwayat hidup;
n. menyerahkan pas foto berwarna ukuran 4 x 6
sebanyak 6 lembar dengan latar belakang warna
merah; dan
o. memenuhi kelengkapan persyaratan administrasi.
(2) Pegawai Negeri Sipil Daerah yang akan mencalonkan
menjadi perangkat Desa, disamping memenuhi syarat
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), juga harus
mendapatkan izin tertulis dari pejabat pembina
kepegawaian.

Jalan Dr.Husen Kartasasmita Nomor 196 Tlp (0265) 2732968 Neglasari 46315
9
(3) Dalam hal Pegawai Negeri Sipil Daerah terpilih dan
diangkat menjadi Perangkat Desa, yang bersangkutan
dibebaskan sementara dari jabatannya selama menjadi
Perangkat Desa tanpa kehilangan hak sebagai Pegawai
Negeri Sipil.
(4) Bakal Calon Perangkat Desa yang berasal dari lembaga
desa selain Pemerintah Desa, disamping memenuhi
syarat sebagaimana dimaksud pada ayat (1), wajib
mengundurkan diri dari keanggotaannya paling lambat
pada saat mendaftarkan diri dan melampirkan Surat
Keputusan Kepala Desa dan/atau surat keterangan
pernah bekerja di lembaga desa yang ditandatangani
oleh Kepala Desa.

Paragraf 2
Penjaringan

Pasal 10

(1) Panitia Pengangkatan Perangkat Desa mensosialisasikan


dan mengumumkan kebutuhan Perangkat Desa kepada
masyarakat desa setempat.
(2) Sosialisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
dilakukan secara lisan, dilakukan dengan mengundang
Lembaga Desa dan unsur masyarakat.
(3) Pengumuman kebutuhan Perangkat Desa sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), dilakukan secara tertulis,
ditempatkan pada lokasi strategis yang mudah diketahui
oleh masyarakat umum dan atau melalui pengeras suara
sepanjang tidak bertentangan dengan norma yang dianut
oleh masyarakat setempat.
(4) Pengumuman paling sedikit memuat jumlah formasi
Perangkat Desa yang dibutuhkan, waktu pendaftaran,
tempat pendaftaran, dan persyaratan pendaftaran.
(5) Pendaftaran dibuka paling lambat 5 (lima) harisetelah
pengumuman.
(6) Pendaftaran sebagaimana dimaksud pada ayat (4),
diterima oleh Seksi Penjaringan Bakal Calon Perangkat
Desa.
(7) Pendaftaran dibuka dengan batas waktu selama 10
(sepuluh) hari.
(8) Dalam hal batas waktu pendaftaran sebagaimana
dimaksud pada ayat (6), telah habis dan tidak ada
pendaftar atau hanya terdapat 1 (satu) pendaftar, maka
batas waktu pendaftaran diperpanjang selama 4 (empat)
haridan diumumkan kembali.
(9) Dalam hal batas waktu pendaftaran diperpanjang
sebagaimana dimaksud pada ayat (7) telah habis dan
tidak ada pendaftar atau hanya terdapat 1 (satu)
pendaftar, maka pelaksanaan pendaftaran ditutup dan
dapat dibuka kembali.

Jalan Dr.Husen Kartasasmita Nomor 196 Tlp (0265) 2732968 Neglasari 46315
10
(10) Panitia Pengangkatan Perangkat Desa melakukan
penutupan pelaksanaan pendaftaran dengan dituangkan
dalam Berita Acara.

Pasal 11

(1) Pendaftaran Bakal Calon Perangkat Desa dilakukan


dengan cara pemohon mengajukan permohonan secara
tertulis di atas kertas bermaterai cukup kepada Kepala
Desa melalui Panitia Pengangkatan Perangkat Desa
sesuai dengan formasi yang dibutuhkan, dengan
melampirkan persyaratan :
a. photocopy Kartu Tanda Penduduk dan Kartu
Keluargayang di legalisasi oleh pejabat berwenang dan
Surat Keterangan bertempat tinggal paling kurang 1
(satu) tahun sebelum pendaftaran dari Rukun
Tetangga atau Rukun Warga setempat dan atau
Kepala Desa;
b. surat Pernyataan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa di atas kertas bermaterai cukup (asli);
c. surat Pernyataan memegang teguh dan mengamalkan
Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, mempertahankan dan
memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika, diatas kertas
bermaterai cukup (asli);
d. photocopy ijazah pendidikan dari tingkat dasar
sampai dengan ijazah terakhir yang dilegalisasi oleh
pejabat berwenang atau surat pernyataan dari pejabat
yang berwenang;
e. photocopy akte kelahiran yang dilegalisasi oleh
pejabat berwenang atau Surat Keterangan Kenal Lahir
dari pejabat berwenang;
f. surat Keterangan berbadan sehat dari Puskesmas
atau aparat kesehatan yang berwenang (asli);
g. surat keterangan catatan kepolisian atau keterangan
lain dari Kepolisian Sektor setempat (asli);
h. surat keterangan dari ketua pengadilan bahwa tidak
pernah dijatuhi pidana penjara berdasarkan putusan
pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum
tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam
dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun
atau lebih (asli);
i. surat pernyataan bersedia bertempat tinggal tetap di
Desa setempat setelah ditetapkan menjadi perangkat
desa diatas kertas bermaterai cukup (asli);
j. khusus bakal calon Perangkat Desa untuk pelaksana
kewilayahan, harus mendapatkan dukungan dari
masyarakat di masing-masing lingkungan Rukun
Tetangga pada wilayah dusun setempat paling sedikit
20% (dua puluh perseratus) dari jumlah penduduk

Jalan Dr.Husen Kartasasmita Nomor 196 Tlp (0265) 2732968 Neglasari 46315
11
yang mempunyai hak suara dibuktikan dengan surat
pernyataan masyarakat tentang dukungan terhadap
yang bersangkutan dan photo copy KTP pendukung,
dengan ketentuan 1 (satu) orang penduduk hanya
boleh mendukung 1 (satu) bakal calon;
k. bagi Anggota TNI/POLRI/PNS, izin tertulis dari
pejabat yang berwenang (asli);
l. bagi anggota Lembaga Desa selain Pemerintah Desa,
surat pengunduran diri dari keanggotaan lembaga
yang bersangkutan (asli);
m. bagi yang pernah dan/atau sedang menjadi anggota
Lembaga Desa selain Pemerintah Desa, surat
keterangan dan/atau Surat Keputusan Kepala Desa
yang dilegalisasi oleh Kepala Desa;
n. surat Pernyataan bersedia membayar ganti rugi
sebesar 70 % (tujuh puluh per seratus) dari jumlah
biaya yang digunakan untuk kegiatan Pengangkatan
Perangkat Desa, apabila mengundurkan diri dari
perangkat desa sebelum masa kerja minimal 3 (tiga)
tahun sejak diangkat menjadi perangkat desa (asli);
o. surat izin dari dari orang tua dan/atau suami/istri
dan/atau wali (asli) sebanyak 1 (satu) rangkap;
p. daftar Riwayat Hidup (asli) sebanyak 1 (satu) rangkap;
dan
q. pas foto berwarna ukuran 4 x 6 cm sebanyak 6
lembar dengan latar belakang warna merah.
(2) Persyaratan sebagaimana dimaksud ayat (1) dibuat
sebanyak 1 (satu) rangkap, dikecualikan untuk huruf q.
(3) Surat Permohonan beserta lampirannya dimasukkan ke
dalam map tertutup bertuliskan nama dan alamat bakal
calon serta formasi yang dilamar.

Pasal 12

(1) Panitia Pengangkatan Perangkat Desa melakukan


penelitian berkas administrasi pendaftaran Bakal Calon
Perangkat Desa sesuai dengan kelengkapan persyaratan
administrasi yang telah ditetapkan.
(2) Penelitian berkas administrasi sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dilakukan pada saat bakal calon
menyerahkan persyaratan administrasi dan/atau setelah
ditutupnya pelaksanaan pendaftaran.
(3) Dalam hal terdapat kekurangan dan/atau keragu-raguan
tentang kelengkapan persyaratan administrasi yang telah
ditetapkan, Bakal Calon Perangkat Desa diberi
kesempatan untuk melengkapi dan/atau memberikan
penjelasan.
(4) Waktu untuk melengkapi persyaratan administrasi
dan/atau memberikan penjelasan sebagaimana
dimaksud pada ayat (3), paling lama 3 (tiga) hari kerja
terhitung sejak ditutupnya pendaftaran.

Jalan Dr.Husen Kartasasmita Nomor 196 Tlp (0265) 2732968 Neglasari 46315
12
(5) Dalam hal Bakal Calon Perangkat Desa tidak melengkapi
persyaratan administrasi dan/atau memberikan
penjelasan dengan batas waktu sebagaimana dimaksud
pada ayat (4), Panitia Pengangkatan Perangkat Desa
menyatakan persyaratan tidak lengkap.
(6) Panitia Pengangkatan Perangkat Desa menetapkan Bakal
Calon Perangkat Desa menjadi Calon Perangkat Desa
sesuai formasi yang dibutuhkan yang dituangkan dalam
Berita Acara.
(7) Panitia Pengangkatan Perangkat Desa menyampaikan
secara tertulis hasil seleksi administrasi kepada Bakal
Calon Perangkat Desa.
(8) Calon Perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat
(7), diumumkan kepada masyarakat desa 1 (satu) hari
kerja setelah pendaftaran ditutup atau setelah batas
waktu untuk melengkapi persyaratan administrasi
berakhir.
(9) Pengumuman Calon Perangkat Desa sebagaimana
dimaksud pada ayat (8) sesuai dengan formasi yang
dibutuhkan.

Bagian Ketiga
Penyaringan Calon Perangkat Desa

Paragraf 1
Materi Penyaringan

Pasal 13

(1) Pelaksanaan Penyaringan Calon Perangat Desa


dilaksanakan paling lambat 2 (dua) hari setelah
pengumuman calon Perangkat Desa, dengan batas waktu
pelaksanakaan Penyaringan Calon Perangkat Desa
dilaksanakan paling lambat 3 (tiga) hari kerja.
(2) Penyaringan Calon Perangkat Desa dilaksanakan
dengan:
a. ujian tertulis;
b. tes wawancara;
c. tes keterampilan dasar komputer; dan
d. tes kemampuan berbicara didepan umum.
(3) Materi ujian tertulis, tes wawancara, tes keterampilan
dasar komputer,dan tes kemampuan berbicara didepan
umumsebagaimana dimaksud pada ayat (2) disusun dan
dipersiapkan oleh Panitia Pengangkatan Perangkat Desa
difasilitasi Tim Fasilitasi Kecamatan.
(4) Materi ujian tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat
(3) meliputi :
a. soal pilihan ganda; dan
b. soal uraian.

Jalan Dr.Husen Kartasasmita Nomor 196 Tlp (0265) 2732968 Neglasari 46315
13
(5) Materi tes wawancara sebagaimana dimaksud pada ayat
(3) sesuai formasi yang dilamar oleh calon perangkat
desa.
(6) Materi Tes keterampilan dasar komputer sebagaimana
dimaksud pada ayat (3), meliputi :
a. Praktek mengoperasikan microsoft office : word dan
excel.
b. Pengetikan Naskah.
(7) Materi Tes Kemampuan berbicara didepan umum
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilakukan dengan
menggunakan bahasa Indonesia.

Paragraf 2
Penilaian Penyaringan

Pasal 14

(1) Soal pilihan ganda sebagaimana dimaksud pada Pasal 13


ayat (4) huruf a, terdiri dari:
a. bahasa Indonesia dan pengetahuan umum sebanyak
50 (lima puluh) soal;
b. pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan
Peraturan Perundang-undangan tentang Desa
sebanyak 150 (seratus lima puluh) soal;
c. matematika sebanyak 50 (lima puluh) soal; dan
d. perilaku dan kepribadian sebanyak 50 (lima puluh)
soal.
(2) Soal uraian sebagaimana dimaksud pada Pasal 13 ayat
(4) huruf b, terdiri dari :
a. bahasa Indonesia dan pengetahuan umum sebanyak
10 (sepuluh) soal;
b. pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan
Peraturan Perundang-undangan tentang Desa
sebanyak 10 (sepuluh) soal; dan
c. matematika sebanyak 5 (lima) soal.
(3) Penilaian materi ujian tertulis dilakukan dengan nilai
maksimal 400 (empat ratus) dengan ketentuan :
a. untuk soal pilihan ganda setiap 1 (satu) jawaban atas
soal yang benar bernilai 1 (satu) dan jawaban salah
tidak mendapatkan nilai; dan
b. untuk soal uraian setiap 1 (satu) jawaban atas soal
yang benar bernilai 4 (empat) dan jawaban salah tidak
mendapatkan nilai.
(4) Penilaian materi tes wawancara dilakukan dengan nilai
maksimal 100 (seratus).
(5) Penilaian materi Tes keterampilan dasar komputer
dilakukan dengan nilai maksimal 100 (seratus).
(6) Penilaian Tes Kemampuan berbicara didepan umum
dilakukan dengan nilai maksimal 100 (seratus).
(7) Penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (3), ayat (4),
ayat (5), dan (6) diberikan oleh Penguji/Penilai.

Jalan Dr.Husen Kartasasmita Nomor 196 Tlp (0265) 2732968 Neglasari 46315
14
(8) Penguji/penilai sebagaimana dimaksud pada ayat (7)
disesuaikan dengan kebutuhan.
(9) Apabila jumlah Penguji/penilai lebih dari 1 (satu) orang
pada masing masing materi, maka penentuan hasil dari
masing masing materi adalah akumulasi nilai dari
penguji/penilai pada masing-masing materi dibagi
jumlah penguji/penilai pada masing masing materi.

Pasal 15

(1) Selain penyelenggaaraan penyaringan sebagaimana


dimaksud dalam Pasal 13 ayat (2), dilakukan penilaian
dedikasi yaitu penilaian dari setiap pengabdian yang
pernah dan/atau sedang dilakukan oleh pelamar dalam
lembaga desa yang dibuktikan dengan surat keterangan
atau surat keputusan yang dilegalisir Kepala Desa,
dengan perhitungan sebagai berikut :
No Waktu Pengabdian Nilai
1 1 tahun 20
2 2 sampai 3 Tahun 40
3 4 sampai 5 Tahun 60
4 6 sampai 7 Tahun 80
5 8 tahun lebih 100
(2) Penilaian terhadap dedikasi dilakukan oleh Panitia
Pengangkatan Perangkat Desa dan dituangkan dalam
Berita Acara sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Pasal 16

(1) Panitia Pengangkatan Perangkat Desa dapat meminta


bantuan penguji/penilai dari Organisasi Perangkat
Daerah.
(2) Permintaan bantuan penguji/penilai sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) disampaikan kepada Kepala
Desa.
(3) Kepala Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
menindaklanjuti permintaan bantuan penguji/penilai
kepada Walikota melalui Camat.

Paragraf 3
Hasil Penyaringan

Pasal 17

(1) Penentuan hasil penyaringan Calon Perangkat Desa


merupakan penjumlahan antara nilai ujian tertulis, tes
wawancara, tes keterampilan dasar komputer, tes
kemampuan berbicara didepan umum, dan nilai
dedikasi.

Jalan Dr.Husen Kartasasmita Nomor 196 Tlp (0265) 2732968 Neglasari 46315
15
(2) Nilai hasil penyaringan Calon Perangkat Desa
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) maksimal sebesar
800 (delapan ratus).
(3) Hasil ujian penyaringan Calon Perangkat Desa
dirangking berdasarkan jumlah nilai yang diperoleh
masing-masing Calon Perangkat Desa sesuai formasi
yang dilamar yang dituangkan dalam berita acara.
(4) Hasil perangkingan sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
untuk sekurang-kurangnya 2 (dua) calon perangkat desa
dengan nilai tertinggi ditetapkan sebagai calon perangkat
desa yang akan diajukan untuk mendapatkan
rekomendasi camat.
(5) Apabila berdasarkan hasil seleksi terdapat 2 (dua) nilai
tertinggi yang sama atau lebih pada formasi perangkat
desa yang dibutuhkan, maka diadakan ujian tertulis
ulang yang diikuti hanya oleh calon perangkat desa yang
memiliki nilai tertinggi yang sama untuk mendapatkan
sekurangkurangnya 2 (dua) calon perangkat desa dengan
nilai tertinggi.
(6) Nilai tertinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (5),
dihitung berdasarkan hasil tes tulis ulang ditambah hasil
tes wawancara, tes keterampilan dasar komputer, tes
kemampuan berbicara didepan umum dan nilai dedikasi.
(7) Dalam hal masih terdapat nilai tertinggi yang sama
setelah dilakukan tes tulis ulang sebagaimana dimaksud
pada ayat (5), maka dilakukan tes tulis ulang kedua
dan/atau tes tulis ulang ketiga.
(8) Batas waktu pelaksaan ujian tertulis ulang sebagaimana
dimaksud pada ayat (5) dan ayat (7), dilaksanakan paling
lambat 2 (dua) hari setelah berita acara hasil ujian
penyaringan ditetapkan.
(9) Dalam hal dilaksanakan ujian tertulis ulang
sebagaimana dimaksud pada ayat (5) dan ayat (7),
panitia dapat mengajukan rencana anggaran biaya
kepada Kepala Desa melalui Pelaksana Kegiatan yang
membidangi kegiatan.
(10) Pengajuan rencana anggaran biaya sebagaimana
dimaksud pada ayat (9), panitia terlebih dahulu
menyerahkan pertanggungjawaban penggunaan
anggaran sebelumnya.
(11) Hasil perangkingan sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
dan/atau hasil pelaksanaan ujian tertulis ulang
sebagaimana dimaksud pada ayat (5) dan ayat
(7)ditetapkan oleh Panitia Pengangkatan Perangkat Desa
dengan Berita acara dan diserahkan kepada Kepala
Desa.

Jalan Dr.Husen Kartasasmita Nomor 196 Tlp (0265) 2732968 Neglasari 46315
16
Bagian Keempat
Pengumuman Penetapan dan Pelantikan

Pasal 18

(1) Panitia Pengangkatan Perangkat Desa menyampaikan


laporan hasil Penyaringan Calon Perangkat Desa kepada
Kepala Desa paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah
selesai pelaksanaan Penyaringan.
(2) Laporan hasil Penyaringan Calon Perangkat Desa
memuat namacalon Perangkat Desa dan nilai hasil
penyaringan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat
(4).
(3) Penyampaian laporan hasil Penyaringan Calon Perangkat
Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2), disertai
berita acara dan pertanggungjawaban penggunaan
anggaran.
(4) Hasil penyaringan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diumumkan paling lama 1 (satu) hari kerja setelah
dilaporkan.

Pasal 19

(1) Hasil Penyaringan Calon Perangkat Desa sebagaimana


dimaksud dalam Pasal 18ayat (1) dikonsultasikan oleh
Kepala Desa kepada camat paling lama 2 (dua) hari kerja
sejak diterima laporan hasil penyaringan.
(2) Konsultasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat
jumlah formasi kebutuhan perangkat desa dan
sekurangkurangnya 2 (dua) orang calon perangkat desa
yang akan mengisi kekosongan formasi perangkat desa.
(3) Dalam hal camat memberikan persetujuan, kepala desa
menerbitkan Keputusan Kepala Desa tentang
Pengangkatan Perangkat Desa selambat-lambatnya 2
(dua) hari kerja setelah rekomendasi camat diterima.
(4) Keputusan Kepala Desa tentang Pengangkatan Perangkat
Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diumumkan
kepada masyarakat 1 (satu) hari kerja sejak Keputusan
ditetapkan dengan tembusan kepada camat.
(5) Dalam hal rekomendasi camat menolak seluruh calon
perangkat desa yang diajukan oleh kepala desa
sebagaimana dimaksud pada ayat (2), kepala desa
melakukan penjaringan dan penyaringan kembali calon
perangkat desa.

Pasal 20

(1) Berdasarkan keputusan Kepala Desa sebagaimana


dimaksud dalam pasal 19ayat (3), Kepala Desa melantik
Calon Perangkat Desa menjadi Perangkat Desa selambat-

Jalan Dr.Husen Kartasasmita Nomor 196 Tlp (0265) 2732968 Neglasari 46315
17
lambatnya 3 (tiga) hari kerja setelah keputusan Kepala
Desa ditetapkan.
(2) Pelantikan Perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dihadiri oleh Pemerintah Desa, Badan
Permusyawaratan Desa, unsur masyarakat, unsur
kelembagaan, unsur kecamatan, dan Dinas/Instansi
terkait.
(3) Pelantikan Perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), dilaksanakan dengan membacakan surat
keputusan Kepala Desa yang telah ditetapkan, dan
mengangkat sumpah/janji Perangkat Desa disaksikan
oleh rohaniawan serta dituangkan dalam berita acara.
(4) Sumpah/janji sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
sebagai berikut :
"Demi Allah/Atas Nama Tuhan Yang Maha Esa, saya
bersumpah/berjanji: bahwa saya, untuk diangkat
menjadi Perangkat Desa, akan setia dan taat sepenuhnya
kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, negara, dan
pemerintah; bahwa saya, akan mentaati segala peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan melaksanakan
tugas kedinasan yang dipercayakan kepada saya dengan
penuh pengabdian, kesadaran, dan tanggung jawab;
bahwa saya, akan senantiasa menjunjung tinggi
kehormatan negara, pemerintah, dan martabat
Perangkat Desa, serta akan senantiasa mengutamakan
kepentingan negara daripada kepentingan saya sendiri,
seseorang atau golongan; bahwa saya, akan memegang
rahasia sesuatu yang menurut sifatnya atau menurut
perintah harus saya rahasiakan; bahwa saya, akan
bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat
untuk kepentingan negara".

Pasal 21

Kepala Desa melaporkan Berita Acara Pelantikan Perangkat


Desa kepada Walikota melalui Camat dalam jangka waktu
selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kerja sejak
ditetapkannya Keputusan Kepala Desa tentang Pengangkatan
Perangkat Desa.

Bagian Kelima
Pembiayaan

Pasal 22

(1) Biaya Pengangkatan Perangkat Desa dibebankan pada


APBDesa.
(2) Biaya sebagaimana dimaksud ayat (1) dipergunakan
untuk :
a. administrasi;

Jalan Dr.Husen Kartasasmita Nomor 196 Tlp (0265) 2732968 Neglasari 46315
18
b. penelitian persyaratan calon;
c. honorarium;
d. makanan dan minuman kegiatan;
e. penyusunan dan penggandaan soal;
f. pengangkatan dan pelantikan; dan
g. keperluan lain sesuai kebutuhan.

BAB III
KEWAJIBAN DAN LARANGAN

Bagian Kesatu
Kewajiban

Pasal 23

(1) Setiap Perangkat Desa wajib:


a. mengucapkan sumpah/janji Perangkat Desa;
b. mengucapkan sumpah/janji jabatan;
c. setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila,
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia,
dan Pemerintah;
d. mentaati segala ketentuan peraturan perundang-
undangan;
e. melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan
kepada Perangkat Desa dengan penuh pengabdian,
kesadaran, dan tanggung jawab;
f. menjunjung tinggi kehormatan negara, Pemerintah,
dan martabat Perangkat Desa;
g. mengutamakan kepentingan umum daripada
kepentingan sendiri, seseorang, kelompok dan/atau
golongan;
h. memegang rahasia jabatan yang menurut sifatnya
atau menurut perintah harus dirahasiakan;
i. bekerja dengan jujur, tertib, cermat, bersemangat
dan berdedikasi tinggi untuk kepentingan umum;
j. melaporkan dengan segera kepada atasannya apabila
mengetahui ada hal yang dapat membahayakan atau
merugikan kepentingan umum atau Pemerintah;
k. masuk kerja dan mentaati ketentuan jam kerja;
l. mencapai sasaran kerja pegawai yang ditetapkan;
m. menggunakan dan memelihara barang-barang
inventaris milik Pemerintah Desa dengan sebaik-
baiknya;
n. memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada
masyarakat; dan
o. mentaati peraturan kedinasan yang ditetapkan.
(2) Bagi Perangkat Desa yang menduduki jabatan wajib :
a. membimbing bawahan dalam melaksanakan tugas;
b. memberikan kesempatan kepada bawahan untuk
mengembangkan karier; dan

Jalan Dr.Husen Kartasasmita Nomor 196 Tlp (0265) 2732968 Neglasari 46315
19
c. memberikan evaluasi dan supervisi kinerja bawahan,
serta menindaklanjutinya.

Bagian Kedua
Larangan

Pasal 24

Perangkat Desa dilarang:


a. merugikan kepentingan umum, seseorang, kelompok
dan/atau golongan;
b. membuat keputusan yang menguntungkan diri sendiri,
anggota keluarga, pihak lain, kelompok dan/atau golongan
tertentu;
c. menyalahgunakan wewenang, tugas, hak, dan/atau
kewajibannya;
d. melakukan tindakan diskriminatif terhadap warga
dan/atau golongan masyarakat tertentu;
e. melakukan tindakan meresahkan sekelompok masyarakat
Desa;
f. melakukan kolusi, korupsi, dan nepotisme, menerima
uang, barang, dan/atau jasa dari pihak lain yang dapat
mempengaruhi keputusan atau tindakan yang akan
dilakukannya;
g. menjadi pengurus partai politik;
h. menjadi anggota dan/atau pengurus organisasi terlarang;
i. merangkap jabatan sebagai ketua dan/atau anggota
Lembaga Desa selain Pemerintah Desa, Lembaga selain
Lembaga Desa, Lembaga anggota Dewan Perwakilan
Rakyat Republik Indonesia, Dewan Perwakilan Daerah
Republik Indonesia, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Provinsi atau Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kabupaten/Kota, dan jabatan lain yang ditentukan dalam
peraturan perundangan-undangan;
j. ikut serta dan/atau terlibat dalam kampanye pemilihan
umum dan/atau pemilihan kepala daerah;
k. melanggar sumpah/janji jabatan;
l. meninggalkan tugas selama 60 (enam puluh) hari kerja
berturut - turut dan atau tidak berturut-turut dalam 1
(satu) tahun tanpa alasan yang jelas dan tidak dapat
dipertanggungjawabkan;
m. melanggar norma norma masyarakat;
n. menjadi perantara untuk mendapatkan
keuntunganpribadi dan/atau orang lain dengan
menggunakankewenangannya;
o. tanpa izin Kepala Desa menjadi pegawai atau
bekerjauntukinstansi, kelompok,pihak lain dan/atau
bekerja selain menjadi Perangkat Desa;
p. memiliki, menjual, membeli, menggadaikan,menyewakan,
atau meminjamkan barang-barangbaik bergerak atau
tidak bergerak, dokumen atausurat berharga milik
Pemerintah Desa secara tidak sah;
q. melakukan kegiatan bersama dengan atasan,
temansejawat, bawahan, atau orang lain di dalammaupun
di luar lingkungan kerjanya dengan tujuanuntuk
keuntungan pribadi, golongan, atau pihaklain, yang secara
langsung atau tidak langsungmerugikan Pemerintah Desa;

Jalan Dr.Husen Kartasasmita Nomor 196 Tlp (0265) 2732968 Neglasari 46315
20
r. bertindak sewenang-wenang terhadap bawahannya; dan
s. melakukan suatu tindakan atau tidak melakukansuatu
tindakan yang dapat menghalangi ataumempersulit salah
satu pihak yang dilayanisehingga mengakibatkan kerugian
bagi yangdilayani;

BAB IV
SANKSI DISIPLIN

Pasal 25

Perangkat Desa yang tidak mentaati ketentuan sebagaimana


dimaksud dalam Pasal 23 dan Pasal 24 dijatuhi sanksi
disiplin.

Bagian Kesatu
Tingkat dan Jenis Sanksi Disiplin

Pasal 26

(1) Tingkat sanksi disiplin, terdiri dari :


a. Sanksi disiplin ringan;
b. Sanksi disiplin sedang; dan
c. Sanksi disiplin berat.
(2) Jenis sanksidisiplin ringan sebagaimana dimaksud ayat
(1) huruf a, terdiri dari :
a. teguran lisan; dan
b. teguran tertulis;
(3) Jenis sanksidisiplin sedang sebagaimana dimaksud ayat
(1) huruf b, terdiri dari :
a. penurunan tunjangan;
b. penurunan jabatan (Demosi); dan
c. pemberhentian sementara.
(4) Jenis sanksidisiplin berat sebagaimana dimaksud ayat
(1) huruf c, adalah pemberhentian secara tidak hormat.

Pasal 27

(1) Sanksidisiplin sedang sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 26 ayat (3) huruf b, dikecualikan untuk staf desa.
(2) Sanksidisiplin sebagaimana dimaksud pada pasal 26ayat
(1) huruf a, huruf b, dan huruf c diberikan oleh Kepala
Desa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
(3) Apabila Kepala Desa tidak menjatuhkan sanksidisiplin
sebagaimana dimaksud pada pasal 26ayat (1) huruf a,
huruf b, dan huruf c, BPD dapat mengusulkan sanksi
untuk Kepala Desa kepada Walikota melalui Camat.

Jalan Dr.Husen Kartasasmita Nomor 196 Tlp (0265) 2732968 Neglasari 46315
21
Bagian Kedua
Jenis Sanksi

Paragraf 1
Sanksi Disiplin Ringan

Pasal 28

(1) Sanksidisiplin ringan sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 26 ayat (2) diberikan bagi Perangkat Desa yang
melanggar kewajiban sebagaimana dimaksud dalam
pasal 23 dan bagi Perangkat Desa yang
melanggarlarangan :
a. merugikan kepentingan umum,seseorang, kelompok
dan/atau golongan sebagaimana dimaksud dalam
pasal 24 huruf a;
b. membuat keputusan yang menguntungkan diri
sendiri, anggota keluarga, pihak lain,
kelompokdan/atau golongan tertentu sebagaimana
dimaksud dalam pasal 24 huruf b;
c. menyalahgunakan wewenang, tugas, hak, dan/atau
kewajibannya sebagaimana dimaksud dalam pasal 24
huruf c;
d. melakukan tindakan diskriminatif terhadap warga
dan/atau golongan masyarakat tertentu sebagaimana
dimaksud dalam pasal 24 huruf d;
e. melakukan tindakan meresahkan sekelompok
masyarakat Desa sebagaimana dimaksud dalam
pasal 24 huruf e;
f. melanggar norma norma sosialmasyarakat
sebagaimana dimaksud dalam pasal 24 huruf m; dan
g. tanpa izin Kepala Desa menjadi pegawai atau
bekerjauntuk instansi, kelompok dan/atau pihak
lainsebagaimana dimaksud dalam pasal 24 huruf o;
(2) Pemberian sanksi disiplin ringan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), dituangkan dalam surat peringatan ke I
yang berlakuselama 1 (satu) bulan.
(3) Dalam hal Perangkat Desa tidak mengindahkan surat
peringatan ke I sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
Perangkat Desa diberikan surat peringatan ke II yang
berlaku selama 1 (satu) bulan.
(4) Pemberian surat peringatan sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) dan ayat (3), dapat dicabut dan atau tidak
berlaku atas pertimbangan Kepala Desa.

Paragraf 2
Sanksi Disiplin Sedang

Pasal 29

(1) Sanksi disiplin sedang sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 26 ayat (3) huruf a, diberikan bagi Perangkat Desa
yang melanggar kewajiban sebagaimana dimaksud dalam
pasal 23 dan/atau bagi Perangkat Desa yang melanggar

Jalan Dr.Husen Kartasasmita Nomor 196 Tlp (0265) 2732968 Neglasari 46315
22
larangan sebagaimana dimaksud dalam pasal 24 huruf
j,k,l,r,s.
(2) Larangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan
dengan ketentuan :
a. apabila meninggalkan tugas selama 5 (lima) sampai
dengan 15 (lima belas) hari kerja berturut - turut dan
atau tidak berturut-turut dalam 1 (satu) tahun tanpa
alasan yang jelas dan tidak dapat
dipertanggungjawabkan kepadanya dikenakan
penurunan tunjangan paling sedikit sebesar 5% (lima
perseratus) paling banyak sebesar 15% (lima belas
perseratus) dari tunjangan yang diperoleh perbulan;
b. apabila meninggalkan tugas selama 16 (enam belas)
sampai dengan 26 (dua puluh enam) hari kerja
berturut - turut dan atau tidak berturut-turut dalam
1 (satu) tahun tanpa alasan yang jelas dan tidak
dapat dipertanggungjawabkan kepadanya dikenakan
penurunan tunjangan paling sedikit sebesar 16%
(enam belas perseratus) paling banyak sebesar 26%
(dua puluh enam perseratus) dari tunjangan yang
diperoleh perbulan;
c. apabila meninggalkan tugas selama 27 (dua puluh
tujuh) sampai dengan 37 (tiga puluh tujuh) hari kerja
berturut - turut dan atau tidak berturut-turut dalam
1 (satu) tahun tanpa alasan yang jelas dan tidak
dapat dipertanggungjawabkan kepadanya dikenakan
penurunan tunjangan paling sedikit sebesar 27%
(dua puluh tujuh perseratus) paling banyak sebesar
37% (tiga puluh tujuh perseratus) dari tunjangan
yang diperoleh perbulan;
d. apabila ikut serta dan/atau terlibat dalam kampanye
pemilihan umum dan/atau pemilihan kepala daerah,
bertindak sewenang-wenang terhadap bawahannya
dan/atau meninggalkan tugas selama 38 (tiga puluh
delapan) sampai dengan 48 (empat puluh delapan)
hari kerja berturut - turut dan atau tidak berturut-
turut dalam 1 (satu) tahun tanpa alasan yang jelas
dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kepadanya
dikenakan penurunan tunjangan paling sedikit
sebesar 38% (tiga puluh delapan perseratus) paling
banyak sebesar 48 % (empat puluh delapan
perseratus) dari tunjangan yang diperoleh perbulan;
dan
e. apabila melanggar sumpah/janji jabatan,melakukan
suatu tindakan atau tidak melakukansuatu tindakan
yang dapat menghalangi ataumempersulit salah satu
pihak yang dilayanisehingga mengakibatkan kerugian
bagi yangdilayani dan/atau meninggalkan tugas
selama 49(empat puluh sembilan) sampai dengan 59
(lima puluh sembilan) hari kerja berturut - turut dan
atau tidak berturut-turut dalam 1 (satu) tahun tanpa

Jalan Dr.Husen Kartasasmita Nomor 196 Tlp (0265) 2732968 Neglasari 46315
23
alasan yang jelas dan tidak dapat
dipertanggungjawabkan kepadanya dikenakan
penurunan tunjangan paling sedikit sebesar 49 %
(empat puluh sembilan perseratus) paling banyak
sebesar 59% (lima puluh sembilan perseratus) dari
tunjangan yang diperoleh perbulan.
(3) Sanksidisiplin sedang sebagaimana dimaksud dalam
pasal 26 ayat (3) huruf b, diberikanbagi Perangkat Desa
apabila :
a. tidak mengindahkan surat peringatan ke II
sebagaimana dimaksud dalam pasal 28 ayat (3);
b. menjadi perantara untuk mendapatkan
keuntunganpribadi dan/atau orang lain dengan
menggunakankewenangannya sebagaimana
dimaksud dalam pasal 24 huruf n; dan
c. memiliki, menjual, membeli,
menggadaikan,menyewakan, atau meminjamkan
barang-barangbaik bergerak atau tidak bergerak,
dokumen atausurat berharga milik Pemerintah Desa
secara tidak sahsebagaimana dimaksud dalam pasal
24 huruf p;
(4) Sanksi disiplin sedang sebagaimana dimaksud dalam
pasal 26 ayat (3) huruf c, diberikan bagi Perangkat Desa
apabila :
a. ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan;
b. ditetapkan sebagai terdakwa; dan
c. tertangkap tangan dan ditahan.

Pasal 30

(1) Pemberian sanksi disiplin sedang sebagaimana


dimaksud dalam pasal 26ayat (3) huruf a, dituangkan
dalam surat peringatan dan diberikan dalam jangka
waktu 1 (satu) bulan dan atau sebelum dicabut.
(2) Pencabutan sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
diberikan oleh dan atas pertimbangan Kepala Desa.
(3) Pemberian sanksi sebagaimana dimaksud dalam pasal
26 ayat (3) huruf b dan huruf c, diberikan oleh Kepala
Desa setelah dikonsultasikan dengan BPD dan
mendapatkan rekomendasi dari Camat.
(4) Rekomendasi tertulis dari Camat sebagaimana dimaksud
ayat (3), dijadikan dasar oleh Kepala Desa dalam
menetapkan Keputusan Kepala Desa.
(5) Keputusan Kepala Desa sebagaimana dimaksud pada
ayat (4), disampaikan kepada Camat paling lambat 14
(empat belas) hari setelah ditetapkan.

Jalan Dr.Husen Kartasasmita Nomor 196 Tlp (0265) 2732968 Neglasari 46315
24
Paragraf 3
Sanksi Disiplin Berat

Pasal 31

(1) Sanksi disiplin berat sebagaimana dimaksud dalam Pasal


26 ayat (4) diberikan bagi Perangkat Desa yang
melanggar kewajiban sebagaimana dimaksud dalam
pasal 23 dan bagi Perangkat Desa yangmelanggar
larangan :
a. melakukan kolusi, korupsi, dan nepotisme, menerima
uang, barang, dan/atau jasa dari pihak lain yang
dapat mempengaruhi keputusan atau tindakan yang
akan dilakukannyasebagaimana dimaksud dalam
pasal 24 huruf f;
b. menjadi pengurus partai politik sebagaimana
dimaksud dalam pasal 24 huruf g;
c. menjadi anggota dan/atau pengurus organisasi
terlarang sebagaimana dimaksud dalam pasal 24
huruf h;
d. merangkap jabatan sebagai ketua dan/atau anggota
Lembaga Desa selain Pemerintah Desa, Lembaga
selain Lembaga Desa, Lembaga anggota Dewan
Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Dewan
Perwakilan Daerah Republik Indonesia, Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi atau Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota, dan
jabatan lain yang ditentukan dalam peraturan
perundangan-undangan sebagaimana dimaksud
dalam pasal 24 huruf i; dan
e. meninggalkan tugas selama 60 (enam puluh) hari
kerja berturut - turut dan atau tidak berturut-turut
dalam 1 (satu) tahun tanpa alasan yang jelas dan
tidak dapat dipertanggungjawabkan sebagaimana
dimaksud dalam pasal 24 huruf l.
(2) Pemberian sanksidisiplin berat sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 26 ayat (4), diberikan oleh Kepala Desa
setelah dikonsultasikan dengan BPD, dan mendapatkan
rekomendasidariCamat.
(3) Rekomendasi tertulis dari Camat sebagaimana dimaksud
ayat (2), dijadikan dasar oleh Kepala Desa dalam
pemberhentian perangkat desa yang ditetapkan dengan
Keputusan Kepala Desa.
(4) Keputusan Kepala Desa sebagaimana dimaksud pada
ayat (3), disampaikan kepada Camat paling lambat 14
(empat belas) hari setelah ditetapkan.

Jalan Dr.Husen Kartasasmita Nomor 196 Tlp (0265) 2732968 Neglasari 46315
25
BAB V
PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA

Bagian Kesatu
Pemberhentian

Pasal 32

(1) Perangkat Desa berhenti karena:


a. meninggal dunia;
b. permintaan sendiri; dan
c. diberhentikan.
(2) Perangkat Desa diberhentikan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf c karena:
a. usia telah genap 60 (enam puluh) tahun;
b. dinyatakan sebagai terpidana berdasarkan keputusan
pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum
tetap;
c. berhalangan tetap sebagaimana dimaksud pada pasal
24 huruf l;
d. tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai Perangkat
Desa; dan
e. melanggar larangan sebagai perangkat desa
sebagaimana dimaksud dalam pasal 24 huruf f, huruf
g, huruf h, huruf i, dan huruf l.
(3) Pemberhentian Perangkat Desa sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), setelah dikonsultasikan dengan BPD, dan
mendapatkan rekomendasi dari Camat.
(4) Rekomendasi tertulis dari Camat, dijadikan dasar oleh
Kepala Desa dalam pemberhentian perangkat desa yang
ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa.
(5) Keputusan Kepala Desa sebagaimana dimaksud pada
ayat (4), disampaikan kepada Camat paling lambat 14
(empat belas) hari setelah ditetapkan.

Pasal 33

(1) Pegawai Negeri Sipil Daerah yang menjadi perangkat


desa berhenti sebagaimana dimaksud dalam Pasal
32ayat (1) huruf a dan huruf c, diberhentikan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(2) Pegawai Negeri Sipil Daerah yang menjadi perangkat
desa berhenti sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32
ayat (1) huruf b, dikembalikan kepada instansi
induknya.

Jalan Dr.Husen Kartasasmita Nomor 196 Tlp (0265) 2732968 Neglasari 46315
26
Bagian Kedua
Pemberhentian Sementara

Pasal 34

(1) Perangkat Desa diberhentikan sementara oleh Kepala


Desa setelah dikonsultasikan dengan BPD dan
mendapatkan rekomendasi dari Camat.
(2) Pemberhentian sementara Perangkat Desa sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) karena:
a. ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan;
b. ditetapkan sebagai terdakwa;
c. tertangkap tangan dan ditahan; dan
d. melanggar larangan melakukan kegiatan bersama
dengan atasan, temansejawat, bawahan, atau orang
lain di dalammaupun di luar lingkungan kerjanya
dengan tujuanuntuk mendapatkan keuntungan
pribadi, golongan, atau pihaklain, yang secara
langsung atau tidak langsungmerugikan Pemerintah
Desa sebagaimana dimaksud dalam pasal 24 huruf q.
(3) Perangkat Desa yang diberhentikan sementara
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a, huruf b,
dan huruf c diputus bebas atau tidak terbukti bersalah
oleh Pengadilan dan telah berkekuatan hukum tetap
maka dikembalikan kepada jabatan semula setelah
dikonsultasikan dengan BPD dan mendapat rekomendasi
dari Camat.
(4) Perangkat Desa yang diberhentikan sementara
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a, huruf b,
dan huruf c, diputus dinyatakan sebagai terpidana atau
terbukti bersalah oleh Pengadilan dan telah berkekuatan
hukum tetap maka yang bersangkutan diberhentikan
setelah dikonsultasikan dan mendapat rekomendasi dari
Camat.
(5) Perangkat Desa yang diberhentikan sementara
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat
dikembalikan kepada jabatan semula dan atau
diberhentikan setelah dikonsultasikan dengan BPD dan
mendapat rekomendasi dari Camat.

BAB VI
KEKOSONGAN JABATAN PERANGKAT DESA

Pasal 35

(1) Dalam hal terjadi kekosongan jabatan Perangkat Desa


maka tugas Perangkat Desa yang kosong dilaksanakan
oleh Pelaksana Tugas yang memiliki posisi jabatan dari
unsur yang sama.
(2) Pelaksana Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
ditetapkan oleh Kepala Desa dengan Surat Perintah

Jalan Dr.Husen Kartasasmita Nomor 196 Tlp (0265) 2732968 Neglasari 46315
27
Tugas yang tembusannya disampaikan kepada Walikota
melalui Camat paling lambat 7 (tujuh) hari terhitung
sejak tanggal surat penugasan.
(3) Pengisian jabatan Perangkat Desa yang kosong
selambatlambatnya 2 (dua) bulan sejak Perangkat Desa
yang bersangkutan berhenti.

Pasal 36

Pengisian kekosongan jabatan Sekretaris Desa hanya dapat


diisi oleh perangkat desa yang menduduki jabatan sebagai
Kepala Seksi/Kepala Urusan/Kepala Dusun.

BAB VII
UNSUR STAF PERANGKAT DESA

Pasal 37

(1) Kepala Desa dapat mengangkat unsur staf Perangkat


Desa.
(2) Pengangkatan unsur staf sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) melalui proses pengangkatan Perangkat Desa.
(3) Unsur staf sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah
untuk membantu Kepala Urusan, Kepala Seksi, Kepala
Dusun sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan
keuangan desa.

BAB VIII
MUTASI

Pasal 38

(1) Kepala Desa dapat melakukan mutasi atas dasar :


a. kebutuhan organisasi;
b. menciptakan keseimbangan antar perangkat desa
dengan komposisi pekerjaan atau jabatan;
c. memperluas atau menambah pengetahuan perangkat
desa;
d. meningkatkan kinerja perangkat desa; dan
e. menyesuaikan pekerjaan dengan kondisi fisik
perangkat desa.
(2) Mutasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) antara lain:
a. promosi;
b. demosi;dan
c. rotasi.

Jalan Dr.Husen Kartasasmita Nomor 196 Tlp (0265) 2732968 Neglasari 46315
28
Pasal 39

(1) Mutasi sebagaimana dimaksud dalam pasal 38 dapat


dikonsultasikan denganBPD dan diteruskan Kepada
Camat.
(2) Mutasi promosi dan/atau mutasi rotasi yang berkaitan
dengan Kepala Dusun, selain dikonsultasikan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), setelah memenuhi
syarat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (1)
huruf j.
(3) Konsultasi dan syarat sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dan ayat (2) dijadikan bahan pertimbangan dalam
menerbitkan Keputusan Kepala Desa tentang
Promosi/Demosi/Rotasi Perangkat Desa.
(4) Mutasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan
dengan Keputusan Kepala Desa tentang
Promosi/Demosi/Rotasi Perangkat Desa.
(5) Keputusan Kepala Desa sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) dilaporkan kepada Camat paling lambat 2 (dua)
hari sejak tanggal ditetapkan.

Bagian Kesatu
Promosi

Pasal 40

(1) Kepala Desa dapat melakukan promosi atas dasar :


a. pengalaman;
b. kecakapan; dan
c. kombinasi kecakapan dan pengalaman.
(2) Selain dasar sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
kepala desa harus memperhatikan :
a. kejujuran;
b. disiplin;
c. prestasi kerja;
d. kerjasama;
e. kecakapan;
f. loyalitas;
g. kepemimpinan;
h. komunikatif;
i. pendidikan;dan
j. dedikasi.
(3) Promosi yang dilakukan oleh kepala desa kepada
perangkat desa antara lain :
a. staf desa menjadi kepala urusan atau kepala dusun
atau kepala seksi; dan
b. kepala urusan atau kepala dusun atau kepala seksi
menjadi sekretaris desa.

Jalan Dr.Husen Kartasasmita Nomor 196 Tlp (0265) 2732968 Neglasari 46315
29
Bagian Kedua
Demosi

Pasal 41

(1) Perangkat Desa dapat diberikan demosi sebagai sanksi


akibat tidak melaksanakan kewajiban dan melanggar
larangan Perangkat Desa, yaitu :
a. tidak mengindahkan surat peringatan ke II
sebagaimana dimaksud dalam pasal 28 ayat (3);
b. menjadi perantara untuk mendapatkan
keuntunganpribadi dan/atau orang lain dengan
menggunakankewenangannya sebagaimana dimaksud
dalam pasal 24 huruf n; dan
c. memiliki, menjual, membeli,
menggadaikan,menyewakan, atau meminjamkan
barang-barangbaik bergerak atau tidak bergerak,
dokumen atausurat berharga milik Pemerintah Desa
secara tidak sah sebagaimana dimaksud dalam pasal
24 huruf p;
(2) Demosi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan
oleh Kepala Desa kepada Perangkat Desa antara lain :
a. sekretaris desa menjadi kepala seksi atau kepala
dusun atau kepala urusan; dan
b. kepala seksi atau kepala dusun atau kepala urusan
menjadi staf desa.
(3) Demosi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a,
yang berkaitan dengan kepala dusun diberikan oleh
Kepala Desa setelah dikonsultasikan dengan BPD dan
mendapatkan rekomendasi dari Camat serta memenuhi
syarat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (1)
huruf j.

Bagian Ketiga
Rotasi

Pasal 42

Rotasi yang dilakukan oleh Kepala Desa kepada Perangkat


Desa antara lain :
a. kepala dusun menjadi kepala seksi atau kepala urusan;
b. kepala seksi menjadi kepala dusun atau kepala urusan;
c. kepala urusan menjadi kepala seksi atau kepala dusun;
d. kepala seksi menjadi kepala seksi selain yang sedang
dijabat;
e. kepala urusan menjadi kepala urusan selain yang sedang
dijabat;
f. staf dari urusan menjadi staf urusan lain;
g. staf dari seksi menjadi staf seksi lain;
h. staf dari urusan menjadi staf seksi; dan
i. staf dari seksi menjadi staf urusan.

Jalan Dr.Husen Kartasasmita Nomor 196 Tlp (0265) 2732968 Neglasari 46315
30
BAB IX
PELANTIKAN PADA JABATAN

Pasal 43

(1) Perangkat Desa dalam menduduki jabatannya, wajib


dilantik oleh Kepala Desa.
(2) Pelantikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
selambatlambatnya 3 (tiga) hari setelah keputusan
Kepala Desa ditetapkan.
(3) Pelantikan Perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dihadiri oleh Pemerintah Desa, Badan
Permusyawaratan Desa, unsur masyarakat, unsur
kelembagaan, unsur kecamatan dan Dinas/Instansi
terkait.
(4) Pelantikan Perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), dilaksanakan dengan membacakan surat
keputusan Kepala Desa yang telah ditetapkan, dan
mengangkat sumpah/janji Perangkat Desa dalam
jabatannya disaksikan oleh rohaniawan serta dituangkan
dalam berita acara.
(5) Sumpah/janji sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
sebagai berikut :
"Demi Allah/Atas Nama Tuhan Yang Maha Esa, saya
bersumpah/berjanji: bahwa saya, untuk diangkat dalam
jabatan .... (sebutkan jabatan yang diemban), akan setia
dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, negara,
dan pemerintah; bahwa saya, akan mentaati segala
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan
kepada saya dengan penuh pengabdian, kesadaran, dan
tanggung jawab; bahwa saya, akan senantiasa
menjunjung tinggi kehormatan negara, pemerintah, dan
martabat Perangkat Desa, serta akan senantiasa
mengutamakan kepentingan negara daripada
kepentingan saya sendiri, seseorang atau golongan;
bahwa saya, akan memegang rahasia sesuatu yang
menurut sifatnya atau menurut perintah harus saya
rahasiakan; bahwa saya, akan bekerja dengan jujur,
tertib, cermat, dan bersemangat untuk kepentingan
negara".

Pasal 44

(1) Perangkat Desa dalam menduduki jabatan wajib


menyusun memori serah terima jabatan.
(2) Memori serah terima jabatan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), paling sedikit memuat :
a. uraian tugas, pokok dan fungsi yang dilaksanakan;
b. rencana kerja yang teralisasi;

Jalan Dr.Husen Kartasasmita Nomor 196 Tlp (0265) 2732968 Neglasari 46315
31
c. rencana kerja yang belum terealisasi; dan
d. aset desa yang akan diserahkan penggunaannnya.
(3) Memori serah terima jabatan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), termasuk untuk perangkat desa yang
berhenti.
(4) Memori serah terima jabatan sebagaimana di maksud
pada ayat (1) tidak dilakukan, karena adanya perubahan
nomenklatur yang diatur oleh ketentuan peraturan
perundang-undangan.

BAB X
PAKAIAN DINAS DAN ATRIBUT PERANGKAT DESA

Pasal 45

Penggunaan pakaian dinas dan atribut perangkat desa


berpedoman pada ketentuan peraturan perundang-undangan.

BAB XI
KESEJAHTERAAN PERANGKAT DESA

Pasal 46

(1) Perangkat Desa memperoleh penghasilan tetap setiap


bulan yang dianggarkan dalam APB Desa yang
bersumber dari ADD.
(2) Penghasilan Tetap sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
ditentukan sebagai berikut :
a. Kepala Desa
b. Sekretaris Desa paling sedikit 70 % (tujuh puluh
perseratus) dan paling banyak 80 % (delapan puluh
perseratus) dari penghasilan tetap Kepala Desa per
bulan;
c. Perangkat Desa selain Sekretaris Desa paling sedikit
50 % (Lima Puluh perseratus) dan paling banyak 60
% (enam puluh perseratus) dari penghasilan tetap
Kepala Desa per bulan;
(3) Selain penghasilan tetap, Perangkat Desa menerima
tunjangan dan penerimaan lain yang sah dengan
memperhatikan masa kerja dan jabatan perangkat desa.
(4) Selain penghasilan tetap, tunjangan dan penerimaan lain
yang sah, Perangkat Desa menerima jaminan kesehatan.
(5) Perangkat Desa yang diberhentikan dengan hormat,
kepadanya dapat diberikan penghargaan purnabakti
sesuai dengan kemampuan keuangan desa.
(6) Perangkat Desa yang diberhentikan dengan tidak
hormat, kepadanya tidak diberikan penghargaan
purnabakti.
(7) Besaran penghasilan tetap, tunjangan dan penerimaan
lain yang sah serta penghargaan purnabakti, ditetapkan
lebih lanjut dengan keputusan Kepala Desa.

Jalan Dr.Husen Kartasasmita Nomor 196 Tlp (0265) 2732968 Neglasari 46315
32
(8) Jaminan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
diintegrasikan dengan jaminan pelayanan kesehatan
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
(9) Jaminan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
ditentukan sebagai berikut:
a. Kepala Desa kelas I;
b. Sekretaris Desa kelas I;
c. Kepala Urusan, Kepala Seksi, dan Kepala Dusun
Kelas II; dan
d. Staf Urusan, Staf Seksi, dan Staf Dusun kelas III.
(10) Penghasilan tetap, tunjangan dan penerimaan lain yang
sah, jaminan kesehatan, dan penghargaan purnabakti
bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa.

BAB XII
PENINGKATAN KAPASITAS APARATUR DESA

Pasal 47

(1) Perangkat Desa yang telah diangkat dengan Keputusan


Kepala Desa wajib mengikuti pelatihan awal masa tugas
dan program-program pelatihan yang dilaksanakan oleh
Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kota dan
Pemerintah Desa.
(2) Biaya pelatihan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Desa
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibebankan pada
APB Desa dan sumber lain yang sah.

BAB XIII
KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 48

(1) Perangkat Desa yang diangkat sebelum ditetapkan


Peraturan Desa ini tetap melaksanakan tugas sampai
habis masa tugas berdasarkan surat keputusan
pengangkatannya.
(2) Perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
yang belum dilantik sebelum diberlakukannya Peraturan
Desa ini, harus dilantik oleh Kepala Desa sesuai dengan
ketentuan pasal 20 ayat (2), ayat (3) dan ayat (4) serta
dituangkan dalam Berita Acara Pelantikan Perangkat
Desa.
(3) Perangkat Desa yang belum dilantik dalam menduduki
jabatannya sebelum diberlakukannya Peraturan Desa
ini, harus dilantik oleh Kepala Desa sesuai dengan
ketentuan pasal 42 ayat (3), ayat (4) dan ayat (5) serta
dituangkan dalam Berita Acara Pelantikan Perangkat
Desa dalam jabatannya.

Jalan Dr.Husen Kartasasmita Nomor 196 Tlp (0265) 2732968 Neglasari 46315
33
BAB XIV
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 49

Dalam hal Peraturan Desa sebagaimana dimaksud dalam


pasal 2 ayat (3) telah ditetapkan, terdapat kekosongan
perangkat desa, pemerintah desa merencanakan
pengangkatan perangkat desa dalam perubahan Rencana
Kerja Pemerintah (RKP) Desa.

Pasal 50

Format tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat


Desa tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Peraturan Desa ini.

Pasal 51

Ketentuan yang belum cukup diatur dalam Peraturan Desa


ini sepanjang mengenai teknis pelaksanaan diatur lebih
lanjut dengan Peraturan Kepala Desa dan/atau Keputusan
Kepala Desa.

Pasal 52

Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan


pengundangan Peraturan Desa ini dengan penempatannya
dalam Lembaran Desa Neglasari.

Ditetapkan di Neglasari
pada tanggal 5 Mei 2016

KEPALA DESA NEGLASARI

SETIAMAN
Diundangkan di Neglasari
pada tanggal

SEKRETARIS DESA NEGLASARI

DEDI ROSDIANA

LEMBARAN DESA NEGLASARI TAHUN 2016 NOMOR..............

Jalan Dr.Husen Kartasasmita Nomor 196 Tlp (0265) 2732968 Neglasari 46315
34
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
BAB II
PENGANGKATAN PERANGKAT DESA
Pasal 2
Pasal 3
Bagian Kesatu
Persiapan
Pasal 4
Pasal 5
Pasal 6
Pasal 7
Pasal 8
Bagian Kedua
Penjaringan Bakal Calon
Paragraf 1
Persyaratan Bakal Calon Perangkat
Pasal 9
Paragraf 2
Penjaringan
Pasal 10
Pasal 11
Pasal 12
Bagian Ketiga
Penyaringan Calon Perangkat Desa
Paragraf 1
Materi Penyaringan
Pasal 13
Paragraf 2
Penilaian Penyaringan
Pasal 14
Pasal 15
Pasal 16
Paragraf 3
Hasil Penyaringan
Pasal 17
Bagian Keempat
Pengumuman Penetapan dan Pelantikan
Pasal 18
Pasal 19
Pasal 20
Pasal 21
Bagian Kelima
Pembiayaan
Pasal 22
BAB III
KEWAJIBAN DAN LARANGAN
Bagian Kesatu
Kewajiban
Pasal 23
Bagian Kedua
Larangan
Pasal 24
BAB IV
SANKSI DISIPLIN
Pasal 25
Bagian Kesatu
Tingkat dan Jenis Sanksi Disiplin
Pasal 26
Pasal 27
Bagian Kedua
Jenis Sanksi
Paragraf 1
Sanksi Disiplin Ringan
Pasal 28
Paragraf 2
Sanksi Disiplin Sedang
Pasal 29
Pasal 30
Paragraf 3
Sanksi Disiplin Berat
Pasal 31
BAB V
PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA
Bagian Kesatu
Pemberhentian

Jalan Dr.Husen Kartasasmita Nomor 196 Tlp (0265) 2732968 Neglasari 46315
35
Pasal 32
Pasal 33
Bagian Kedua
Pemberhentian Sementara
Pasal 34
BAB VI
KEKOSONGAN JABATAN PERANGKAT DESA
Pasal 35
Pasal 36
BAB VII
UNSUR STAF PERANGKAT DESA
Pasal 37
BAB VIII
MUTASI
Pasal 38
Pasal 39
Bagian Kesatu
Promosi
Pasal 40
Bagian Kedua
Demosi
Pasal 41
Bagian Ketiga
Rotasi
Pasal 42
BAB IX
PELANTIKAN PADA JABATAN
Pasal 43
Pasal 44
BAB X
PAKAIAN DINAS DAN ATRIBUT PERANGKAT DESA
Pasal 45
BAB XI
KESEJAHTERAAN PERANGKAT DESA
Pasal 46
BAB XII
PENINGKATAN KAPASITAS APARATUR DESA
Pasal 47
BAB XIII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 48
BAB XIV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 49
Pasal 50
Pasal 51
Pasal 52

Jalan Dr.Husen Kartasasmita Nomor 196 Tlp (0265) 2732968 Neglasari 46315
36
Jalan Mandor Martinem Roy 1 Nomor 73 Kode Pos 46344
Desa NEGLASARI
1
Jalan Mandor Martinem Roy 1 Nomor 73 Kode Pos 46344
Desa NEGLASARI
1

Anda mungkin juga menyukai