Anda di halaman 1dari 8

STRATEGI PELAKSANAAN

Hari/Tanggal : Jumat, 18 Agustus 2017


Nama Klien : Ny. M
Interaksi : Pertemuan ke 4
SP : Bina Hubungan Saling Percaya (BHSP)
SP 2 Isolasi Sosial
SP 2 Defisit Perawatan Diri
SP 2 Risiko Perilaku Kekerasan

I. Proses Keperawatan
Kondisi klien:
Isolasi Sosial
DS :
- Klien mengatakan tidak mengenal orang yang ada diruangannya
- Klien mengatakan ulun kada tahu dengan nama perawat saat perawat
menanyakan siapa namanya dengan klien untuk mengevaluasi perkenalan
yang dilakukan kemaren

DO :
- Tampak kooperatif
- Tampak tenang
- Kontak mata ada
- Pembicaraan koheren

Defisit Perawatan Diri


DS :
- Klien mengatakan sudah mandi
- Klien mengatakan sudah menyisir rambutnya
- Klien mengatakan ingin menggunakan pupur dan gincu

DO :
- Penampilan klien tampak rapi dan bersih

Risiko Perilaku Kekerasan


DS :
- Klien mengatakan sudah bisa cara tarik napas dalam dan pukul bantal dan
mulai mampu menyebutkan nama obat-obatnya yang ia minum

DO :
- Emosi klien tampak labil
- Tatapan mata klien masih tampak tajam
- Klien tampak acuh dan tidak terlalu kooperawti saat diajak berkomunikasi

Diagnosa Keperawatan :
Isolasi Sosial
Defisit Perawatan Diri
Risiko Perilaku Kekerasan

Tujuan Khusus :
Pasien dapat membina hubungan saling percaya
Pasien mampu berkenalan dengan 2-3 orang
Pasien dapat merawat diri dengan mampu mengenali alat berdandan dan juga
menggunakannya
Pasien dapat mengontrol marah secara fisik, obat, verbal, dan spritual.

Tindakan Keperawatan :
Bina hubungan saling percaya
- Ucapkan salam dan berjabat tangan
- Memperkenalkan diri
- Panggil nama pasien
- Tanyakan perasaan pasien
- Buat kontrak topik, waktu, dan tempat.

SP 2 Isolasi Sosial
- Evaluasi kegiatan berkenalan (beberrapa orang). Beri pujian.
- Latih cara berbicara saat melakukan kegiatan harian (pilih 2 kegiatan)
- Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan berkenalan 2-3 orang
pasien, perawat, dan tamu, berbicara saat melakukan kegiatan harian.
SP 2 Defisit perawatan diri
Evaluasi kegiatan kebersihan diri. Beri pujian.
Jelaskan cara dan alat berdandan
Latih cara berdandan setelah kebersihan diri, sisiran, rias muka
Masukan pada jadwal kegiatan untuk kebersihan diri dan berdandan.
SP 2 Risiko perilaku kekerasan
- Evaluasi kegiatan latihan fisik, beri pujian.
- Latih cara mengontrol perilaku kekerasan dengan obat (6 benar obat,
jenis, guna, frekuensi, cara, kontinuitas minum obat, akibat jika tidak
minum obat sesuai program, akibat putus obat)
- Masukan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik dan minum obat.

II. Proses Pelaksanaan Tindakan


A. Orientasi
1. Salam terapeutik :
Selamat sore ibu M! Masih ingat dengan saya? Perkenalkan saya
Yuyun yaa bu yaaa, senang dipanggil yuyun.. Saya perawat yang dinas
pagi ini bu.

2. Evaluasi/validasi
Isolasi Sosial
Apakah ibu M sudah berkenalan dengan orang yang ada di ruangan
ini?Siapa saya yang sudah ibu ajak berkenalan? Sekarang coba ibu
sebutkan nama yang ibu ajak berkenalan?
Defisit Perawatan Diri
Apakah ibu M sudah mandi pagi ini?Apakah menggunakan sabun,
shampoo dan gosok gigi? Apakah ibu M berpakaian sendiri? Apakah
ibu sudah berdandan hari ini? Bagus ibu, sudah melakukannya.
Bagus ibu, sudah melakukannya.
Risiko Perilaku Kekerasan
Apakah ibu M masih ingi merasa marah?Jadi ibu M tidak merasa
ingin marah. Ibu M masih ingat cara mengontrol marah dengan cara
pertama? Iya benar ibu dengan fisik. Sekarang coba ibu praktikkan!
Bagus ibu M, ibu M sudah bisa cara tarik napas dalam dan memukul
kasur dan bantal.

3. Kontrak
a. Topik
- Baiklah ibu M, bagaimana kalau kita latihan cara berbicara
saat melakukan 2 kegiatan harian dengan 2-3 teman yang ada
disini.
- Bagaimana kalau kita latihan lagi cara perawatan diri mandi,
berdandan, makan dan minum yang baik dan eliminasi atau
toileting yang baik.
- Bagaimana ibu M kalau kita latihan cara mengontol marah
dengan cara kedua yaitu dengan (6 benar obat, jenis, guna,
frekuensi, cara, kontinuitas minum obat, akibat jika tidak minum
obat sesuai program, akibat putus obat).
b. Waktu
Bagaimana kalau waktu kita berbincang-bincangnya sekitar 20
menit ?.
c. Tempat
Tempatnya untuk diskusinya ini saja ya?.

B. Kerja
Isolasi Sosial
Berapa banyak orang yang sudah ibu M kenal di ruangan ini?Bagus
ibu, ibu sudah kenal dengan beberapa orang disini. Bagaimana kalau
sekarang kita berkenalan dengan 2 orang yang lain dan latihan cara
berbicara saat melakukan kegiatan harian? Sekarang coba ibu M
kenalan dengan ibu yang ada disana! Jadi kegiatan apa saja yang ibu
bisa lakukan? merapikan tempat tidur ya bu. Ketika ibu sedang
merapikan tempat tidur ibu bisa ajak teman yang ada disini sambil
berbicara. Ibu m bisa membicarakan tentang kabar, tentang cuaca,
tentang hobi, tentang keluarga, pekerjaan dan sebagainya. Sekarang
coba ibu praktik berbicara dengan saya sambil merapikan tempat tidur.
Bagus ibu, ibu sudah bisa.
Defisit Perawatan Diri
Kemarin kita sudah latihan cara kebersihan diri dengan mandi, hari ini
kita akan latihan cara berdandan. Sebelumnya ibu tahu alat yang
digunakan untuk berdandan? Benar ibu, kita perlu sisir, bedak, lipstik,
dan cermin. Sekarang kita latihan cara berdandanya. Pertama, kita
lihat cermin dan disisir rambut dengan rapi, kemudian pakai bedak ke
muka, usap dengan rata dan tipis, dan juga gunakan lipstik dioleskan
tipis pada bibir. Sekarang coba ibu N praktik!

Risiko Perilaku Kekerasan


Bagaimana kalau kita latihan cara kedua mengontrol marah yaitu
dengan obat. Sebelum minum perhatikan 6 benar, 1. Benar pasien, 2.
Benar obat, 3. Benar cara minum obat, 4. Benar dosis, 5. Benar waktu,
6. Berkelanjutan.

Obat yang ibu K minum ada 6 macam. Pertama Captopril 25mg 2x1,
kedua ranitidin 2x1, ketiga Trifluoperazine (TFP) dosisnya 5 mg,
diminum 2 kali sehari jam 7 pagi dan jam 7 malam, dan gunanya untuk
penenang. Kedua, Trihexyphenidyl (THP) dosisnya 2 mg, 2 kali sehari
jam nya sama gunanya untuk rileks dan tidak kaku. Clorpromazine
(CPZ) dosisnya 25 mg, 1 kali aja waktu malam ya bu obatnya setengah
tablet aja...dan risperidone 2 kali sehari..

Obat-obat itu penting diminum secara teratur untuk mempercepat


kesembuhan ibu M, sebab kalau putus obat, ibu M akan kambuh dan
sulit untuk mengembalikan ke keadaan semula. Kalau obat habis nanti
ibu M bisa minta ke dokter untuk mendapatkan obat lagi. Ibu M juga
harus teliti saat menggunakan obat-obatan ini. Pastikan obat yang
diminum 1. Benar pasien, 2. Benar obat, 3. Benar cara minum obat, 4.
Benar dosis, 5. Benar waktu, 6. Berkelanjutan.
Baik Ibu M, tadi saya sudah menjelaskan obat-obat yang ibu minum
untuk mengontrol marah. Sekarang, coba ibu sebutkan nama obat-
obatan tadi!

C. Terminasi
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
a. Evaluasi subjektif
Bagaimana perasaan ibu M setelah kita bercakap-cakap tadi?

b. Evaluasi objektif
Isolasi sosial
Bagaimana perasaan ibu M setelah berkenalan dengan 2 orang
lain dan berbicara ketika melakukan kegiatan!. Sekarang coba
ibu M ulangi cara berbicara ketika melakukan kegiatan? Jadi ibu
lupa, kalau begitu nanti kita latihan lagi.
Defisit perawatan diri
Bagaimana perasaan ibu M setelah kita latihan cara berdanda?
Sekarang coba ibu M ulangi bagaimana berdandan? Bagus ibu,
ibu sudah paham.
Risiko perilaku kekerasan
Bagaimana perasaan ibu M setelah kita latihan cara
mengontrol marah dengan obat? Sekarang coba ibu M ulangi
tentang obat td? Jadi lupa dengan obat yang sudah saya jelaskan
tadi. Iya tidak apa-apa nanti kita latihan lagi.

c. Rencana tindak lanjut


Isolasi Sosial
Mulai sekarang ibu M ketika melakukan kegiatan bisa sambil
berbicara dengan teman yang ada disini. Kita buat jadwal untuk
berkenalan dan latihan cara berbicara ketika melakukan
kegiatan.
Defisit Perawatan Diri
Jadi ibu mulaikan sekarang mandi dan berdandan ya. Kita buat
jadwal ibu M untuk mandi. Ibu M akan mandi 2 kali sehari jam 6
pagi dan jam 5 sore.
Risiko perilaku kekerasan
Jadi ibu M latihan mengontrol marah dengan fisik: tarik napas dalam
dan pukul kasur dan bantal. serta minum obat dengan benar dan
teratur. Sekarang kita buat jadwal untuk latihan mengontrol marah
dengan fisik: tarik napas dalam dan pukul kasur dan bantal. serta minum
obat dengan benar dan teratur? Ibu M minum obat yang pertama
Captopril 25mg 2x1, kedua ranitidin 2x1, ketiga Trifluoperazine (TFP)
dosisnya 5 mg, diminum 2 kali sehari jam 7 pagi dan jam 7 malam, dan
gunanya untuk penenang. Kedua, Trihexyphenidyl (THP) dosisnya 2 mg,
2 kali sehari jam nya sama gunanya untuk rileks dan tidak kaku.
Clorpromazine (CPZ) dosisnya 25 mg, 1 kali aja waktu malam ya bu
obatnya setengah tablet aja...dan risperidone 2 kali sehari..

2. Kontrak yang akan datang


a. Topik
Bagaimana besok kita berbincang-bincang dan latihan lagi cara
mengontrol marah dengan obat, latihan berkenalan dengan 2-3
orang, latihan berbicara ketika melakukan 2 kegiatan, latihan ulang
cara mandi dan berdandan yang baik..
b. Waktu
Besok pagi jam 10 ya?.
c. Tempat
Tempatnya nanti disini lagi saja ya?.
\ Gambut, Agustus 2017

Preseptor akademik, Preseptor Klinik,

(...) (...)

Anda mungkin juga menyukai