Anda di halaman 1dari 27

Manajemen Elektrokardiografi

beserta Interpretasinya

Kelompok V
A. Pengertian
Menurut Abu Nazmah
(2012 : 67), Elektrokardiografi
adalah dua kata yang berbeda
tetapi mempunyai pengertian
dan arti yang sama yaitu suatu
graafik yang menggambarkan
aktivitas listrik pada jantung.
Adanya aktifitas listrik pada
jantung bisa kita ukur dengan alat
yang disebut dengan
galvanometer yang nantinya
aktivitas listrik pada jantung
tersebut akan digambarkan oleh
grafik-grafik yang dinamakan
elektrokardiogram. Sedangkan
ilmu yang mempelajari
elektrokardiogram disebut
elektrokardiografi.
B. Elektrofisiologi Sel Otot Jantung

Aktivitas listrik jantung merupakan akibat dari


perubahan permeabilitas membran sel yang
memungkinkan pergerakan ion-ion melalui membran
tersebut. Dengan masuknya ion-ion maka muatan
listrik sepanjang membran ini mengalami perubahan
yang relatif. Terdapat tiga macam ion yang mempunyai
fungsi penting dalam elektrofisiologi sel yaitu kalium
(K), natrium (Na), dan kalsium (Ca). Kalium lebih
banyak terdapat didalam sel, sedangkan kalsium dan
kalium lebih banyak terdapat diluar sel.
C. Sistem Konduksi Jantung
Sistem konduksi jantung meliputi :
1. Sinoatrial node (SA node)
2. Atrioventrikular node (AV node)
3. Bundel atrioventrikular
4. Serabut penghubung terminal (serabut
purkinje): Anyaman yang berada pada
endokardium menyebar pada kedua
ventrikel.
D. Manfaat Elektrokardiografi
Secara umum ada beberapa manfaat dari EKG yang harus
diketahui, yaitu:
Mengidentifikasi gangguan irama jantung (Aritmia)
Mengetahui gambaran iskemi dan infark pada otot jantung.
Mengetahui pembesaran ruang jantung, atrium dan
ventrikel.
Mengetahui efek dari obat-obatan.
Mengetahui gangguan keseimbangan elektrolit.
Mengetahui penilaian fungsi pacu jantung.
Manfaat sebagai bahan evaluasi untuk mengetahui tingkat
keberhasilan dan pengobatan dan tindakan yang telah
dilakukan.
E. Sandapan / Lead
Ada 12 lead EKG yang diakui secara internasional dalam perekaman
aktivitas listrik ada jantung dan terbagi menjadi 3 kelompok, yaitu:
1. Sandapan/Lead Bipolar
Ada 3 macam sendapan atau Lead Bipolar yaitu Lead I, Lead II, dan
Lead III.
Lead I adalah sandapan bipolar : Artinya bahwa untuk menghasilkan
Lead I digunakan dua elektroda yaitu elektroda positif yang diletakkan
ditangan kiri dan elektroda negatif diletakkan pada tangan kanan.
Lead II adalah sandapan bipolar : Artinya bahwa untuk menghasilkan
lead II digunakan 2 elektroda yaitu elektrod positif yang diletakkan di
kaki kiri dan elektroda negatif diletakkan di tangan kanan.
Lead III adalah sandapan bipolar :Artinya bahwa untuk menghasilkan
lead III digunakan 2 elektroda yaitu elektroda positif yang diletakkan di
kaki kiri dan elektroda negatif diletakkan di tangan kiri.
2. Sandapan/Lead Unipolar Ekstremitas
Ada 3 sandapan/lead unipolar ekstremitas yaitu Avl
(Augmented Voltase Right Hand), aVL (Augmented Voltase Left
Hand), dan Avf (Augmented Voltase Foot) atau foot disini kaki kiri.
Sendapan aVR : merekam potensial listrik pada lengan
kanan (RA) dimana lengan kanan bermuatan (+) lengan kiri
dan kaki kiri membentuk elektroda indiferen.
Sendapan aVL : merekam potensial listrik pada lengan kiri (LA)
dimana lengan kanan dan kaki kiri membentuk elektroda
indiferen.
Sendapan aVF : merekam potensial listrik pada kaki kiri (LF)
dimana kaki kiri bermuatan (+) lengan kanan dan kiri
membentuk elektroda indifferen.
3. Sadapan Unipolar Prekordial
Adapun peletakkan sandapan
pericordial adalah dibawah ini
sebagai berikut dengan gambarnya :
V1 = Di sebelah kanan dari
sternum di sela iga / intercostal
ke 4
V2 = Di sebelah kiri dari sternum
di sela iga / intercostal ke 4.
V3 = Di letakkan di antara V2 dan
V4.
V4 = Pada garis midclavicula kiri di
sela iga / intercostal ke 5.
V5 = Pada garis axillaris anterior
kiri sejajar dengan V4.
V6 = Pada garis midaxillaris kiri
sejajar dengan V5.
F. Kertas Elektrokardiografi
Pada kertas EKG ada 2 macam kotak yang harus kita
ketahui dan tidak boleh dilupakan, yaitu :
1. Kotak Besar 2. Kotak Kecil
Kotak besar mempunyai ukuran 5 mm x 5 mm yang terdiri dari
5 kotak kecil yang berukuran masing-masing 1 mm. Kalau kita di
hadapkan dengan kertas EKG , maka kita akan meliht 2 satuan
ukuran yaitu :
Garis vertikal menyatakan ukuran tinggi gelombang EKG maka kita
harus menggunakan satuan mV.
Garis horizontal menyatakan ukuran panjang atau lebar gelombang
EKG maka harus menggunakan satuan detik.
G. Morfologi Gelombang
Elektrokardiografi
Gambaran elektrokardiogram
pada peristiwa sekali siklus jantung
digambarkan oleh beberapa
gelombang yaitu PQRST atau yang
disebut dengan one beat atau sekali
denyut.
Gelombang P
Adanya aktivitas listrik jantung pada
kedua atrium akan terekam oleh
galvanometer yaitu gelombang dengan
defleksi positif atau yang biasa kita
kenal dengan gelombang P. Jadi
gelombang P adalah gelombang
defleksi positif pertama yang
menggambarkan aktivitas listrik
jantung pada kedua atrium. Defleksi
positif atau negatif tergantung
darimana pertama kali sumber
pacemaker berasal
PR Segmen
PR Segmen di gambarkan dengan garis isoelektrik
di mulai setelah akhir dari gelombang P sampai
awal komplek QRS atau gelombang Q.
PR Interval
Merupakan gabungan dari gelombang P dan PR
segmen. Jadi PR interval adalah lamanya
perjalanan atau waktu yang diperlukan sebelum
dimulainya depolarisasi ventrikel atau dengan
pengertian lain adalah waktu yang dibutuhkan
untuk mendepolarisasi kedua atrium beserta
perlambatan di AV node sebelum dimulainya
depolarisasi ventrikel.
Gelombang Q
Gelombang Q menggambarkan aktivitas listrik pada bagian
septal ventrikel untuk lead lainnya aktivitas listrik di
gambarkan bukan dengan adanya gelombang Q tapi bisa juga
dengan gelombang R kecil seperti pada lead V1.
Gelombang R
Puncak gelombang R menunjukan batas akhir dari proses
depolarisasi yang terjadi pda kedua ventrikel, Gelombang R
merupakan gelombang positif pertama setelah gelombang Q.
Gelombang S
Adalah defleksi negatif setelah gelombang R, di lead aVR, dan
V1 gelombang S terlihat besar (dalam) dari V2 sampai V6
terlihat makin kecil dan hilang.
Komplek QRS
Komplek QRS menggambarkan secara keseluruhan aktivitas listrik pada kedua
ventrikel yang mengalami depolarisasi sehingga menyebabkan kontraksi kedua
ventrikel.

Titik Junction
Titik J junction atau J point adalah menggabarkan berakhirnya proses
depolarisasi dikedua ventrikal, dimana titik J junction asalah titik akhir dari
gelombang S.

ST Segmen
ST segmen adalah garis isoelektrik setelah gelombang S.

Gelombang T
Gelombang T menggambarkan aktivitas listrik jantung diventrikel pada saat
repolarisasi atau relaksasi. Gelombang T adalah gelombang positif kedua
setelah gelombang S
PP Interval
Apabila gelombang P dari beat yang satu dengan lainnya tidak
sama, dipastikan PP interval pun akan bervariasi jaraknya.

RR Interval
RR interval dihitunng dari puncak gelombang R kepuncak
gelombang R yang lainnya.

QT Interval
Adalah lamanya waktu yang diperlukan, mulai dari proses
depolarisasi sampai proses repolarisasi ventrikel. QT interval diukur
mulai dari awal gelombang Q sampai dengan akhir gelombang T.
H. Nilai Normal Morfologi Gelombang
Elektrokardiografi
Gelombang P
Lebar < 0,12 detik, Tinggi < 0,3 mV, selalu
positif di lead II dan negatif di aVR.
Gelombang Q
Normal gelombang Q dalam nya tidak boleh
melebihi 1/3 atau 25% dari tinggi gelombang
R dan lebar gelombang Q tidak boleh melebihi
0,04 detik.
Gelombang R
Pada sandapan pricordial, gelombang R yang
normal adalah gelombang R kecil di V1 dan
secara progresif voltase gelombang R bertambah
tinggi dari V1 sampai V6.
Gelombang S
Adalah defleksi negatif setelah gelombang R, di
lead aVR, dan V1 gelombang S terlihat besar
(dalam) dari V2 sampai V6 terlihat makin kecil
dan hilang.
Gelombang T
Tinggi gelombang T disandapan bipolar tidak boleh melebihi 5
mm dan tidak boleh melebihi 10 mm di prekordial lead.
Apabila kita menentukan gelombang T yang tinggi nya
melebihi dari kriteria tersebut, kemungkinan mengindikasikan
adanya peningkatan kadar kalium dalam darah.
Komplek QRS
Normal komplek QRS lebarnya tidak boleh melebihi 3 mm /
0,12 detik.
ST Segmen
Normal segmen ST adalah isoelektris, bila berada diatas garis
isoelektris dikatakan segmen ST Elevasi danbila berada dibawah
garis isoelektris disebut segmen ST Depresi.
I. Prosedur Pemasangan
Elktroardiografi
Adapun Prosedur Pemasangan EKG adalah sebagai berikut
1. Alat dan Bahan Prosedur Pemasangan EKG
Mesin EKG
Jelly
Tissu / Kasa
Alat untuk menulis
2. Prosedur Pemasangan EKG
Petugas menyapa dan menjelaskan kepada pasien tentang tindakan yang
akan dilakukan.
Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
Menyiapkan dan mempersilahkan pasien untuk berada pada posisi yang
dapat mempermudah petugas untuk melakukan pemasangan EKG.
Meminta pasien untuk membuka baju serta benda-benda logam yang
melekat pada tubuh pasien.
Beri jelly pada daerah yang akan dipasang sandapan
Pasang sandapan ektremitas, lengan kanan (kabel merah), lengan kiri (kabel
kuning), Pergelangan kaki kiri (kabel hijau), pergelangan kaki kanan (label hitam)
Pasang sandapan prekordial pada lokasi berikut :
V1 : Ruang / celah intercostal 1V garis sternal
V2 : Ruang / celah intercostal 1V garis sternal kiri
V3 : Antara pertengahan V2 dan V4
V4 : Ruang / Intercostal V garis midclavicula
V5 : Sejajar V4 garis aksila depan
V6 : Sejajar V5 garis aksila media
Pasang stop kontak pada aliran listrik
Menjelaskan kepada pasien agar tetap tenang dan tidak bergerak
Nyalakan alat EKG dengan menekan start lalu tunggu alat EKG bekerja
Setelah 12 lead selesai dan matikan mesin EKG
Potong kertas EKG yang sudah terbaca, tulis identitas jam EKG pada kertas yang
tersedia
Membereskan alat sandapan yang melekat pada badan pelanggan
Simpan kembali alat EKG pada tempatnya.
J. Interpretasi Elektrokardiografi
Tentukan iramanya.
Tentukan frekuensi jantung.
Menghitung frekuensi jantung (HR) melalui gambaran EKG
dapat dilakukan dengan cara :
a. 300 / Jumlah kotak besar antara R-R1
b. 1500 / Jumlah kotak kecil antara R-R1
Tentukan gelombang P normal atau tidak, juga lihat apakah
setiap gelombang P selalu diikuti gelombang QRS ? P : QRS
Tentukan interval PR normal atau tidak.
Tentukan gelombang QRS normal atau tidak.
IRAMA SINUS
Jenis Aritmia
1. Sinus Takikardi
2. Sinus Bradikardi
3. Sinus Aritmia
ASISTOL
Thanks for your attention..........

Semoga bisa dipahami dan bermanfaat buat


kita semua!!!! Aamiin....

Anda mungkin juga menyukai