Anda di halaman 1dari 2

Vagina (Liang Kemaluan/Liang Senggama)

Setelah melewati introitus vagina, terdapat liang kemaluan (vagina) yang

merupakan suatu penghubung antara. introitus vagina dan uterus. Dinding depan dan

belakang vagina berdekatan satu sama lain, masing-masing panjangnya berkisar antara 6-8

cm dan 7-10 cm. Bentuk vagina sebelah dalam yang berlipat-lipat disebut rugae.

2. Uterus

Uterus berbentuk seperti buah avokad atau buah pir yang sedikit gepeng ke arah

depan belakang. Ukurannya sebesar telur ayam dan mempunyai rongga.Dindingnya terdiri

atas otot-otot polos. Ukuran panjang uterus adalah 7-7,5 cm, lebar di atas 5,25 cm, tebal 2,5

cm, dan tebal dinding 1,25 cm. Letak uterus dalam keadaan fisiologis adalah

anteversiofleksio (serviks ke depan dan membentuk sudut dengan vagina, sedangkan korpus

uteri ke depan dan membentuk sudut dengan serviks uteri).

Uterus rnempunyai tiga fungsi yaitu dalam siklus menstruasi sebagai peremajaan

endometrium, dalam kehamilan sebagai tempat tumbuh dan berkembang janin, dan dalam

persalinan berkontraksi sewaktu melahirkan dan sesudah melahirkan (Hacker, 2001).

Uterus terdiri atas (1) fundus uteri; (2) korpus uteri; dan (3) serviks uteri.Fundus

uteri adalah bagian uterus proksimal; di situ kedua tuba Falloppii masuk ke uterus. Korpus

uteri adalah bagian uterus yang terbesar.Pada kehamilan bagian ini mempunyai fungsi utama

sebagai tempat janin berkembang, Rongga yang terdapat di korpus uteri disebut kavum uteri

(rongga rahim). Serviks uteri terdiri atas (1) pars vaginalis servisis uteri yang dinamakan

porsio; (2) pars supravaginalis servisis uteri yaitu bagian serviks yang berada di atas vagina.

Saluran yang terdapat dalam serviks disebut kanalis servikalis, berbentuk seperti

saluran lonjong dengan panjang 2,5 cm. Saluran ini dilapisi oleh kelenjar-kelenjar serviks,

berbentuk sel-sel torak bersilia dan berfungsi sebagai reseptakulum seminis. Pintu saluran
serviks sebelah dalam disebut ostium uteri internum dan pintu di vagina disebut ostium uteri

eksternum.

Serviks merupakan bagian uterus dengan fungsi khusus yang terletak di bawah

ismus. Di anterior, batas atas serviks yaitu osintema, terletak kurang lebih setinggi pantulan

peritoneum pada kandung kemih. Berdasarkan perlekatannya pada vagina, serviks terbagi

atas segmen vaginal dan supravaginal. Permukaan posterior segmen supravaginal tertutup

peritoneum. Di bagian lateral, serviks menempel pada ligamentum kardinal; dan di bagian

anterior, dipisahkan dan kandung kemih yang menutupinya oleh jaringan ikat longgar. Os

ekstema terletak pada ujung bawah segmen vaginal serviks, yaitu porsio vaginalis (Rasjidi,

2008).

Secara histologik dari dalam ke luar, uterus terdiri atas (1) endometrium di korpus

uteri dan endoserviks di serviks uteri; (2) otot-otot polos; dan (3) lapisan serosa, yakni

peritoneum viserale. Endometrium terdiri atas epitel kubik, kelenjar-kelenjar dan jaringan

dengan banyak pembuluh darah yang berkeluk-keluk, Endometrium melapisi seluruh kavum

uteri dan mempunyai arti penting dalam siklus haid perempuan dalam masa reproduksi.

Uterus diberi darah oleh arteria Uterina kiri dan kanan yang terdiri atas ramus

asendens dan ramus desendens. Pembuluh darah ini berasal dari arteria Iliaka Interna (disebut

juga arteria Hipogastrika) yang melalui dasar ligamentum latum masuk ke dalam uterus di

daerah serviks kira-kira 1,5 cm di atas forniks lateralis vagina. Pembuluh darah lain yang

memberi pula darah ke uterus adalah arteria Ovarika kiri dan kanan. Inervasi uterus terutama

terdiri atas sistem saraf simpatetik dan untuk sebagian terdiri atas sistem parasimpatetik dan

serebrospinal.

Anda mungkin juga menyukai