Anda di halaman 1dari 5

Lingkungan di Wilayah Pertambangan

Sava Sintya Larasati


115160028
Teknik Geofisika

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN YOGYAKARTA


TAHUN 2016
PENDAHULUAN

Sumber daya alam yang dimiliki oleh Indonesia sangat berlimpah terutama kekayaan
sumber mineralnya. Oleh sebab itu Indonesia memiliki potensi untuk mengolah sumber daya
tersebut untuk memberikan kesejahteraan bagi masyarakat dan meningkatkan Pendapatan Asli
Daerah (PAD). Hal tersebut dapat meningkatkan status ekonomi masyarakat di sekitar daerah
tambang.

Pulau Jawa merupakan salah satu potensi sumber bahan galian yang ada di Indonesia
terutama di daerah Banyumas. Masyarakat Banyumas dikenal telah melakukan penambangan
emas secara tradisional. Disatu sisi kegiatan penambangan ini merupakan partisipasi masyarakat
yang perlu diapresiasi oleh pemerintah sebab mampu menghasilkan pundi-pundi rupiah. Namun
disisi lain, masyarakat sendiri belum memiliki kesadaran yang besar akan pengelolaan sisa-sisa
hasil pertambangan.

MASALAH

Sistem penambangan yang terjadi di Banyumas menggunakan sistem pengolahan dengan


air raksa. M Aziz, pakar geologi Unsoed Purwokerto, mengatakan

"Yang terjadi penambangan di Cihonje, Gancang, Paningkaban masuk Kecamatan Gumelar


dilakukan dengan sistem penambangan membuat lubang bukaan secara vertikal atau biasa dikenal
dengan istilah membuat sumuran (shafting), selain membuat pola lubang bukaan horizontal atau
biasa dikenal dengan istilah lubang maju/ terowongan maju (tunneling atau adit). Lalu proses
pengolahan menggunakan tromol (gelundung) dengan diberi air perak atau air raksa (quick), dan
perkembangan proses pengolahan di penambangan emas rakyat yang saat ini masih tanpa izin
resmi telah menggunakan bahan kimia Potassium Sianida (KCN), yang merupakan salah satu
bahan kimia B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun). Inilah masalahnya sekarang

Ada beberapa kemungkinan yang dapat terjadi saat pelaku penambangan mengabaikan
lingkungan sekitar mereka di daerah tambang. Hal-hal tersebut tentunya dapat sangat berbahaya
bagi siapa saja yang bekerja di tempat tersebut. Kecerobohan-kecerobohan yang terjadi akan
mengakibatkan kerugian yang sangat banyak seperti jatuhnya korban jiwa.

A. Kemungkinan Terjadinya Longsoran


Para penambang emas yang tidak bertanggung jawab membuang sisa-sisa galian emas
yang tidak terpakai secara sembarang. Bahkan tidak memperhatikan kemiringan dan
bentuk lereng. Sehingga dapat menyebabkan longsor sewaktu-waktu. Apalagi letak lubang
yang dibuat para penambang yang berdekatan. Dikhawathirkan bagi para penambang di
bawah lereng akan sangat berbahaya jika terjadi longsor.
B. Pencemaran air raksa terhadap lingkungan sekitar
Tambang emas tradisional yang dilakukan masyarakat menggunakan air raksa untuk proses
pemurnian emas. Air raksa atau yang sering disebut merkuri akan digunakan untuk melebur
bebatuan yang memiliki kandungan emas. Namun merkuri yang digunakan dalam
pertambangan ini memiliki dampak yang berbahaya bagi lingkungan. Saat para penambang
membuang air raksa sisa pemurnian emas ke sungai akan dengan mudah diserap oleh
organisme air karena kelarutan merkuri yang rendah dalam air. Dampaknya akan dirasakan
oleh manusia saat mengonsumsi ikan yang sudah tercemar merkuri. Dapat mengakibatkan
kerusakan sistem saraf, cacat pada janin bayi.

SOLUSI

Dari masalah tersebut tentunya ada jalan keluar yang bisa diambil untuk mengurangi dampak. Hal
tersebut bertujuan untuk menjaga lingkungan alam agar tidak tercemari oleh limbah-limbah sisa
tambang. Jika terjadi pencemaran maka kita sendiri yang akan menerima akibatnya. Beberapa
solusi yang bisa dilakukan untuk menghadapi masalah-masalah yang ada, yaitu :

Perlu adanya penangganan sistematis dan sosialisasi tentang cara menambang emas dengan
baik dan benar agar tidak mencemari lingkungan.

Perlu konsep penataaan wilayah di sekitar tambang supaya tidak menimbulkan kerusakan
lingkungan yang parah.

Menganti cara pemurnian emas menggunakan air raksa dengan teknik pemutaran
gelundung (tromol) atau dengan borax.
HAMBATAN

Setiap hal yan kita lakukan juga tidak jauh dari hambatan yang menerpa. Hal tersebut dapat
menurunkan tujuan kita untuk membenahi sesuatu menjadi lebih baik lagi. Dibawah ini disebutkan
hambatan yang dapat terjadi saat melakukan tidakan pencegahan dan pengembalian terhadap
lingkungan yang sudah tercemar :

Kurangnya kesadaran penambang emas akan dampak buruk yang terjadi dengan
penggunaan merkuri bagi kesehatan mereka.

Para penambang emas yang tidak punya tanggung jawab untuk lingkungan sekitar daerah
penambangan.

Hanya ingin mencari keuntungan yang besar dengan cara cepat dan mudah.

PENYELESAIAN

Hal yang dapat kita lakukan yaitu ikut serta dalam menjaga lingkungan sekitar. Kita harus
menjadi pioner-pioner dalam membangun bangsa ini. Sebagai warna negara Indonesia, kita
diwajibkan saling bahu membahu untuk kemajuan negara ini. Bertindak sesuai Undang-Undang
yang berlaku dan selalu menguatkan keimanan kita pada Tuhan Yang Maha Esa.

Perlu sikap yang tegas dari aparat pemerintah seperti Satpol PP untuk mengelar razia
terhadap aktivitas tambang emas yang ilegal.

Membakar gubuk-gubuk ilegal yang terdapat di daerah pertambangan.

Menutup lubang-lubang yang digali oleh penambang untuk mendapatkan emas.

Hal tersebut dilakukan pada area penambangan emas yang berdiri secara liar dan tidak
memenuhi standar dalam pengelolaan lingkungan. Hal ini dimaksudkan agar lingkungan
daerah pertambangan emas tidak semakin rusak karena ulah penambang yang tidak
memenuhi aturan dan membahayakan lingkungan.
KESIMPULAN

Perlu dilakukan penanganan serius secara sistematis dan terkoordinasi dalam suatu program
kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka memberikan bimbingan terhadap para pelaksana
tambang rakyat.

Selain itu dibutuhkan juga suatu konsep pengelolaan/konsep penataan kawasan pertambangan
yang dapat mengantisipasi perkembangan industri pertambangan pada masa yang akan datang.

Diharapkan potensi emas yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal dengan menggunakan
konsep pengelolaan tambang rakyat sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang
pada gilirannya akan meningkatkan pendapatan daerah, dengan tetap mempertahankan daya
dukung dan kelestarian lingkungan di sektor pertambangan secara berkelanjutan.

DAFTAR PUSTAKA

http://download.portalgaruda.org/article.php?article=429682&val=9205&title=Model%20Pert
ambangan%20Emas%20Rakyat%20dan%20Pengelolaan%20Lingkungan%20Tambang%20di%
20Wilayah%20Desa%20Paningkaban,%20Kecamatan%20Gumelar,%20Kabupaten%20Banyum
as,%20Jawa%20Tengah

http://download.portalgaruda.org/article.php?article=429682&val=9205&title=Model%20Pert
ambangan%20Emas%20Rakyat%20dan%20Pengelolaan%20Lingkungan%20Tambang%20di%
20Wilayah%20Desa%20Paningkaban,%20Kecamatan%20Gumelar,%20Kabupaten%20Banyum
as,%20Jawa%20Tengah

Anda mungkin juga menyukai