Anda di halaman 1dari 4

I.

PENDAHULUAN

A. Bunga
Pada tumbuhan, bunga hanya muncul pada fase-fase tertentu yaitu pada fase di mana
tumbuhan akan memulai perkembangbiakan (fase reproduksi). Buah merupakan organ
tumbuhan yang terbentuk setelah bunga mengalami proses penyerbukan. Bunga
sebenarnya merupakan hasil dari modifikasi batang, sedangkan buah berasal dari bakal
buah yang terdapat pada bunga dan telah mengalami pembuahan. (Priadi, 2009)
Morfologi bunga pada tumbuhan tinggi terdiri dari mahkota bunga, kelopak
bunga, putik, dan benang sari. Berdasarkan ada tidaknya salah satu bagian pembentuk
bunga tersebut, bunga dibagi menjadi lima yaitu bunga lengkap, bunga sempurna, bunga
jantan, bunga betina, dan bunga telanjang. Bunga lengkap adalah bunga yang memiliki
semua kelengkapan bunga yaitu kelopak (calyx), mahkota (corolla), benang sari
(stamen), dan putik. (Priadi, 2009)
Bunga sempurna adalah bunga yang selalu memiliki benang sari dan putik, tetapi
kadang-kadang terdapat calix dan mahkota. Bunga jantan adalah bunga yang memiliki
ketiga bagian bunga yaitu kelopak, mahkota, dan benang sari. Namun, bunga tipe ini
tidak memiliki putik. Sementara itu, bunga betina merupakan kebalikan dari tipe bunga
jantan. Pada tipe bunga betina tidak terdapat benang sari, tetapi memiliki ketiga bagian
lainnya. Bunga telanjang adalah bunga yang hanya memiliki benang sari dan putik tetapi
tidak memiliki calix dan corolla. (Priadi, 2009)

B. Buah
Buah dibedakan menjadi 3 yaitu buah tunggal, buah agregat, dan buah majemuk. Buah
tunggal adalah buah yang dibentuk oleh 1 bakal buah, contohnya mangga. Buah agregat
adalah buah yang dibentuk oleh banyak bakal buah dari 1 bunga, contohnya buah Sirsak
dan buah arbei. Buah majemuk adalah buah yang dibentuk oleh banyak bakal buah dari
banyak bunga, contohnya buah Nangka dan buah Nanas. (Tjitrosoepomo, 2007)
Dari asal terbentuknya buah dapat dibedakan menjadi 2 yaitu buah sejati dan
buah semu. Buah sejati adalah buah yang terbentuk dari bakal buah sedangkan buah
semu adalah buah yang terbentuk dari bakal buah dan bagian-bagian lain dari bunga
tersebut. (Tjitrosoepomo, 1994)
Pada umumnya buah berkembang dari bagian alat kelamin betina (putik) yang
disebut bakal buah yang mengandung bakal biji. Buah yang lengkap tersusun atas biji,
daging buah, dan kulit buah. Kulit buah yang masih muda belum mengalami pemisahan
jaringan. Setelah masak, kulit buah ada yang dapat dibedakan menjadi tiga lapisan,
yaitu epikarp, mesokarp, dan endocarp. (Tjitrosoepomo, 1994)
Epikarp merupakan lapisan luar yang keras dan tidak tembus air, misalnya buah
kelapa. Mesokarp merupakan lapisan yang tebal dan berserabut, misalnya bersabut
seperti pada kelapa, berdaging seperti pada mangga dan pepaya. Endokarp merupakan
lapisan paling dalam yang tersusun atas lapisan sel yang sangat keras dan tebal,
misalnya tempurung pada kelapa atau berupa selaput tipis seperti rambutan.
(Tjitrosoepomo, 2007)

C. Biji
Biji merupakan bagian tumbuhan yang terbentuk dari hasil pembuahan (fertilisasi) yang
terletak di dalam bakal buah. Didalam bakal buah terdapat bakal biji. Didalam bakal biji
terdapat embrio yang merupakan calon individu. Setiap embrio didalam bakal biji terdiri
atas akar lembaga, daun lembaga, dan batang lembaga. (Tjitrosoepomo, 2007)
Akar lembaga (radikula) merupakan calon akar. Daun lembaga
(kotiledon) merupakan daun pertama pada tumbuhan yang berfungsi sebagai penimbun
makanan sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis sebelum daun sebenarnya
terbentuk. Batang lembaga dibedakan menjadi ruas batang diatas daun lembaga dan ruas
batang dibawah daun lembaga. Daun lembaga dan batang lembaga sering juga disebut
plumula. (Ashari, 2002)
Pada Angiospermae bakal biji terbungkus oleh daun buah. Sedangkan, pada
Gymnospermae tidak. Biji berfungsi sebagai penyimpan cadangan makanan dan alat
pemencar biji. Pemencar biji dapat terjadi dengan bantuan angin, air, kelelawar, dan
manusia. (Ashari, 2002)
DAFTAR PUSTAKA

Ashari, S. 2002. Pengantar Biologi Reproduksi Tanaman. Jakarta: Rineka Cipta


Campbell, N. A. 1993. Biology, Third Edition. Redwood City: Benjamin Cummings Publishing
Company, Inc.
Priadi, A. 2009. Biologi. Jakarta: Yudhistira
Tjitrosoepomo, G. 1994. Taksonomi Tumbuhan Obat-obatan. Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press
Tjitrosoepomo, G. 2007. Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta) Cet. Ke-9. Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press.

II. HASIL
1. Bunga Theobroma cacao

Keterangan:
a. Calyx (Kelopak)
a
b. Corolla (Mahkota)
c
c. Putik
d. Stamen

b Bunga Theobroma cacao merupakan


Bunga lengkap

2. Buah Adas (Foeniculum vulgare)

Keterangan:

a. Eksokarp
a
b. Endokarp
c. Mesokarp
b

Biji masak buah Adas terdiri dari embrio,


endosperm serta kulit bagi yang terbentuk
oleh dinding bakal biji termasuk integumen

Sayatan Transversal Foeniculum vulgare

Anda mungkin juga menyukai