PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui karakter morfologi yang
digunakan untuk identifikasi yang meliputi karakter morfometrik dan meristik serta
memahami cara pembuatan kunci determinasi dari kelas Reptilia.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Reptilia merupakan kelompok hewan darat yang pertama yang sepanjang hidupnya
bernafas dengan paru-paru. Ciri umum kelas ini yang membedakan dengan kelas yang lain
adalah seluruh tubuhnya tertutup oleh kulit kering atau sisik. Kulit ini menutupi seluruh
permukaan tubuhnya dan pada beberapa anggota ordo atau sub ordo tertentu mengalami
pergantian kulit . Pergantian kulit secara total terjadi pada anggota sub-ordo ophidia dan
pada anggota sub-ordo lacertilia pergantian kulit terjadi secara sebagian. Sedangkan pada
ordo chelonia dan crocodilia sisiknya hampir tidak pernah mengalami pergantian atau
pengelupasan. Kulit pada reptil memiliki sedikit sekali kelenjar kulit (Jasin, 1992).
Reptil terdiri dari empat ordo yaitu Testudinata, Rhynchochephalia atau Tuatara,
Squamata dan Crocodilia. Sub kelas dari Testudinata adalah pleurodira, cryptodira,
paracrytodira. Sub ordo dari Squamata adalah sauria (kadal) dan serpentes (ular). Sub ordo
dari Crocodilia adalah gavial, alligator, dan crocodilidae (Pope, 1956).
Tiga ordo reptilia hidup yang terbesar dan paling beraneka ragam adalah Chelonia
(kura-kura), Squama (kadal dan ular), dan Crocodila (buaya dan alligator). Kura-kura
berkembang selama zaman mezoikum dan hanya sedikit berbah sejak saat itu.
Cangkangnya yang umumnya keras suatu adaptasi yang melindungi dirinya dari predator.
Kadal adalah salah satu jenis reptilian yang paling banyak jumlahnya dan tingkat
keanekaragamannya tinggi. Sebagian besar kadal ini berukuran relatif lebih kecil
dibangdingkan jenis reptil lain. Buaya dan alligator merupakan sebagian dari reptilia hidup
yang paling besar. Mereka menghabiskan sebagian hidupnya dalam air, dan menghirup
udara melalui lubang hidungnya yang membuka ke atas (Campbell, 1999).
III. METODE