Anda di halaman 1dari 2

PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil praktikum pencelupan poliamida dengan zat warna asam


supermilling dengan variasi pH dan vlot, diperoleh hasil evaluasi ketuaan warna yang paling
bagus yaitu pada resep 5 dengan pH 7 dan vlot 1:30 dengan nilai K/S ketuaan warna sebesar
5,602 dan untuk evaluasi hasil kerataan diperoleh kerataan yang paling baik yaitu pada resep
1 dengan pH 3 dan vlot 1:30 dengan nilai standar deviasi sebesar 0,02355.

Zat warna asam supermilling memiliki struktur molekul yang besar dibandingkan
dengan zat warna asam levelling dan zat warna asam milling sehingga pH larutan celup
dalam proses pencelupan poliamida dengan zat warna asam supermilling tidak memerlukan
pH yang terlalu asam seperti pada pencelupan zat warna asam levelling.
pH asam dalam pencelupan berfungsi untuk menambah muatan positif pada kain sehingga
dapat mencelup serat poliamida . Pada pencelupan, dilakukan variasi pH 3, pH 5 dan pH 6
untuk konsentrasi zat warna 1% yaitu mencelup bahan dengan warna sedang. Dalam
literature, warna sedang dapat diperoleh dengan pH larutan pH 6. Hal tersebut terjadi karena
dipengaruhi juga oleh struktur molekul yang besar sehingga tejadi tiga buah ikatan dalam
proses pencelupannya yaitu ikatan ionik, ikatan hidrogen, dan ikatan fisika yang membuat zat
warna memiliki afinitas yang besar tanpa donor H+ yang terlalu banyak.

Namun terdapat hasil yang tidak linier dalam proses pencelupan dengan literatur, pada
hasil kerataan yang ditunjukkan dengan nilai standar deviasi, kain yang paling rata yaitu kain
dengan resep 1 yaitu dengan menggunakan pH 3. Hal tersebut dapat terjadi karena
kemungkinan muatan positif pada kain jadi lebih banyak sehingga penyerapan zat warna
lebih rata pada kain

Pengaruh vlot dalam proses pencelupan poliamida dengan zat warna asam
supermilling yaitu vlot makin besar, maka zat warna akan semaikin larut secara
monomolekuler sedangkan pada vlot yang sedikit maka zat warna akan memiliki
kecenderungan untuk beagregasi sehingga molekul zat warna menjadi lebih besar dan sulit
masuk kedalam serat dan akan menyebabkan belang. Dalam praktikum, dapat dibuktikan
bahwa pada vlot 1:30 menunjukkan hasil celup yang lebih rata dibandingkan dengan vlot
1:15.
KESIMPULAN

Berdasarkan hasil praktikum pencelupan poliamida dengan zat warna asam supermilling
variasi pH dan vlot diperoleh:

1) Pada vlot 1:30 kain hasil celup yang dihasilkan semakin rata ditunjukkan oleh resep 1
dengan nilai standar deviasi sebesar 0,02355.
2) Pada pH 7, nilai ketuaan warna menjadi baik ditunjukkan oleh nilai K/S sebesar 5,602

Anda mungkin juga menyukai