Anda di halaman 1dari 6

ek

SIPIL MESIN ARSITEKTUR ELEKTRO

APLIKASI SIMULASI MONTE CARLO DALAM ESTIMASI BIAYA PROYEK


Adnan Fadjar *

Abstract
Monte Carlo simulation is a method for modeling and analyzing systems which involving risk and
uncertainty. In the field of project management, Monte Carlo simulation can help in quantifying
risk and uncertainty which is not uncommon in project schedules and budgets. This paper shows
the application of Monte Carlo simulation in simulating a project budget with Microsoft Excel. The
Monte Carlo simulation accuracy in this paper shown by an error of only 0,56%. This paper
demonstrates that backed with knowledge in risk management, statistics, and Microsoft Excel
project managers should be able to use Monte Carlo method to predict the total cost of a
project based on the desired probability.
Key word: Monte Carlo simulation, project management, risk management

Abstrak
Simulasi Monte Carlo adalah metode yang digunakan dalam memodel dan menganalisa sistem
yang mengandung resiko dan ketidak-pastian. Pada bidang manajemen proyek, simulasi Monte
Carlo dapat mengkuantifikasi akibat-akibat dari resiko dan ketidak-pastian yang umum terjadi
dalam jadwal dan biaya sebuah proyek. Tulisan ini mengaplikasikan metode Monte Carlo dalam
mengsimulasikan pembiayaan sebuah proyek dengan menggunakan program Microsoft Excel.
Akurasi hasil simulasi Monte Carlo pada tulisan ini ditunjukkan oleh tingkat kesalahan yang hanya
sebesar 0,56%. Tulisan ini menunjukkan bahwa dengan berbekal pengetahuan di bidang
manajemen resiko, statistik, dan Microsoft Excel manajer proyek dapat menggunakan metode
Monte Carlo untuk memprediksi biaya total sebuah proyek berdasarkan probabilitas yang
diinginkan.
Kata kunci: simulasi Monte Carlo, manajemen proyek, manajemen resiko

1. Pendahuluan manajemen proyek dibandingkan


Manajemen resiko belakangan ini metode-metode yang lain, seperti CPM
telah mualai mendapatkan perhatian di dan PERT misalnya. Kondisi yang ada
bidang manajemen proyek (Kwak & pada saat ini, simulasi Monte Carlo
Stoddard, 2004). Metode yang kerap hanya sering digunakan dalam batas
digunakan oleh manajer proyek dalam dunia akademik yang membahas aspek
proses analisa resiko adalah simulasi resiko dalam manajemen proyek.
Monte Carlo. Metode ini sudah lama Tulisan ini membahas aplikasi
digunakan dalam berbagai macam simulasi Monte Carlo dalam
aplikasi matematika dan sains, dan juga mengestimasi biaya sebuah proyek
disebutkan dalam A Guide to the dengan menggunakan program
Project Management Body of Microsoft Excel dengan mengambil
Knowledge (Project Management contoh sebuah proyek sederhana yang
Institute, 2004). Meskipun demikian, terdiri dari enam aktifitas. Meskipun
dalam praktiknya simulasi Monte Carlo jumlah aktifitas dari contoh proyek ini
ini belum umum digunakan oleh praktisi relatif kecil, prosedur simulasi Monte

* Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Tadulako, Palu
Aplikasi Simulasi Monte Carlo dalam Estimasi Biaya Proyek
(Adnan Fadjar)

Carlo yang ditunjukkan dalam tulisan ini manajemen resiko, atau kadang
dapat diterapkan untuk proyek yang berada pada topik manajemen waktu
melibatkan aktifitas yang lebih banyak. dan manajemen biaya. Project
Management Institute (2004)
menerapkan sebuah pendekatan
2. Tinjauan Pustaka standar manajemen resiko yang meliputi
Simulasi Monte Carlo didefinisikan enam proses; Perencanaan Manajemen
sebagai semua teknik sampling statistik Resiko, Identifikasi Resiko, Kualifikasi
yang digunakan untuk memperkirakan Resiko, Kuantifikasi Resiko, Perencanaan
solusi terhadap masalah-masalah Respon Resiko, dan Pemantauan &
kuantitatif (Monte Carlo Method, 2008). Evaluasi Resiko, simulasi Monte Carlo
Dalam simulasi Monte Carlo sebuah ditempatkan sebagai bagian dari
model dibangun berdasarkan sistem proses Kuantifikasi Resiko.
yang sebenarnya. Setiap variabel
Meskipun simulasi Monte Carlo
dalam model tersebut memiliki nilai
adalah sebuah metode yang sangat
yang memiliki probabilitas yang
bermanfaat untuk diaplikasikan dalam
berbeda, yang ditunjukkan oleh
bidang manajemen proyek, simulasi
distribusi probabilitas atau biasa disebut
jadwal proyek (McCabe, 2003) dan
dengan probability distribution function
simulasi perataan sumberdaya (Hanna
(pdf) dari setiap variabel. Metode
& Ruwanpura, 2007) contohnya, dalam
Monte Carlo mengsimulasikan sistem
praktiknya metode ini belum banyak
tersebut berulang-ulang kali, ratusan
digunakan oleh para manajer proyek
bahkan sampai ribuan kali tergantung
kecuali disyaratkan oleh organisasi atau
sistem yang ditinjau, dengan cara
perusahaannya. Kwak & Ingall (2007)
memilih sebuah nilai random untuk
berpendapat bahwa alasan utama
setiap variabel dari distribusi
simulasi Monte Carlo jarang digunakan
probabilitasnya. Hasil yang didapatkan
oleh kebanyakan manajer proyek
dari simulasi tersebut adalah sebuah
adalah: kurangnya pemahaman
distribusi probabilitas dari nilai sebuah
terhadap metode Monte Carlo dan
sistem secara keseluruhan.
statistik; alih-alih sebagai manfaat,
Sejak pertama kali digunakan
manajer proyek umumnya
untuk keperluan militer pada Manhattan
menganggap penggunaan metode ini
Project (Eckhardt, 1987), simulasi Monte
lebih sebagai beban terhadap
Carlo telah diaplikasikan pada berbagai
organisasi atau perusahaannya. Alasan
bidang antara lain; manajemen proyek,
lainnya adalah software khusus simulasi
transportasi, desain komputer, finansial,
Monte Carlo pada proyek baru ada
meteorologi, biologi dan biokimia (Kwak
belakangan ini, @RISK for Project
& Ingall, 2007).
(www.palisade.com) adalah salah
Dalam bidang manajemen
satunya, software ini tersedia dalam
proyek simulasi Monte Carlo digunakan
bentuk add-in pada program Microsoft
untuk menghitung atau mengiterasi
Project. Meskipun demikian, Microsoft
biaya dan waktu sebuah proyek
Excel sebenarnya dapat digunakan
dengan menggunakan nilai-nilai yang
untuk simulasi Monte Carlo dengan
dipilih secara random dari distribusi
menggunakan fungsi RAND seperti yang
probabilitas biaya dan waktu yang
ditunjukkan pada bagian berikut.
mungkin terjadi, dengan tujuan untuk
menghitung distribusi kemungkinan
biaya dan waktu total dari sebuah 3. Metode
proyek (Project Management Institute, 3.1 Desain simulasi
2004). Yang akan disimulasikan adalah
Pada umumnya literatur-literatur sebuah proyek yang terdiri dari enam
manajemen proyek menempatkan aktifitas. Setiap aktifitas memiliki total
simulasi Monte Carlo dibawah topik biaya dalam batasan yang telah

223
Jurnal SMARTek, Vol. 6, No. 4, Nopember 2008: 222 - 227

ditentukan seperti yang ditunjukkan Karena alasan praktis, metode


pada Tabel 1. Setiap variabel tersebut yang sering digunakan untuk
dapat saja mempunyai distribusi tertentu menghasilkan angka random antara 0
yang unik, tetapi untuk proyek ini dapat dan 1 dalam simulasi adalah
diasumsikan bahwa setiap variabel multiplicative congrueantal method
memiliki distribusi seragam (uniform (Taha, 1997). Angka yang dihasilkan
distribution) tanpa mengurangi validitas oleh metode tersebut sebenarnya tidak
hasil simulasi. dapat dikatakan sebagai angka
random yang sebenarnya karena
menggunakan operasi aritmetika yang
Tabel 1. Aktifitas dan Estimasi Biaya hasilnya dapat diketahui sehingga lebih
(dalam ribuan rupiah) tepat jika dikatakan sebagai angka
Minimum Maksimum random semu (pseudorandom
numbers). Jika parameter u0, b, c dan m
Aktifitas
diberikan maka sebuah angka random
A 15.000 20.000
semu Rn dapat dihasilkan dengan
B 15.000 17.500 menggunakan rumus berikut.
C 17.500 25.000
D 5.700 6.800 un (bun 1 c) mod(m), n 1, 2,...
E 19.000 26.000 un
Rn , n 1, 2,...
F 7.500 9.500 m
Total 79.700 104.800 Nilai awal u0 biasanya disebut dengan seed

Dalam tulisan ini, angka random


Estimasi terhadap total biaya proyek dihasilkan dengan menggunakan fungsi
tersebut adalah sebuah variabel RAND yang ada pada Microsoft Excel.
random dengan nilai yang terletak Sebagai contoh, biaya random untuk
antara nilai total biaya minimum dan aktifitas A akan terlihat sebagai berikut:
maksimum. Karena nilai variabel ini =RAND()*(20.000-15.000)+15.000, formula
adalah jumlah dari beberapa variabel ini akan menghasilkan angka random
random lainnya yaitu biaya dari setiap yang nilainya terletak antara 15.000 dan
aktifitas, variabel ini akan memiliki 20.000. Jika biaya setiap aktifitas
distribusi normal. Ini menjelaskan disimulasikan dengan formula tersebut,
mengapa penggunaan distribusi maka biaya total dari proyek adalah
tertentu yang unik untuk setiap variabel jumlah dari biaya semua aktifitas. Hasil
dapat diabaikan. dari 5 iterasi pertama dari simulasi
tersebut dapat terlihat pada Gambar 1.
3.2 Angka random

Gambar 1. Hasil Simulasi @5 iterasi (dalam ribuan rupiah)

224
Aplikasi Simulasi Monte Carlo dalam Estimasi Biaya Proyek
(Adnan Fadjar)

3.3. Penentuan nilai iterasi 3 3 12.250


2 2

N 416
Metode Monte Carlo dapat meprediksi 1.845
kesalahan (error) dari simulasi, yang
mana proporsional terhadap jumlah Nilai rata-rata dari variabel random
iterasinya. biaya proyek tersebut setelah 416 iterasi
Total error dihitung dengan formula: terlihat pada pada Tabel 2.
3 , adalah deviasi standar dari

N 4. Hasil dan Pembahasan
variabel random dan N adalah jumlah Setelah dilakukan iterasi sebanyak
iterasi. Deviasi standar dihitung 416 kali diperoleh parameter-parameter
berdasarkan seluruh populasi, yang dari hasil simulasi Monte Carlo seperti
dalam simulasi ini anggotanya hanya yang terdapat pada Tabel 3. Setelah
dua yaitu nilai minimum (79.700) dan deviasi standar populasi dari hasil
maksimum (104.800), dengan simulasi diketahui, error yang
menggunakan formula: sebenarnya (true error) dihitung dengan
menggunakan formula berikut.

= (x x ) 2

didapatkan =12.250
N 3 3 3.530.000
519.000
N 416
Jika diinginkan nilai absolute error yang
kurang dari 2%, maka nilai tersebut Karena random variabel dari biaya total
didapatkan dengan menggunakan terdistribusi secara normal, maka
formula: median seharusnya tidak jauh berbeda
dengan rata-rata, hal ini terlihat pada
x Tabel 3 dimana selisih antara median
didapatkan =1.845 dan rata-rata hanya 0,22%. Akurasi
1 simulasi Monte Carlo ini cukup tinggi
0,02
sebagaimana terlihat pada Tabel 3
dimana % errornya hanya 0,56%.
Jadi jumlah iterasi yang dibutuhkan Gambar 2 menunjukkan probability
untuk mendapatkan hasil dengan error distribution function (pdf) dan
yang kurang dari 2% adalah: cumulative distribution function (cdf)
dari hasil simulasi Monte Carlo setelah
dilakukan iterasi sebanyak 416 kali.

Tabel 2 Hasil Simulasi Monte Carlo @416 iterasi (dalam ribuan rupiah)
Aktifitas A B C D E F Total
Minimum 15.000 15.000 17.500 5.700 19.000 7.500 79.700
Maksimum 20.000 17.500 25.000 6.800 26.000 9.500
104.800
Iterasi 1 18.037 16.826 24.375 6.488 24.718 9.281 99.725
Iterasi 2 16.631 16.946 24.889 6.117 21.059 9.454 95.096
Iterasi 3 17.736 16.137 17.813 6.606 23.827 8.571 90.689

Iterasi 416 16.796 16.453 18.912 6.759 23.846 7.804 90.570


Rata- 92.530
rata

225
Jurnal SMARTek, Vol. 6, No. 4, Nopember 2008: 222 - 227

Tabel 3 Parameter-parameter Hasil Simulasi Monte Carlo


Prediksi Biaya Total rata-rata 95.530.000
Median 92.733.000
Selisih median dan rata-rata 0,22%
Deviasi standar populasi 3.530.000
Error sebenarnya 519.000
% Error sebenarnya 0,56%
Kurtosis -0,437
Skewness -0,199

Gambar 2. pdf dan cdf dari hasil simulasi Monte Carlo (dalam ribuan
rupiah)

Informasi penting lainnya yang lebih condong ke arah kiri sebagaimana


didapatkan dari distribusi hasil simulasi yang terlihat pada Gambar 2.
adalah Kurtosis dan Skewness. Kurtosis Cumulative distribution function pada
adalah ukuran relatif dari kurva Gambar 2 digunakan untuk mengetahui
dibandingkan dengan bentuk kurva probabilitas biaya total proyek tersebut.
distribusi normal. Nilai Kurtosis distribusi Sebagai contoh, jika aggaran yang
normal adalah 0, sementara nilai Kurtosis tersedia untuk proyek tersebut adalah
hasil simulasi Monte Carlo adalah -0,437. Rp. 90 juta maka probabilitas proyek
Nilai Kurtosis negatif mengindikasikan tersebut dapat dilaksanakan dengan
bahwa bentuk kurva distribusi hasil sukses adalah sekitar 25%. Jika pemilik
simulasi Monte Carlo seperti yang proyek bersikap moderat dengan
terlihat pada Gambar 2 memiliki puncak menginginkan probabilitas 50%, maka
yang lebih rata (platykurtic) dibanding anggaran yang harus disiapkan tidak
distribusi normal. Skewness adalah kurang dari Rp. 93 juta. Jika pemilik
ukuran simetri bentuk kurva, dimana proyek ingin lebih behati-hati maka
pada distribusi normal nilainya adalah 0. dana yang harus disiapkan adalah
Nilai Skewness negatif (-0,199) Tabel 2, sekitar Rp. 95 juta untuk mendapatkan
mengindikasikan bahwa ekor dari kurva probabilitas sebesar 75%.
distribusi hasil simulasi Monte Carlo ini

226
Aplikasi Simulasi Monte Carlo dalam Estimasi Biaya Proyek
(Adnan Fadjar)

5. Kesimpulan dan Saran Hanna, M., & Ruwanpura, J. Y. ,2007,


Sebagaimana metode-metode Simulation Tool for Manpower
simulasi lainnya, akurasi dari hasil simulasi Forecast Loading and Resource
Monte Carlo ini sangat dipengaruhi oleh Leveling. Paper presented at the
akurasi variabel-variabel inputnya yang Proceedings of the 2007 Winter
dalam contoh kasus pada tulisan ini Simulation Conference
adalah estimasi awal dari biaya
Project Management Institute ,2004, A
minimum dan biaya maksimum setiap
Guide to the Project
aktifitas. Juga perlu dicatat simulasi
Management Body of
Monte Carlo bukanlah sebuah penyedia
Knowledge: PMBOK Guide (3rd
solusi, metode ini hanya membantu kita
ed.). Newton Square,
dalam memprediksi perilaku sebuah
Pennsylvania: Project
sistem dengan memperhitungkan unsur-
Management Institute.
unsur yang mengandung resiko dan
ketidak-pastian. Solusi sebenarnya tetap Kwak, Y. H., & Ingall, L. ,2007, Exploring
berada di tangan para manajer Monte Carlo Simulation
dengan mempertimbangkan berbagai Applications For Project
aspek, termasuk aspek kualitatif yang Management. Risk Management,
ada dalam sebuah proyek. 9, 44-57.
Simulasi Monte Carlo dapat
menjadi alat yang handal bagi manajer Kwak, Y. H., & Stoddard, J. ,2004, Project
proyek dalam menganalisa resiko dan Risk Management: Lessons
ketidak-pastian yang umum terjadi Learned from Software
dalam pembiayaan proyek. Hasil Development Environment.
simulasi Monte Carlo dapat membantu Technovation: An International
manajer proyek dalam menentukan Journal of Technical Innovation,
ekspektasi pembiayaan proyek yang Entrepreneurship and Technology
lebih realistis. Dengan kemampuan Management, 24(11), 915-920.
komputer dan software yang semakin
berkembang, simulasi Monte Carlo ini McCabe, B. .,2003, Monte Carlo
sudah selayaknya lebih banyak Simulation For Schedule Risks.
digunakan oleh para manajer proyek. Paper presented at the
Melalui edukasi dan pelatihan yang Proceedings of the 2003 Winter
menjelaskan dan mendemonstrasikan Simulation Conference.
kegunaan simulasi Monte Carlo, para Monte Carlo Method ,2008, Online.
manajer proyek akan menyadari bahwa http://www.riskglossary.com/link/
tidak diperlukan pengetahuan statistik monte_carlo_method.htm Diakses
tingkat tinggi untuk dapat memahami pada tanggal 16 Oktober 2008.
implementasi dan interpretasi simulasi
Monte Carlo. Sehingga secara perlahan Taha, H. A. ,1997, Operation Research
metode Monte Carlo ini dapat diterima An Introduction (6th ed.). Upper
di kalangan praktisi manajemen proyek Saddle River, New Jersey:
dan tidak hanya sebatas digunakan Prentice-Hall, Inc.
dalam dunia akademik yang
membahas aspek resiko dalam
manajemen proyek.

6. Referensi
Eckhardt, R. ,1987, Stan Ulam, John von
Neumann, and the Monte Carlo
Method. Los Alamos Science
(Special Issue 15), 131-137.

227

Anda mungkin juga menyukai