Anda di halaman 1dari 3

1.

Thoraks
a. Inspeksi : Pergerakan dada simetris, tidak ada lesi
b. Palpasi : Taktil fremitus normal
c. Perkusi : Sonor diseluruh lapang paru
Paru : Auskultasi : Suara napas vesikuler, Ronki -/-, Wheezing -/-
Jantung : Auskultasi : Bunyi jantung I dan II normail, Ireguler, tidak ada gallop dan
murmur
2. Abdomen
a. Inspeksi : Abdomen datar
b. Auskeltasi : Bising usus normal
c. Perkusi : Timpani diseluruh regio abdome
d. Palpasi : nyeri tekan epigastrium (+), Hati dan limpa tidak teraba
3. Ekstremitas : akral hangat,CRT < 2 detik, tremor (+)
Pemeriksaan Penunjang
1. Darah Rutin
a. Hemoglobin : 16,3 g/dl
b. Hematokrit : 46,5%
c. Trombosit : 257 x 103/ L
d. Leukosit :15,86 x103 / L
2. Kimia Darah
a. SGOT 37
b. SGPT 23
c. BUN 7,61 mg/dl
d. Kreatinin 10 mg/dl
e. GDS 107mg/dl
f. T3 1,37 ng/ml (0,8-2 ng/ml)
g. FT4 > 10,0 pmol/L (12,8-20,4 pmol/L)
h. TSHs < 0,05 U/ ml (0,3-4,2 pU/ml)
i. Natrium 138 mmol/L
j. Kalium 4,0 mmol/L
k. Chlorida 97 mmol/L

EKG : Atrial fibrilasi dengan rapid Ventrikular dan hipertrofi Ventrikel kiri
USG : Pembesaran tiroid dan hipervaskularisasi

Diagnosis Banding

1. Krisis tiroid
2. Hipertiroid
3. Graves Disease
4. Tirotoksitosis
5. Syok sepsis

Diagnosis Kerja

Krisis tiroid

Tatalaksana

a. Pemberian oksigen 2-3 liter per menit


b. IVFD RL 30 tpm
c. Ceftriaxon injeksi 2x1 gram I.V
d. Prophythiluracyl (PTU) tablet 3x200 mg per oral
e. Prophanolol 40 mg per oral setiap 6 jam selanjutnya paracetamol
f. Dexamenthasone 4x2 mg I.V
g. Paracethamol 1 mg I.V bolus dalam 15 menit 4x500 mg per oral
h. Ondancentron injeksi 4 mg I.V
i. Pasien direncanakan untuk dirawat diruang intensif

Pembahasan

Krisis tiroid adalah keadaan klinis berat dan mengancamjiwa akibat


eksaserbasi akut dari tirotoksitosis. Kejadiannya 1-2% dari pasien yang
dirawat dengan atau tnpa riwayat pengobatan antitiroid sebelumnya. Kejadian
krisis tiroid ini sebagian besar terjadi pada Graves Disease dengan putus obat
atau dapat pula ada hipertiroidism yang belum terdignosis. Gejala klinis yang
sering timbul adalah hiperpireksia,berkeringat, takikardi hingga atrial ibrilasi,
mual,muntah, diare,agitasi, dan perubahan kesadaran. Kadang pula disertai
ikterus yang menjadi petanda prognosis buruk. Pada krisis tiroid,
polapeningkatan kadar T4 dan T3 bebas dengan penekanan kadar tirotropin
(0,05U/mL) sebanding dengan kadar hormon tersebut saat
tirotoksitosis.setelah sintesis dari hormon tiroid,kelenjar tiroid utamanya
mensekresikan T4. Diperkirakan 80% dari T3 yang bersirkulasi berasal dari
monodeiodinasi T4 dijaringan perifer, dimana hanya 20% T3 yang dihasilkan
langsung oleh kelenjar tiroid.

Anda mungkin juga menyukai