Anda di halaman 1dari 8

SITI AINUL YAKHIN

13/347923/PA/15394

TUGAS PRAKTIKUM ASSD (2)

Well Seismic Tie (WST) adalah proses pengikatan data sumur (well) terhadap data seismik. Data sumur
yang diperlukan untuk well seismic tie adalah sonic (DT), density (RHOB), dan checkshot. Sebelum diproses, data
well tersebut harus dikoreksi terlebih dahulu untuk menghilangkan efek washout zone, cashing shoe, dan artifak-
artifak lainya. Sebagaimana yang kita ketahui, data seismic umumnya berada dalam domain waktu (TWT) sedangkan
data well berada dalam domain kedalaman (depth). Sehingga, sebelum kita melakukan pengikatan, langkah awal yang
harus kita lakukan adalah konversi data well ke domain waktu. Untuk konversi ini, kita memerlukan data sonic log
dan checkshot.
Data sonic log dan checkshot memiliki kelemahan dan keunggulan masing-masing. Kelemahan data sonic
diantaranya adalah sangat rentan terhadap perubahan lokal di sekitar lubang bor seperti washout zone, perubahan
litologi yang tiba-tiba, serta hanya mampu mengukur formasi batuan sedalam 1-2 feet. Sedangkan kelemahan data
checkshot adalah resolusinya tidak sedetail sonic. Untuk menutupi kelemahan satu sama lain ini, maka kita
melakukan koreksi dengan memproduksi sonic corrected checkshot. Besarnya koreksi checkshot terhadap sonic
disebut dengan DRIFT. Kita dapat menggunakan menu change depth-time curve only untuk mengkoreksi data p-
wave log melalui data checkshot dengan perubahan waktu dan kedalaman.
Dalam processing seismik terdapat langkah yang dinamakan well to seismic time. Fungsi dari langkah
tersebut adalah mengkorelasikan data log yang memiliki domain depth dengan data seismik yang memiliki domain
waktu. Untuk melakukan proses well to seismic tie menggunakan software HRS, langkah-langkahnya adalah
sebagai berikut:

- Buka software HRS-Geoview , lalu Pilih data elma_15394.wdb, klik OK dan akan muncul window, lalu
pilih STRATA Pilih Open Previous Project dan buka Siti Ainul Yakhin_15394.prj

- Kemudian akan muncul tampilan seperti berkut ini yang sudah memperlihatkan hasil data yang dibuat
kemaren.
- Lalu, pilih WELL kemudian EDIT/CORRATE WELL

- Pilih salah satu sumur untuk pengolahan data, lalu pilih Edit
- Kemudian akan muncul tampilan seperti berikut, Gambar tersebut telah menunjukkan bahwa proses telah
masuk ke dalam elog. Pada elog ini berfungsi untuk mengkorelasikan data sumur dengan data seismik.

- Langkah berikutnya adalah klik Edit>>Check Shot Correlation. Pada langkah ini berfungsi untuk
menampilkan garis check shot ke dalam trace seismik dan data log. Pada jendela Check Shot Parameters
diatur parameter sesuai gambar Kita pilih Change depth-time curve only untuk mengkoreksi data p-wave
log melalui data checkshot dengan perubahan waktu dan kedalaman. Sonic Log warna merah merupakan
data p-wave yang telah terkoreksi, kemudian klik Apply, lalu pada jendela Check Shot Analysis klik OK.
Setelah di klik Ok maka akan muncul garis Check shot pada data log dan trace seismik yang menandakan
posisi check shot tersebut.
- Lakukan stretch seperti gambar dibawah

- Maka, hasilnya seperti berikut :

Anda mungkin juga menyukai