Anda di halaman 1dari 2

C.

Teori Penetapan Tujuan (Gene Broadwater)


Tujuan yang khusus dan sulit ,dengan umpan balik menghantar kepada kinerja yang lebih tinggi (Tujuan
lebih kuantitatif dan bukan kualitatif). Teori ini berkaitan dengan budaya. Tujuan yang spesifik merupakan
kekuatan motivasi.

Program-program MBO (Management By Objective) mempraktekkan teori penetapan tujuan adalah


Prgram dimana ditetapkan tujuan khusus secara partisipatif untuk satu periode tertentu yg eksplisit
dengan umpan balik tentang kemajuan pencapaiannya..

4 unsur MBO :

1. Kekhususan tujuan
2. Partisipasi dalam pembuatan keputusan dan penentuan tujuan.
3. Periode waktu yang jelas (eksplisit).
4. Umpan balik kinerja.

Kegagalan MBO karena tujuan tidak realistis, kurangnya komitmen dan tidak adanya penghargaan
terhadap hasil yang dicapai. Bisa juga karena masalah budaya.

F. Teori Keadilan
Orang akan membandingkan keluaran dan masukkan darinya dibandingkan dengan orang lain dan
berespons untuk menghapuskan ketidak adilan yang terjadi.

Ada 4 pembanding :
1. Dalam diri sendiri
2. Dalam diri orang lain
3. Diluar diri sendir
4. Diluar diri orang lain.

Bila ada ketidak adilan maka karyawan bisa melakukan salah satu dari 6 Hal :
1. Mengubah masukan
2. Mengubah keluaran
3. Mendistorsi persepsi mengenai diri.
4. Mendistorsi persepsi orang lain
5. Memilih acuan lain (Kondisioning).
6. Meninggalkan medan (keluar kerja).
Teori keadilan bermacam-macam, yaitu :

1. Keadilan Distributif (Jumlah yang diterima individu)


2. Keadilan Organisasional (Mecakup Distributif,Prosedural dan Interaksional).
3. Keadilan Prosedural (Proses yang sama untuk menghargai).
4. Keadilan Interaksional. (Perlakuan sama :martabat,perhatian, rasa hormat)

Teori Penguatan :
- Perilaku merupakan fungsi dari konsekuensi-konsekuensinya.
- Penguatan adalah yang mengkondisikan perilaku, jadi apabila suatu tindakan diberi respons maka
tindakan itu cenderung diulang.
Teori Keadilan (Jane Pearson) :
- Setiap individu selalu membandingkan masukan dan keluaran pekerjaajn mereka dengan orang lain
(baik di dalam maupun di luar organisasinya) kemudian berespon untuk menghapuskan ketidakadilan
yang terjadi di tempat kerjanya.

Teori Motivasi Penguatan (Reinforcement)

Penguatan teori motivasi diusulkan oleh BF Skinner dan rekan-rekannya.


Ini menyatakan bahwa perilaku individu adalah fungsi konsekuensinya.
Hal ini didasarkan pada hukum efek, yaitu, perilaku individu dengan
konsekuensi positif cenderung diulang, tapi perilaku individu konsekuensi
negatif cenderung tidak diulang.

Penguatan teori motivasi menghadap ke keadaan internal individu, yaitu,


perasaan batin dan mengendalikan individu diabaikan oleh Skinner. Teori
ini benar-benar berfokus pada apa yang terjadi kepada individu ketika ia
mengambil beberapa tindakan. Dengan demikian, menurut Skinner,
lingkungan eksternal organisasi harus dirancang secara efektif dan positif
untuk memotivasi karyawan. Teori ini adalah alat yang kuat untuk
menganalisis mengontrol mekanisme untuk perilaku individu. Namun, itu
tidak berfokus pada penyebab perilaku seseorang.

1. Penguatan positif bisa berupa penguat primer : makanan dan minuman


yang memuaskan kebutuhan biologis, penguat sekunder : penghargaan
berupa uang, hadiah, promosi. Penguatan positif adalah penguatan
berdasarkan prinsif bahwa frekuensi respons meningkat karena diikuti
dengan stimulus yang mendukung (rewarding). Bentuk-bentuk penguatan
positif adalah berupa hadiah (permen, kado, makanan, dll), perilaku
(senyum, menganggukkan kepala untuk menyetujui, bertepuk tangan,
mengacungkan jempol), atau penghargaan (nilai A, Juara 1 dsb)
2. Penguatan negatif dimana individu akan mempelajari perilaku yang
membawa konsekuensi tidak menyenangkan dan akan menghindarinya
dimasa datang. Penguatan negatif, adalah penguatan berdasarkan prinsip
bahwa frekuensi respons meningkat karena diikuti dengan penghilangan
stimulus yang merugikan (tidak menyenangkan). Bentuk-bentuk
penguatan negatif antara lain: menunda/tidak memberi penghargaan,
memberikan tugas tambahan atau menunjukkan perilaku tidak senang
(menggeleng, kening berkerut, muka kecewa dll).

Anda mungkin juga menyukai