Anda di halaman 1dari 2

1. Prinsip kerja spektroskopi FTIR adalah adanya interaksi energi dengan materi.

Misalkan dalam suatu percobaan berupa molekul senyawa kompleks yang ditembak
dengan energi dari sumber sinar yang akan menyebabkan molekul tersebut mengalami
vibrasi. Sumber sinar yang digunakan adalah keramik, yang apabila dialiri arus listrik
maka keramik ini dapat memancarkan infrared. Vibrasi dapat terjadi karena energi
yang berasal dari sinar infrared tidak cukup kuat untuk menyebabkan terjadinya
atomisasi ataupun eksitasi elektron pada molekul senyawa yang ditembak dimana
besarnya energi vibrasi tiap atom atau molekul berbeda tergantung pada atom-atom dan
kekuatan ikatan yang menghubungkannya sehingga dihasilkan frekuaensi yang berbeda
pula.
2. Energy Dispersion X-ray spectroscopy (EDS atau EDX) adalah sebuah teknik analisis
yang digunakan untuk menganalisa unsur atau karakterisasi kimia dari sampel. Ini
adalah salah satu varian fluoresensi X-ray spektroskopi yang mengandalkan
penyelidikan sampel melalui interaksi antara radiasi elektromagnetik dan material.
menganalisa sinar-X yang diemisikan oleh material sebagai respon terhadap tumbukan
dari partikel bermuatan. Kemampuan karakterisasi berdasarkan pada prinsip dasar
bahwa setiap elemen memiliki atom dengan struktur unik memungkinkan sinar X yang
merupakan ciri khas dari struktur atom suatu elemen untuk diidentifikasi secara unik
dari satu dengan yang lain.
3. XRF merupakan alat yang digunakan untuk menganalisis komposisi kimia beserta
konsentrasi unsur-unsur yang terkandung dalam suatu sample dengan menggunakan
metode spektrometri. XRF umumnya digunakan untuk menganalisa unsur dalam
mineral atau batuan. Analisis unsur di lakukan secara kualitatif maupun kuantitatif.
Analisis kualitatif dilakukan untuk menganalisi jenis unsur yang terkandung dalam
bahan dan analisis kuantitatif dilakukan untuk menentukan konsentrasi unsur dalam
bahan. Analisis menggunakan XRF dilakukan berdasarkan identifikasi dan
pencacahan karakteristik sinar-X yang terjadi akibat efek fotolistrik. Efek fotolistrik
terjadi karena electron dalam atom target pada sample terkena sinar berenergi tinggi
(radiasi gamma, sinar-X). berikut penjelasanya :
4. TGA adalah suatu teknik analitik untuk menentukan stabilitas termal suatu material dan
fraksi komponen volatile dengan menghitung perubahan berat yang dihubungkan
dengan perubahan temperatur. Kurva yang dihasilkan pada analisis termogavimetrik
(TGA) adalah perubahan massa vs temperatur sebagai kurva TG. Kurva TG merupakan
plot dari penurunan massa pada sumbu y dan peningkatan temperatur pada sumbu x.
Terkadang kita juga dapat mengeplotkan waktu pada sumbu y. Kurva TG dapat
membantu menyatakan tingkat kemurnian sampel yang dianalisa dan menentukan
tranformasi dalam sampel dalam range temperatur spesifik.
5. Spektroskopi Resonansi Magnetik Inti (NMR) adalah suatu alat yang paling canggih
yang tersedia untuk menentukan struktur senyawa organik. Teknik ini bergantung pada
kemampuan inti atom untuk berperilaku seperti sebuah magnet kecil dan menyesuaikan
diri dengan medan magnet eksternal. Ketika diradiasi dengan frekuensi gelombang
radio, inti dalam molekul dapat berubah sejajar dengan medan magnet. Spektrometri
NMR pada dasarnya merupakan spektrometri absorbsi, sebagaimana spektrometri infra
merah maupun ultraviolet. Pada kondisi yang sesuai, suatu sampel dapat mengabsorpsi
radiasi elektromagnetik daerah frekuensi radio, pada frekuensi yang tergantung dari
sifat-sifat sampel. Suatu plot dari frekuensi puncak-puncak absorbsi versus intensitas
puncak memberikan suatu spektrum NMR. Spektroskopi NMR (Nuclear Magnetic
Resonance) didasarkan pada medan magnet yang berasal dari spin inti atom yang
bermuatan listrik.

Anda mungkin juga menyukai