Anda di halaman 1dari 30

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

KAJIAN EFEKTIFITAS PEMANFAATAN RANTAI ARANG AKTIF


SEBAGAI SORBEN LIMBAH MINYAK DI PERAIRAN

BIDANG KEGIATAN:
PKM PE

Diusulkan oleh :
Husnul Khatimah L211 15 314 Angkatan 2015
Muh Sultan agung L211 13 017 Angkatan 2013
Indar Alam Mustakim L211 16 313 Angkatan 2016

UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2017

i
A
Rp10,607,000.
00
2 Bulan

DAFTAR ISI
PROGRAM KREATIF MAHASISWA

A ii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHANi
DAFTAR ISI..ii
DAFTAR GAMBAR....iii
DAFTAR TABEL.....iv
DAFTAR LAMPIRAN..v
BAB 1.....vi
PENDAHULUAN...1
1.1 Latar Belakang........1
1.2 Tujuan...3
1.3 Luaran Yang Di Harapkan.3
BAB 2...4
TINJAUAN PUSTAKA.4
2.1 Pencemaran Perairan..4
2.2 Arang Aktif...5
BAB 3...3
METODE PENELITIAN..7
3.1 Alat7
3.2 Bahan.7
3.3 Rancangan Percobaan.7
3.3.1 Pengujian Penyerapan Limbah Minyak .7
3.3.2 Daya Serap Arang Aktif Terhadap Limbah Minyak..7
3.3.3 Persiapan Pembuatan Rantai Arang Aktif..7
3.3.4 Analisis Percobaan..7
BAB 4.. 9
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN..9
4.1 Rencana Anggaran Biaya9
4.2 Jadwal Kegiatan...9
DAFTAR PUSTAKA...10
LAMPIRAN..11

Aiii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Struktur Pori-poriArang dan Arang Aktif. .................................... 6


Gambar 2. Model Rantai Arang Aktif. ............................................................... 7

iv
A
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Peristiwa tumpahan minyak diperairan Indonesia............................. 1

av
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping..11


Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ........................................................ 21
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas ............... 23

vi
1

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pencemaran perairan menurut PP Nomor 82 tahun 2001 diartikan masuknya
atau dimasukkanya mahluk hidup, zat, energi, atau komponen lain kedalam perairan
oleh kegiatan manusia sehingga kualitas perairan turun sampai ketingkat tertentu
yang menyebabkan air tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya. Masalah
pencemaran perairan di Indonesia telah menunjukkan gejala yang cukup serius
pengaruhnya dapat menjangkau seluruh aktifitas manusia di laut, sumber dari
pencemaran perairan antara lain adalah tumpahan minyak, sisa damparan amunisi
perang, buangan sampah dari transportasi darat melalui sungai, emisi trasportasi laut
dan buangan pestisida dari pertanian namun sumber utama pencemaran diperairan
lebih sering disebabkan oleh tumpahan minyak.Beberapa lokasi peristiwa tumpahan
minyak di perairan Indonesia dapat diliht pada Tabel 1.
Tabel 1. Peristiwa tumpahan minyakdiperairan Indonesia
Tahun Lokasi Kejadian
Kandasnya tanker showa maru dan
1975 Selat Malaka
Menumpahkan 1 juta ton minyak mentah
Tabrakan kapal tanker Isugawa Maru dengan
1975 Selat Malaka
kapal Silver Palace
Tanker Choya Maru karam dan menumpahkan
1979 Bulelang, Bali
300 ton bensin
Tanker Golden Win bocor dan menumpahkan
1979 Lhokseumawe, NAD 1.500 kiloliter minyak tanah semburan liar
pengeboran minyak milik total Indonesia
Tabrakan kapal MT. Ocean Blessing dengan
1984 Delta Mahakam,Kaltim MT. Nagasaki Spirit menumpahkan 5000 barel
minyak mentah
1992 Selat Malaka Menumpahkan 5000 barel minyak mentah
Karamnya Tanker Maersk Navigator yang
1993 Selat Malaka
memuat inyak mentah
Tabrakan antara Tanker MV. Bandar ayu dengn
1994 Cilacap
Kapal Ikan
Tenggelamnya KM. Batamas II yang memuat
1996 Natuna
MFO
Tabrakan antara Tanker Orapin Global dengan
1997 Kepulauan Riau Evoikos menumpahkan 25000 ton minyak
mentah
1997 Kepulauan Riau Kebocoran pipa transfer minyak CALTEX
2

1997 Selat Makassar Tenggelamya tanker Mission Viking


1997 Selat Makassar Kandasan Platform E-20 UNOCOL
1997 Selat Madura Tenggelamnya tanker SETDCO
Kandasnya kapal pertamina supply No.27
1998 Tanjung Priok
dengan muatan solar
Robeknya tanker MT. King Fisher dengan
1999 Cilacap menumphkan 64000 Liter minyak dan
mencemari Teluk Cilacap sepanjang 38 km
Tenggelamnya KM. HHCmemuat 9000 aspal
2000 Cilacap
curah
Kandasnya MT. Natuna Sea menumpahkan
2000 Batam
4000 ton minyak mentah
Tenggelamnya Tanker Steadfast yang
2001 Tegal-Cirebon
mengangkut 1200 ton minyak
Tabrakan kanker Singapura Agate dan Kapal
Petikemas Tian Yu mencemari pulau Bintan dn
2002 Perairan Singapura
4 kecematan di Pulau Batam

Tabrakan kapal Beras milik PT Toba pulp


Lestari Anjang Shipping dengan Tongkang
2003 Sungai Musi PLTU 1 mengakibatkan tumpuhnya 250 ton
minyak bahan bakar diesel milik PLTU
keramasan
Tenggelamnya Tanker Vista Marine yang
2004 Riau
menumpuhkan 200 ton minyak mentah
Tanker Arendal mengalami kebocoranpipa dan
2008 Indramayu
menumpuhkan 150 ribu DWT minyak
Tanker Aegis Leader kandas dan menumpuhkan
2008 Selat Malaka 550 ton minyak mentah Terbaliknya tanker MT.
Kharisma Selatan yang menumpuhkan 500
Klioliter MFO (marine fuel oil) Ladang Minyk
Pelabuhan Tajuk Perak
2009 Montara meledak dan menumpuhkan sekitar
Surabaya
500 ribu liter
2009 Laut timor Minyak mentah ke laut setiap hari
Sumber: (Mukhtasor, 2009) dan berbagai sumber lain
Pada Tabel 1 diatas menunjukkan peristiwa tumpahan minyakdi perairan
pertama kali terjadi pada tahun 1975 di Selat Malakadan sampai saat ini peristiwa
tumpahan minyakmasih terus terjadi di perairan Indonesia. Tumpahan minyak (oil
spill) di lingkungan laut dapat menurunkan kualitas air lautbaik karena efek
langsung (short term effect) maupun yang lebih membahayakan yaitu efek
3

dalam jangka panjang (long term effect), secara fisik pencemaran minyak akan
tampak sangat jelas karena permukaan laut tertutup lapisan minyak yang dapat
menyebabkan penetrasi cahaya berkurang, menyebabkan proses fotosintesis dan
pengikatan oksigen terganggu serta dapat menyebabkan kematian pada organisme
perairan, sementara secara kimia minyak bumi tergolong senyawa aromatik
hidrokarbon maka dapat bersifat racun yang dapat mematikan organisme laut,
Sedangkan secara biologi, adanya buangan atau tumpahan minyak dapat
mempengaruhi kehidupan organisme laut maupun manusia secara tidak langsung
(Mauludiyah dan Mukhtasor, 2009).
Tumpahan minyak ke laut akan merusak lingkungan laut dan sumber daya
hayati yang secara langsung mengganggu kegiatan ekonomi masyarakat pesisir
dengan menurunnya jumlah tangkapan ikan dan rusaknya budidaya ikan dan rumput
laut. Sesuai dengan UU RI No. 32 Tahun 2009 dan UNCLOS 1982 (Prayogo et al.,
2011). Salah satu solusi mengurangi dampak tumpahan minyak diperairan dapat
dilakukan dengan cara penggunaan arang aktif sebagai sorben. Arang aktif dapat
menyerap gas dan senyawa-senyawa kimia tertentu, sifat penyerapannya selektif
tergantung pada besar volume pori-porinya daya serap arang aktif sangat besar yaitu
1/4-10 kali lipat dari berat arang aktif itu hal ini erat kaitanya dengan sifat pori-pori
yang mempunyai sifat sebagai penyerap (sorben) (Move Indonesia, 2007).
Pada PKM penelitian ini kami merencanakan menggunakan arang aktif
sebagai sorben penyerap limbah minyak diperairan. Artinya bahwa dalam rangka
penanggulangan pencemaran minyak diperairan digunakan arang aktif sebagai sorben
dengan memanfaatkan daya serap arang yang dapat menyerap minyak melalui pori-
pori.
1.2 Tujuan
Mengetahui seberapa besar daya serap arang aktif terhadap limbah minyak.
I.3 Luaran Yang Di Harapkan
Luaran yang diharapkan pada penelitian ini adalah diharapkan munculnya
inovasi baru dalam mengatasi pencemaran air akibat tumpahan minyak diperairan
dengan memanfaatkan arang aktif sebagai sorben.
4

BAB 2
TINJAUAN PUTAKA
2.1 Pencemaran Perairan
Masalah pencemaran perairan merupakan masalah lama yang dihadapi
manusia hingga saat ini masalah tersebut masih belum dapat terselesaikan,
pencemaran perairan adalah masuknya substansi-substansi berbahaya ke dalam
lingkunganperairan sehingga kualitasperairan menjadimenurun dan berkurang
sehingga tidaksesuai dengan peruntukannya,salah satu bahan pencemar di perairan
yaitu minyak. Pencemaran minyak diperairan secarakompleks mengakibatkan
perubahan sifat fisik, kimiawi dan biologis yang dapat merusak kehidupan organisme
yang ada diperairan.
Dalam penanganan limbah minyak ini memerlukan pendekatan yang sesuai
karena terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi dalam proses pencemaran
minyak di laut yaitu pada tipe minyak, sifat minyak, nasib (fate) dan pelapukan
minyak (wheathering), jalur pergerakan minyak (pathways), dan keterpaparan
(exposure).
Berdasarkan beberapa kasus, telah banyak kerugian yang dialami dan akibat
yang ditimbulkan dari terjadinya pencemaran minyak dilingkugan laut seperti:
1. Rusaknya estetika pantai akibat bau dari material minyak, residu berwarna gelap yang
terdampar di pantai akan menutupi batuan, pasir, tumbuhan dan hewan, kontaminasi
terhadap udara yang perlu diperhatikan akan berdampak bahaya karna penguapan
benzene mempunyai efek karsinogenik kepada manusia, keadaan ini semakin penting
untuk diantisipasi apabila terjadi tumpahan minyak yang berada dekat dengan lokasi
penduduk yang padat dan benda purbakala, cagar alam dan harta karun di dasar laut
yang terkena minyak dapat rusak atau berkurang nilai estetikanya.
2. Selain itu efek biologi dari tumpahan minyak menghasilkan dampak dan kerugian
ekonomi (Ofiara & Seneca, 2006),namun hal tersebut seringkali tidak dimasukkan
dalam studi dampak pencemaran lingkungan laut, padahal pencemaran laut dapat
menghasilkan dampak dan kerugian ekonomi yang besar apabila tidak ditangani
dan dikelola dengan baik.
Menurut Liu & Wirtz (2009) dalam Maulidiyah dan mukhtasor (2009) biaya
kerugian akibat tumpahan minyak dapat diestimasi dari 3(tiga) komponen, yaitu
biaya kerusakan lingkungan dansosial-ekonomi serta biaya pembersihan tumpahan
minyak (clean-up), perhitungan skala biaya kerugian akibat tumpahan minyak di
perairan Indonesiatelah dilakukan oleh Mauludiyah & Mukhtasor (2009) yang
memperkirakan biayakerugian tersebut berada dalam range 183 miliar hingga 9,7
triliun rupiah namunperhitungan ini masih merupakan perkiraan secara kasar
karena instrumenpenilaian yang digunakan belum berdasarkan kondisi di
Indonesia.
5

3. Pertumbuhan fitoplankton laut akan terhambat akibat senyawa beracun dalam


komponen yang ada pada limbah minyak, juga senyawa beracun yang terbentuk dari
proses biodegradasi, jika jumlah fitoplankton menurun, maka populasi ikan, udang
dan kerang juga akan menurun.
4. Penurunan populasi alga dan protozoa akibat kontak dengan racun slick (lapisan
minyak di permukaan air) selain itu, terjadi kematian burung-burung laut, hal ini
dikarenakan slick membuat permukaan laut lebih tenang dan menarik burung untuk
hinggap di atasnya ataupun menyelam mencari makanan saat kontak dengan minyak
terjadi peresapan minyak ke dalam bulu dan merusak sistem kekedapan air dan isolasi
sehingga burung akan kedinginan yang pada akhirnya mati.
Permasalahan pencemaran minyak dan kerusakan lingkungan pesisir dan laut
merupakan masalah yang penting untuk ditangani mengingat besarnya
ketergantungan terhadap sumber daya pesisir dan laut serta luasnya dampak yang
diakibatkan pencemaran tersebut. Untuk itu perlu dilakukan langah-langkah
pencegahan dan penanggulangan terhadap berbagai kegiatan yang dapat memacu
terjadinya pencemaran minyak dan kerusakan lingkungan laut, semua ini menjadi
kewajiban kita untuk melakukan usaha-usaha yang lebih konservatif demi
kelangsungan hidup yang lebih baik.
2.2 Arang Aktif
Arang merupakan suatu benda padat berpori yang mengandung 85-95%
karbon, dan dihasilkan dari bahan-bahan yang mengandung karbon dengan
pemanasan pada suhu tinggi, daya serap arang itu ditentukan oleh luas permukaan
bahan penyerapnya yaitu arang itu sendiri, kemampuan ini dapat menjadi lebih tinggi
jika arang tersebut diaktifkan atau diaktivasi. Aktifasiyaitu sebuah proses untuk
memperkuat daya serap dan daya penggubah dari arang, caranya dengan memberi
bahan-bahan kimia tertentu ataupun dengan pemanasan pada temperatur atau suhu
tinggi dengan demikian, arang akan mengalami perubahan sifat-sifat fisik dan
kimianya. Perubahan fisika adalah perubahan bentuknya sedangkan perubahan kimia
adalah perubahan unsur-unsur pembangun atau pembentuknya, arang yang demikian
disebut sebagai arang aktif.
Arang aktif adalah suatu bahan hasil proses pirolisis arang pada suhu 600-
900C, pada tahap awal limbah pertanian dibuat arang melalui proses karbonisasi
500C dan tahap selanjutnya dilakukan aktivasi pada suhu 800C-900C, perbedaan
mendasar arang dengan arang aktif adalah bentuk pori-porinya (Gambar 1), pori-
pori arang aktif lebih besar dan bercabang serta berbentuk zig-zag, arang aktif bersifat
multifungsi, selain media meningkatkan kualitas lingkungan juga pori-porinya
sebagai tempat tinggal ideal bagi mikroba termasuk mikroba pendegradasi sumber
pencemar seperti residu pestisida dan logam berat tertentu. Keunggulan arang aktif
adalah kapasitas dan daya serapnya yang besar, karena struktur pori dan keberadaan
6

gugus fungsional kimiawi di permukaan arang aktif seperti C=O, C 2-, dan C2H-.
Kualitas arang aktif ditunjukkan dengan nilai daya serap Iod dimana berdasarkan
ketetapan dari SNI 06-3730-1995 arang aktif dinilai berkualitas jika nilai daya serap
Iodnya mendekati 750 mg/g, misalnya pada arang kayu, tempurung kelapa dan
tongkol jagung sebelum diaktifasi daya serap iodnya masing-masing adalah 276
sampai 452 mg/g, namun setelah diaktifasi meningkat menjadi 672 sampai 674 mg/g
mendekati nilai persyaratan kualitas arang aktif (Harsanti et al., 2010).

Gambar 1: Struktur pori-pori arang (a) dan arang aktif (b) (Sumber: Harsanti et al.,
2010)
Karbon aktif banyak digunakan oleh kalangan industri, hampir 60% produksi
arang aktif di dunia ini dimanfaatkan oleh industri-industri gula dan industri lainnya
untukpembersihan minyak, kimia dan farmasi, pabrik kayu merupakan
penyumbang yang besar dalam pembuatan arang aktif, mengingat arang aktif
tidak terbuat hanya dari kayu saja., selama ini bahan arang aktif yangdigunakan
berasal dari limbah limbah kayu dan bambu, bahan lainnya yang dapat digunakan
adalah dari limbah pertanian antara lain sekam padi, jerami padi, tongkol jagung,
batang jagung, serabut kelapa, tempurung kelapa, tandan kosong dan cangkang
kelapa sawit dan sebagainya (Move Indonesia, 2007).
7

BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1 Alat
Alat dan yang digunakan dalam penelitian yaitu ini kain saring, akuarium, tali
nilon, benangpelampung dan kipas angin.
3.2 Bahan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu arang aktif dari limbah kayu,
limbah minyak yang diguanakan adalah solar, oli.
3.3 Rancangan Percobaan
3.3.1. Pengujian Penyerapan Limbah Minyak
Dalam menguji tingkat penyerapan arang aktif terhadap Limbah limbah
minyak yaitu dengan menyiapkan labu erlenmeyer sebanyak 3 wadah kemudian diisi
dengan Limbah Minyak Oli 100 ml, begitupula dengan minyak solar kemudian arang
aktif dimasukkan kedalam wadah sebanyak 10 gr selanjutnya diamkan dengan waktu
yang berbeda 1 jam, 2 jam, 3 jam(wong, et al., 2008), lalu lakukan penyaringan pada
limbah minyak dan lakukan analisis di laboratorium kualitas air.
3.3.2. Daya serap Arang aktif terhadap Limbah Minyak
Untuk mengetahui laju efektifitas arang aktif terhadap limbah minyak,
digunakan formula, sesuai prosedur yang dilakukan oleh syah, 2010:

% penyerapan : [ (K1-K2) / K1] x 100%

Ket:
K1 = konsentrasi Minyak Awal (mg/L)
K2 = konsentrasi Minyak Akhir (mg/L)
3.3.3. Persiapan pembuatan rantai arang aktif.
Untuk mengaplikasikan diperairan maka arang aktif ditransformasi menjadi
bentuk rantai arang aktif. Adapun cara pembuatanya sebagai berikut.
Rantai arang aktif dibuat dengan menggunakan arang aktif yang dibungkus
dengan kain saring kemudian dijahid dengan menggunakan benang, kemudian
digabungkan dengan menggunakan tali sehingga membentuk rantai seperti yang
terlihat pada Gambar 2.

Gambar 2. Model Rantai Arang Aktif


3.3.4. Analisis Percobaan
Analisis percobaan penelitian dilakukan dalam 2 tahap secara terstruktur yaitu
tahap percobaan pada laboratorium dan tahap percobaan lapangan, tahap percobaan
8

dilaboratorium menggunakan wadah akuarium sebagai wadah percobaan,


sedangngkan dilapangan percobaan dilakukan pada perairan terbuka.
a. Percobaan laboratorium
Percobaan laboratorium dilakukan dengan menyiapkan akuarium sebagai
wadah percobaan lalu diisi dengan air laut sebanyak 20L, selanjutnya masukkan
limbah minyak kedalam akuarium 100ml,kemudian masukkan rantai arang aktif
sebanyak 300g, lalu diamkan dan nyalakan kipas angin diatas akuarium agar memberi
daya arus pada air, angkat rantai arang aktif selanjutnya lakukan analisis data.
b. Analisis percobaan lapangan
Percobaan di lapangan dilakukan dengan menyiapkan pelampung yang
dibentuk melingkar sebagai media pembatas yang dipasang sekitar 100m dari bibir
pantai, masukkan limbah minyak 500ml kedalam lingkaran pelampung kemudian
masukkan rantai arang aktif sebanyak 1kg, selanjutnya diamkan selama beberapa saat
lalu angkat rantai arang aktif, kemudian lakukan analisis data.
9

BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Rencana Anggaran Biaya
No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan Penunjang 2,280,000.00
2 Bahan Habis Pakai 727,000.00
3 Perjalanan 700,000.00
4 Lain-lain 6,900,000.00
Jumlah 10,607,000.00

4.2 Jadwal Kegiatan


Bulan
No. Jenis Kegiatan I II
I II III IV I II III IV
1 Persiapan Penelitian
2 Desain Rantai Arang Aktif
3 Percobaan Laboratorium
4 Percobaan Lapangan
5 Analisis Laboratoriun
6 Pembuatan laporan
10

DAFTAR PUSTAKA
Harsanti et al., 2010. Arang aktif meningkatkan kulitas lingkunga.. Bogor.
Mauludiyah dan Mukhtasor. 2009. Perhitungan Skala Biaya Kerugian akibat Tumpahan
Minyak. Seminar Nasional Teori dan Aplikasi Teknologi Kelautan, 17 Desember
2009. Surabaya.
Move Indonesia, 2007.Kegunaan Arang, Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH)
Seloliman, Trawas Mojokerto.
Mukhtasor, Pencemaran Pesisir dan Laut, Pradnya Paramita, 2007.
Syah, M.N. 2010. Daya serap pektin dari kulit buah durian (durio zibethinus) terhadap
logam tembaga dan seng. Skripsi. Universitas Sumatra Utara. Medan
Wong, W.W., Abbas F.M.A., Liong, M.T., Azhar, M.E. 2008. Modification of Durian Rind
Pectin for Improving Biosorbent Ability. International Food Research Journal 15 (3),
363-365.
11

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota dan Dosen Pembimbing


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Husnul Khatimah
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan
4 NIM/NIDN L21115314
5 Tempat dan Tanggal Lahir Ujung Pandang, 25 November 1997
6 E-mail hsnlkhatimah25@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 08114132411

B. Riwayat Pendidikan
S1/Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Universitas
Nama Institusi
Hasanuddin
Jurusan Perikanan - -
Tahun Masuk-Lulus 2015 - -

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


Nama Pertemuan Ilmiah Waktu dan
No. Judul Artikel Ilmiah
/ Seminar Tempat
1 - - -

D. Penghargaan dalam 5 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata
ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan Hibah PKM-PE.
Makassar, 19 Oktober 2017
Pengusul

(Husnul Khatimah)
12
25

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Muhammad Sultan Agung
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan
4 NIM/NIDN L21113017
5 Tempat dan Tanggal Lahir Toraja,12 Mei 1996
6 E-mail sultanagung373@yahoo.com
7 Nomor Telepon/HP 082345727428

B. Riwayat Pendidikan
S1/Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Universitas
Nama Institusi
Hasanuddin
Jurusan Perikanan - -
Tahun Masuk-Lulus 2013 - -

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


Nama Pertemuan Ilmiah Waktu dan
No. Judul Artikel Ilmiah
/ Seminar Tempat
1 - - -

D. Penghargaan dalam 5 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata
ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan Hibah PKM-PE.
Makassar, 19 Oktober 2017
Pengusul,

(Muhammad Sultan Agung)


13

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Indar Alam Mustakim
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan
4 NIM/NIDN L21116313
5 Tempat dan Tanggal Lahir Makassar, 07 Juni 1998
6 E-mail Indaralam4@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085298512408

B. Riwayat Pendidikan
S1/Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Universitas
Nama Institusi
Hasanuddin
Jurusan Perikanan - -
Tahun Masuk-Lulus 2016 - -

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


Nama Pertemuan Ilmiah Waktu dan
No. Judul Artikel Ilmiah
/ Seminar Tempat
1 - - -

D. Penghargaan dalam 5 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-PE.
Makassar, 19 Oktober 2017
Pengusul,

(Indar Alam Mustakim)


14
15
16
17
18
19
20

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata
ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan Hibah PKM-PE
21

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


1. Peralatan penunjang

Justifikasi Harga satuan Jumlah biaya


material Volume
pemakaian (Rp) (Rp)
Arang aktif bahan 1 sak
1,300,000.00 1,300,000.00
Kain saring bahan 5 meter
170,000.00 850,000.00
Tali nilon bahan 2 rol 60,000.00
120,000.00
Benang bahan 2 buah 5,000.00 10,000.00

SUB TOTAL 2,280,000.00

2. Bahan habis pakai

Justifikasi Harga Jumlah biaya


Material Volume
Pemakaian satuan (Rp) (Rp)
Kertas A4 (Sinar
bahan proposal
Dunia) 2 rim 35,000.00 70,000.00
bahan
Amplop (Sinar Dunia) persuratan 1 pak 30,000.00 30,000.00
bahan
Map persuratan 2 buah 3,000.00 6,000.00
bahan proposal
Materai 1 buah 6,000.00 6,000.00
bahan proposal
Tinta Printer 1 paket 200,000.00 200,000.00
Oli Analisis 10 L 6,500.00 65,000.00
Solar Analisis 10 L 35,000.00 350,000.00

SUBTOTAL 727,000.00

3. Perjalanan

Justifikasi Harga Jumlah biaya


Material Volume
Pemakaian satuan (Rp) (Rp)
Sewa Kapal Makassar- 2x5
transportasi 400,000.00
Pulau 0rang 40,000.00

Transportasi Darat transportasi 2 hari


150,000.00 300,000.00
SUB TOTAL 700,000.00
22

4. Lain-lain

Justifikasi Harga satuan Jumlah biaya


Material Volume
Pemakaian (Rp) (Rp)
6x5
Konsumsi Konsumsi
orang 25,000.00 750,000.00
Penginapan penginaan 2x2 hari
200,000.00 800,000.00
Biaya Publikasi Publikasi 1 Paket
500,000.00 500,000.00
Biaya Analisis Lab Analisis 1 paket
4,000,000.00 4,000,000.00
Kipas angin (tornado) Ombak Buatan 1 buah
400,000.00 400,000.00
Pelampung Keselamatan 5 buah 90,000.00
450,000.00
SUB TOTAL
6,900,000.00
Total Keseluruhan
10,607,000.00
23

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas


Nama
Program Alokasi
No. Bidang Ilmu Uraian Tugas
Studi Waktu
Husnul Bertanggung
Khatimah / Manajemen jawab dalam
72 jam /
1. L211 15 314 Sumberdaya Perikanan tekhnis lapangan
minggu
Perairan dan
laboratorium
Muh. Sultan Manajemen
48 jam /
2. Agung / Sumberdaya Perikanan Teknis lapangan
minggu
L211 13 017 Perairan
Indar Alam Manajemen
72 jam / Teknis
3. Mustakim / Sumberdaya Perikanan
minggu laboratorium
L211 16 313 Perairan
24

Anda mungkin juga menyukai