BIDANG KEGIATAN:
PKM PE
Diusulkan oleh :
Husnul Khatimah L211 15 314 Angkatan 2015
Muh Sultan agung L211 13 017 Angkatan 2013
Indar Alam Mustakim L211 16 313 Angkatan 2016
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2017
i
A
Rp10,607,000.
00
2 Bulan
DAFTAR ISI
PROGRAM KREATIF MAHASISWA
A ii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHANi
DAFTAR ISI..ii
DAFTAR GAMBAR....iii
DAFTAR TABEL.....iv
DAFTAR LAMPIRAN..v
BAB 1.....vi
PENDAHULUAN...1
1.1 Latar Belakang........1
1.2 Tujuan...3
1.3 Luaran Yang Di Harapkan.3
BAB 2...4
TINJAUAN PUSTAKA.4
2.1 Pencemaran Perairan..4
2.2 Arang Aktif...5
BAB 3...3
METODE PENELITIAN..7
3.1 Alat7
3.2 Bahan.7
3.3 Rancangan Percobaan.7
3.3.1 Pengujian Penyerapan Limbah Minyak .7
3.3.2 Daya Serap Arang Aktif Terhadap Limbah Minyak..7
3.3.3 Persiapan Pembuatan Rantai Arang Aktif..7
3.3.4 Analisis Percobaan..7
BAB 4.. 9
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN..9
4.1 Rencana Anggaran Biaya9
4.2 Jadwal Kegiatan...9
DAFTAR PUSTAKA...10
LAMPIRAN..11
Aiii
DAFTAR GAMBAR
iv
A
DAFTAR TABEL
av
DAFTAR LAMPIRAN
vi
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pencemaran perairan menurut PP Nomor 82 tahun 2001 diartikan masuknya
atau dimasukkanya mahluk hidup, zat, energi, atau komponen lain kedalam perairan
oleh kegiatan manusia sehingga kualitas perairan turun sampai ketingkat tertentu
yang menyebabkan air tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya. Masalah
pencemaran perairan di Indonesia telah menunjukkan gejala yang cukup serius
pengaruhnya dapat menjangkau seluruh aktifitas manusia di laut, sumber dari
pencemaran perairan antara lain adalah tumpahan minyak, sisa damparan amunisi
perang, buangan sampah dari transportasi darat melalui sungai, emisi trasportasi laut
dan buangan pestisida dari pertanian namun sumber utama pencemaran diperairan
lebih sering disebabkan oleh tumpahan minyak.Beberapa lokasi peristiwa tumpahan
minyak di perairan Indonesia dapat diliht pada Tabel 1.
Tabel 1. Peristiwa tumpahan minyakdiperairan Indonesia
Tahun Lokasi Kejadian
Kandasnya tanker showa maru dan
1975 Selat Malaka
Menumpahkan 1 juta ton minyak mentah
Tabrakan kapal tanker Isugawa Maru dengan
1975 Selat Malaka
kapal Silver Palace
Tanker Choya Maru karam dan menumpahkan
1979 Bulelang, Bali
300 ton bensin
Tanker Golden Win bocor dan menumpahkan
1979 Lhokseumawe, NAD 1.500 kiloliter minyak tanah semburan liar
pengeboran minyak milik total Indonesia
Tabrakan kapal MT. Ocean Blessing dengan
1984 Delta Mahakam,Kaltim MT. Nagasaki Spirit menumpahkan 5000 barel
minyak mentah
1992 Selat Malaka Menumpahkan 5000 barel minyak mentah
Karamnya Tanker Maersk Navigator yang
1993 Selat Malaka
memuat inyak mentah
Tabrakan antara Tanker MV. Bandar ayu dengn
1994 Cilacap
Kapal Ikan
Tenggelamnya KM. Batamas II yang memuat
1996 Natuna
MFO
Tabrakan antara Tanker Orapin Global dengan
1997 Kepulauan Riau Evoikos menumpahkan 25000 ton minyak
mentah
1997 Kepulauan Riau Kebocoran pipa transfer minyak CALTEX
2
dalam jangka panjang (long term effect), secara fisik pencemaran minyak akan
tampak sangat jelas karena permukaan laut tertutup lapisan minyak yang dapat
menyebabkan penetrasi cahaya berkurang, menyebabkan proses fotosintesis dan
pengikatan oksigen terganggu serta dapat menyebabkan kematian pada organisme
perairan, sementara secara kimia minyak bumi tergolong senyawa aromatik
hidrokarbon maka dapat bersifat racun yang dapat mematikan organisme laut,
Sedangkan secara biologi, adanya buangan atau tumpahan minyak dapat
mempengaruhi kehidupan organisme laut maupun manusia secara tidak langsung
(Mauludiyah dan Mukhtasor, 2009).
Tumpahan minyak ke laut akan merusak lingkungan laut dan sumber daya
hayati yang secara langsung mengganggu kegiatan ekonomi masyarakat pesisir
dengan menurunnya jumlah tangkapan ikan dan rusaknya budidaya ikan dan rumput
laut. Sesuai dengan UU RI No. 32 Tahun 2009 dan UNCLOS 1982 (Prayogo et al.,
2011). Salah satu solusi mengurangi dampak tumpahan minyak diperairan dapat
dilakukan dengan cara penggunaan arang aktif sebagai sorben. Arang aktif dapat
menyerap gas dan senyawa-senyawa kimia tertentu, sifat penyerapannya selektif
tergantung pada besar volume pori-porinya daya serap arang aktif sangat besar yaitu
1/4-10 kali lipat dari berat arang aktif itu hal ini erat kaitanya dengan sifat pori-pori
yang mempunyai sifat sebagai penyerap (sorben) (Move Indonesia, 2007).
Pada PKM penelitian ini kami merencanakan menggunakan arang aktif
sebagai sorben penyerap limbah minyak diperairan. Artinya bahwa dalam rangka
penanggulangan pencemaran minyak diperairan digunakan arang aktif sebagai sorben
dengan memanfaatkan daya serap arang yang dapat menyerap minyak melalui pori-
pori.
1.2 Tujuan
Mengetahui seberapa besar daya serap arang aktif terhadap limbah minyak.
I.3 Luaran Yang Di Harapkan
Luaran yang diharapkan pada penelitian ini adalah diharapkan munculnya
inovasi baru dalam mengatasi pencemaran air akibat tumpahan minyak diperairan
dengan memanfaatkan arang aktif sebagai sorben.
4
BAB 2
TINJAUAN PUTAKA
2.1 Pencemaran Perairan
Masalah pencemaran perairan merupakan masalah lama yang dihadapi
manusia hingga saat ini masalah tersebut masih belum dapat terselesaikan,
pencemaran perairan adalah masuknya substansi-substansi berbahaya ke dalam
lingkunganperairan sehingga kualitasperairan menjadimenurun dan berkurang
sehingga tidaksesuai dengan peruntukannya,salah satu bahan pencemar di perairan
yaitu minyak. Pencemaran minyak diperairan secarakompleks mengakibatkan
perubahan sifat fisik, kimiawi dan biologis yang dapat merusak kehidupan organisme
yang ada diperairan.
Dalam penanganan limbah minyak ini memerlukan pendekatan yang sesuai
karena terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi dalam proses pencemaran
minyak di laut yaitu pada tipe minyak, sifat minyak, nasib (fate) dan pelapukan
minyak (wheathering), jalur pergerakan minyak (pathways), dan keterpaparan
(exposure).
Berdasarkan beberapa kasus, telah banyak kerugian yang dialami dan akibat
yang ditimbulkan dari terjadinya pencemaran minyak dilingkugan laut seperti:
1. Rusaknya estetika pantai akibat bau dari material minyak, residu berwarna gelap yang
terdampar di pantai akan menutupi batuan, pasir, tumbuhan dan hewan, kontaminasi
terhadap udara yang perlu diperhatikan akan berdampak bahaya karna penguapan
benzene mempunyai efek karsinogenik kepada manusia, keadaan ini semakin penting
untuk diantisipasi apabila terjadi tumpahan minyak yang berada dekat dengan lokasi
penduduk yang padat dan benda purbakala, cagar alam dan harta karun di dasar laut
yang terkena minyak dapat rusak atau berkurang nilai estetikanya.
2. Selain itu efek biologi dari tumpahan minyak menghasilkan dampak dan kerugian
ekonomi (Ofiara & Seneca, 2006),namun hal tersebut seringkali tidak dimasukkan
dalam studi dampak pencemaran lingkungan laut, padahal pencemaran laut dapat
menghasilkan dampak dan kerugian ekonomi yang besar apabila tidak ditangani
dan dikelola dengan baik.
Menurut Liu & Wirtz (2009) dalam Maulidiyah dan mukhtasor (2009) biaya
kerugian akibat tumpahan minyak dapat diestimasi dari 3(tiga) komponen, yaitu
biaya kerusakan lingkungan dansosial-ekonomi serta biaya pembersihan tumpahan
minyak (clean-up), perhitungan skala biaya kerugian akibat tumpahan minyak di
perairan Indonesiatelah dilakukan oleh Mauludiyah & Mukhtasor (2009) yang
memperkirakan biayakerugian tersebut berada dalam range 183 miliar hingga 9,7
triliun rupiah namunperhitungan ini masih merupakan perkiraan secara kasar
karena instrumenpenilaian yang digunakan belum berdasarkan kondisi di
Indonesia.
5
gugus fungsional kimiawi di permukaan arang aktif seperti C=O, C 2-, dan C2H-.
Kualitas arang aktif ditunjukkan dengan nilai daya serap Iod dimana berdasarkan
ketetapan dari SNI 06-3730-1995 arang aktif dinilai berkualitas jika nilai daya serap
Iodnya mendekati 750 mg/g, misalnya pada arang kayu, tempurung kelapa dan
tongkol jagung sebelum diaktifasi daya serap iodnya masing-masing adalah 276
sampai 452 mg/g, namun setelah diaktifasi meningkat menjadi 672 sampai 674 mg/g
mendekati nilai persyaratan kualitas arang aktif (Harsanti et al., 2010).
Gambar 1: Struktur pori-pori arang (a) dan arang aktif (b) (Sumber: Harsanti et al.,
2010)
Karbon aktif banyak digunakan oleh kalangan industri, hampir 60% produksi
arang aktif di dunia ini dimanfaatkan oleh industri-industri gula dan industri lainnya
untukpembersihan minyak, kimia dan farmasi, pabrik kayu merupakan
penyumbang yang besar dalam pembuatan arang aktif, mengingat arang aktif
tidak terbuat hanya dari kayu saja., selama ini bahan arang aktif yangdigunakan
berasal dari limbah limbah kayu dan bambu, bahan lainnya yang dapat digunakan
adalah dari limbah pertanian antara lain sekam padi, jerami padi, tongkol jagung,
batang jagung, serabut kelapa, tempurung kelapa, tandan kosong dan cangkang
kelapa sawit dan sebagainya (Move Indonesia, 2007).
7
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1 Alat
Alat dan yang digunakan dalam penelitian yaitu ini kain saring, akuarium, tali
nilon, benangpelampung dan kipas angin.
3.2 Bahan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu arang aktif dari limbah kayu,
limbah minyak yang diguanakan adalah solar, oli.
3.3 Rancangan Percobaan
3.3.1. Pengujian Penyerapan Limbah Minyak
Dalam menguji tingkat penyerapan arang aktif terhadap Limbah limbah
minyak yaitu dengan menyiapkan labu erlenmeyer sebanyak 3 wadah kemudian diisi
dengan Limbah Minyak Oli 100 ml, begitupula dengan minyak solar kemudian arang
aktif dimasukkan kedalam wadah sebanyak 10 gr selanjutnya diamkan dengan waktu
yang berbeda 1 jam, 2 jam, 3 jam(wong, et al., 2008), lalu lakukan penyaringan pada
limbah minyak dan lakukan analisis di laboratorium kualitas air.
3.3.2. Daya serap Arang aktif terhadap Limbah Minyak
Untuk mengetahui laju efektifitas arang aktif terhadap limbah minyak,
digunakan formula, sesuai prosedur yang dilakukan oleh syah, 2010:
Ket:
K1 = konsentrasi Minyak Awal (mg/L)
K2 = konsentrasi Minyak Akhir (mg/L)
3.3.3. Persiapan pembuatan rantai arang aktif.
Untuk mengaplikasikan diperairan maka arang aktif ditransformasi menjadi
bentuk rantai arang aktif. Adapun cara pembuatanya sebagai berikut.
Rantai arang aktif dibuat dengan menggunakan arang aktif yang dibungkus
dengan kain saring kemudian dijahid dengan menggunakan benang, kemudian
digabungkan dengan menggunakan tali sehingga membentuk rantai seperti yang
terlihat pada Gambar 2.
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Rencana Anggaran Biaya
No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan Penunjang 2,280,000.00
2 Bahan Habis Pakai 727,000.00
3 Perjalanan 700,000.00
4 Lain-lain 6,900,000.00
Jumlah 10,607,000.00
DAFTAR PUSTAKA
Harsanti et al., 2010. Arang aktif meningkatkan kulitas lingkunga.. Bogor.
Mauludiyah dan Mukhtasor. 2009. Perhitungan Skala Biaya Kerugian akibat Tumpahan
Minyak. Seminar Nasional Teori dan Aplikasi Teknologi Kelautan, 17 Desember
2009. Surabaya.
Move Indonesia, 2007.Kegunaan Arang, Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH)
Seloliman, Trawas Mojokerto.
Mukhtasor, Pencemaran Pesisir dan Laut, Pradnya Paramita, 2007.
Syah, M.N. 2010. Daya serap pektin dari kulit buah durian (durio zibethinus) terhadap
logam tembaga dan seng. Skripsi. Universitas Sumatra Utara. Medan
Wong, W.W., Abbas F.M.A., Liong, M.T., Azhar, M.E. 2008. Modification of Durian Rind
Pectin for Improving Biosorbent Ability. International Food Research Journal 15 (3),
363-365.
11
B. Riwayat Pendidikan
S1/Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Universitas
Nama Institusi
Hasanuddin
Jurusan Perikanan - -
Tahun Masuk-Lulus 2015 - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata
ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan Hibah PKM-PE.
Makassar, 19 Oktober 2017
Pengusul
(Husnul Khatimah)
12
25
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Muhammad Sultan Agung
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan
4 NIM/NIDN L21113017
5 Tempat dan Tanggal Lahir Toraja,12 Mei 1996
6 E-mail sultanagung373@yahoo.com
7 Nomor Telepon/HP 082345727428
B. Riwayat Pendidikan
S1/Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Universitas
Nama Institusi
Hasanuddin
Jurusan Perikanan - -
Tahun Masuk-Lulus 2013 - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata
ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan Hibah PKM-PE.
Makassar, 19 Oktober 2017
Pengusul,
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Indar Alam Mustakim
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan
4 NIM/NIDN L21116313
5 Tempat dan Tanggal Lahir Makassar, 07 Juni 1998
6 E-mail Indaralam4@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085298512408
B. Riwayat Pendidikan
S1/Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Universitas
Nama Institusi
Hasanuddin
Jurusan Perikanan - -
Tahun Masuk-Lulus 2016 - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-PE.
Makassar, 19 Oktober 2017
Pengusul,
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata
ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan Hibah PKM-PE
21
SUBTOTAL 727,000.00
3. Perjalanan
4. Lain-lain