Anda di halaman 1dari 28

i

PROPOSAL TANOTO STUDENT RESEARCH


JUDUL PROGRAM

LEDCUBA : Inovasi Lampu Light Emitting Diode Celup Bawah Air Sebagai
Alat Pemikat Ikan Ramah Lingkungan Pada Perikanan Bubu

FOKUS RISET:
TEKNOLOGI BIDANG
KELAUTAN DAN PERIKANAN

Diusulkan oleh:
Fachruqi Waris L23114511 Angkatan 2014
Muh. Hanif Muzakir D41114504 Angkatan 2014
Fikrang L23115306 Angkatan 2015

UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2017
ii
iii

DAFTAR ISI
Halaman Sampul ................................................................................................. i
Halaman Pengesahan .......................................................................................... ii
Daftar Isi.............................................................................................................. iii
Daftar Bagan ....................................................................................................... iv
BAB I. Pendahuluan .......................................................................................... 1
I.1. Latar Belakang ..................................................................................... 2
I.2. Rumusan Masalah ................................................................................ 2
I.3. Tujuan Penelitian ................................................................................. 2
I.4. Manfaat dan Urgensi Penelitian ........................................................... 2
I.5. Luaran yang diharapkan....................................................................... 2
BAB II. Tinjauan Pustaka ................................................................................... 3
II.1. Perkembangan Alat tangkap bubu ...................................................... 3
II.2. Kondisi Terumu Karang ..................................................................... 3
II.3. Cahaya sebagai atraktor ...................................................................... 4
II.4. Penggunaan Lampu Light Emitting Diode (LED) ............................ 4
II.5. Hubungan Bubu, LED LACUBA, dan Lingkungan .......................... 4
BAB III. Metode Penelitian ............................................................................... 5
III.1. Waktu dan Tempat Penelitian ........................................................... 5
III.2. Alat dan Bahan .................................................................................. 5
III.3. Metode Pengumpulan Data ............................................................... 5
III.4. Penelitian di Laboratorium ................................................................ 5
III.5. Penelitian di Lapangan ...................................................................... 8
III.6. Cara Penafsiran Hasil ........................................................................ 8
III.7. Penyimpulan Hasil Penelitian ........................................................... 8
BAB IV. Biaya dan Jadwal Kegiatan .................................................................. 9
IV.1. Anggaran Biaya ................................................................................ 9
IV.2. Jadwal Penelitian .............................................................................. 9
Daftar Pustaka ..................................................................................................... 10
Lampiran-lampiran .............................................................................................. 11
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pendamping ......................... 11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ........................................................ 20
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas ............... 24
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti ..................................................... 24
iv

DAFTAR BAGAN
Hubungan Bubu, LED LACUBA, dan Lingkungan .......................................... 4
1

BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar belakang
Ekosistem terumbu karang merupakan daerah perairan yang memiliki
potensi sumberdaya laut yang melimpah dengan produktivitas yang tinggi dan
merupakan habitat hidup berbagai jenis ikan yang bernilai ekonomi tinggi.
Potensi sumberdaya ikan karang perlu diketahui untuk dapat dikembangkan
sebagai salah satu komoditas perikanan yang memiliki peluang pengembangan
yang cukup menjanjikan. Jenis-jenis ikan karang yang ekonomis penting dan
memiliki harga jual tinggi antara lain ikan kakap (Lutjanus sp), kerapu
(Epinephelus sp), baronang (Siganus sp) dan lain-lain.
Usaha pemanfaatan sumberdaya ikan karang, umumnya menggunakan
alat tangkap bubu dasar dengan tetap memperhatikan faktor kelestarian
sumberdaya ikan dan nilai jual ikan hasil tangkapan. Penggunaan alat tangkap ini
cukup baik, karena ikan yang tertangkap umumnya masih hidup dan segar. Hal
ini penting, mengingat permintaan cukup tinggi untuk jenis ikan karang konsumsi
dalam keadaan hidup. Kualitas ikan merupakan syarat utama dalam bisnis ikan
karang, dimana memiliki peluang ekspor yang sangat baik di pasaran nasional
dan internasional (CV.Dinar, 1999 diacu oleh Rumajar, 2011).
Namun saat ini kegiatan penangkapan yang menggunakan bubu dasar di
daerah terumbu karang banyak menyebabkan kerusakan terumbu karang. Hal ini
mengakibatkan kondisi karang yang masih baik hanya 30 % dan sisanya 70 %
dalam kondisi rusak dan rusak berat (Supriharyono, 2000).
Metode eksploitasi cenderung dengan cara penangkapan yang sering
menimbulkan kerusakan karang. Diantaranya cara pengoperasian yang dilakukan
dengan menggunakan bongkahan karang untuk menimbun bubu sebagai upaya
kamuflase dan penyamaran. Padahal pemasangan bubu yang demikian dapat
menyebabkan terumbu karang terbongkar, patah dan mengalami kematian
(Sukmara et.al 2001). Untuk mengatasi hal tersebut, salah satu upaya yang
dilakukan dengan menggunakan teknologi alat bantu penangkapan ikan yang
ramah lingkungan.
Penggunaan lampu Light Emitting Diode (LED) pada Lampu Atraktor
Celup Bawah Air (LEDCUBA) merupakan salah satu inovasi alat bantu cahaya
pada perikanan bubu dasar atau bubu karang untuk mengatasi masalah tersebut.
Penggunaan cahaya sebagai atraktor atau pemikat ikan pengganti umpan yang
banyak digunakan pada perikanan bubu. Penggunaan cahaya pada perikanan
bubu juga merupakan suatu upaya inovatif teknologi alat bantu penangkapan ikan
pada perikanan dasar. Sebagaimana diketahui, pemanfaatan cahaya umumnya
digunakan pada perikanan pelagis. Telah diketahui bahwa beberapa jenis ikan
memiliki sifat fototaksis positif dimana ikan akan bereaksi terhadap cahaya
dengan mendatangi dan berkumpul di sekitar sumber cahaya pada jarak dan
2

rentang waktu tertentu. Berkumpulnya ikan di sekitar cahaya merupakan tingkah


laku ikan untuk mencari makan (Subani, 1972). Beberapa penelitian telah
membuktikan bahwa penggunaan lampu LED dapat meningkatkan hasil
tangkapan ikan pada perikanan bagan (Sofijanto, 2015); pengembangan lampu
celup LED pada perikanan bagan apung (Taufiq, 2015); perikanan Purse Seine
(Sulaiman, 2015); dan perikanan bubu (Yudha, 2005)
Hal ini yang menjadi dasar ketertarikan untuk melakukan penelitian
tentang inovasi teknologi lampu Light Emitting Diode Celup Bawah Air
(LEDCUBA) pada perikanan bubu dasar terhadap jumlah hasil tangkapan.
Sehubungan dengan isu kerusakan terumbu karang akibat penggunaan bubu,
maka hasil penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif
pemecahan masalah tersebut dan lebih lanjut dapat meningkatkan efektifitas alat
tangkap bubu dasar sehingga hasil tangkapan meningkat dan kesejahteraan
nelayan menjadi lebih baik.
I.2 Rumusan masalah
1. Bagaimana rancangan konstruksi Lampu LEDCUBA?
2. Bagaimana pengaruh penggunaan LEDCUBA terhadap jumlah hasil
tangkapan nelayan bubu dasar ?
3. Bagaimana pengaruh penggunaan atraktor cahaya dalam mengurangi
dampak pengoperasian bubu dasar terhadap kerusakan terumbu karang?
I.3 Tujuan penelitian
1. Membuat dan mengembangkan rancangan konstruksi LEDCUBA sebagai
inovasi alat bantu penangkapan ikan pada perikanan bubu
2. Mengetahui pengaruh penggunaan lampu LEDCUBA terhadap jumlah
hasil tangkapan nelayan bubu dasar
3. Mengurangi dampak kerusakan terumbu karang akibat pengoperasian
bubu dasar yang tidak ramah lingkungan
I.4 Manfaat dan urgensi penelitian
1. Memperkenalkan lampu LEDCUBA sebagai inovasi alat bantu
penangkapan ikan dengan bubu dasar yang ramah lingkungan
2. Meningkatkan jumlah hasil tangkapan nelayan perikanan bubu dasar.
3. Mengurangi dampak kerusakan terumbu karang akibat pengoperasian
bubu dasar dengan cara menggunakan karang sebagai kamuflase habitat
karang.
I.5 Luaran yang diharapkan
1. Rancangan konstruksi lampu LEDCUBA sebagai inovasi alat bantu
penangkapan ikan pada perikanan bubu yang ramah lingkungan.
2. Diperolehnya informasi terkait pengaruh cahaya terhadap jumlah hasil
tangkapan nelayan perikanan bubu dasar.
3. Publikasi pada seminar atau jurnal nasional.
3

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Perkembangan Alat Tangkap Bubu
Perangkap (trap) merupakan alat penangkap ikan yang dipasang secara
tetap di dalam air untuk jangka waktu tertentu yang memudahkan ikan masuk dan
mempersulit keluarnya (Sudirman dan Mallawa, 2004). Menurut Mallawa (2012)
perangkap adalah alat tangkap yang mempermudah atau mengundang ikan masuk
dan mempersulit ikan untuk meloloskan diri. Bubu merupakan salah satu jenis
alat penangkap ikan yang termasuk kedalam golongan perangkap (Fauzi et al.
1989 diacu oleh Ramdani, 2007). Lebih jauh lagi subani dan Barus (1989) diacu
oleh Ramdani (2007) menjelaskan bahwa, dilihat dari cara pengoperasiannya,
bubu dapat dibagi menjadi tiga golongan, yaitu : bubu dasar atau ground fishpot,
bubu apung atau floating fishpot dan bubu hanyut atau drifting fishpot.
Bentuk bubu sangat beraneka ragam, ada yang berbentuk segi empat,
trapesium, silinder, lonjong, bulat setengah lingkaran, persegi panjang dan bentuk
lainnya (Martasuganda, 2003). Seiring dengan perkembangan zaman perangkap
(trap) beberapa tipe dari alat tangkap mengalami modifikasi sesuai dengan
perkembangan teknologi (Mallawa,2012). Begitu pula dengan alat bantu yang
diterapkan pada alat tangkap bubu. Penggunaan alat bantu rumpon pada alat
tangkap bubu mampu mengumpulkan ikan karang, karena pada bagian atraktor
rumpon tumbuh komunitas perifiton yang potensial sebagai makanan bagi
sebagian jenis ikan yang berkumpul (Risamasu,2008).
II.2 Kondisi Terumbu Karang
Terumbu karang merupakan tempat tinggal ikan-ikan karang yang
harganya mahal, sehingga nelayan menangkap ikan di kawasan terumbu karang.
Jumlah panenan ikan, kerang dan kepiting dari terumbu karang secara lestari di
seluruh dunia mencapai 9 juta ton atau sedikitnya 12% dari jumlah tangkapan
perikanan dunia (Amin, 2009).
Tingginya harga ikan-ikan karang memicu masyarakat untuk melakukan
penangkapan terhadap ikan-ikan karang. Aktivitas penangkapan ikan pada daerah
terumbu karang sangat besar pengaruhnya terhadap kerusakan terumbu karang.
Saat ini masyarakat banyak menggunakan cara-cara penangkapan yang sangat
merusak ekosistem terumbu karang seperti pengeboman dan penggunaan racun
sianida (Sunarto, 2006).
II.4 Cahaya sebagai atraktor
Ikan-ikan yang bersifat phototaxis positif secara berkelompok akan
bereaksi terhadap datangnya cahaya dengan mendatangi arah datangnya cahaya
dan berkumpul di sekitar cahaya pada jarak dan rentang waktu yang tertentu.
Selain meghindar dari serangan predator (pemangsa), beberapa teori menyebutkan
bahwa berkumpulnya ikan disekitar lampu adalah untuk kegiatan mencari makan
(Subani, 1972 diacu oleh Rosyidah dkk,2011).
4

Berdasarkan sifat-sifat fisik yang dimiliki oleh cahaya dan kecenderungan


tingkah laku ikan dalam merespon adanya cahaya, nelayan kemudian
menciptakan cahaya buatan untuk mengelabuhi ikan sehingga melakukan tingkah
laku tertentu untuk memudahkan dalam operasi penangkapan ikan. Tingkah laku
ikan kaitannya dalam merespon sumber cahaya yang sering dimanfaatkan oleh
nelayan adalah kecenderungan ikan untuk berkumpul disekitar sumber cahaya
(Wiyono,2006).
II.5 Penggunaan Lampu Light Emitting Diode (LED) Pada Alat Tangkap
Penggunaan cahaya adalah cara umum yang sering digunakan dalam
industri perikanan. Ikan berkumpul di sekitar cahaya sehingga membentuk
gerombolan besar dengan menggunakan sumber cahaya buatan di malam hari
dengan mengambil keuntungan dari sifat fototaksis ikan. Oleh karena itu, yang
terpenting dari light fishing adalah alat bantu cahaya yang digunakan, termasuk
lampu filamen, lampu halogen, cahaya merkuri tekanan rendah, cahaya merkuri
tekanan tinggi, light metal halide dan semua sumber daya lampu listrik lainnya
yang memiliki sumber cahaya termal (Hua dan Xing, 2013).
LED adalah perangkat sumber cahaya elektrominesens dan semikonduktor
yang dapat mengubah energi listrik menjadi cahaya dan energi radiasi. Prinsip
LED (Light Emitting Diode) menggunakan chip semikonduktor yang kuat sebagai
bahan luminesens. Ketika kedua ujungnya dialiri tegangan maju ,Kelebihan
Elektron pada N-Type material akan berpindah ke wilayah yang kelebihan Hole
(lubang) yaitu wilayah yang bermuatan positif (P-Type material). Saat Elektron
berjumpa dengan Hole akan melepaskan photon dan memancarkan cahaya
monokromatik (Satu Warna) (Hua dan Xing, 2013).
II.6 Hubungan Bubu, LED LACUBA, dan Lingkungan
Inovasi Teknologi LED LACUBA pada Perikanan Bubu

ALAT TANGKAP
BUBU

Metode Operasi Alat Tangkap

Gunakan berbagai jenis Umpan Gunakan karang Inovasi Teknologi


sebagai pemikat ikan menutup bubu sebagai Kamuflase LEDCUBA
Habitat ikan

Kelemahan Metode Kelebihan Metode

- Umpan Cepat Rusak dan - Tidak Ramah - Tanpa umpan,


- Harus Selalu Diganti Lingkungan dan - Alat Tahan lama dan
tidak mudah rusak,
- Ramah Lingkungan

Upaya Pengembangan dan OUTPUT:


Keberlanjutan Perikanan Teknologi
Tangkap dari Aspek Lampu
Teknologi Alat Bantu LEDCUBA
Penangkapan Ikan Ramah
5

BAB III
METODE PENELITIAN
III.1. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama penelitian
laboratorium dengan merancang, membuat, dan uji coba LEDCUBA pada bulan
pertama di Laboratorium Teknologi Penangkapan Ikan, Program Studi
Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Departemen Perikanan, Fakultas Ilmu
Kelautan dan Perikanan, Universitas Hasanuddin.
Tahap kedua, penelitian lapangan uji coba alat pada saat operasi
penangkapan dilakukan pada bulan kedua sampai bulan ketiga dari waktu
pelaksanaan. Tahap ini dilakukan uji coba lampu LEDCUBA yang sudah
dirancang dengan menggunakan alat tangkap bubu dasar di Pulau Barang Lompo,
Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.
III.2. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam perancangan lampu LEDCUBA adalah alat
ukur panjang, gergaji besi, spidol, solder, bor listrik, transistor, resistor,
condensator, GPS, perlengkapan selam dan bubu dasar.
Bahan yang digunakan dalam perancangan dan pembuatan lampu LED
celup adalah LED super bright white 5 mm, Tabung PVC berdiameter 2 inchi
sebagai wadah pembungkus light atractor yang kedap air, Peta dasar perairan
Pulau Barang Lompo, lem PVC, lem silicon rubber, tali PE berdiameter 4 mm
sepanjang 30 m, timbangan, buku identifikasi ikan, kamera, dan borang isian.
III.3. Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancang bangun alat,
experimental fishing, dan pengumpulan data dilakukan menggunakan metode
deskriptif komparatif dengan mengumpul jenis data yaitu data primer dan data
sekunder. Data primer dilakukan dengan cara pengukura langsung dengan
parameter terkait seperti biaya operasional, dan waktu operasi penangkapan serta
jenis dan komposisi hasil tangkapan ikan di pulau Barang Lompo. sedangkan,
data sekunder dikumpulkan dengan cara studi literatur sesuai dengan penelitiaan
ini.
III.4. Penelitian di Laboratorium
a. Konstruksi Elektronik Lampu LEDCUBA
Sistem Rangkaian lampu merupakan bagian utama dan komponen
terpenting dari konstruksi lampu LEDCUBA, banyak hal yang harus
dipertimbangkan dan diperhatikan, supaya lampu bisa digunakan dan bertahan
didalam air dengan baik. Hal ini untuk membuat saat pengoperasian lampu
di dalam laut, tahan terhadap kerusakan, korosi maupun tebakar. Selanjutnya
pada bagian rangkaian lampu, material yang digunakan dibuat tahan karat,
setiap sambungan dengan solder dilapisi lem, sedangkan pada bagian lampu
6

LED super bright white 5 mm dan resistor dengan menggunakan rangkaian


seri. Di Sulawesi Selatan Umumnya belum ada yang menggunakan lampu
jenis ini sebagai alat bantu pada alat tangkap bubu dasar ( Taufiq dkk, 2015).
Tahap pertama, lampu LED yang digunakan yaitu tipe LED Super
Bright white 5 mm, 3.0 V - 3.2 V dan 20mA. Lampu LED jenis ini dipilih
karena harganya lebih murah, mudah dikondisikan, efesiensi yang tinggi,
tidak mudah pecah, daya tahan lebih kurang 50.000 jam, bebas merkuri
ataupun halogen
Tahap kedua sejumlah komponen elektronika yang terdiri dari transistor,
resistor, condensator, LED (Light Emitting Diode), yang dirangkai menjadi suatu
wahana pemikat cahaya berkedip dan dioperasikan dengan baterai 6 volt. Cahaya
yang dihasilkan oleh light attractor tersebut memiliki intensitas rata-rata sekitar
22 lux (Yudha, 2005).
b. Mendesain Bentuk Konstruksi Lampu LEDCUBA
Tahap pertama, bentuk konstruksi lampu LED celup dirancang
berbentuk tabung. Bentuk tabung memiliki ruang yang lebih luas dibandingkan
bentuk yang lain. Bentuk tabung adalah bangun ruang tiga dimensi yang
dibentuk oleh dua buah lingkaran identik yang sejajar dan sebuah persegi.
Bentuk tabung sangat sesuai untuk digunakan pada konstruksi perancangan
lampu LED celup, karena dapat menerangi sekeliling secara merata. Tabung
yang akan di desain memeiliki tinggi 8 cm dan lebar 7,5 cm. pada bagian sisi
tutup tabung dilapisi silicon rubber.

Gambar 1. Skema desain wadah pemikat cahaya


c. Pembuatan Lampu LEDCUBA
Tahapan dan proses pembuatan lampu LEDCUBA adalah dengan di
dokumentasikan secara terstruktur mulai dari awal hingga selesai. Analisis
yang digunakan dalam proses pembuatan lampu celup adalah analisis deskriptif
yaitu menjabarkan proses dari pembuatan dan pemilihan bahan yang digunakan,
selain itu didukung juga oleh referensi yang ada serta spesifikasi dari bahan
material yang digunakan (Sugioyono 2007).
7

d. Sistem Rangkaian Lampu


Tahap pertama, disiapkan pipa PVC 2 inch, panjang 7 cm. Pipa dibelah
menjadi 2 bagian untuk mempermudah pemasangan lampu, kedua permukaan
paralon dilubangi menggunakan bor listrik dengan mata bor 4.5 mm, jarak
antar lubang 1.5 x 1.5 cm. Selanjutnya pipa dicat menggunakan cat pilox
berwarna perak sehingga dapat memantulkan cahaya.
Tahap kedua adalah melakukan pemasangan lampu LED pada pipa
paralon. Rangkaian listrik yang digunakan pada perancangan lampu yaitu
rangkaian seri. Lampu LED yang dipasang pada pipa dengan 1 resistor.
Semua rangkaian lampu disolder supaya lebih aman dan arus yang mengalir
tetap stabil. Selanjutnya diberikan anti korosi pada seluruh rangkaian lampu,
sehingga rangkaian lampu tahan terhadap korosi. Lampu yang sudah selesai
dirangkai dilakukan uji coba hidup atau tidak. Kalau lampu tidak menyala,
maka perlu dicek kembali rangkaian LED. Apabila lampu menyala, maka
dianggap selesai dan berhasil pada tahap pembuatan rangkaian lampu (Taufiq,
2015).
Rangkaian seri pada lampu LED celup terdapat pada Gambar 2

Gambar 3. Rangkaian seri LED

e. Pembuatan tabung pelindung lampu


Pembuatan tabung pelindung lampu dengan mengunakan bahan akrilik.
Tabung yang digunakan dengan ukuran (panjang 50 cm, 2 inchi, dan
ketebalan 5 mm). Setelah ditentukan bagian bawah dilakukan penutupan secara
pemanen pada bagian bawah dengan menggunakan akrilik, selanjutnya
dirancang penutup bagian atas dibuat bisa buka-tutup. Setelah bagian bawah
dan atas tabung ditutup dilakukan uji kedap air. Apabila tabung kemasukan
air maka tabung diperbaiki kembali sehingga tidak masuk air. Rancangan
pembuatan tabung pelindung terdapat pada lampiran.
f. Uji Kedap Air
Tabung pelindung diujicobakan atau dimasukkan kedalam air 1-2
meter dalam water tank untuk diuji ada kebocoran atau tidak. Lama
perendaman sekitar 1-2 jam, kemudian tabung di angkat ke atas dan
dipastikan tidak ada air yang masuk kedalam tabung. Apabila tidak ada air yang
masuk maka uji kedap air selasai. Tabung diujicobakan dalam keadaan kosong
atau tanpa rangkaian lampu. Lampu yang sudah selesai dirangkai pada
paralon, lalu dimasukkan ke dalam tabung pelingdungnya yang sudah teruji
kedap air ( Taufiq,2015)
8

III.5. Penelitian di Lapangan


Bubu dasar yang digunakan adalah bubu tradisional terbuat dari bambu.
Jumlah bubu yang digunakan sebanyak 3 buah dengan perincian sebagai berikut:
bubu dasar dengan menggunakan lampu LEDCUBA yang telah di rancang, bubu
dasar yang menggunakan umpan dan yang tidak menggunakan umpan yang
umumnya dipakai masyarakat untuk mengeksploitasi ikan karang.
Seluruh bubu tersebut dioperasikan dengan menempatkannya di bawah
perairan di sekitar karang pada kedalaman antara 20-30 m. Setting bubu dilakukan
dengan bantuan nelayan bubu yang biasa beroperasi di sekitar perairan Pulau
Barang Lompo. Saat setting alat tangkap, Di dasar perairan bubu diikat dengan
tali PE berdiameter 4 mm dan diberi pemberat agar tidak hanyut terbawa arus
(Yudha, 2005).
Penempatan bubu di dsar perairan dilakukan dengan member jarak antara
bubu yang satu dengan lainnya sehingga tidak mempengaruhi antara satu
perlakuan dengan perlakuan lainnya. Jarak antara bubu diupayakan lebih dari 10
m. Setelah dioperasikan, bubu diangkat dan dicatat jenis, jumlah, dan diukur
bobot ikan yang tertangkap (Yudha, 2005).
III.6. Cara Penafsiran Hasil
Ada 3 buah bubu dasar; bubu yang memakai lampu LEDCUBA, bubu
yang memakai umpan dan bubu yang tidak memakai umpan akan dioperasikan di
dasar perairan karang dengan perlakuan yang sama tetapi pada jarak yang
berbeda. Setelah itu dilanjutkan dengan pencatatan jenis, jumlah dan diukur bobot
ikan yang tertangkap. berdasarkan Allen (2000), Selanjutnya dilakukan analisis
statistik terhadap data hasil tangkapan yang meliputi jumlah dan bobot ikan yang
tertangkap dengan menggunakan analisis sidik ragam one way anova. Jika hasil
analisis tersebut berbeda nyata (significant), maka dilakukan uji lanjutan untuk
mengetahui perbedaan masing-masing perlakuan dengan menggunakan Uji LSD.
III.7. Penyimpulan Hasil Penelitian
Bubu dasar yang mengguanakan alat bantu cahaya berupa inovasi
rancangan lampu Light Emitting Diode Celup Bawah Air (LEDCUBA) berwarna
putih dapat memikat ikan karang untuk berkumpul disekitar cahaya karena sifat
fototaksis dan aktivitas mencari makan dari organisme kecil (fitoplankton) yang
berkumpul di bawah cahaya. Bubu dasar dengan LEDCUBA efektif mengurangi
aktifitas pengerusakan terumbu karang karena nelayan tidak perlu lagi untuk
mengambil bongkahan karang untuk menutupi bubu sebagai alat kamuflase, akan
tetapi cahaya akan memikat ikan untuk datang dan masuk kedalam bubu.
Sehingga LEDCUBA dapat mengefisienkan kerja nelayan, mendukung
lingkungan, dan meningkatkan hasil tangkapan pada bubu dasar.
9

BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
IV.1 Anggaran Biaya

No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)


1. Peralatan Penunjang, meliputi alat-alat 3.020.000
dasar dan alat-alat penunjang dalam
penelitian
2. Bahan Habis Pakai, meliputi bahan 4.360.000
dasar utama maupun bahan pelengkap
dalam penelitian
3. Perjalanan, meliputi biaya transfer 360.000
dalam kota, antar kota dan seminar
nasional
Jumlah 7.740.000
IV.2 Jadwal Penelitian
Bulan
Pertama Kedua Ketiga Keempat Kelima
No. Jenis Kegiatan
1 2 3 4 12 3 41234 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Peninjaun lokasi dan
kerjasama nelayan di
Pulau Barang Lompo
2. Penyiapan alat dan bahan
3. Membuat konstruksi
elektronik LEDCUBA
4. Mendesain bentuk
konstruksi lampu
LEDCUBA
5. Pembuatan lampu
LEDCUBA
6. Pembuatan tabung
pelindung lampu
7. Uji kedap air
8. Penggunaan LEDCUBA
pada alat tangkap bubu
9. Pengambilan data harian
10. Analisis statistik data
hasil tangkapan
11. Uji LSD
12. Uji keramahan
13. Pembuatan Laporan
Ket: : Persiapan : Laboratorium : Lapangan : Olah data : Hasil
Daftar Pustaka
Allen, G. 2000. Marine Fishes of South-East Asia. Periplus Edition (HK) ltd.
10

Singapore
Amin. 2009. Terumbu Karang; Aset Yang Terancam. Akar Masalah Dan
Alternatif Solusi Penyelamatan. Edisi ke-1. UNISMA Bekasi. Bekasi
Hua, LT. dan Xing, J. 2012. Research on LED Fishing Light. Research
Journal of Applied Sciences, Engineering and Technology. 5 (16) : 4138-
4141
Mallawa, A. 2012. Dasar-Dasar Penangkapan Ikan. Edisi ke-1. Masagena Press.
Makassar.
Martasuganda, S. 2003. Bubu (Traps). Edisi ke-3. Departemen Pemanfaatan
Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut
Pertanian Bogor. Bogor. Indonesia.
Ramdani D. 2007. Perbandingan Hasil Tangkapan Rajungan pada Bubu Lipat
dengan Menggunakan Umpan yang Berbeda. Skripsi. Fakultas Perikanan,
Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Risamasu FJL. 2008. Inovasi Teknologi Penangkapan Ikan Karang dengan Bubu
Dasar Berumpon. Disertasi. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian
Bogor. Bogor
Rosyidah, IN., Farid, A. dan Nugrah, WA. 2011. Efektivitas Alat Tangkap Mini
Purse Seine Menggunakan Sumber Cahaya Berbeda Terhadap Hasil
Tangkap Ikan Kembung (Rastralinger sp.). Jurnal Ilmiah Perikanan dan
Kelautan. 3 (1) : 41-45
Sudirman dan Mallawa, A. 2004. Teknik Penangkapan Ikan. Rineka Cipta.
Jakarta.
Sukmara, A., A.J. Siahainenia dan C. Rotinsulu. 2001. Panduan Pemantauan
Terumbu Karang Berbasis Masyarakat dengan Metode Manta Tow.
Proyek Pesisir-CRMP Indonesia. Jakarta.
Sulaiman, M. 2015. Pengembangan Lampu Light Emitting Diode (LED) Sebagai
Pemikat Ikan Pada Perikanan Bagan Petepete di Sulawesi Selatan. Tesis.
Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Sunarto. 2006. Keanekaragaman Hayati dan Degradasi Ekosistem Terumbu
Karang. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas
Padjajaran. Bandung.
Supriharyono. 2000. Pengelolaan ekosistem terumbu karang. Djambatan. Jakarta.
Sofijanto, MA., Rasyidi, I. dan Saputra, M. 2015. Pengembangan Lampu LED
Dengan Teknologi Photovoltaic (LED-PV) sebagai Alat Bantu Pengumpul
Ikan Pada Perikanan Bagan. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia. 21
(1)
Taufiq., Mawardi, W., Baskoro, MS., dan Zulkarnain. 2015. Rekayasa Lampu
LED Celup Untuk Perikanan Bagan Apung di Perairan Patek Kabupaten
Aceh Jaya Propinsi Aceh. Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan. 6 (1)
: 51-67.
Yudha, I.G. 2005. Pengaruh Warna Pemikat Cahaya (Light Atractor) Berkedip
terhadap Jenis dan Jumlah Ikan Hasil Tangkapan Bubu Karang (Coral
Trap) Di Perairan Pulau Puhawang, Lampung Selatan. Tesis. Fakultas
Pertanian, Universitas Lampung, Lampung.

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing


11

BIODATA KETUA
A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Fachruqi Waris


2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan
4 NIM/NIDN L23114511
5 Tempat dan Tanggal Lahir Tanahberu, 13 Maret 1996
6 E-mail fachruqiukhy@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 082 194 259 565

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA
Nama Institusi SD Negeri 155 SMP Negeri 1 SMK Negeri 1
Centre Bontobahari Bulukumba
Jurusan Teknik Komputer dan
- -
Jaringan
Tahun Masuk-
2002-2008 2008-2011 2011-2014
Lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presntation )

1 Nama Pertemuan Judul Artikel Ilmiah Waktu dan


Ilmiah/Seminar Tempat
2

D. Penghargaan dalam 10 Tahun terakhir

Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun


Penghargaan
1 Finalis Lomba Menulis Essay HMJ Pemanfaatan 2016
Archipelago Esai Competition Sumberdaya Perikanan
2 Peserta The 5th Soedirman UKM Penalaran dan 2016
Science Competition (SSC) Riset Universitas
2016 Jenderal Soedirman
3 Finalis Global Ideapreneur Studec International 2017
Week 2017, Malaysia
12

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Proposal Tanoto Student Research Universitas
Hasanuddin.
Makassar, 17 April 2017
Pengusul,

(Fachruqi Waris)

BIODATA ANGGOTA 1
13

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Muh. Hanif Muzakir


2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi Teknik Elektro
4 NIM/NIDN D411 14 504
5 Tempat dan Tanggal Lahir Ujungpandang, 23 Februari 1996
6 E-mail Hanifmuzakkir85@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085255257109

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Hartaco SMPN 18
SMAN 3 Makassar
Indah Makassar Makassar
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-
2002-2008 2008-2001 2011-2014
Lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presntation )

Nama Pertemuan Judul Artikel Ilmiah Waktu dan


Ilmiah/Seminar Tempat
1
2

D. Penghargaan dalam 10 Tahun terakhir

Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun


Penghargaan
1 Juara 3 Riset dan Teknologi BEM KBM STT-PLN 2016
Fair Nasional Jakarta
2 Juara 2 Lomba Karya Tulis UKM LKIM PENA 2016
Mahasiswa Pekan Ilmiah dan Universitas
Kreatifitas Mahasiswa Muhammadiyah
Makassar
3 Finalis Lomba Menulis Essay HMJ Pemanfaatan 2016
Archipelago Esai Competition Sumberdaya Perikanan
14

BIODATA ANGGOTA 2
15

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Fikrang


2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan
4 NIM/NIDN L231 15 306
5 Tempat dan Tanggal Lahir Barru, 24 April 1997
6 E-mail fikrangbarru@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081 325 046 753

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA
Nama Institusi SD Inpres SMP Negeri 2
SMA Negeri 1 Barru
Garongkong Barru
Jurusan - - Ilmu Pengetahuan Alam
Tahun Masuk-
2003-2009 2009-2012 2012-2015
Lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presntation )

Nama Pertemuan Judul Artikel Ilmiah Waktu dan


Ilmiah/Seminar Tempat
1
2

D. Penghargaan dalam 10 Tahun terakhir

Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun


Penghargaan
1 Juara 2 Pertandingan Basket
Kabupaten Barru 2011
Putra tingkat Kabupaten
2 Delegasi Universitas
Hasanuddin dalam Acara 2016
Rumah Kepemimpinan
National Leeadership Camp
2016
3 Delegasi Universitas Hasanuddin
dalam Acara Indonesia Youth Indonesia Youth Dream 2016
Dream Camp 2016

,
16
17

BIODATA DOSEN PENDAMPING


A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Muhammad Kurnia, S.Pi., M.Sc., PhD.


2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan
4 NIP 19720617 199903 1 003
5 Tempat dan Tanggal Lahir Enrekang 17 Juni 1972
6 E-mail kurniamuhammad@fisheries.unhas.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 0411-586025/0813 4298 9456

B. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2 S-3


Nama
Universitas Universitas Universitas
Perguruan
Hasanuddin Hokkaido Jepang Hokkaido Jepang
Tinggi
Pemanfaatan
Bidang Ilmu Sumberdaya Fisheries Acoustic Fisheries Acoustic
Perikanan
Tahun Masuk-
1992-1997 2006-2008 2008-2011
Lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation )

Nama Pertemuan Judul Artikel Ilmiah Waktu dan


Ilmiah/Seminar Tempat
1 International Seminar : 1st Produktivitas Pancing Ulur Aryadutha
Fisheries and Marine Untuk Penangkapan Ikan Hotel
Industrialization, and Tenggiri (Scomberomorus Pekanbaru,
Seminar Nasional : 27-28
commerson) Di Perairan Pulau
Industrialisasi Perikanan September
Tambelan Kepulauan Riau 2012
dan Kelautan I

2 Seminar Nasional Pengaruh Perbedaan Ukuran IPB Bogor


Perikanan Tangkap 5 Mata Pancing Terhadap Hasil 16 Mei
2013 Tangkapan Pancing Ulur Di 2013
Perairan Pulau Sabutung
Pangkep
18

3 Simposium Nasional I Analisis Kelayakan Usaha Hotel


Kelautan dan Perikanan Unit Penangkapan Pukat Swiss
2014 CumiDi Perairan Selat Makassar Bellin
Pangkep Kappaphycus alvarezii Makassar,
dan Kualitas Produk yang di 3 Mei 2014
Hasilkan

4 The 3rd International & Penerapan Teknologi Hotel


National Seminar Hidroakustik Pada Perikanan Premiere
Fisheries and Marine Bagan Tancap Pekanbaru
RIAU,
2014
9-10
Oktober
2014.

5 Simposium Nasional II Pendekatan Hidroakustik Untuk Hotel


Kelautan dan Perikanan Mengkaji Pola Horison
2015 Kedatangan Ikan Pada Bagan Makassar,
Tancap 5 Oktober
2015

D. Penghargaan dalam 10 Tahun terakhir

Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
19
20

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran


1. Peralatan penunjang

Justifikasi Harga Jumlah


Material Pemakaian Kuantitas Satuan (Rp) (Rp)
Multimeter Digital Mengukur arus, 1 buah 300.000 300.000
tegangan dan resistansi
Bor Listrik Membuat lubang pada 1 buah 200.000 200.000
tabung PVC
Transistor Penambah daya lampu 1 pcs 50.000 30.000

Kondensor Menstabilkan daya 1 pcs 50.000 50.000


listrik
Resistor 220 ohm Sebagai penghambat 1 pcs 50.000 50.000
arus agar peralatan tidak
panas
Sewa GPS Mendeteksi lokasi ikan 30 hari 30.000 80.000
(30.000/hari)
Solder Memanaskan
tidak panas
timah solder 1 buah 122.000 122.000
saat proses
penyambungan
Rol Meter Plastik Mengukur jarak
100 meter pemasangan bubu 1 buah 150.000 150.000

Snorkel seal + Fin Memantau kondisi


Kaki pemasangan bubu dan 1 Paket 500.000 500.000
lampu LEDCUBA di
laut
Bubu bambu Alat tangkap yang
dipasangkan Lampu 3 buah 150.000 450.000
LEDCUBA
Gergaji listrik Untuk memotong
komponen-komponen
yang digunkan pada 1 buah 148.000 148.000
pembuatan lampu
LEDCUBA
Timbangan Mengukur berat
komponen LEDCUBA 1 buah 100.000 100.000
dan ikan hasil tangkapan

SUB TOTAL (Rp) 3.020.000


21

2. Bahan Habis Pakai


Justifikasi Harga Jumlah
Bahan Kuantitas satuan (Rp)
Pemakaian (Rp)
LED Super Atraktor (Pemikat) cahaya
Bright 4 Pcs 50.000 200.000
5 mm
Tabung PVC wadah
pembungkus light 2 buah 250.000 500.000
atractor yang
Resin Epoxy Untuk
kedap air
GP777 membungkus
lampu dan penahan 2 botol 190.000 380.000
dari tekanan
air

Silicon Bahan pembuatan 2 botol 90.000 180.000


Rubber pelindung lampu
Batang Peredam panas (Heatsink)
Aluminium pada Lampu LEDCUBA 5 batang 40.000 200.000

Pipa PVC melindungi pemasangan


kawat penghantar listrik 2 batang 100.000 200.000

Lem PVC Untuk merekatkan


komponan PVC pada 20 40.000 800.000
LEDCUBA bungkus

Lem Silicon Merekatkan bahan pada 10 50.000 500.000


Rubber penutup tabung lampu bungkus
Tali PE Mengikat bubu dasar pada 3 Rol 70.000 210.000
pemberat
Kabel Eterna Untuk menyalurkan energi 1 rol 300.000 300.000
NYA 12.5 listrik
100 m
Kawat Media penghantar listrik 2 meter 50.000 100.000
Penghantar
Timah solder Menghubungkan
komponen, pcb dan kabel 1 rol 80.000 80.000
saat perakitan elektronik
Cat anti karat Untuk mengecat komponen
tabung agar tidak berkarat 1 pack 80.000 80.000
22

Pelampung Penanda lokasi keberadaan


bola alat tangkap bubu 6 buah 30.000 180.000

Pemberat Mempertahankan alat


tangkap bubu dari arus 8 buah 50.000 400.000
ikan tembang Umpan pada sampel bubu
tanpa LEDCUBA 1 kg 50.000 50.000

SUB TOTAL (Rp) 4.360.000

3. Perjalanan

Justifikasi Harga Satuan Jumlah


Material Perjalanan Kuantitas (RP) (Rp)

Transport Makassar- Barang 12.000/


peneliti Lompo 10 kali 360.000
Perjalanan
3 orang PP
SUB TOTAL (Rp) 360.000
23

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

NO NAMA Program Bidang Ilmu Alokasi Uraian Tugas


Studi Waktu
(Jam/Mi
nggu)
1 Fachruqi Waris Pemanfaatan Perikanan 14 Mendesain
Sumberdaya Konstruksi
Perikanan Lampu
LEDCUBA
dan
Mengkordinir
Penelitian di
Laboratorium
dan Lapangan
2 Fikrang Pemanfaatan Perikanan 11 Analisis
Sumberdaya statistik dan
Perikanan Uji LSD data
hasil
tangkapan

Pengumpulan
data harian
dan Uji
keramahan
Alat tangkap
Ikan

3 Muh. Hanif Teknik Elektro 12 Membuat


Muzakir Elektro konstruksi
elektronik
lampu
LEDCUBA

Pembuatan
Lampu dan
tabung
Pelindung
LEDCUBA
24

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

Anda mungkin juga menyukai