Dosen Pengampu :
Dr. Susanna Nurdjaman, M.T.
Asisten :
Nabila Putri Rahmatika 12919023
Disusun Oleh :
Riyadh Fajar Arrafah 12919024
2021
i
DAFTAR PUSTAKA
ii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Terumbu Karang ..................................................................................................................... 2
Gambar 2 Karang .................................................................................................................................... 3
Gambar 3 Tipe Karang............................................................................................................................. 3
Gambar 4 Coral Bleaching....................................................................................................................... 3
Gambar 5 Parameter Kesehatan Karang ................................................................................................ 4
Gambar 6 Youtube .................................................................................................................................. 5
Gambar 7 Pengerjaan Excel .................................................................................................................... 6
Gambar 8 Distribusi Tipe Karang ............................................................................................................ 7
Gambar 9 Distribusi Warna Karang......................................................................................................... 8
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Hasil Pengamatan Karang........................................................................................................... 7
Tabel 2 Klasifikasi Karang ........................................................................................................................ 9
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan
1
BAB II
TEORI DASAR
Karang adalah bagian dari anthozoa, kelas organisme terbesar dalam filum Cnidaria.
Karang terdiri dari lebih dari 6.000 spesies yang dikenal, beberapa jenis diantaranya
adalah termasuk kipas laut, pansy laut, dan anemon. Terumbu karang terdiri dari
kalsium karbonat, atau batu kapur. Komponen-komponen di atas diserap dari air oleh
koloni polip karang dan alga koral. Sebagian besar fondasi dasar terumbu terdiri dari
lapisan demi lapisan kerangka karang. Terumbu karang hidup dibangun di atasnya,
oleh polip karang kecil yang menambahkan batu kapur baru ke struktur dasar yang
besar.
2
Gambar 2 Karang
Coral bleaching terjadi didorong oleh suhu laut yang menghangat. Saat suhu perairan
menghangat, maka alga yang hinggap pada karang akan pergi. Alga ini adalah
mikroorganisme yang memberi warna pada karang. Sehingga saat alga hilang, maka
warna karangnya akan memutih.
3
Indonesia terakhir dilanda peristiwa coral bleaching massal pada tahun 1997-1998, di
mana kematian mencapai 90% di beberapa tempat. Efek pemutihan karang meluas
dan berpotensi merusak ekosistem dan kehidupan masyarakat yang bergantung
padanya. \ Memahami efek dan implikasi pemutihan karang, dan mengidentifikasi
strategi untuk mengurangi stres dan mengurangi dampak, merupakan tantangan
mendesak bagi konservasi dan pengelolaan terumbu karang di Indonesia dan di
seluruh dunia.
Salah satu parameter kesehatan yang paling mudah diamati adalah dengan melihat
warnanya. Salah satunya adalah grafik kesehatan karang yang dibuat oleh coralwatch.
Data coralwatch secara efektif dapat mengidentifikasi tingkat coral bleaching dari
variasi warna karang normal. Pada grafik ini etiap kotak warna sesuai dengan
konsentrasi simbion yang terkandung dalam jaringan karang. Konsentrasi simbion
secara langsung terkait dengan kesehatan karang. Pengambilan data coralwatch yang
dilakukan di lapangan juga dapat digunakan untuk memvalidasi data yang diambil
dengan teknik penginderaan jauh
4
BAB III
METODOLOGI
3.1. Metode
Gambar 6 Youtube
a. GPS
b. Tali sepanjang 5 m dan 10 m
c. Logbook yang telah delaminating
d. Alat tulis
e. Papan jalan
f. Peralatan snorkling
g. Kamera underwater
h. Internet
i. Smartphone
j. Aplikasi youtube
3.3. Langkah Kerja
3.3.1. Langkah kerja luring
3.Suhu air laut dicatat dan koordinat daerah kajian pada logbook.
5
4.Luasan karang daerah kajian diukur dan dibagi menjadi beberapa grid untuk
mempermudah pengamatan.
6
BAB IV
HASIL DAN ANALISIS
Darkest
Lightest Lightest Darkest Average
Type of colour
Coral number colour colour colour colour score
coral (number
(letter) (number (letter) per coral
)
1 Branching B 3 B 4 3.5
2 Plate B 2 B 6 4
3 Branching C 2 C 4 3
4 Soft E 4 E 4 4
5 Branching C 3 C 5 4
6 Boulder C 2 C 3 2.5
7 Branching C 1 C 3 2
8 Branching D 1 D 5 3
9 Plate E 1 E 6 3.5
10 Plate B 2 B 5 3.5
11 Soft E 1 E 6 3.5
12 Branching B 1 B 3 2
13 Boulder E 4 E 5 4.5
14 Boulder C 2 C 3 2.5
15 Plate C 1 C 5 3
16 Branching B 2 B 4 3
17 Branching D 5 D 5 5
18 Soft E 2 E 4 3
19 Plate C 1 C 2 1.5
20 Soft C 2 C 5 3.5
Berdasarkan data pada tabel, terlihat bahwa jumlah karang yang berwarna merah
adalah 8. Jumlah karang berwarna hijau dan kuning adalah 5, dan terakhir jumlah
7
karang berwarna coklat adalah 2. Sementara itu dari tipenya yang paling dominan
adalah branching type. Karang dengan tipe branching memenuhi sebanyak 40% dari
keseluruhan tipe karang. Lalu di urutan selanjutnya adalah karang dengan tipe plate.
Dua terakhir tipenya adalah boulder dan soft. Hasil di atas dapat dikatakan wajar.
Karena tipe karang yang paling umum di dunia adalah koral dan branch. Genus karang
yang paling banyak di dunia sendiri adalah Acropora.
8
Tabel 2 Klasifikasi Karang
Kingdom: Animalia
Phylum: Cnidaria
Class: Anthozoa
Order: Scleractinia
Family: Mussidae
Genus: Colpophyllia
Kingdom: Animalia
Phylum: Cnidaria
Class: Anthozoa
Order: Scleractinia
Family: Acroporidae
Genus: Acropora
Species: A. palmata
Kingdom: Animalia
Phylum: Cnidaria
Class: Anthozoa
Order: Scleractinia
Family: Acroporidae
Genus: Acropora
Species: A. hyacinthus
Kingdom: Animalia
Phylum: Cnidaria
Class: Anthozoa
Order:Alcyonacea
Family: Alcyoniidae
Genus: Sarcophyton
9
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
1. Identifikasi dan analisis karang secara fisik dapat dilihat pada BAB IV
2. Analisis kondisi kesehatan karang dapat dilihat pada BAB IV
5.2. Saran
10
DAFTAR PUSTAKA
Giyanto, dkk. (2017). Status Terumbu Karang Indonesia 2017. Jakarta: Pusat Penelitian
Oseanografi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.
Herwata, M.I. (2013). Laporan Monitoring Kesehatan Karang Taman Nasional Pulau
Komodo. Kampus Marine Centre, Universitas Diponegoro. Semarang
Rahmatika, Nabila Putri. (2020). Modul VI Praktikum Oseanografi Biologi: Terumbu Karang.
Bandung: Program Studi Oseanografi Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Institut
Teknologi Bandung.
11
12