Dalam bahasa Yunani, "Ergo," berarti
pekerjaan dan, "Nomos," berarti hukum alam
atau sistem Ergonomi, oleh karena itu, adalah
sebuah ilmu terapan yang bersangkutan
dengan merancang produk dan prosedur
untuk efisiensi dan keamanan maksimum [1].
Kondisi ergonomis hanya yang paling aman
efisien, dan cara termudah untuk bekerja.
Memperbaiki penyampaian layanan gigi dan
akuntansi yang ergonomis untuk kondisi kerja
di kantor gigi meningkatkan kesejahteraan
dan keamanan pasien, staf, dan praktisi [2].
Dokter gigi dan ahli kebersihan gigi memiliki
risiko lebih besar gangguan muskuloskeletal
yang berhubungan dengan pekerjaan
dibandingkan dengan populasi umum.
Kelainan ini bisa mengakibatkan rasa sakit
dan disfungsi leher, punggung, dan tangan
dan jari. Diperkirakan berhubungan dengan
Cedera pekerjaan muskuloskeletal terjadi
pada 54% sampai 93% profesional gigi,
dengan luka yang paling sering terjadi di
tulang belakang (leher dan punggung), bahu,
siku dan tangan. Ahli kebersihan gigi dalam
satu penelitian melaporkan lehernya Rasa
sakit berhubungan dengan bekerja dalam
posisi leher bengkok, dan gejala leher
dilaporkan sebesar 72% sampel dari 94
hygienists berpengalaman (usia rata-rata: 46
tahun) [3].
Danau pada tahun 1995 berimplikasi pada
beberapa mekanisme di dalam generasi nyeri
dan nyeri pada dokter gigi, seperti [4].
a) Area kerja yang ditinggikan dengan posisi
statis permanen lebih dari 30 derajat, yang
akan menghasilkan sebuah Pengurangan
aliran darah pada tendon supra spina dan
juga akan timbul ketegangan otot yang tinggi
pada trapezoids.
b) Kurangnya dukungan lengan bawah selama
pengulangan memegang instrumen yang akan
berkompromi Segmen tubuh berbeda seperti
1
tulang belakang, bahu, dan pergelangan
tangan
c) Penanganan instrumen getar dikaitkan
dengan lesi spesifik seperti perangkap saraf
dini arthrosis dan bahkan, dengan sindrom
Raynaud.
d) postur statis serviks paksa.
e) Postur tubuh yang buruk saat duduk. Fleksi
lumbalis tulang belakang, saat duduk di
depan, menghasilkan tekanan yang ditandai
peningkatan antar ruang antar ruang.
f) Pencahayaan di tempat kerja: kekurangan
atau kelebihan cahaya dapat menghasilkan
miopia dan lesi retina ireversibel, diantara
yang lain.
g) Suhu, ventilasi dan kelembaban pada
tempat bekerja. Jika suhunya tinggi dan udara
jenuh Dengan kelembaban, ada kelelahan,
tubuh meningkat suhu dan, gangguan
pernapasan dan peredaran darah.
h) Kebisingan intermiten dan kontinu yang
dihasilkan oleh tinggi dan instrumen
kecepatan rendah
i) Kursi gigi yang ada memungkinkan adaptasi
pasien terhadap posisi tinggi, kemiringan
badan, fleksi atau hiper perpanjangan kepala
pasien.
Peranan ergonomi dalam kedokteran gigi
Standar Ergonomi yang diamanatkan oleh
Administrasi Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (OSHA) merekomendasikan yang paling
efisien dan cara yang efektif untuk
memperbaiki "bahaya ergonomi" yang
menyebabkan Strain muskuloskeletal harus
melalui teknik perbaikan di workstation [5].
Dalam kedokteran gigi, kebiasaan kerja buruk,
tugas berulang - semacam itu sebagai
penskalaan, perencanaan akar, dan fisik yang
tidak nyaman postur berkontribusi besar
terhadap muskuloskeletal gangguan, stres,
dan hilangnya produktivitas. Empat tangan
kedokteran gigi secara ergonomis merupakan
cara yang paling menguntungkan
memberikan layanan gigi karena
meminimalkan hal yang tidak diinginkan
pergerakan tim operasi dan mempercepat
kemajuan sebagian besar prosedur gigi.
Penelitian yang tersedia mendukung gagasan
bahwa bahaya ergonomis dapat terjadi
dikelola atau diatasi secara efektif dengan
menggunakan multifaset Pendekatan yang
mencakup pendidikan preventif, postural dan
strategi penentuan posisi, pemilihan dan
penggunaan yang tepat peralatan ergonomis
dan sering jeda dengan teknik penguatan
peregangan dan postural [5].
Cermin gigi
Untuk menjaga kondisi tubuh yang disukai
cermin handle angle diatur pada 45 dan
dipegang secara vertikal
cara dan di ujung pegangannya. Pegangan
cermin dibuat lebih ringan, memiliki diameter
lebih kecil untuk yang terbatas gerakan rotasi,
dan memiliki sedikit pita paralel dengan
sumbu panjang pegangan untuk membantu
rotary gerakan untuk melihat; itu diadakan di
pendulum fashion untuk memungkinkan akses
oleh asisten. Nomor 1-cermin berukuran lebih
baik seperti gambar pantulannya
satu setengah gigi di kedua sisi makhluk itu
diobati. Sudut permukaan-ke-handle cermin
dan lebih kecil Ukuran cermin memungkinkan
cara yang lebih sistematis mengintegrasikan
pandangan operasi dengan posisi jari dan
gerakan selama persiapan gigi [6].
Persyaratan kursi gigi [6].
1) Duduk dengan sudut 110 atau sedikit
lebih tinggi antara kaki bagian bawah dan
atas.
2) Kursi dibagi dalam 2 bagian:
Bagian horizontal di bagian belakang untuk
mendukung Bokong dengan panjang minimal
15 cm
Bagian depan miring menurun 20 untuk a
Dukungan yang sama dari paha
2
Bagian depan yang bisa diputar, sudut lebih
dari 110 antara kaki bagian bawah dan atas
3) Kedalaman maksimum kursi harus 40 cm
dan lebar 40 dengan maksimal 43 cm.
4) Dukungan lumbal atau pelvis setinggi 10
sampai 12 cm yang disesuaikan secara vertikal
dari 17-22 cm dan untuk Dokter gigi yang
sangat tinggi sampai 24 cm.
5) Dukungan pelvis dapat berputar
mengelilingi horisontal sumbu dengan sudut
25 ke atas dan ke bawah.
6) Lapisan kursi harus cukup keras dengan
permukaan yang kasar. Ini harus tegas, hanya
sedikit tertekan
7) Dukungan harus diberikan sampai titik
tertentu sebelumnya siku untuk menjaga
kelincahan ketiak dan tangan.
8) Lebar 10-12 cm dan tidak terlalu lama.
Instrumen penentuan posisi untuk asisten
gigi [6].
1. Instrumen untuk isap dan instrumen
lainnya dengan tubing harus diposisikan
sejauh mungkin menuju bagian depan tubuh
bagian atas asisten gigi.
2. Tinggi kerja minimal 78 cm dan tinggi kerja
maksimal 116,2 = 116 cm, untuk gunakan
dalam posisi duduk dan berdiri.
3. Bila instrumen ini juga digunakan oleh
dokter gigi jangkauan harus memenuhi
persyaratan berada pada jarak 30-40 cm.
Posisikan instrumen tangan untuk dokter gigi
[6].
1. Baki untuk instrumen tangan berada pada
jarak 20 untuk maksimal 25 cm dari tubuh
dokter gigi
2. Tinggi kerja minimal 78 cm dan a tinggi
kerja maksimal 107 cm untuk duduk dokter
gigi
3. Jarak dari bagian bawah instrumen Konsol
ke nampan harus sekitar 9-10 cm.
4. Penahan baki yang terpasang pada unit
melalui pertama, a lengan horizontal dengan
kopling putar yang ada ditempatkan langsung
di bawah konsol.
Lampu operasi gigi
Persyaratan yang ditetapkan di tingkat
nasional dan standar internasional dan
standar draft disediakan panduan bermanfaat
untuk penerangan optimal. Umum
penerangan ruangan dengan 500 lx dan
penerangan Wilayah kerja dengan 1000 lx
paling baik dicapai dengan a lebih banyak
lampu neon di langit-langit di atas dan di
depan kursi gigi. Lampu putih siang hari
Dengan rendering warna yang bagus adalah
kombinasi yang bagus mengubah siang hari
dan warna cahaya dari cahaya operasi Warna
kulit luar, lendir Selaput dan gigi tampak
alami. Maksimal iluminasi adalah antara 9000
dan 21 000 lx dan dengan demikian cukup
tinggi Jika pasien melihat ke dalam operasi
lampu, luminances maksimal 5 cd / cm2-20 cd
/ cm2terjadi 8 cm di atas iluminasi maksimum
di enam lampu operasi Luminances lebih dari
20 cd / cm2 menyebabkan menyipitkan mata
dan berlari mata. Cahaya pas dengan lebih
dari 200 cd / cm2 tidak boleh digunakan.
Jatuh tajam dalam iluminasi (ambang cahaya /
gelap yang berbeda) dan rendah luminances
ke mata pasien bisa diraih dengan banyak
cahaya terarah Cahaya yang sangat diarahkan
mengarah ke sangat bayang-bayang berat
Demikian pula, kurang spesifik diarahkan
cahaya mengarah ke bayangan lebih lembut
sehingga benda-benda di lisan Rongga bisa
mudah dipahami, tapi pasiennya tidak
lagi terpesona [7].
Gangguan muskuloskeletal
Organisasi Kesehatan Dunia mendefinisikan
sebuah MSD sebagai "a gangguan otot,
tendon, saraf perifer atau Sistem vaskular
tidak langsung dihasilkan dari yang akut atau
kejadian seketika (mis., slip atau jatuh). Ini
Kelainan dianggap berhubungan dengan
pekerjaan saat
3
lingkungan kerja dan kinerja pekerjaan
berkontribusi secara signifikan, namun hanya
satu dari jumlah faktor yang berkontribusi
terhadap sebab akibat a
penyakit multifaktorial. "[8].
Prevalensi MSD'S
Masa 12 bulan prevalensi sakit punggung
bagian bawah Di antara dokter gigi
Queensland (53,7%), serupa dengan yang
dilaporkan di banyak negara lain, seperti
Denmark, Israel, dan Amerika Serikat. Tingkat
MSD dilaporkan oleh rekan-rekan Arab Saudi
adalah (73,5%). Masa 12 bulan prevalensi
nyeri terkait leher Di antara dokter gigi
Queensland (57,5%) serupa dengan itu
Dilaporkan oleh dokter gigi di banyak negara
lain, seperti Denmark (65%) dan Arab Saudi
(65%), namun lebih tinggi dibanding survei
dokter gigi Israel (38,3%). 12 bulan Masa
prevalensi nyeri bahu (53,3%) adalah sebagai
lazim di antara dokter gigi Queensland
sebagai punggung bawah atausakit leher.
Temuan ini serupa dengan investigasi pekerja
gigi di militer Amerika Serikat (53%), seperti
Begitu juga studi lain tentang dokter gigi
Denmark (65%). Belajar Dari Swedia
ditemukan bahwa dokter gigi terpapar a
Beban yang tinggi pada otot trapezius secara
bilateral juga sebagai perpanjangan depan
yang berkepanjangan dari kepala [9].
Klasifikasi MSD [10].
1. Gangguan Hambatan Saraf: terowongan
karpal sindrom, neuropati ulnar.
2. Gangguan Kerja pada Leher dan Brachial
Plexus: sindrom leher ketegangan, serviks
spondylosis, penyakit disk serviks, pleksus
brakialis kompresi.
3. Kelainan bahu: trapezius mialgia, rotator
manset tendonitis, manset rotator air mata,
dan perekat capsulitis
4. Tendonitis siku, lengan bawah dan
pergelangan tangan penyakit deQuervain,
tendonitis,
tenosinovitis, epicondylitis
5. Hand-Arm Vibration Syndrome: Raynaud's
penyakit.
6. Low Back Disorders: Nyeri punggung bawah
yang kronis.
Postur duduk Postur kerja yang benar dalam
operasi Gigi adalah postur duduk yang sesuai
dengan yang berikut persyaratan [10].
Sikap simetris
Semua sumbu horizontal harus sejajar
Kaki harus sedikit terpisah (sudut 30-45)
Shank harus tegak lurus di lantai
Bagian atas tubuh seharusnya
tegak lurus di kursi maju Gerakan harus
dilakukan tanpa melengkung tulang belakang
Kepala bisa membungkuk 20-25
Lengan harus dekat dengan tubuh
Lengan depan hampir horizontal (maks.
25% meningkat)
Paha / paha harus di 115
Sol harus di lantai
Mekanisme yang menyebabkan gangguan
muskuloskeletal
(MSD) dalam kedokteran gigi
1. Postur Statis yang Berkepanjangan (PSP):
Dokter Gigi sering menganggap postur statis,
yang membutuhkan lebih dari 50 persen otot
tubuh Kontrak untuk menahan tubuh tidak
bergerak sementara melawan gravitasi
Kekuatan statis yang dihasilkan dari Postur ini
telah terbukti jauh lebih banyak melelahkan
daripada kekuatan dinamis (bergerak). Ketika
Tubuh manusia dikenakan berulang kali ke
PSP, itu dapat memulai serangkaian peristiwa
yang mungkin terjadi sakit, cedera atau akhir
karir MSD [11].
2. Ketidakseimbangan otot: Selama
perawatan, operato harus berusaha menjaga
netral, seimbang sikap. Bahkan dengan postur
ergonomis terbaik pun bisa menemukan diri
mereka dalam postur canggung yang
canggung. Postur ini sering terdiri dari
forward bending
dan putaran rotasi kepala, leher dan batang
tubuh Di satu sisi otot pendek yang
ditekankan ini bisa menjadi iskemik dan
menyakitkan, mengerahkan Gaya asimetris
yang bisa menyebabkan misalignment dari
kolom tulang belakang dan kisaran yang
menurun gerak [11].
3. Iskemia otot dan nekrosis: Bahkan saat
menggunakan postur kerja terbaik, operator
gigi tetap pertahankan kontraksi statis otot-
otot batang. Sebagai postur mereka
menyimpang dari netral, mereka otot harus
berkontraksi lebih keras untuk
mempertahankan a postur kerja. Saat otot
menjadi lelah, Kontraksi berkepanjangan ini
bisa menyebabkan otot iskemia. Dalam
kondisi normal, rusak Jaringan diperbaiki
selama masa istirahat. Dalam kedokteran gigi,
Namun, kerusakan seringkali melebihi tingkat
perbaikan karena masa istirahat yang tidak
mencukupi. Otot nekrosis dapat terjadi [11].
4. Sendi Hipomobile: Selama masa PSP atau
Saat persendian dibatasi karena otot
kontraksi, produksi cairan sinovial berkurang
Hipomobilitas dramatis dan sendi bisa terjadi
[11].
5. Binal Disk herniasi dan degenerasi: In duduk
tidak didukung, tekanan pada tulang belakang
lumbar disk meningkat 40% di atas tekanan
dari kedudukan. Selama fleksi dan rotasi ke
depan, a Posisi yang sering diasumsikan oleh
operator gigi, Tekanan meningkat 400%
membuat struktur rentan terhadap cedera
[11].
Pencegahan MSDs
Masalah Ergonomi dalam kedokteran gigi
dapat dikurangi menerapkan berbagai
strategi. Dokter gigi juga harus Lakukan
latihan khusus untuk bagasi dan bahu korset
untuk meningkatkan kesehatan dan integritas
tulang belakang kolom, latihan peregangan
untuk tangan dan kepala dan leher, menjaga
postur kerja yang baik, mengoptimalkan
fungsi lengan dan tangan dan mencegah luka
[5].