BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
superfisialis dan fasia profunda. Jaringan payudara terdiri dari 15-20 lobus. Tiap
lobus terbentuk oleh bagian yang lebih kecil di sebut lobulus dan asini. Masing-
yang di kelilingi oleh areola mamma. Pada papilla mamma duktus tadi melebar
membentuk ampulla dan dari ampulla keluar beberapa saluran kecil yang
bermuara ke puting susu. Setiap lobus, lobulus dan asini di kelilingi oleh
jaringan lemak dan jaringan ikat fibrous yang melekat ke fasia superfisialis dan
oleh level hormon dalam darah. Waktu pubertas kelenjar ini di pengaruhi oleh
Pada umur 3-4 hari sebelum haid, peninggian level progesteron dan estrogen
6
hebat lagi. Sel-sel alveolar di persiapkan untuk mensintesis ASI sehingga dapat
di produksi pada waktu ibu bersalin atau sesudah bersalin. Pada menopause,
aktivitas ovarium hilang dan payudara sendiri hanya terdiri jaringan ikat dan
areola dan papilla mamma termasuk tumor filloides maligna. Kanker yang
berasal dari kulit payudara tidak di golongkan ke dalam kanker payudara tetapi
manusia, menimbulkan cacat, rasa nyeri hebat dan yang paling menakutkan
tingkat usia.
nomor dua di Indonesia setelah kanker leher rahim. Kondisinya hampir sama
pada semua rumah sakit di Indonesia, yaitu datang sudah dalam keadaan
7
yaitu dalam rentang usia 10-16 tahun. Dalam keadaan normal, menarche di
awali dengan periode pematangan yang dapat memakan waktu 2 tahun. Selama
selang waktu ini, ada serangkaian peristiwa yang terjadi, berupa perkembangan
payudara, pertumbuhan rambut pubis dan aksila, dan pertumbuhan badan yang
cepat. Umumnya, jarak siklus berkisar dari 15 sampai 45 hari, dengan rata-rata
28 hari. Lamanya berbeda-beda antara 2-8 hari, dengan rata-rata 4-6 hari.
Paritas adalah frekuensi kelahiran anak baik lahir hidup maupun lahir
Etiologi
Penyebab kanker payudara sampai saat ini belum di ketahui dengan jelas.
Faktor endogen yang di duga memegang peranan dalam proses kejadian tumor
belum jelas diketahui. Menarche yang lebih dini, hamil pertama terlambat atau
payudara, bahkan pada golongan pemakai pil kontrasepsi, kejadian tumor jinak
Selain faktor endogen, kemungkinan ada juga faktor eksogen. Virus tumor
payudara yang dapat menimbulkan kanker payudara pada tikus di tulis oleh
Bitter pada tahun 1936. sebagai akibatnya banyak petunjuk adanya virus serupa
insiden kanker payudara. Kejadian kanker payudara pada wanita Jepang lima
kali lebih kecil di banding dengan wanita barat. Terdapat pendapat kuat pada
predisposisi penting.
Pertumbuhan
90% berasal dari duktus laktiferus dan sisanya 10% dari epitel duktus terminal.
stroma yang sering di sertai pembentukan jaringan ikat padat, dan reaksi
getah bening yang membuat gambaran kulit mirip dengan kulit jeruk (peau
cepat. Para pakar juga melaporkan kanker payudara secara klinik tumbuh laten
dan bahkan ada yang mengalami regresi. Hal ini bergantung pada daya tahan
kanker payudara tidak sama, ada yang lambat dan ada yang cepat. Perpaduan
Klasifikasi Hispatologi
a. Kanker intraduktus
b. Kanker Intralobuler
2. Kanker infasif
d. Kanker tubuler
e. Kanker moduler
f. Kanker Papiler
g. Kanker mukoid
10
i. Kanker apokrin
3. Kanker Paget
kaitannya dengan aspek klinik yaitu prediksi metastasis, terapi dan prognosis.
Kanker noninvasif, massa sel tumor terdapat hanya pada intraduktus atau
5% dari seluruh kanker payudara. Bentuk yang paling sering adalah kanker
intralobuler.
Massa sel tumor solid, bentuk dan besar bervariasi, tersusun berupa kord
ataupun sarang-sarang yang di batasi jaringan ikat dan sering di sertai reaksi
berasal dari epitel duktus terminal, sering bilateral atau tumbuh multisentrik.
Massa sel tumor terdiri dari sel gradasi tinggi, berada pada daerah lobuler.
terbatas. Massa sel tumor tersusun berkelompok, sel lebih besar, pleomorfik dan