Anda di halaman 1dari 4

JUDUL : ENZIM PAPAIN

JURNAL PENELITIAN

1. JURNAL 1
Judul : Penentuan Kondisi Optimum Enzim Papain dari Pepaya Burung
Varietas Burung Varietas Jawa (Carica papaya)
Sumber : Indo, J. Chem., 2005, 5 (2), 147 151

2. JURNAL 2
Judul : Kajian Pemanfaatan Enzim Papain Getah Buah Pepaya Untuk
Melunakan Daging
Sumber : Prof. DR. Ramlani Silaban, M.Si (Universitas Negri Medan) : 2012

3. JURNAL 3
Judul : Pengaruh Aktivator Sistein dan Natrium Klorida Terhadap Aktivitas
Papain
Sumber : Jurnal Sains Kimia vol.8, No 1, 2004 : 26 - 28
ABSTRAK

1. PENENTUAN KONDISI OPTIMUM ENZIM PAPAIN DARI PEPAYA BURUNG


VARIETAS JAWA (Carica papaya)

Telah dilakukan penelitian mengenai kondisi optimum dari enzim papain. Kondisi
optimum dari enzim papain yang di teliti adalah Ph dan suhu berdasarkan
pengukuran aktivitas enzim yang didefinisikan sebagai tirosin mmol yang di hasilakn
dari reaksi antara enzim papain dan kasein sebagai substrat. Dalam penelitian ini,
enzim papain yang di isolasi berasal dari pepaya varietas burung jawa. Enzim
sebagian di murnikan dengan metode presipitasi menggunakan 30-50% aseton jenuh.
Hasil menunjukan bahwa kondisi optimum enzim papain berada pada ph 6 dengan
aktivitas 2.606 unit/ml, dan suhu pada 50oC dengan aktivitas 2.469 unit/ml.

2. KAJIAN PEMANFAATAN ENZIM PAPAIN GETAH BUAH PEPAYA UNTUK


MELUNAKAN DAGING

Krisis energi merupakan masalah yang melanda dunia, banyak upaya yang dilakukan
pemerintah agar masyarakat melakukan hemat energi. Salah satu upaya yang bisa
dilakukan adalah dengan melakukan proses pelunakan daging dengan menggunakan
enzim. Getah pepaya mengandung enzim papain yang merupakan enzim protease
yang berkemampuan memecahkan molekul protein. Dalam penelitian ini dilakukan
perbandingan antara enzim papain dengan menggunakan pengaktif dan enzim tanpa
pengaktif. Enzim papain dengan pengaktif optimum pada Ph 5.5 dah suhu 50o C,
konsentrasi enzim 0.05 g dan konsentrasi substrat 1.0 g dengan aktivitas enzim
sebesar 50.2120 x 10-3 unit/mg dan tingkat kelunakan sebesar 7.5097g/mm3.
Sedangkan enzim tanpa pengaktif optimum pada ph 5.5, suhu 50oC, konsentrasi
enzim 0.075 dan konsentrasi substrat 1.0 dengan aktivitas spesifik sebesar 41.6068 x
10-3 unit/mg dan tingkat kelunakan sebebsar 8.4189 g/mm3.

3. PENGGARUH AKTIVATOR SISTEIN DAN NATRIUM KLORIDA TERHADAP


AKTIVITAS PAPAIN

Papain adalah salah satu enzim proteolitik yang terdapat dalam getah pepaya dan
dapat di gunakan sebagai bahan pengempuk daging. Papain termasuk golongan enzim
protease sulfhidril yaitu enzim yang mempunyai residu sulfhidril pada lokasi aktifnya.
Aktifitas papain dapat di tingkatkan dengan penambahan aktivator sistein maupun
NaCl. Penentuan aktivitas proteolitik papain di lakukan secara spektrofometri
menurut AOAC 1984 dan dinyatakan berdasarkan banyaknya kadar tirosin yang di
bebaskan dari hidrolisa substrat kasein. Satu unit aktivitas papain dinyatakan sebagai
banyaknya 1 mg tirosin yang di bebaskan dari substrat kasein pada kondisi pengujian
tertentu. Dari hasil penelitian menunjukan aktivitas papain dalam substrat kasein
dengan aktivator sistein 5.378 unit/ml sedangkan dengan aktivator NaCl 3.658 unit/ml
dan tanpa aktivator 2.320 unit/ml. Sistein dan natrium klorida pada konsentrasi yang
sama 0.7% menaikan aktivitas papain masing-masing sebesar 131.8% dan 57.7%.
BILBIOGRAFI
JURNAL BIOKIMIA

DOSEN : Dra. MELOVA AMIR, M.Sc., Apt

NAMA KELOMPOK
DESY KURNIA SATRANA 15330709
MUHAMMAD RIADI 15330710
AFRIADI 15330713
ANDIKA ARFIANSYAH 15330714
NI NENGAH DWIASTARINI 15330715

PROGRAM STUDI FARMASI


FALKUTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL JAKARTA
2015

Anda mungkin juga menyukai