Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN RESPONSI

TEKNIK PENGAWETAN TANAH DAN AIR


(III. Pembagian Jumlah Teras dan Perhitungan Jumlah Teras)

Oleh:

Kelompok : 2 / Shift 2
Kelas/Hari/Tanggal : TEP 2015 B1/Selasa/26 September 2017
Nama : Debby Shafira Chandra (240110150073)
Asisten : 1. Risqi Aditia Tungki Putra
2. Risti Kartikasari

LABORATORIUM KONSERVASI TANAH DAN AIR


DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN DAN BIOSISTEM
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2017
1. Tentukan jumlah teras yang dapat dibuat pada suatu lahan apabila diketahui data
sebagai berikut : panjang lereng 200 m, kemiringan (slope) 20% serta erodibilitas
0,65.
Untuk daerah yang mudah tererosi gunakan VI = 8S + 60 cm
Untuk daerah yang tidak mudah tererosi gunakan VI = 10S+60 cm
Diketahui :
P = 200 m
S = 20%
e = 0,65
Ditanyakan:
Berapa jumlah teras = ?
Dijawab:
= arctan(%)
20
= arctan( ) = 11,3099
100
= (sin ) . =
= (sin 11,3099 ) . 200 = 39,223
= (cos ) . =
= cos 11,3099 . 200 = 196,116
( ) = 8 + 60
= 8 (20) + 60 = 220 = 2,2
Mencari wt

VI = 100

2,2 m = 100

wt = 11 m
Jumlah teras
196,116
= = 17,8 18 teras
11
39,223
= = 17,8 18 teras
2,2
Jika tidak mudah tererosi :
( ) = 10 + 60
= 10 (20) + 60 = 260 = 2,6
Mencari wt

VI = 100

2,6 m = 100

wt = 13 m
Jumlah teras
196,116
= = 15,08 16 teras
13
39,223
= = 15,08 16 teras
2,6

Jadi jumlah teras yang dapat dibentuk saat mudah tererosi adalah sebanyak 18 teras
dan jika tidak mudah tererosi sebanyak 16 teras.

2. Diketahui lebar bangku dari sebuah teras bangku datar yang akan dibuat adalah 3
meter, panjang lereng 150 meter, kemiringan (slope) 30% dan rasio kemiringan
tampingan (vertikal : horizontal = 1 : 0,75), Tentukanlah:
a. Jarak Vertikal
b. Lebar teras dan lebar bidang tampingan
c. Jumlah teras yang dapat dibuat
Diketahui:
Wb = 3 m
P = 150 m
S = 30%
u = 0,75
Ditanyakan:
a. Jarak vertikal (VI)
b. Lebar teras dan lebar bidang tampingan (Wt dan Wr)
c. Jumlah teras
Dijawab:
a. Jarak vertikal (VI)
. 3 .30 90
VI = 100( .) = 100(30 .0,75) = 77,5 = 1,16 m

Jadi jarak vertikalnya adalah 1,16 m.

b. Lebar teras dan lebar bidang tampingan


Mencari lebar teras ( wt )

VI = 100
.30
1,16 m = 100

wt = 3,87 m
Mencari lebar bidang tampingan (wr)
Wr = wt wb
=( 3,87 3 ) m = 0,87 m
Jadi lebar teras nya adalah 3,87 m dan lebar bidang tampingan 0,87 m .

c. Jumlah Teras
= arctan(%)
30
= arctan( ) = 16,7
100
= (sin ) . =
= (sin 16,7 ) . 150 = 43,1
= (cos ) . =
= (cos 16,7 ) . 150 = 143,67
143,67
= = 37,24 = 38 teras
3,87
43,1
= = 37,155 38 teras
1,16

Jadi, jumlah teras yang dapat dibentuk pada suatu lahan adalah sebanyak 38
teras.
3. Diketahui :
a. P = 72 m
s = 13,56 %
e = 0,65
= 10 + 60
b. P = 72 m
= 10 + 60

23
24

25

Ditanyakan :
Jumlah teras ?
Dijawab :
a. Jumlah teras
= arctan(%)
13,56
= arctan( ) = 7,722
100
= (sin ) . =
= (sin 7,722 ) . 72 = 9,67
= (cos ) . =
= (cos 7,722 ) . 72 = 71,347
= 10 + 60 = 10 (13,56) + 60 cm = 195,6 cm = 1,956 m
Mencari lebar teras ( wt )

VI = 100
.13,56
1,956 m = 100

wt = 14,424 m
71,347
= = 4,9 5 teras
14,424 m
9,67
= = 4,9 5 teras
1,956 m

Jadi, jumlah teras yang dapat dibentuk pada suatu lahan adalah sebanyak 5 teras.

b. Jumlah teras
Rata-rata sudut = (23 + 24 + 25 )/3
= 24 tan(24) 100 = 44,523 %
= (44,523 %) = 24
= sin
= sin(24) 72 = 29,285
= cos
= cos (24) 72 = 65,7753
VI = 10S + 60 cm
= 10 (44,523) + 60 = 505,23 = 5,0523
Mencari lebar teras ( wt )
.
VI = 100
.44,523
5,0523m = 100

wt = 11,348 m
x 65,7753
= = 5,79 teras 6 teras
wt 11,348 m
h 29,285 m
= 5,0523 m = 5,79 teras 6 teras
VI

Jadi, jumlah teras yang dapat dibentuk pada suatu lahan adalah sebanyak 6
teras.

4. Gambarkan jenis-jenis teras berikut: teras bangku datar, teras bangku berlereng,
teras tangga, teras irigasi, teras datar dan teras berlereng.
Dijawab :

Gambar 1. Teras bangku datar Gambar 2. Teras bangku berlereng


(Sumber: Dina, 2009) (Sumber: Cita, 2008)

Gambar 3. Teras tangga Gambar 4. Teras Berlereng


(Sumber: Pradana, 2015) (Sumber: Pradana, 2015)

Gambar 5. Teras Irigasi


(Sumber: Yunisa, 2009)
DAFTAR PUSTAKA

Cita, H. 2008. Teras Berlereng. Terdapat di: http://slideshare.net. (diakses pada tanggal
27 September 2017 pukul 16.50 WIB)

Dina, F. 2009. Pengertian Terasering dan Jenis-jenisnya. Terdapat di:


http://academia.edu. (diakses pada tanggal 27 September 2017 pukul 20.47
WIB)

Pradana, R. 2015. Laporan Resitasi Teknik Pengawetan Tanah dan Air. Departemen
Teknik Pertanian dan Biosistem, FTIP Universitas Padjadjaran.

Yunisa, A. 2009. Jenis-jenis Terasering dan Teknik Konservasi Lahan. Bogor : Teknik
Pengelolaan DAS, FTP, Institut Pertanian Bogor.

Anda mungkin juga menyukai