Mekanisasi Pertanian
OLEH :
NAMA : KUSDINI
NIM : G111 16 053
KELAS : MEKANISASI.E
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2017
BAB I
PENDAHULUAN
(a) (b)
Gambar 1 a. Pembajakan pertama
b. Hasil pembjakan pertama
2. Pembajakan kedua
Pembajakan kedua dilaksanakan tiga minggu setelah pembajakan pertama.
Arah bajakan memotong tegak lurus hasil pembajakan pertama dengan
kedalaman olah 25 cm. Peralatan yang digunakan adalah disc plow 3-4 disc
berdiameter 28 inci dengan traktor 80-90 HP untuk menarik. Kegiatan
pembajakan ini bisa dikategorikan pengolahan tanah sekunder, pengolahan
tanah sekunder berfungsi untuk menghasilkan bongkah tanah yang lebih kecil,
gembur, dan seragam yang bisa mendukung pertumbuhan tanaman.
(a) (b)
Gambar 2. a. Proses pembajakan kedua
b. Hasil pembajakan kedua
b. Penggaruan
Penggaruan bertujuan untuk menghancurkan bongkahan-bongkahan tanah dan
meratakan permukaan tanah. Penggaruan dilakukan menyilang dengan arah
bajakan. Peralatan yang digunakan adalah Baldan Harrow dan traktor 140 HP
untuk menarik. Kegiatan ini rata-rata membutuhkan waktu sekitar 9-10 jam untuk
satu petak (8 ha). Pada areal RPC , penggaruan bertujuan untuk mengkancurkan
bongkahan-bongkahan hasil pembajakan, mencacah dan mematikan tanggul
maupun tunas tanaman tebu.
(a) (b)
Gambar 4. a. Proses pembuatan kairan
b. Hasil pembuatan kairan
2.2 Manfaat Pengolahan Tanah Untuk Perkebunan Tebu
Kegiatan pengolahan tanah diperlukan untuk menciptakan linkungan fisik
tanah yang optimal bagi pertumbuhan tanaman dan untuk menciptakan kondisi
media perakaran yang mampu mendukung pertumbuhan tanaman secara optimal
dan pertumbuhan mikroorganisme tanah. Berikut ini uraian dari manfaat
pengolahan tanah untuk perkebunan tebu :
Memperbaiki struktur tanah, pada tanah berat pengolahan tanah hendaknya
dilakukan dengan alat olah yang mampu merubah tanah tersebut menjadi
gembur.
Pengolahan tanah dapat mendorong pertumbuhan mikro dan hara tanaman
Mencegah hama dalam tanah yang dapat mengganggu pertumbuhan
tanaman sesuai dengan keadaan tanah
Mencegah pertumbuhan gulma
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan tentang pengolahan tanah perkebunanan tebu
maka dapat ditarik kesimpulan bahwa tahapan pengolahan tanah pada perkebunan
tebu terdiri dari pembajakan ( pembajakan pertama dan pembajakan kedua ).
Penggaruan dan pembuatan kairan. Pengolahan tanah dilakukan karena memiliki
banyak manfaat seperti memperbaiki sifat fisik tanah, mendororong pertumbuhan
mikro dan hara, mencegah hama dan mecegah pertumbuhan gulma.
3.2 Saran
Dalam pengolahan tanah harus diperhatikan jenis tanah yang akan diolah
dan alat pengolahan tanah yang akan digunakan harus sesuai dengan tanah yang
akan diolah
DAFTAR PUSTAKA
Indrawanto.C,dkk. 2010. Budidaya dan Pasca Panen Tebu. ESKA Media. Jakarta