Anda di halaman 1dari 6

RESUME

Namaklien : Tn. D Tanggal : 2/05/16


DX medis : HF stg III, CAD, Angina pektoris Ruangan : Rehabilitasi jantung

Data Tujuan & kriteria hasil p I E


Intoleransi aktifitas Tujuan : setelah dilakukan tindakan NIC: 1.1.1 Menanyakan keluhan S:
b/d klien mengatakan sesak
treadmill klien dapat mengetahui Intervensi : sesak yang dirasakan klien
ketidakseimbangan setelah 2 menit treadmill
antara suplai O2 kapasitas aktifitas sesuai 1.1 Pantau pengungkapan sebelum, selama dan klien mengatakan dada
dan kebutuhan
kemampuan jantung. rasa sesak dan capek oleh sesudah treadmill terasa berat setelah 2
Data Subjektif NOC: pasien saat beraktifitas 1.2.1 Menyediakan nasal canule menit treadmill
- Klien mengeluh
Activity tolerance (treadmill) untuk persiapan jika klien
cepat capek dan
O:
sesak jika berjalan Target indikator 1.2 Sediakan 02 nasal kanule sesak pada saat treadmill
100 meter
1 Klien tidak melaporkan untuk persiapan jika klien Tampak pernapasan cepat
- Klien mengatakan 1.3.1 mengkaji METs setelah
4x istrahat pada sesak dan letih setelah mengeluh sesak Pemebrian O2 NC 4 l/m
saat klien berjalan treadmill setelah treadmill
beraktifitas sesuai dengan 1.3 Kaji METs klien setelah
mulai dari tiba di 2.1.1 Memamntau RR sebelum, METs : 2 METS
RSSA sampe kapasitas dilakukan treadmill RR selama laitan 40x/m,
ruang rehab selama dan sesudah treadmill
2. RR (18-20x/m) RR setelah latihan 30x/m
2.1 Pantau RR sebelum, 3.1.1 Memantau TD sistolik Pre test :
Data Objektif 3 TD sistolik Normal saat
- klien tampak selama dan sesudah sebelum, selama dan sesudah TD supine 150/90mmhg
lemah beraktifitas TD standing 140/90
beraktifitas (treadmill) treadmill
- klien tampak letih 4 TD diastolik normal saat TD warm up 155/90mmhg
setelah berjalan 3.1 Pantau TD sistolik 4.1.1 Memantau TD diastolik Exercise:
beraktifitas
dari poli sampe sebelum, selama, dan sebelum, selama dan sesudah Stage o :170/100 mmhg
ruang rehab 5 HR normal Stage 180/100 mmhg
seudah beraktifitas treadmill
- TTV 6 ECG normal saat Recovery :
(treadmill) 5.1.1 memantau HR sebelum,
TD : 160/90 mmhg
beraktifitas
160/100mmhg selama dan sesudah treadmill
7. Klien mampu berbicara 4.1 Pantau TD diastolik
HR: 110x/m 6.1.1 memantau perubahan ECG HR
RR;30x/m saat beraktifitas sebelum, selama, dan seudah Pretest :
sebelum, selama dan sesudah
beraktifitas (treadmill) Supine : 89 x/m
8 Klien mampu bernapas treadmill Standing : 92 x/m
secara normal saat 5.1 Pantau HR sebelum, 7.1.1 Memantau kemampuan Warm up : 110 x/m
beraktifitas selama dan sesudah bicara klien selama treadmill Exercise :
Stage 0 : 123 x/m
9 Kemampuan berjalan aktifitas (treadmill) 8.1.1 Memantau kemampuan
Stage : 150x/m
normal bernapas selama treadmill Recovery : 120x/m
6.1 Pantau ECG sebelum,
10 Tidak tampak sianosis 9.1.1. Memantau kemampuan Gambaran ECG
selama dan sesudah aktifitas Pre test : baseline ST
selama beraktitas berjalan selama treadmill
(treadmill) depresi dan T inverted
10.1.1 Memantau adanya pada inferolateral
7.1 Kaji kemampuan berbicara
perubahan warna kulit selama Exercise : ST makin
selama beraktifitas depresi dan T makin
treadmill
(treadmill) inverted pada inferolateral
Recovery : ST depresi
8.1 Kaji kemampuan bernapas
dan T inverted pada
selama beraktifitas inferolateral
Klien tidak fokus berbicara
9.1 kaji kemampuan berjalan selama latihan karena
klien selama treadmill kelelahan.
10.1 kaji warna kulit selama Klien hanya mampu
berjalan hingga stage
beraktifitas treadmill. tidak tampak sianosis
selama exercise.

A:
Masalah belum teratasi

P:
Lanjutkan intervensi
RESUME
Namaklien : Tn. S Tanggal : 3/05/16
DX medis : HF stg II, CAD, unstable angina pektoris Ruangan : Rehabilitasi jantung

Data Tujuan & kriteria hasil p I E


Resiko penurunan Tujuan : selama dilakukan exercise NIC: 1.1.1 Menanyakan keluhan sesak S:
curah jantung b/d klien mengatakan sesak
treadmill penurunan curah Intervensi : yang dirasakan klien sebelum,
gangguan setelah menit treadmill
kontraktilitas jantung tidak terjadi 1.1 Pantau pengungkapan rasa selama dan sesudah treadmill klien mengatakan dada
jantung selama
NOC: sesak dan dada terasa berat 1.1.2 Menyediakan nasal canule terasa berat setelah 16
exercise
Vital sign status : saat beraktifitas (treadmill) menit treadmill
untuk persiapan jika klien sesak
Data Subjektif
Target indikator 1.2 Sediakan 02 nasal kanule pada saat treadmill
- Klien mengeluh
O:
cepat capek dan 1 Klien tidak melaporkan untuk persiapan jika klien 1.3.1 mengkaji METs setelah
sesak jika berjalan
sesak dan dada terasa mengeluh sesak treadmill Tampak pernapasan cepat
1 km
berat saat beraktifitas 2.1.1 Memamntau RR sebelum, METs : 7 METS
Data Objektif 1.3 Kaji METs klien setelah RR selama laitan 35 x/m,
sesuai dengan kapasitas selama dan sesudah treadmill
- k/u baik dilakukan treadmill RR setelah latihan 24 x/m
- TTV 3.1.1 pantau pola napas selama Pre test :
TD : 120/80 mmhg 2. RR (18-20x/m) TD supine 140/90mmhg
2.1 Pantau RR sebelum, selama aktifitas teradmill
HR: 80 x/m TD standing 130/90
RR;20 x/m 3. Irama napas normal dan sesudah beraktifitas 4.1.1 Memantau TD sistolik
TD warm up
4 TD sistolik Normal saat (treadmill) sebelum, selama dan sesudah 150/100mmhg
beraktifitas 3.1 pantau pola napas selama treadmill Exercise:
Stage o :150/100 mmhg
5 TD diastolik normal saat aktifitas (treadmill) 5.1.1 Memantau TD diastolik
Stage 160/100 mmhg
beraktifitas sebelum, selama dan sesudah Stage 1 : 180/110 mmhg
4.1 Pantau TD sistolik
6 HR normal treadmill Stage 2 : 195/110 mmhg
sebelum, selama, dan Stage 3 : 210/120 mmhg
7 Tidak terjadi perubahan 6.1.1 memantau HR sebelum,
seudah beraktifitas Recovery :
ecg selama aktifitas selama dan sesudah treadmill
170/90 mmhg
(treadmill) 7.1.1 memantau perubahan ECG
8. Tidak tampak sianosis
5.1 Pantau TD diastolik sebelum, selama dan sesudah
selama beraktitas
sebelum, selama, dan seudah treadmill HR
beraktifitas (treadmill) 8.1.1 Memantau adanya Pretest :
Supine : 80 x/m
perubahan warna kulit selama
6.1 Pantau HR sebelum, Standing : 90 x/m
treadmill Warm up : 110 x/m
selama dan sesudah Exercise :
aktifitas (treadmill) Stage 0 : 120 x/m
Stage : 130x/m
7.1 Pantau ECG sebelum, Stage 1 : 145x/m
selama dan sesudah aktifitas Stage 2 : 150x/m
Stage 3 : 160 x/m
(treadmill)
Recovery : 110x/m
8.1 kaji warna kulit selama Gambaran ECG
beraktifitas treadmill. Pre test : baseline ST
depresi dan T inverted
pada anterior extensif
Exercise : ST makin
depresi dan T makin
inverted pada
anteriorextensif
Recovery : ST depresi
dan T inverted pada
anteriorextensif
tidak tampak sianosis
selama exercise.

A:
Masalah belum teratasi

P:
Lanjutkan intervensi
RESUME
Namaklien : Ny. E Tanggal : 3/05/16
DX medis : CAD Ruangan : Rehabilitasi jantung

Data Tujuan & kriteria hasil p I E


Resiko Intoleransi Tujuan : setelah dilakukan tindakan NIC: 1.1.2 Menanyakan keluhan S:
aktifitas b/d klien mengatakan capek
treadmill klien dapat mengetahui Intervensi : sesak yang dirasakan klien
ketidakseimbangan setelah 13 menit treadmill
antara suplai O2 kapasitas aktifitas sesuai 1.4 Pantau pengungkapan sebelum, selama dan
dan kebutuhan saat
kemampuan jantung. rasa sesak dan capek oleh sesudah treadmill
latihan O:
NOC: pasien saat beraktifitas 1.2.2 Menyediakan nasal canule Tampak pernapasan cepat
Data Subjektif METs : 4,7 METS
Activity tolerance (treadmill) untuk persiapan jika klien
- Klien mengatakan RR selama laitan 35 x/m,
pernah tiba-tiba Target indikator 1.5 Sediakan 02 nasal kanule sesak pada saat treadmill
RR setelah latihan 24 x/m
lemas saat
1 Klien tidak melaporkan untuk persiapan jika klien Pre test :
beraktifitas 1.3.1 mengkaji METs setelah
- Klien mengatakan sesak dan letih setelah mengeluh sesak TD supine 110/90mmhg
pernah nyeri dada treadmill TD standing 100/90
beraktifitas sesuai dengan 1.6 Kaji METs klien setelah
dan hilang saat 2.1.1 Memamntau RR sebelum, TD warm up 145/90mmhg
kapasitas dilakukan treadmill Exercise:
istrahat selama dan sesudah treadmill
2. RR (18-20x/m) Stage o :160/90 mmhg
Data Objektif 2.2 Pantau RR sebelum, 3.1.1 Memantau TD sistolik Stage 165/90 mmhg
- k/u baik 3 TD sistolik Normal saat
selama dan sesudah sebelum, selama dan sesudah Stage 1 ; 170/90 mmhg
- TTV beraktifitas
beraktifitas (treadmill) treadmill Stage 2 ; 175/90
TD : 100/90mmhg
4 TD diastolik normal saat Recovery :
HR: 76 x/m 3.2 Pantau TD sistolik 4.1.1 Memantau TD diastolik 150/90 mmhg
RR;20 x/m beraktifitas
sebelum, selama, dan sebelum, selama dan sesudah
5 HR normal HR
seudah beraktifitas treadmill
6 ECG normal saat Pretest :
(treadmill) 5.1.1 memantau HR sebelum,
Supine : 67 x/m
beraktifitas
selama dan sesudah treadmill Standing : 70 x/m
7. Klien mampu berbicara 4.1 Pantau TD diastolik
6.1.1 memantau perubahan ECG Warm up : 108 x/m
saat beraktifitas sebelum, selama, dan seudah Exercise :
sebelum, selama dan sesudah
beraktifitas (treadmill) Stage 0 : 118 x/m
8 Klien mampu bernapas treadmill Stage : 122 x/m
secara normal saat 5.2 Pantau HR sebelum, 7.1.1 Memantau kemampuan Stage 1 ; 136 x/m
beraktifitas selama dan sesudah bicara klien selama treadmill Stage 2 ; 140 x/m
Recovery : 114 x/m
9 Kemampuan berjalan aktifitas (treadmill) 8.1.1 Memantau kemampuan
Gambaran ECG
normal bernapas selama treadmill Pre test : baseline normal
6.1 Pantau ECG sebelum,
10 Tidak tampak sianosis 9.1.1. Memantau kemampuan ST tepat pd garis j point
selama dan sesudah aktifitas dan tidak tampak ST
selama beraktitas berjalan selama treadmill
(treadmill) depresi pada 12 lead ECG
10.1.1 Memantau adanya Exercise : terdapat Rr
7.2 Kaji kemampuan berbicara
perubahan warna kulit selama pada v1 dan v2 pada saat
selama beraktifitas treadmill
treadmill
(treadmill) Recovery : terdapat Rr
pada vi dan v2
8.2 Kaji kemampuan bernapas
Klien fokus berbicara
selama beraktifitas selama latihan dan sedikit
mengeluh kelelahan pada
9.1 kaji kemampuan berjalan 6 menit latihan
klien selama treadmill Klien mampu berjalan
10.1 kaji warna kulit selama hingga stage 2
tidak tampak sianosis
beraktifitas treadmill. selama exercise.

A:
Masalah belum teratasi

P:
Lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai