0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
57 tayangan2 halaman
Pasien mengeluh nyeri dada dan sesak nafas saat melakukan tes treadmill. Tes dihentikan pada menit ke-9 karena keluhan pasien. Setelah istirahat, gejala pasien membaik dengan detak jantung dan tekanan darah normal. Hasil tes menunjukkan respon iskemik positif.
Pasien mengeluh nyeri dada dan sesak nafas saat melakukan tes treadmill. Tes dihentikan pada menit ke-9 karena keluhan pasien. Setelah istirahat, gejala pasien membaik dengan detak jantung dan tekanan darah normal. Hasil tes menunjukkan respon iskemik positif.
Pasien mengeluh nyeri dada dan sesak nafas saat melakukan tes treadmill. Tes dihentikan pada menit ke-9 karena keluhan pasien. Setelah istirahat, gejala pasien membaik dengan detak jantung dan tekanan darah normal. Hasil tes menunjukkan respon iskemik positif.
DX. MEDIS : UAP RUANG : Non-Invasive Rehabilitasi NO. REG : S O A P I E Saat datang : RR : 20 x/menit Resiko cidera 1. Kaji pengetahuan 1. Mengganti / 5 : klien mengatakan Px mengatakan TD : 120/80 mmHg berhubungan dengan tentang treadmill Memberikan baju khusus tidak ada keluhan tidak ada keluhan HR : 103 x/menit Reguler tindakan treadmill 2. Tanyakan pernah treadmill setelah di lakukan Kesadaran CM treadmill sebelumnya 2. Mempersilahkan px. tindakan treadmill GCS 456 3. Tanyakan keluhan berbaring Px direncanakan treadmill masuk dan saat ini 3. Mengkaji pengetahuan O : klien tampak rilex untuk evaluasi iskemik 4. Tanyakan faktor tentang Treadmill Protokol modbrue Hasil ECG : Ischemik resiko 4. Menanyakan Negatif ikemi Inferior 5. Tanyakan obat pengalaman Treadmill Max HR 90 Hasil lab : Normal yang diminum sebelumnya Met 7 6. Ukur BB dan TB 5. Menanyakan keluhan T : 140/80 7. Ukur TTV 6. Menanyakan apa 8. Anjurkan pasien pasien punya riwayat A :masalah teratasi untuk ganti baju HT, DM, Perokok, khusus treadmill Alkohol, dan faktor P: pertahankan 9. Pasang Elktroda resiko lainya intervensi 1-10 monitor 7. Menanyakan obat 10. Tanyakan pola yang diminum aktifitas sehari-hari sebelumnya 8. Mengukur BB dan TB 9. Mengukur TTV waktu berbaring 10. Memasangkan elektroda monitor ; Saat Prosedur: Treadmill dihentikan pada Nyeri dada berhubungan Kolaborasi; 10.00 Memposisikan S: Pasien mengatakan Px mengatakan waktu 09.35 pada fase 3 dengan 1.Segera Terminate pasien duduk setelah rasa lelah berkurang, nyeri dada sedikit, RR : 34 x/menit ketidakseimbangan prosedur prosedur dihentikan nafas sudah enakan, agak sesak, tidak Kesadaran CM suplay oksigen ke 10.02 Memberikan nyeri dada berkurang kuat melanjutkan GCS 456 miokard Mandiri: Oksigen O: TD 120/60 mmHg treadmill Px tampak lelah dan pucat, 1. Duduk kan pasien, 10.03 Mengukur TD, saat Rest( berbaring), nafas terengah-engah kemudian baringkan nadi dan RR pasien HR 80 bpm, P. Nyeri dada 2. Kaji TTV 10.07 Mengkaji keluhan RR 20x/menit Q. Seperti di tindih 3. Kaji keluhan pasien pasien Hasil treadmill: Skala nyeri 2/10 4. Ajari teknik nafas 10.10 Mengajari teknik Mode bruce, R. Nyeri berkurang dalam nafas dalam positive iskemik dengan dhentikanya prosedur 10.13 Membaringkan response,terminated at S. Nyeri bertambah saat pasien di tempat 9.35 due to chest jalan cepat tidur discomfort T. Nyeri muncul di menit 10.15 Mengukur TD, Max HR 164 x/menit, 09.35 nadi dan RR HR at Rest 80 x/menit 10.17 Mengevaluasi Max BP 160/100 Max HR: 164 x/menit keluhan pasien mmHg, Max BP: 160/100 mmHg BP at Rest 120/60 Max METS: 10,9 mmHg. Max ST: -1,10mm stage 3 METS 10,9 Fitness classifikasi average, fungsional class I