Anda di halaman 1dari 4

2

Merokok adalah tindakan mengisap asap yang berasal dari pembakaran tembakau,

baik menggunakan rokok maupun pipa. Kebiasaan merokok bukan saja merugikan

perokok, tetapi juga bagi orang lain (Mustika, R,.2009).

Merokok dikenal istilah perokok aktif dan perokok pasif. Perokok aktif adalah

perokok yang melakukan aktivitas merokok meski satu batang sehari. Sedangkan

perokok pasif adalah orang yang bukan perokok tetapi menghirup asap rokok orang

lain ( Pudiastuti, D,.2011).

Tipe-tipe perokok berdasarkan banyaknya rokok yang dihisap digolongkan

menjadi perokok berat yang menghisap lebih dari 20 batang rokok dalam sehari,

perokok sedang yang menghisap 11-20 batang rokok dalam sehari. perokok ringan

menghisap kurang 10 batang rokok dalam sehari (Yahya, F., 2010).

Rokok memang mempunyai pengaruh buruk terhadap kesehatan. Satu batang

rokok yang dibakar mengeluarkan sekitar 400 bahan kimia dan 200 diantaranya

bersifat toksik. Bahan kimia dalam rokok antara lain yaitu, tar, nikotin, karbon

monoksida. Karbon monoksida menurunkan langsung persediaan oksigen untuk

jaringan diseluruh tubuh. Karbon monoksida menggantikan tempat oksigen di

hemoglobin, mengganggu pelepasan oksigen dan mempercepat aterosklorosis

(pengapuran/penebalan dinding pembuluh darah), mengikat viskositas darah,

mempermudah penggumpalan darah, sehingga mengakibatkan terjadinya peningkatan

kadar hemoglobin (Tendra, Hans., 2003).


3

Berdasarkan penelitian Fiddin Wahyudi (2012), tentang Gambaran Kadar

Hemoglobin pada laki-laki Perokok Aktif dan laki-laki Perokok Pasif di RT 09

Kelurahan Tambak Sari Kota Jambi memperlihatkan hasil penelitian rata-rata kadar

hemoglobin pada perokok aktif lebih tinggi dibanding perokok pasif. Rata-tara kadar

hemoglobin pada perokok aktif yaitu 16,8 g/dl dan perokok pasif 14,7 g/dl dengan

perbedaan kadar sebesar 2,02.

Berdasarkan penelitian Abidin Mardianto (2008), tentang Pengaruh Rokok

Terhadap Kadar Hemoglobin pada Perokok di wilayah RT 012 RW 09 Kelurahan

Keramat Jati Jakarta Timur memperlihatkan bahwa ada pengaruh rokok terhadap

hemoglobin pada perokok yang di lihat berdasarkan jumlah rokok yang dihisap

perhari, lamanya merokok dan faktor usia dengan presentase tidak normal sebanyak

28 orang (56%) dan presentase normal 22 orang (44%).

Lingkungan di RT 20 dan 23 Kelurahan Mayang Mangurai Kota Jambi banyak

terdapat perokok. Perokok dilingkungan ini umumnya berjenis kelamin laki-laki,

rata-rata perokok di lingkungan ini menghisap rokok 10 sampai 20 batang dalam

sehari. Berdasarkan wawancara alasan merokok karena dapat menghilangkan stres

pada saat bekerja maupun belajar atau masalah yang di hadapi selama di rumah

tangga ataupun tempat kerja. Disamping itu mereka juga berpendapat merokok juga

dianggap memberikan kenikmatan, menjernihkan fikiran.


4

Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan

judul Gambaran Kadar Hemoglobin Pada Perokok Aktif di RT 20 dan 23 Kelurahan

Mayang Mangurai Kota Jambi .

1.2 Rumusan masalah

Bagaimana gambaran kadar hemoglobin pada perokok aktif di RT 20 dan 23

Kelurahan Mayang Mangurai Kota Jambi..

1.3 Tujuan penelitian

1.3.1 Tujuan umum

Untuk mengetahui kadar hemoglobin pada perokok aktif di RT 20 dan 23

Kelurahan Mayang Mangurai Kota Jambi.

1.3.2 Tujuan khusus

1. Untuk mengetahui kadar hemoglobin pada perokok aktif di RT 20 dan 23

Kelurahan Mayang Mangurai Kota Jambi.

2. Untuk mengetahui presentase kadar hemoglobin pada perokok aktif di RT 20 dan

23 Kelurahan Mayang Mangurai Kota Jambi.

3. Untuk mengetahui gambaran kadar hemoglobin perokok aktif berdasarkan lamanya

merokok.
5

1.4 Manfaat penelitian

1.4.1 Bagi peneliti

Untuk menambah pengetahuan dalam mengadakan penelitian agar dapat

mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang di peroleh di Akademi Analis Kesehatan

Kota Jambi khususnya dalam bidang Hematologi.

1.4.2 Bagi Akademik

Untuk menambah referensi atau literatur di perpustakaan Akademi Analis

Kesehatan Kota Jambi.

1.4.3 Bagi Masyarakat

Sebagai tambahan informasi tentang bahaya dan dampak yag timbul akibat

merokok terutama pengaruhnya terhadap kadar hemoglobin (Hb).

1.5 Batasan Masalah

Dalam penelitian ini penulis hanya membatasi masalah pada perokok aktif di RT

20 dan 23 Kelurahan Mayang Mangurai Kota Jambi. Sampel dalam penelitian

berjumlah 30 orang perokok akitf . penelitian akan dilaksanakan pada bulan Juli 2015

di Laboraturium Hematologi Akademi Analis Kesehatan Kota Jambi. Kadar

hemoglobin diperiksa menggunakan spektrofotometer, dengan metode

Sianmethemoglobin.

Anda mungkin juga menyukai