TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Rokok
2.1.1 Pengertian
komponen pada asap rokok yaitu komponen gas sebesar 85% dan
asap yang diisap melalui mulut (oleh perokok) manakala asap yang
dihembuskan oleh perokok dan asap yang terbentuk pada ujung rokok
6
7
Selain itu, ada juga yang merokok dengan kemauan sendiri karena
anak). Bermula dari perokok pasif (mengisap asap rokok orang lain
(Sitepoe, 2000).
Pulau Jawa dan tembakau Deli, yang banyak ditanam di Tanah Deli,
1. Rokok Putih : rokok yang bahan baku atau isinya hanya daun
aroma tertentu.
2. Rokok Kretek : rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun
3. Rokok Klembak : rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun
gabus.
dari 3040 jenis bahan kimia yang dijumpai di dalam daun tembakau
sendiri, misalnya bersumber dari tanah, udara dan bahan kimia yang
rokok dibakar, maka akan terbentuk pula bahan kimia lain hasil reaksi
dibedakan menjadi fase partikulat dan fase gas. Fase partikulat terdiri
lain.
2.1.5.1 Tar
Tar adalah zat berwarna coklat berisi berbagai jenis
Tar yang dihasilkan asap rokok akan menimbulkan iritasi pada saluran
2..1.5.2 Nikotin
membran sel. Asap rokok pada umumnya bersifat asam (pH 5,5). pH
nikotin berada dalam bentuk ion dan tidak dapat melewati membran
nikotin dari asap rokok. Perokok yang menggunakan pipa, cerutu dan
berbagai macam sigaret Eropa, asap rokok bersifat basa dengan pH 8,5
dan nikotin pada umumnya tidak dalam bentuk ion dan dapat
2.1.5.3 Karbonmonoksida
kematian.
12
sebanyak 0,5 ug. Sebungkus rokok (isi 20 batang) yang habis dihisap
bahaya timah hitam yang masuk ke dalam tubuh adalah 20 ug per hari.
bungkus rokok per hari, berapa banyak zat berbahaya ini masuk ke
Tabel 2: Kadar nikotin dan karbon monoksida dari beberapa merk rokok
(Rusiawati, 1990).
*nilai rata-rata
yang tidak merokok (pasif smoker). Asap rokok tersebut bisa menjadi
2003). Dari perokok aktif ini dapat digolongkan menjadi tiga bagian:
a. Perokok ringan
b. Perokok sedang
c. Perokok berat
Perokok berat adalah orang yang merokok lebih dari dua puluh
pada bagian yang paling tebal 2,5 m dan pada bagian tengah 1 m
normal pada pria 4,6 - 6,2 juta/L dan pada wanita 4,2 - 5,4 juta/L.
Eritrosit ini tidak mempunyai nukleus atau mitokondria, dan 33% dari
Tanpa nukleus dan jalur metabolik protein, sel ini mempunyai masa
hidup yang singkat yaitu selama 120 hari. Tetapi, struktur sel darah
maksimal saat sel ini melewati pembuluh darah yang sempit (Hillman,
eritrosit.
16
(MCV)
Nilai rujukan :
Masalah klinis :
hemoglobin (MCH)
17
Nilai rujukan :
dari nilai MCH dan MCV atau dari hemoglobin dan hematokrit.
100%
Nilai rujukan :
1. Dewasa : 32 - 36 %
18
RDW dapat diketahui dari hasil pemeriksaan darah lengkap (full blood
dan sebelum terjadi tanda dan gejala. Peningkatan nilai RDW dapat
dijumpai pada : anemia defisiensi (zat besi, asam folat, vit B12),
2.4 Hemoglobin
aktif (Hillman, Ault dan Rinder, 2005). Bagian tengah dari cincin
2+
heme ini terdapat satu ion ferous, Fe yang boleh mengikat satu
2006).
19
dikawal oleh dua kluster gene pada kromosom 11 dan 16. Hasil
ferritin dan porphyrin pula diubah kepada zinc (Hillman, Ault dan
Rinder, 2005).
maka disebut kadar saturasi oksigen adalah 50%, karena satu molekul
2006).
hemoglobin yang melebihi 97%. Aliran balik vena dari pada jaringan
22
Apabila produksi asam metabolit (asam laktat dan asam karbonat) dan
Derickson, 2006).
pada pasien asidosis akan diperbaiki dalam batas waktu 12-36 jam
2005).
selama 5-6 jam dan dapat tetap berada dalam darah selama lebih dari
2000).
memiliki hitung eritrosit lebih banyak dari pada non perokok (Killinc,
dengan lamanya merokok dan jumlah rokok yang dihisap tiap hari
(Moya, 1985).
negative dengan jumlah rokok yang dihisap tiap harinya dan lamanya
hemoglobin darah rata-rata pada perokok adalah 1560.4 g/L dan pada
dalam tubuh.
bersama dengan unsur asap lain yang volatil memapar darah paru ke
terhadap CO kira-kira 245 kali lebih besar dari pada afinitasnya untuk
dinukliotida tereduksi.
Derickson, 2006).