Anda di halaman 1dari 17

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


JalanPendidikanNomor 19A Telepon. (0370) 632740 Mataram

Mataram, 4 Nopember 2017


Nomor : 005 / 5230.PK / Dikbud Kepada
Lamp. : 1 Exp Yth. Kepala Unit Layanan Dikmen dan
Hal : Pemanggilan Peserta PK-PLK se Provinsi Nusa Tenggara Barat
CKS Tahap II di
Tempat

Bismillahirrahmanirrahim
Assalaamualaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.

Menindaklanjuti surat kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Nusa Tenggara Barat
(LPMP-NTB) No. 2490/J35.4/LL/2017 tanggal 2 Nopember 2017 Perihal Undangan Seleksi
Akademik Calon Kepala Sekolah Propinsi NTB Tahun 2017 yang merupakan tindaklanjut dari
hasil seleksi tahap II oleh Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB
tahun 2017, dengan ini diminta kepada saudara untuk menginformasikan kepada Kepala Sekolah
dan menugaskan peserta sebagaimana terlampir untuk mengikuti seleksi lanjutan yang
dilaksanakan oleh LPMP NTB pada :

Hari : Selasa s.d Sabtu, 07 s.d. 11 Nopember 2017


Tempat : Hotel Surya Lombok (Sebelah Timur Ex. RSU)
Jl. Harimau No. 26, Mataram, Telp. (0370)633555
Check In : Selasa, 07 Nopember 2017, Pukul 13.00 Wita
Pembukaan : Selasa, 07 Nopember 2017, Pukul 19.30 Wita

Kelengkapan yang dibawa oleh peserta sebagai berikut :


1. Pada saat Check In, peserta menyerahkan :
a) Daftar Riwayat Hidup.
b) Pas foto terbaru ukuran 3 x 4 sebanyak 4 lembar. Latar belakang warna merah, pria berdasi
dan wanita memakai blazr.
c) Fotocopy SK CPNS dan SK PNS yang telah dilegalisasi.
d) Fotocopy SK Pangkat terakhir yang telah dilegalisasi.
e) Fotocopy ijazah pendidikan tertinggi yang telah dilegalisasi.
f) Fotocopy Sertifikat Pendidik yang telah dilegalisasi.
g) Fotocopy bukti kepemilikan NUPTK.
h) Fotocopy KTP.
i) Fotocopy DP3 dua tahun terakhir
j) Surat keterangan melaksanakan tugas mengajar dari kepala sekolah/madrasah.
k) Surat Keterangan sehat dari dokter Rumah Sakit pemerintah.
l) Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).
m) Rekomendasi Kepala Sekolah
n) Rekomendasi Pengawas Sekolah (Pengawas Pembina)

Huruf a s.d. m dijilid rangkap 1 (satu) dengan warna putih sedangkan n dan o dilampirkan
dalam amplop tertutup dan disegel.

2. Peserta menyerahkan AKPK terlampr yang telah diisi dengan benar sesuai keadaan.
3. Peserta menyerahkan Biodata yang telah diisi
4. Peserta pria munggunakan kemeja atas warna putih lengan panjang dan bawahan warna gelap
dan berdasi gelap, sedangkan wanita menggunakan pakaian atasan putih lengan panjang,
bawahan rok warna hitam dan menggunakan dasi kupu-kupu
5. Selama kegiatan peserta diinapkan di Hotel Surya Lombok Mataram
6. Peserta tidak boleh diganti dengan alasan apapun, apabila peserta diganti maka akan
dipulangkan oleh panitia.

Demikian kami sampaikan, atas kerja sama yang baik kami ucapkan terima kasih.

Wssalaamualaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.

Kepala Dinas,

H. MUH. SURUJI
Pembina Utama Muda
NIP. 19640506 199403 1 009

Tembusan :
1. Dirjen GTK Kemdikbud
2. Kepala LPMP NTB, di Mataram
3. Kepala LPPKS Solo
Lampiran 1 :

DAFTAR CALON PESERTA IN SERVICE CKS GELOMBANG - II DINAS DIKBUD NTB TAHUN 2017
LOKASI PELAKSANAAN : LPMP NTB

NO KAB / KOTA ASAL SEKOLAH Nama NIP


1 Kota Mataram SMAN 5 Mataram Siti Nurhani, S.Pd. 196801081991032006
2 Kota Mataram SMAN 5 Mataram Drs. Arofiq, M.M. 196802161991031015
3 Kota Mataram SMAN 2 Mataram Sri Wahyuni, M.Pd. 197009121998022004
4 Kota Mataram SMKN 2 Mataram Ridha Rosalina 196808232000122002
5 Kota Mataram SLBN Pembina Mataram Baiq Minarniwati, S.Pd. 197204241997032016
6 Kota Mataram SMAN 3 Mataram Nengah Istiqomah, M.Pd. 197212162006042014
7 Kota Mataram SLBN Pembina Mataram Muryanto, S.Pd. 197005071994031008
8 Kota Mataram SMAN 6 Mataram Murni Kurnia, S.Pd. 198008052006042028
9 Kota Mataram SBA YPTN Mataram Drs. Agung Wijayanto, M.Phil,SNE 196309101990031012
10 Kab. Lombok Barat SMAN 2 Narmada H. Mahmud, S.Pd., M.Si. 196512311988031243
11 Kab. Lombok Barat SMAN 1 Sekotong Saefudin, S.Pd., M.Pd. 196912311988031040
12 Kab. Lombok Barat SMKN 1 Lingsar Jupri, S.Pd., M.Pd. 197205032005011011
13 Kab. Lombok Barat SMAN 1 Lembar Drs. Wasis Mujiono 196210131989031008
14 Kab. Lombok Barat SMAN 1 Gunung Sari Drs. Muhaimin, M.M. 196212311992021007
15 Kab. Lombok Tengah SMAN 1 Jonggat Dian Iskandar Jaelani, M.A. 197312311998021008
16 Kab. Lombok Tengah SMKN 1 Praya Agus Alwi, M.Pd 196703231991031013
17 Kab. Lombok Tengah SMAN 2 Praya Lalu Purnama Parhan, S.Pd 197506272000031006
18 Kab. Lombok Timur SMAN 2 Selong Dr. Sri Wahyuni 197210281997022005
19 Kab. Lombok Timur SMAN 1 Sakra Timur Imran, M.Pd 197512312007011085
20 Kab. Lombok Timur SMKN 1 Sakra Ahmad Suhamka, SP 197112312006041123
21 Kab. Lombok Utara SMKN 1 Pemenang Zulfikri, S.Pd. 198105202006041000
22 Kab. Lombok Utara SMAN 1 Tanjung Efendi, S.Pd., M.Pd. 196901111999031002
23 Kab. Lombok Utara SMAN 1 Tanjung Moh. Fatkoer Rohman, S.Pd. 196901221995121004
24 Kab. Lombok Utara SMAN 1 Tanjung Lalu Rodi Karyawan, S.Pd. 197108101998021008
25 Kab. Sumbawa SMKN 1 Alas Basrun Sahman, ST., M.Pd 197501092005011014
26 Kab. Sumbawa SMKN 2 Sumbawa Besar Sahyuddin, S.Pd., MA TESOL 197502122000121003
27 Kab. Sumbawa SMAN 1 Labuhan Badas Suburhanuddin, S.Pd 197703292005011007
28 Kab. Sumbawa SMKN 2 Sumbawa Besar Sumartono, S.T., M.Eng 197002072007011027
29 Kab. Sumbawa SMAN 1 Sumbawa Besar Wahidati, S.Pd 197705242005012011
30 Kab. Sumbawa SMAN 1 Lape Sri Sulastri, S.Pd 197206052006042029
31 Kab. Sumbawa Barat SMKN 1 Brang Ene Muhamad Royani Jauhari, S.Pd 197405112009011005
32 Kab. Sumbawa Barat SMKN 1 Brang Rea Irvan, ST 197803192010011012
33 Dompu SMAN 1 Kempo Titik Nurhaidah, S.Pd 197302122006042023
34 Dompu SMKN 2 Dompu Rosyidah, S.Pd 197612202000032003
35 Dompu SMAN 1 Pajo Nurahmi Suryaningsih, SE 197907062006042000
36 Kab. Bima SMAN 1 Madapangga Nurhidayah, S. Pd. 196802231998022004
37 Kab. Bima SMKN 10 Bima Ratnah, S. Pi. 197712052003122012
38 Kota. Bima SMKN 3 Kota Bima Wieduri Yulianti, S.T., M.Pd. 197607222006042017
39 Kota. Bima SMA PGRI Kota Bima Erma Wahyu Ningsih, S.H. 196611242005012005
NO KAB / KOTA ASAL SEKOLAH Nama NIP
40 Kota. Bima SMKN 3 Kobi Jainudin, S.Pd. 197612252003121003
41 Kota. Bima SMKN 2 Kota Bima Dra. Ermayani 196706061998022005

Kepala Dinas,

H. MUH. SURUJI
Pembina Utama Muda
NIP. 19640506 199403 1 009
NOMOR PESERTA

ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN


KEPROFESIAN (AKPK) BAGI CALON KEPALA
SEKOLAH
TAHUN 2017

NAM A : ............................. ................... ................... ............

NAMA : ...

INSTANSI : ........................................................................

NUPTK :
NUPTK : ............................. ................... ................... ............

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) NTB


UNTUK DIPERHATIKAN

AKPK BUKAN MATERI SELEKSI (TIDAK AKAN MEMPENGARUHI


PENILAIAN) MAKA ISILAH DENGAN SEJUJUR-JUJURNYA SESUAI
DENGAN KONDISI DAN SITUASI ANDA SAAT INI
PENGISIAN AKPK YANG TIDAK SESUAI DENGAN KONDISI ANDA
AKAN MERUGIKAN ANDA SENDIRI

AKPK ADALAH PEMETAAN KOMPETENSI CALON YANG


DIGUNAKAN SEBAGAI DASAR PENYUSUNAN STRUKTUR PROGRAM
DIKLAT DAN PENYUSUNAN RENCANA TINDAK KEPEMIMPINAN.

PASTIKAN NUPTK ANDA SUDAH DIISI DENGAN BENAR, APABILA


SALAH MENGISI MAKA DATA ANDA TIDAK AKAN DAPAT TERAKSES
PADA APLIKASI AKPK
Analisis Kebutuhan Pengembangan Keprofesian Calon Kepala Sekolah/Madrasah

KATA PENGANTAR

Kepala sekolah berperan sentral dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Kualitas
guru, prestasi siswa, peran masyarakat dapat menjadi petunjuk keberhasilan kepala sekolah dalam
menjalankan tugas dan fungsinya. Keberhasilan kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas
sekolahnya tidak terlepas dari kompetensi yang dimilikinya.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) No.28 Tahun 2010 tentang Penugasan
Guru sebagai Kepala Sekolah/Madrasah memberikan acuan bagi penyiapan calon kepala
sekolah/madrasah. Permendiknas tersebut memuat sistem penyiapan kepala sekolah, Penilaian
Kinerja, dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) kepala sekolah. Dengan
Permendiknas No.28 Tahun 2010 tersebut diharapkan seluruh kepala sekolah di Indonesia dapat
memiliki kompetensi yang paripurna. Untuk itu diperlukan upaya terus menerus untuk
mengembangkan kompetensi para calon kepala sekolah dan kepala sekolah, agar dapat memenuhi
kompetensi yang diharapkan.

Peta kompetensi calon kepala sekolah sangat penting sebagai acuan untuk penyusunan dan
pengembangan program peningkatan kompetensi calon kepala sekolah. Melihat pentingnya
pemetaan kompetensi calon kepala sekolah, maka diperlukan instrumen yang dapat
mengungkapkan secara utuh peta kompetensi calon kepala sekolah. Untuk itu LPMP NTB bersama
LPPKS mengembangkan Analisis Kebutuhan Pengembangan Keprofesian (AKPK) bagi Calon Kepala
Sekolah. AKPK calon kepala sekolah adalah sebuah instrumen yang digunakan untuk melakukan
pemetaan penguasaan awal kompetensi calon kepala sekolah di seluruh Indonesia.

Terima kasih pada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan AKPK bagi calon kepala sekolah
ini. Harapan kami instrumen ini bermanfaat bagi pengembangan dan peningkatan mutu pendidikan di
Indonesia. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa meridloi dan memberikan kemudahan.

Mataram,
Kepala LPMP NTB

Drs. H. MUH IRFAN, MM


NIP. 196606201992031003

i
Analisis Kebutuhan Pengembangan Keprofesian Calon Kepala Sekolah/Madrasah

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................. i

DAFTAR ISI............................................................................................................................ ii

ANALISA KEBUTUHAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN (AKPK) BAGI CALON KEPALA

SEKOLAH .............................................................................................................................. iii

Dimensi Kompetensi ............................................................................................................ iii

Tujuan ................................................................................................................................ iii

Bagaimana Mengisi Akpk...................................................................................................... iii

INSTRUMEN AKPK ................................................................................................................. 1

DIMENSI KEPRIBADIAN ...................................................................................................... 1

DIMENSI MANAJERIAL ....................................................................................................... 2

DIMENSI KEWIRAUSAHAAN ................................................................................................ 4

DIMENSI SUPERVISI ........................................................................................................... 5

DIMENSI SOSIAL ................................................................................................................ 6

ii
Analisis Kebutuhan Pengembangan Keprofesian Calon Kepala Sekolah/Madrasah

ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN (AKPK) BAGI CALON KEPALA


SEKOLAH

Dimensi Kompetensi
AKPK bagi Calon Kepala Sekolah didasarkan pada lima dimensi kompetensi profesional calon
kepala sekolah/madrasah, yaitu:
Dimensi Kepribadian
Dimensi Manajerial
Dimensi Kewirausahaan
Dimensi Supervisi
Dimensi Sosial

Tujuan
Para calon kepala sekolah/madrasah didorong untuk menggunakan patokan kompetensi yang ada
di dalam AKPK ini untuk:
Mengidentifikasi bagian-bagian dari kompetensi kepala sekolah yang sudah dimiliki oleh calon
kepala sekolah. Bagian-bagian ini merupakan KEKUATAN.

Mengidentifikasikan bagian-bagian dari kompetensi kepala sekolah yang belum dimiliki oleh
calon kepala sekolah. Bagian-bagian ini merupakan BAGIAN-BAGIAN YANG MEMERLUKAN
PENGUATAN.

Bagaimana Mengisi AKPK

AKPK ini dirancang untuk membantu calon kepala sekolah/madrasah untuk mengidentifikasi sejauh
mana ia telah mencapai kompetensi tersebut sesuai dengan peran kepemimpinannya sebagai calon
kepala sekolah.
AKPK dibagi ke dalam tiga kolom. Kolom CONTOH KEMUNGKINAN PENERAPAN PATOKAN berisi
penerapan yang diharapkan dipenuhi oleh seorang calon kepala sekolah/madrasah yang
berkompetensi. Seorang calon kepala sekolah/madrasah mungkin sudah mendapatkan
pengalaman-pengalaman yang digambarkan pada contoh tersebut, yang berkaitan dengan kegiatan
kepemimpinan dan manajemen baik sebagai seorang guru, pemimpin dan juga calon kepala
sekolah/madrasah di sekolah/madrasah dimana ia bertugas. Kolom TINGKAT PENILAIAN
KOMPETENSI merupakan refleksi atas pengetahuan dan praktik-praktik yang telah dikuasai dan
dilakukannya. Calon kepala sekolah perlu menilai diri sendiri terhadap penguasaan dan praktik-
praktik yang telah dikuasai dan dilakukannya dengan memberi respon berdasarkan 4 pilihan
jawaban A B C atau D yang tersedia. Calon kepala sekolah harus memberi nilai yang paling sesuai
(JUJUR) dengan gambaran tingkat kompetensi yang telah dimiliki. Kolom BUKTI PRAKTIK YANG
DILAKUKAN CALON KEPALA SEKOLAH diisi oleh calon kepala sekolah dengan satu atau lebih
contoh praktik yang dilakukannya untuk mendukung nilai yang telah diberikan pada kolom Tingkat
Penilaian Kompetensi.

iii
Analisis Kebutuhan Pengembangan Keprofesian Calon Kepala Sekolah/Madrasah

Penjelasan yang lebih rinci untuk setiap kolom sebagai sebagai berikut:

1. Kolom CONTOH KEMUNGKINAN PENERAPAN PATOKAN. Contoh kemungkinan penerapan


patokan adalah contoh bagaimana kompetensi/sub kompetensi diterapkan atau dilakukan oleh
calon kepala sekolah di sekolahnya.

2. Kolom TINGKAT PENILAIAN KOMPETENSI. Tingkat penilaian kompetensi adalah tingkatan


kualitas penguasaan kompetensi dari seorang calon kepala sekolah yang menunjukkan
seberapa jauh bagian-bagian dalam sebuah kompetensi calon kepala sekolah itu telah
dikuasainya. Tingkatan penilaian kompetensi dari yang terendah sampai dengan tertinggi
dijelaskan sebagai berikut:
a. Simbol A:
Artinya yang bersangkutan tidak pernah melakukan seperti yang dipersyaratkan dalam
patokan atau yang bersangkutan hampir tidak memahami aspek yang ada pada patokan.
b. Simbol B:
Artinya yang bersangkutan sekali-dua kali telah pernah melakukan seperti yang
dipersyaratkan dalam patokan namun lebih banyak tidak melakukan seperti yang
dipersyaratkan dalam patokan atau yang bersangkutan memahami beberapa aspek yang
ada pada patokan.
c. Simbol C:
Artinya yang bersangkutan telah melakukan seperti yang dipersyaratkan dalam patokan
namun sekali-dua kali tidak melakukan seperti yang dipersyaratkan dalam patokan atau
yang bersangkutan memahami banyak aspek yang ada pada patokan.
d. Simbol D:
Artinya yang bersangkutan sering telah melakukan seperti yang dipersyaratkan dalam
patokan dan hampir tidak pernah tidak melakukan seperti yang dipersyaratkan dalam
patokan atau yang bersangkutan memahami secara komprehensif aspek yang ada pada
patokan.

3. Kolom BUKTI PRAKTIK YANG DILAKUKAN CALON KEPALA SEKOLAH. Bukti praktik yang
dilakukan calon kepala sekolah adalah sebuah pernyataan atau ungkapan atau frase dalam
satu atau lebih kalimat yang menjelaskan kondisi nyata dari penerapan sebuah kompetensi
/sub kompetensi yang dilakukan oleh calon kepala sekolah, sebagai refleksi diri atas apa yang
senyatanya terjadi pada diri calon kepala sekolah pada saat ini ketika menerapkan sebuah
kompetensi dasar/sub kompetensi. Mengandung beberapa aspek yaitu 1) kata operasional
(misal, menerima saran/masukan); 2) pengisi AKPK disilahkan untuk menentukan sendiri
konteksnya (penerapan bagian-bagian kompetensi yang akan dituliskan sebagai bukti praktik-
praktik kegiatan di sekolah).

iv
Analisis Kebutuhan Pengembangan Keprofesian Calon Kepala Sekolah/Madrasah

Contoh mengisi instrumen:

BUKTI PRAKTIK YANG


CONTOH KEMUNGKINAN TINGKAT PENILAIAN
NO DILAKUKAN CALON
PENERAPAN PATOKAN KOMPETENSI
KEPALA SEKOLAH
1 Saya bersikap terbuka A. Tidak pernah Saran-saran dari para guru
terhadap saran-saran dari guru B. Hampir tidak pernah tidak mesti menjadi dasar bagi
dan karyawan di sekolah C. Kadang-kadang saya dalam membuat keputusan.
dimana saya bertugas.
D. Sering

2 Saya berperan aktif A. Tidak pernah Masyarakat di sekitar sekolah


menunjukkan kemampuan saya B. Hampir tidak pernah saya tidak memberi dukungan
dalam menjaring dukungan yang C. Kadang-kadang secara nyata atas program atau
nyata dari masyarakat atas prakarsa yang saya lakukan.
D. Sering
prakarsa dan program yang
dilakukan di sekolah dimana
saya bertugas.

v
Analisis Kebutuhan Pengembangan Keprofesian Calon Kepala Sekolah/Madrasah

INSTRUMEN AKPK

DIMENSI KEPRIBADIAN

BUKTI PRAKTIK YANG


CONTOH KEMUNGKINAN TINGKAT PENILAIAN
NO DILAKUKAN CALON
PENERAPAN PATOKAN KOMPETENSI
KEPALA SEKOLAH
1 Perkataan baik saya selaras A. Tidak pernah
dengan tindakan yang saya B. Hampir tidak pernah
lakukan.
C. Terkadang
D. Sering

2 Cara saya dalam berbicara, A. Tidak pernah


bersikap, dan berperilaku B. Hampir tidak pernah
diteladani oleh warga
C. Terkadang
sekolah dan masyarakat.
D. Sering

3 Saya melaksanakan tugas- A. Tidak pernah


tugas saya dengan B. Hampir tidak pernah
perencanaan yang matang
C. Terkadang
dan evaluasi berkelanjutan.
D. Sering
4 Saya mampu mengendalikan A. Tidak pernah
diri dalam menghadapi B. Hampir tidak pernah
masalah-masalah terkait
C. Terkadang
pekerjaan saya dengan baik.
D. Sering
5 Saya aktif meningkatkan A. Tidak pernah
pengetahuan dan B. Hampir tidak pernah
keterampilan dalam
C. Terkadang
melaksanakan tugas-tugas
kepala sekolah, melalui D. Sering
berbagai kegiatan
pengembangan diri.
6 Saya berbagi pengetahuan A. Tidak pernah
dan pengalaman kepada B. Hampir tidak pernah
teman-teman sejawat
C. Terkadang
berkaitan dengan tugas saya
sehari-hari. D. Sering

7 Saya memiliki pengalaman A. Tidak ada


dalam mengarahkan dan B. Sedikit
mengerakkan rekan sejawat
C. Cukup banyak
untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran di sekolah D. Sangat banyak

1
Analisis Kebutuhan Pengembangan Keprofesian Calon Kepala Sekolah/Madrasah

DIMENSI MANAJERIAL

BUKTI PRAKTIK YANG


CONTOH KEMUNGKINAN TINGKAT PENILAIAN
NO DILAKUKAN CALON
PENERAPAN PATOKAN KOMPETENSI
KEPALA SEKOLAH
1 Saya memahami A. Tidak paham
penyusunan Rencana Kerja B. Kurang paham
Jangka Menengah (RKJM) C. Cukup Paham
dan Rencana Kegiatan
D. Sangat paham
Anggaran Sekolah (RKAS)
2 Saya memahami cara A. Tidak paham
mengidentifikasi dan B. Kurang paham
menyelesaikan masalah yang C. Cukup paham
terkait dengan kompetensi,
D. Sangat paham
dan tupoksi guru.
3 Saya memahami cara A. Tidak paham
mengidentifikasi dan B. Kurang paham
menyelesaikan masalah yang C. Cukup paham
terkait dengan kompetensi,
D. Sangat paham
kualifikasi dan tupoksi
tenaga kependidikan di
sekolah (tenaga
administrasi, perpustakaan,
laboratorium, dan guru
konselor).
4 Saya memahami cara A. Tidak paham
mengidentifikasi masalah B. Kurang paham
yang terkait dengan standar C. Cukup paham
pelayanan minimal atau
D. Sangat paham
standar nasional pendidikan
mengenai sarana dan
prasarana sekolah/
madrasah.
5 Saya memahami A. Tidak paham
penyusunan rencana B. Kurang paham
pemanfaatan sarana C. Cukup paham
prasarana sesuai standar
D. Sangat paham
pelayanan minimal.
6 Saya memahami cara A. Tidak paham
mengidentifikasi B. Kurang paham
permasalahan yang terkait C. Cukup paham
dengan perencanaan dan
D. Sangat paham
penerimaan peserta didik
baru.

2
Analisis Kebutuhan Pengembangan Keprofesian Calon Kepala Sekolah/Madrasah

BUKTI PRAKTIK YANG


CONTOH KEMUNGKINAN TINGKAT PENILAIAN
NO DILAKUKAN CALON
PENERAPAN PATOKAN KOMPETENSI
KEPALA SEKOLAH
7 Saya memahami cara A. Tidak paham
mengidentifikasi permasalahan B. Kurang paham
yang terkait dengan pembinaan
dan pengembangan kapasitas C. Cukup paham
peserta didik. D. Sangat paham
8 Saya memiliki pengalaman A. Tidak ada
dalam menyelesaikan B. Sedikit
masalah yang terkait dengan C. Cukup banyak
pengelolaan peserta didik
D. Sangat banyak
dengan baik.
9 Saya terlibat aktif dalam A. Tidak aktif
penyusunan dan analisa B. Kurang aktif
dokumen I KTSP. C. Cukup aktif
D. Sangat aktif
10 Saya mampu menganalisis A. Tidak mampu
silabus dan RPP dengan B. Kurang mampu
baik. C. Cukup mampu
D. Sangat mampu
11 Saya memahami cara A. Tidak paham
mengidentifikasi sumber- B. Kurang paham
sumber, alokasi, dan
mekanisme pertanggung- C. Cukup paham
jawaban keuangan sekolah/ D. Sangat paham
madrasah.
12 Saya memahami cara A. Tidak paham
mengidentifikasi B. Kurang paham
permasalahan yang terkait C. Cukup paham
dengan ketatausahaan
D. Sangat paham
sekolah/madrasah.
13 Saya menggunakan media A. Tidak pernah
teknologi, informasi dan B. Kadang-kadang
komunikasi (TIK) untuk C. Sering
meningkatkan kualitas
D. Selalu
pembelajaran peserta didik
di kelas.
14 Saya memahami monitoring, A. Tidak paham
evaluasi dan pelaporan B. Kurang paham
program sekolah/madrasah C. Cukup paham
sesuai dengan standar.
D. Sangat paham

3
Analisis Kebutuhan Pengembangan Keprofesian Calon Kepala Sekolah/Madrasah

DIMENSI KEWIRAUSAHAAN

BUKTI PRAKTIK YANG


CONTOH KEMUNGKINAN TINGKAT PENILAIAN
NO DILAKUKAN CALON
PENERAPAN PATOKAN KOMPETENSI
KEPALA SEKOLAH
1 Saya memahami program- A. Tidak paham
program inovatif yang bisa B. Kurang paham
meningkatkan keefektifan C. Cukup paham
sekolah dengan baik.
D. Sangat paham
2 Saya memiliki pengalaman A. Tidak ada
dalam meningkatkan B. Sedikit
keingintahuan warga sekolah
dalam pengetahuan dan C. Cukup banyak
ketrampilan melalui kerja keras D. Sangat banyak
dan semangat pantang
menyerah.
3 Saya mampu membuat A. Tidak mampu
alternatif pemecahan B. Kurang mampu
masalah yang relevan dan C. Cukup mampu
tepat, sehingga D. Sangat mampu
menghasilkan kinerja yang
efektif dan efisien.
4 Saya memiliki rasa optimis, A. Tidak pernah
pantang menyerah, dan B. Kadang-kadang
berpikir alternatif terbaik C. Sering
untuk mencapai
D. Selalu
keberhasilan di sekolah.
5 Saya memiliki pengalaman A. Tidak ada
dalam menyusun rencana B. Sedikit
pengelolaan kegiatan C. Cukup banyak
produksi dan jasa di sekolah
D. Sangat banyak
dengan baik.

4
Analisis Kebutuhan Pengembangan Keprofesian Calon Kepala Sekolah/Madrasah

DIMENSI SUPERVISI

BUKTI PRAKTIK YANG


CONTOH KEMUNGKINAN TINGKAT PENILAIAN
NO DILAKUKAN CALON
PENERAPAN PATOKAN KOMPETENSI
KEPALA SEKOLAH
1 Saya memahami A. Tidak paham
perencanaan program B. Kurang paham
supervisi akademik yang C. Cukup paham
disesuaikan dengan
D. Sangat paham
kebutuhan guru yang akan
disupervisi.
2 Saya memahami teknik- A. Tidak paham
teknik dalam melakukan B. Kurang paham
supervisi akademik. C. Cukup paham
D. Sangat paham
3 Saya memiliki pengalaman A. Tidak ada
dalam melakukan supervisi B. Sedikit
akademik terhadap guru C. Cukup banyak
dengan teknik yang tepat.
D. Sangat banyak
4 Saya memiliki pengalaman A. Tidak ada
dalam mengkaji masalah B. Sedikit
yang terkait dengan C. Cukup banyak
supervisi akademik.
D. Sangat banyak
5 Saya memahami cara A. Tidak paham
memberikan umpan balik B. Kurang paham
hasil supervisi kepada para C. Cukup paham
guru secara konstruktif.
D. Sangat paham
6 Saya memahami A. Tidak paham
penyusunan program tindak B. Kurang paham
lanjut supervisi di sekolah C. Cukup paham
dengan baik.
D. Sangat paham

5
Analisis Kebutuhan Pengembangan Keprofesian Calon Kepala Sekolah/Madrasah

DIMENSI SOSIAL

BUKTI PRAKTIK YANG


CONTOH KEMUNGKINAN TINGKAT PENILAIAN
NO DILAKUKAN CALON KEPALA
PENERAPAN PATOKAN KOMPETENSI
SEKOLAH

1 Saya memahami A. Tidak paham


penyusunan program kerja B. Kurang paham
sama dengan pihak lain, baik C. Cukup paham
perseorangan maupun
D. Sangat paham
institusi dengan baik, untuk
mendukung pelaksanaan
kegiatan pendidikan di
sekolah.
2 Saya memiliki pengalaman A. Tidak ada
dalam melakukan kerja sama B. Sedikit
dengan perseorangan dan C. Cukup banyak
institusi lain, baik institusi
D. Sangat banyak
pemerintah atau swasta,
untuk mendukung
penyelenggaraan pendidikan
di sekolah dimana saya
bertugas.
3 Saya memahami cara A. Tidak paham
melakukan evaluasi dan B. Kurang paham
perbaikan terhadap program C. Cukup paham
dan kegiatan kerjasama
D. Sangat paham
dengan perseorangan dan
institusi pemerintah atau
swasta.
4 Saya terlibat aktif menjadi A. Tidak pernah
pengurus organisasi sosial B. Hampir tidak pernah
kemasyarakatan di C. Kadang-kadang
lingkungan tempat tinggal
D. Sering
saya.
5 Saya memiliki pengalaman A. Tidak ada
dalam menggalang bantuan B. Sedikit
dari semua warga sekolah C. Cukup banyak
tempat saya bertugas untuk
D. Sangat banyak
meringankan penderitaan
warga masyarakat yang
sedang tertimpa bencana/
musibah atau mengalami
kesulitan ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai